Anda di halaman 1dari 12

Kisah Umar Bin Khathab

 Umar Bin Khathab adalah Khalifah kedua


setelah Abu Bakar Ashshidiq. Umar yang
semula hidupnya sebagai pimpinan Kafir
Quraisy yang selalu menghalangi dan
mengganggu Rasulullah SAW dalam syiarkan
Islam, akhirnya dengan hidayah, Umar bin
Khathab menjadi mualaf. Umar terkenal
sebagai Pemimpin yang Tegas dan Disegani.
Ia dijuluki “Singa dari Padang Pasir”.
Di masa jahiliyah Umar dikenal sebagai
saudagar yang mahir berdagang hingga ke
luar jazirah arab.
Tentang Umar
Nama : Umar Bin Khattab
Lahir: Mekkah, 26 Zulhijjah 581 M
(10 tahun setelah masa
kenabian)
Keturunan Bani Adi (salah satu
rumpun suku quraisy)
Ayah: Khattab bin Nufail (Naufal)
Al Mahzumi Al Quraisy
Ibu: Hantamah Binti Hasyim
Doa Rasulullah
“Ya Allah… buatlah Islam ini kuat dengan masuk
Islamnya dua orang ini: Amru bin Hisyam atau Umar bin
Khaththab.”
Itulah doa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, yang
menginginkan salah satu di antara keduanya untuk masuk
Islam. Dan Allah subhanahu wa ta’ala menjawab doa Rasulullah
dengan masuk Islamnya Umar bin Khaththab.
Bukan tanpa sebab Rasulullah berdoa demikian. Kedua orang
tersebut memiliki sikap yang begitu tegas dalam bertindak,
keduanya memiliki sikap yang keras terhadap agamanya.
Amru bin Hisyam atau lebih terkenal dengan sebutan Abu Jahal,
lebih tegas dengan persoalan penyembahan berhala,
sedangkan Umar bin Khaththab setelah masuk Islam tegas
dengan masalah hukum Syara, masalah yang haq dan yang
bathil, masalah keadilan dan masalah lainnya yang
menyangkut agama dan umatnya, sehingga dengan ini ia diberi
gelar al-Faruq.
Kisah Umar Masuk Islam
Umar bin Khathab masuk Islam pada tahun kelima masa kenabian
Umar terkenal dengan badan yang besar dan tingginya sekira lebih
dari 2 meter. Pedangnya 1,5 meter. Selain itu Umar juga tegas.
Salah satu ketegasannya dalam Islam, yaitu meluruskan shaf
sholat dengan pedang. Ketegasannya bahkan membuat setan
takut.
Sebelum masuk Islam, Umar terkenal sebagai ahli maksiat. Umar
pernah mengubur hidup-hidup puterinya hidup-hidup. Selain itu
kerjaanya berkeliling Mekkah untuk memenggal kepala Rasulullah
karena telah merusak agama nenek moyangnya.
Suatu hari ketika sedang mencari keberadaan Rasul, Umar
mendapat kabar adiknya bersama suaminya telah masuk Islam dan
sedang bersama Rasulullah. Umar langsung mendatangi rumah
adiknya dan menampar adiknya hingga bonyok dan berdarah.
Umar Membaca surah Thoha 1-14, lalu mendapat hidayah dan
masuk Islam. Setelah masuk Islam, yang dahulunya benci terhadap
ajaran Islam, lalu berubah menjadi pembela.
Surat Thaha Ayat 14
‫ص ة‬
‫لة ة‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ق‬‫إنمني أ ةنا الل صه ةل إل لةه إصل أ ةنا ةفاع دبدمني وأ ة‬
‫ص‬ ‫ة م‬ ‫م‬ ‫ب د‬ ‫ة‬ ‫ة‬
‫م‬ ‫م‬ ‫ب‬ ‫ة‬ ‫ص‬
‫م‬
‫ل مذ مك د م‬
‫ري‬

Sesungguhnya Aku ini adalah Allah,


tidak ada Tuhan (yang hak) selain
Aku, maka sembahlah Aku dan
dirikanlah shalat untuk mengingat
Aku.
Umar Diangkat Menjadi
Khalifah
Setelah Abu Bakar Ash Shidiq wafat pada
21 Jumadilakhir tahun ke-13 hijrah atau 22
Agustus 634 Masehi, Umar bin Khattab
 diangkat menjadi khalifah ke-2. Di hari
ketiga pengangkatan, Umar menyampaikan
pidato pertamanya.
Menjabat Khalifah mulai 23 Agustus 634 —
3 November 644
(10 tahun, 72 hari atau 6 bulan)
Menaklukkan Syiria, Palestina, Persia,
Mesir, Afrika Utara, dan Armenia dari
Kekaisaran Romawi (Byzantium).
Isi Pidato Umar bin Khattab

Keras tapi Lembut


Jabatan adalah Ujian dari Allah
SWT
Saling Mendukung dan
Mengingatkan antara Pemimpin
Negara dengan masyarakat

(Umar: Orang yang paling aku


sukai adalah dia yang
menunjukkan kesalahanku)
Kisah “Blusukan” Umar
 Suatu masa tanah Arab pernah mengalami paceklik
yang amat memprihatinkan. Hujan lama tak turun.
Lahan menjadi tandus. Tanaman warga tak bisa
dipanen karena kering kerontang. Jumlah hewan
ternak yang mati juga sudah tak dapat dihitung.
Keputusasaan mendera hampir di seluruh
masyarakat. Khalifah Umar Bin Khattab
mengeluarkan kebijakan agar setiap hari dilakukan
pemotongan unta agar dagingnya bisa dinikmati oleh
warga. Sedangkan ia memilih untuk berpuasa dari
makanan enak.
 Untuk mengetahui masalah yang dihadapi oleh
masyarakatnya, Umar pun tak segan masuk keluar
kampung. Pada suatu malam Umar yang ditemani
Aslam mengunjungi sebuah perkampungan terpencil
yang terletak di tengah gurun sepi. Saat memasuki
daerah tersebut mereka terkejut saat mendengar isak
Sikap Umar bin Khathab
Sederhana
Rendah Hati
Peduli terhadap Kaum Muslim
Kritis
Teguh Memegang Amanah
Adil dan Tegas
Berani
Keteladanan Umar bin
Khathab
Menangis ketika Rakyatnya
Kelaparan
Menolak Kenaikan Gaji
Menyumbangkan Seluruh
Hartanya untuk Keperluan Umat
Islam
Tetap Sabar ketika Dimarahi
Istrinya
Menjadi Sebab Diturunkannya
Ayat Larangan Khamr dan

Anda mungkin juga menyukai