Anda di halaman 1dari 12

-Aspek Etika dan Hukum termasuk Trend- Saat ini dan

Masalah Terkait Informatika _Kesehatan dalam


Keperawatan_

-TEKNOLOGI INFORMASI-
A. Pengertian Informatika Kesehatan

 Informatika kesehatan adalah ilmu yang berkaitan dengan


informasi, data, dan pengetahuan biomedis dalam hal
penyimpanan, penyajian kembali, dan penggunaan secara
optimal untuk memecahkan persoalan dan
pengambilankeputusan yang dalam pelaksanaannya
menyangkutsemua bidang ilmu biomedis dan berkaitan
denganteknologi informasi modern.
 Maka bahasa adalah teknologi memungkinkan seseorang
memehami informasi yang disampaikan dari mulut ke
mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu pada saat
pengirim menyampaikan informasi melalui ucapan itu
saja. Setelah itu teknologi penyampaian informasi
berkembang melalui gambar.. Perkembanagan informatika
kesehatan berawal dari:
 a) Masa Prasejarah (s/d 3000 SM)\
 b) Masa Sejarah (3000 s/d 1400 M)
 c) Masa Modern (1400 M s/d sekarang)
B. Manfaat Informatika Kesehatan

 1) Pelayanan kesehatan lebih berkualitas ,akurat,cepat


mengurangi kesalahan
 2) Pemutahiran ilmu pengetahuan dan teknologi serta
menunjang pelaksanaan praktik berbasis bukti(evidence based
practice)
 3) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan
kesehatan
 4) Meningkatkan akses pelayanan kesehatan
 5) Memperkembangkan pemberdayaan pasien
C. Perkembangan Informatika Kesehatan
 Pada 1950 an, Ledley dan Lusted telah menulis artikel “Reasoning
Foundations of Medical Diagnosis” di Majalah Science1. Tulisan meraka
telah menginspirasi bahwa komputer dapat dimanfaatkan untuk
mendukung diagnosis dan terapi, meskipun saat itu komputer masih
sangat langka dan hanya dikenal di komunitas penelitian mutakhir.
Pada perkembangan selanjutnya, informatika kesehatan mengalami
banyak kemajuan seiring dengan peningkatan kemampuan pemrosesan
komputer dan teknologi informasi. Informatika medis sekarang
berkaitan erat dengan pemanfaatan komputer dan teknologi
komunikasi di bidang kedokteran. Contohnya saja dalam pengolahan
data medis yang meliputi penyimpanan, penarikan dan penggunaan
data, informasi, serta pengetahuan biomedik secara optimal untuk
tujuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
 Hingga sekarang telah dipublikasikan lebih dari 120 ribu artikel hasil
penelitian dalam bidang informatika medis di Pubmed. Beberapa hasil
penelitian dan pengembangan tersebut dinilai telah memberikan
kontribusi penting untuk bidang kedokteran dan kesehatan. Sejumlah
akademisi pernah memberikan penilaian beberapa pencapaian penting
informatika kesehatan Dean Sittig menuliskan “Top 10
accomplishments in biomedical informatics”, yaitu:
 1. Medline database. MEDLINE (Medical Literature Analysis and
Retrieval System Online) adalah database literatur ilmu hayat dan
biomedis internasional. Database memuat lebih dari 13 juta artikel
dari kurang lebih 4800 terbitan terpilih sejak dari tahun 1966 hingga
saat ini.
 2. The Unified Medical Language System. UMLS merupakan ikhtisar
teratur (controlled compendium) dari beragam perbendaharaan kata
(vocabulary) kedokteran, serta memetakan antar istilah yang yang ada
didalamnya.
 3. Sistem pendukung keputusan klinis yang terintegrasi kedalam
sistem informasi rumah sakit.
 4. MGHUMS (Massachusetts General Hospital Utility Multi-Programming System),
merupakan bahasa pemrograman yang diciptakan pada akhir tahun 1960 an untuk
digunakan pada industry pelayanan kesehatan.
 5. Sistem cerdas seperti QMR, DxPLAIN, MYCIN, atau software untuk menghitung dosis
obat secara personal.
 6. Sistem rekam medis elektronik komperehensif.
 7. The Visible Human Project, suatu project untuk membuat sekumpulan data lengkap
foto potongan lintang tubuh manusia untuk memfasilisatasi aplikasi visualisasi anatomi
 8. Health Level 7 (HL-7), suatu standar pertukaran data kedokteran.
 9. Pemahaman akan proses-proses yang mendasari diagnosis, perencanaan terapi,
sistem pengingat pada rekam medis berorientasi masalah dan waktu.
 10.Human Genome Project, suatu proyek untuk mengurutkan (sekuen) dan memetakan
3 bilyun nukleotida pada genom serta mengidentifikasi seluruh gen pada manusia.
Selain sittig, Reinhold Haux juga menyebutkan “Achievement of six most importand sub
field” dalam artikel Aims and Task of medical informatic yang diterbitkan Internasional
journal of Medical Informatic pada tahun 1997 yang mencakup bidang-bidang :
 • Dokumen medis
 • Sistem informasi kesehatan
 • Pemrosesan signal medis
 • Pemrosesan citra medis
 • Pendukung diagnosis dan terapi berbasis pengetahuan
 • Bioinformatika molekuler Dari poin-poin pencapaian diatas, tampak Sittig lebih
D. Pendidikan Informatika Kesehatan

