Anda di halaman 1dari 7

Responsi NME

Title and Content Layout with List


 First level
◦ Second level
 Third level
 Fourth level
 Fifth level
Title and Content Layout with Chart
6

0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3
Single-Effect Evaporator
Jus apel dipekatkan dengan single-effect evaporator. Pada
kondisi steady-state, jus cair diumpakan dengan laju 0,67
kg/s. Fraksi padatan dalam jus cair adalah 11%. Jus
dipekatkan hingga fraksi padatannya 75%. Kapasitas panas
dari jus apel cair dan jus pekat masing-masing adalah 3,9
dan 2,3 kJ/kg °C. Tekanan steam terukur yaitu 304,42 kPa.
Umpan masuk pada suhu 43,3 °C. produk dalam evaporator
mendidih pada 62,2 °C. Tentukan laju alir dari produk
konsentrat, laju alir steam yang diperlukan dan tentukan kg
air terevaporasikan untuk setiap 1 kg steam.
Cooling tower digunakan untuk mendinginkan air pendingin bekas pakai dengan
cara kontak langsung aliran air dengan udara. Penurunan temperatur air
disebabkan penguapan sebagian air pendingin. Cooling tower bekerja pada
tekanan tetap 100 kPa (1 atm). Air pendingin masuk pada bagian atas cooling
tower pada temperature 40 °C dan keluar di bagian bawah. Udara masuk di
bagian bawah cooling tower pada 30 °C dan memiliki tekanan parsial uap air
0,95 kPa. Udara keluar pada bagian atas dengan tekanan parsial uap air 2,35
kPa pada 30 °C. Laju alir air pendingin masuk cooling tower 4000 kg/jam. Air
pendingin yang teruapkan sebanyak 5% air masuk pada suhu 30 °C pada tower.
Hitunglah kebutuhan udara (dalam satuan kmol/jam) dan temperature air keluar
cooling tower.
Data : kapasitas panas air = 4,2 kJ/(kg K), panas laten air = 2250 kJ/kg, kapitas
panas udara 29,1 kJ/(kmol °C). Mr udara dan air masing-masing = 28,84 g/mol
dan 18 g/mol
Asumsi : udara dan air mengikuti sifat gas ideal, cooling tower adiabatik

Anda mungkin juga menyukai