Anda di halaman 1dari 12

 Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan

berat atau alat lain untuk menangani


kerusakan atau gangguan pada tulang dan
otot. Tujuan dari traksi adalah
untuk menangani fraktur, dislokasi atau
spasme otot dalam usaha untuk
memperbaiki deformitas dan mempercepat
penyembuhan. Ada dua tipe utama dari
traksi : traksi skeletal dan traksi kulit,
dimana di dalamnya terdapat sejumlah
penanganan.
 Secara umum traksi
dilakukan dengan
menempatkan beban
dengan tali pada
ekstermitas pasien.
Tempat tarikan
disesuaikan sedemikian
rupa sehingga arah
tarikan segaris dengan
sumbu panjang tulang
yang patah. Metode
pemasangan traksi
didasari pada penahan
tubuh yang dicapai
antara lain :
 Traksi Mekanik
 Traksi Sekeletal
 Merupakan traksi definitif pada orang dewasa
yang merupakan balanced traction. Dilakukan
untuk menyempurnakan luka operasi dengan
kawat metal atau penjepit melalui tulang atau
jaringan metal. Traksi yang digunakan untuk
meluruskan tulang yang cedera dan
sendi panjang untuk mempertahankan traksi,
memutuskan pins (kawat) ke dalam. Traksi ini
menunjukkan tahanan dorongan yang
diaplikasikan langsung ke sekeleton melalui
pin, wire atau baut yang telah dimasukkan ke
dalam tulang. Untuk melakukan ini berat yang
besar dapat digunakan. Traksi skeletal
digunakan untuk fraktur yang tidak stabil,
untuk mengontrol rotasi dimana berat lebih
besar dari 25 kg dibutuhkan dan fraktur
membutuhkan traksi jangka panjang. Hindari
traksi tulang pada anak-anak- plate
pertumbuhan dapat dengan mudah hancur
dengan pin tulang.
 Skin traksi menarik bagian tulang yang fraktur
dengan menempelkan plester langsung pada kulit
untuk mempertahankan bentuk, membantu
menimbulkan spasme otot pada bagian yang
cedera dan biasanya digunakan untuk jangka
pendek (48-72 jam). Dipasang pada dasar sistem
skeletal untuk sturktur yang lain misal otot.
Digunakan dalam waktu 4 minggu dan beban < 5
kg. Jika lebih dari ini tahanan yang dibutuhkan
untuk mendapatkan dalam menjaga reduksi, traksi
tulang mungkin diperlukan. Traksi kulit
menunjukkan dimana dorongan tahanan
diaplikasikan kepada bagian tubuh yang terkena
melalui jaringan lunak. Hal ini bisa dilakukan
dalam cara yang bervariasi : ekstensi adhesive
dan non adhesive kulit, splint, sling, sling pelvis,
dan halter cervical. Dikarenakan traksi kulit
diaplikasikan ke kulit kurang aman, batasi
kekuatan tahanan traksi. Dengan kata lain
sejumlah berat dapat digunakan, berat harus tidak
melebihi (3-4 kg). Traksi kulit digunakan untuk
periode yang pendek dan lebih sering untuk
manajemen temporer fraktur femur dan dislokasi
serta untuk mengurangi spasme otot dan nyeri
sebelum pembedahan.
 Tujuannya adalah perbaikan dislokasi, mengurangi
fraktur, dan pada keadaan emergency. Merupakan
lanjutan dari traksi, kekuatan lanjutan dapat
diberikan secara langsung pada tulang dengan
kawat atau pins. Traksi ini menunjukkan tahanan
dorongan yang diaplikasikan terhadap seseorang di
bagian tubuh yang terkena melalui tangan mereka.
Dorongan ini harus constant. Traksi manual
digunakan untuk mengurangi fraktur sederhana
sebelum aplikasi plesrer atau selama pembedahan.
Hal ini juga digunakan selama pemasangan traksi
dan jika ada kebutuhan secara temporal melepaskan
berat traksi.
 Dalam banyak keadaan katrol yang
multiple digunakan, sehingga
mengurangi berat amatlah diperlukan.
Katrol multiple seringkali digunakan
pada traksi pelvis dimana tahanan tinggi
(biasanya lebih dari 40 kg) dapat
diperlukan. Jika triple dan dobel blok
digunakan dalam gambar hanya 405 atau
8 kg, dibutuhkan untuk dapat mencapai
40 kg. Penaikturun katrol diperlukan
 Traksi Buck adalah traksi kulit seimbang dengan menggunakan dorongan
pada satu tempat terhadap ekstremitas bawah melalui perluasan kulit.
Traksi Buck digunakan sebagai pengukuran jangka pendek dengan
tahanan traksi yang dibutuhhkan untuk imobilisasi fraktur panggul
sebelum pembedahan dan mengurangi spasme otot. Hal ini juga bisa
digunakan untuk dislokasi panggul, kontraktur panggul dan lutut, fraktur
tidak berpindah asetabulum dan nyeri pinggang bawah bilateral. Pasien
diposisikan dalam posisi supine dengan kaki lurus pada posisi alami,
dimana melalaikan abduksi. Pembungkus kemudian diaplikasikan dan
tahanan traksi digunakan segaris dengan panjang aksis kaki melalui tali
yang diikat di kaki dari perluasan melewati katrol pada akhir tempat tidur
yang dihubungkan dengan pemberat. Katrol tidak mempunyai efek pada
tahanan traksi tetapi bertindak untuk merubah arah dorongan untuk
bekerja dengan gravitasi. Kontertraksi dicapai dengan mengelevasikan
kaki dari tempat tidur pada ketinggian tertentu untuk mencegah pasien
terjatuh dar tempat tidur. Untuk mengoptimalisasi kenyamanan pasien
adalah hal yang penting untuk mempunyai keseimbangan antara tahanan
traksi dengan tahanan kontertraksi. Jika tempat tidur butuh untuk
dielevasikan terlalu tinggi untuk mencegah pasien terdorong dari tempat
tidur maka pemberat dapat terlalu berat dan perlu untuk ditinjau ulang.
 Traksi ini digunakan pada bayi dan anak-anak
dengan fraktur femur. Indikasi Traksi Gallow’s :
 Berat anak-anak harus kurang dari 12 kg
 Fraktur femur
 Kulit harus intak
 Kedua dari femur yang fraktur dan yang baik
ditempatkan dalam traksi kulit dan bayi ditahan
dari sudut yang istimewa. Compromise vascular
merupakan bahaya terbesar. Periksa sirkulasi
dua kali sehari. Pantatnya harus diangkat jangan
mengenai tempat tidur.
 Dengan memanfaatkan gaya tarik yang dihasilkan oleh tarikan motor,
pesawat traksi dapat mereleksasikan otot-otot yang tegang dan
memulihkan tulang pada posisi yang semestinya. Prinsip kerja alat ini
berdasarkan gaya tarik menarik antara dua benda yang digerakkan oleh
motor listrik DC. Pada alat ini memiliki perhitungan untuk penyesuaian
berat badan pasien supaya mempermudah terapi pada pasien dengan
rumus A =BB X 1/3. Dimana A adalah penyesuaian berat badan.
Berdasarkan referensi alat Traksi, waktu maksimal yang dibutuhkan
addalah 60 menit.
 Mekanisme traksi meliputi tidak hanya dorongan traksi sebenarnya tetapi
juga tahanan yang dikenal sebagai kontertraksi, dorongan pada arah
yang berlawanan,diperlukan untuk keefektifan traksi, kontertraksi
mencegah pasien dari jatuh dalam arah dorongan traksi. Tanpa hal itu,
spasme otot tidak dapat menjadi lebih baik dan semua keuntungan traksi
hanya menjadi lewat saja. Ada dua tipe dari mekanik untuk traksi,dimana
menggunakan kontertraksi dalam dua cara yang berbeda. Yang pertama
dikenal dengan traksi keseimbangan, juga dikenal sebagai traksi luncur
atau berlari. Disini traksi diaplikasikan melalui kulit pasien atau dengan
metode skeletal. Berat dan katrol digunakan untuk mengaplikasikan
tahanan langsung sementara berat tubuh pasien dalam kombinasi dengan
elevasi dari dorongan tempat tidur traksi untuk menyediakan
kontertraksinya.
 Pada alat ini biasanya peletakkan alat terapi ini di rumah sakit pada bagian Ruang Fisioterapi, Ruang
Ortopedi dan IGD ( bagi pasien yang kecelakaan).
 Cara pemasangan alat ini menurut prosedur :
 Tali utama dipasang di pin rangka sehingga menimbulkan gaya tarik.
 Berat ekstremitas dengan alat penyokong harus seimbang dengan pemberat agar reduksi dapat
dipertahankan.
 Pada tulang-tulang yang menonjol sebaiknya diberi lapisan khusus.
 Traksi dapat bergerak bebas melalui katrol.
 Pemberat harus cukup tinggi di atas permukaan lantai.
 Traksi yang dipasang harus baik dan terasa nyaman.