Pendidikan Informatika Kesehatan meliputi:


 • Departemen /laboratorium
 • Bagian informatika
 • Pakar kesehatan
 • Sarana perangkat keras
 • Sarana perangkat lunak
 • Kurikulum pendidikan
 • Informatika kesehatan
E. Aplikasi Informatika Kesehatan

Dengan terintegrasinya system informasi, maka pihak-pihak


yang terkait dalam bidang kesehatan dapat saling sharing
informasi dan pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara
remote.
 • Ketersediaan infrastruktur telekomunikasi
 • Aplikasi-aplikasi yang mendukung teknologi informasi
kesehatan
 • Ketersediaan dan kemampuan sumber daya manusia
 • System informasi puskesmas, klinik, rumah sakit, PMI,
laboratorium, pharmasi dll
a. Pendokumentasian asuhan keperawatan

 Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan bagian yan tidak


terpisahkan dari asuhan keperawatan yang dilaksanakan sesuai
standar. Pemahaman dan ketrampilan dalam menerapkan standar
dengan baik merupakan suatu keharusan bagi tenaga keperawatan
agar mampu melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan
secara baik dan benar.
 Dokumentasi keperawatan yang lengkap dan akurat akan memudahkan
disiplin ilmu lain untuk menggunakan informasi di dalamnya.
Dokumentasi diperlukan untuk memudahkan alur dan koordinasi dalam
perawatan pasien (Green & Thomas, 2008).
b. Electronic Patient Record (EPR)

 EPR adalah bagian dari struktur kesehatan yang lebih besar teknologi terdiri
dari sistem informasi, pemantauan biomedis sistem, dan jaringan komunikasi
eksternal (Smith,2004). Hal ini membutuhkan spesifikasi prototipe untuk
memastikan bahwa persyaratan minimum untuk EPRs terpenuhi. Standar dan
nomenclatures dilaksanakan sesuai standar Organisasi Internasional untuk
Standarisasi (ISO).

 Fungsi utama dari catatan pasien adalah dokumen pasien untuk mendukung
pengobatan dan perawatan. Dengan demikian mencakup fungsi untuk
merekam, memperbarui, menghapus dan mengambil informasi. Salah satu
syarat spesifik adalah bahwa EPRs harus diorganisir berdasarkan pada
kebutuhan pengguna,
c. Pendokumentasian asuhan keperawatan
dengan EPR
 Pendokumentasian asuhan keperawatan yang tertulis (paper-based
documentation) saat ini dilaporkan mutunya sangat rendah dan ini juga
berdampak terhadap penerimaan publik termasuk profesi kesehatan yang lain
terhadap profesinalisme keperawatan di Indonesia. Banyak perawat yang
menyatakan alasan terhadap dokumentasi yang kurang akurat dan kurang
lengkap dihubungkan dengan permasalahan seperti kekurangan staf, sensus
yang tinggi, lembur kerja, dan juga kurangya pengetahuan tentang apa yang
dituliskan dalam dokumentasi.
 Undang-undang baru di Norwegia mensyaratkan bahwa semua profesi terlibat
dalam penyediaan dokumen perawatan pasien dalam catatan pasien bersama
(The Health Personnel Act,1999). Diharapkan dalam waktu beberapa tahun,
terjadi perubahan penggunaan pencatatan dengan elektronik di semua lokasi
dalam perawatan kesehatan. Mayoritas vendor mengembangkan pasien
catatan elektronik (EPR) sistem membagi catatan pasien ke dalam modul, dan
tentang hal keperawatan dokumentasi merupakan modul terpisah (Hellese
&Ruland

Anda mungkin juga menyukai