 Cara pengoperasian pada pasien :
 Pasien yang akan diberikan terapi sebelumnya dipasangkan korset pada bagian tubuh yang akan
diterapi
 Korset tersebut dihubungkan dengan pengait (cerabine hook)
 Cerabine hook ini akan tersambung dengan tali yang akan menghubungkannya dengan motor
 Power di ON-kan
 Kemudian setting berat beban yang didapat dari berat badan pasien untuk menentukkan berat beban
batas atas dan berat beban batas bawah.
 Setting waktu lamanya tarik dan ulur dalam proses terapi, untuk waktu tarik selama 8 detik dan waktu
ulurnya selama 4 detik.
 Lalu setting timer untuk menentukkan lama proses terapi pada pasien. Untuk penggunaan traksi leher
memerlukan waktu selama 10 menit dan traksi lumbal memerlukan waktu selama 15 menit untuk
proses terapi.
 Kemudian tekan start maka proses terapi akan berlangsung, maka driver motor akan bekerja dan
motor gearbox akan menarik beban dan mendorong tali yang sudah terhubung dengan pasien sesuai
dengan pemilihan mode tersebut sampai batas waktu proses terapi selesai.
 Proses ini terjadi berulang-ulang sesuai dengan waktu yang sudah diset sebelumnya
 Bel akan berbunyi apabila waktu yang telah diset habis dan treatment pun secara akan berhenti
 TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai