Anda di halaman 1dari 32

REFERAT GAGAL JANTUNG

Gianfranco Amos Romero


20190420088
ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH 1
DEFINISI
Menurut PERKI 2015, definisi gagal jantung adalah sindroma klinis
yang dikarakteristikan dengan gejala tipikal (sesak, bengkak
pergelangan kaki, dan fatigue/lelah) yang dapat disertai dengan
tanda-tanda (peningkatan JVP, rhonki paru dan edema perifer) yang
disebabkan oleh abnormalitas jantung baik secara struktural dan atau
fungsional, mengakibatkan penurunan cardiac output dan atau
peningkatan tekanan intracardiac saat istirahat atau stress.

2
DEFINISI
Gagal jantung akut
Gagal jantung akut adalah terminologi yang digunakan untuk
mendeskripsikan kejadian atau perubahan yang cepat dari tanda dan
gejala gagal jantung.
Serangan yang cepat dari tanda dan gejala gagal jantung yang secara
bertahap atau cepat memburuk yang memerlukan terapi darurat.
Gagal jantung akut dapat berupa acute de novo (serangan baru dari
gagal jantung akut, tanpa ada kelainan jantung sebelumnya)
atau dekompensasi akut dari gagal jantung kronis (acute decompensated
heart failure).

3
EPIDEMIOLOGI
Resiko seumur hidup untuk mengalami gagal jantung sekitar 20% untuk orang amerika.
>650.000 kasus gagal jantung baru setiap tahunnya.
Sekitar 5,1 juta orang di amerika serikat memiliki gejala gagal jantung.
Kasus kematian dari gagal jantung sekitar 50% dalam waktu 5 tahun setelah
didiagnosis.
Gagal jantung menjadi diagnosis primer dalam 1 juta rawat inap setiap tahunnya.
Menurut WHO, 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat gangguan kardiovaskular.
Menurut NCBI, satu hingga dua persen populasi negara berkembang diestimastikan
menderita gagal jantung, dan prevalensi ini meningkat sampai 10% pada populasi
dengan usia 70 tahun atau lebih.
Menurut pusat data KEMENKES RI, berdasarkan diagnosis dokter, prevalensi penyakit
gagal jantung di Indonesia tahun 2013 sebesar 0,13% atau diperkirakan sekitar
229.696 orang.

4
ETIOLOGI

5
FAKTOR PENCETUS

6
PATOFISIOLOGI

7
8
GAGAL JANTUNG KIRI DAN
KANAN

Beban tekanan Abnormal


Disfungsi berlebihan
volume
Jantung Kiri Kebutuhan metabolic
meningkat overload

CO menurun
Beban pada
atrium kiri
Gagal Gagal (tekanan
jantung jantung kiri CHF meningkat)
kanan dan kanan

Beban V.Ka Bendungan


Edema Hambatan aliran
bertambah paru-paru
Paru V.Pulmo
Hipertropi V.Ka

9
PATOFISIOLOGI

10
MANIFESTASI KLINIS
Gagal Jantung Kiri Gagal Jantung Kanan

• Perasaan badan lemah • Gangguan


• Cepat lelah gastrointestinal (perut
• Dyspneu kembung, anoreksia dan
• Orthopneu nausea)
• Paroxysmal nocturnal • Berat badan bertambah
dyspnea • Edema pretibial
• Edema paru • Bendungan pada vena
• Takikardia jugularis
• Ronki basah paru dibagian • Hepatomegali
basal • Asites
• S3, S4 • S3

11
KLASIFIKASI
Klasifikasi berdasarkan kelainan strruktural Klasifikasi berdasarkan kapasitas fungsional
jantung (NYHA)
Stadium A Kelas I
-memiliki resiko tinggi berkembang menjadi gagal -tidak terdapat pembatasan aktivitas fisik
jantung -aktivitas fisik sehari-hari tidak menimbulkan
-tidak ada gangguan struktural maupun fungsional. kelelahan, palpitasi atau sesak nafas.
-tidak terdapat tanda dan gejala
Stadium B Kelas II
-telah terbentuk penyakit struktural jantung. -terdapat pembatasan aktivitas fisik ringan
-tidak terdapat tanda dan gejala -tidak ada keluhan saat istirahat
-aktivitas fisik sehari-hari menimbulkan kelelahan,
palpitasi atau sesak nafas.
Stadium C Kelas III
-terdapat tanda dan gejala gagal jantung, -terdapat pembatasan aktivitas fisik bermakna
berhubungan dengan penyakit struktural jantung -terdapat keluhan saat istirahat
yang mendasari -aktivitas fisik sehari-hari yang lebih ringan sudah
menimbulkan kelelahan, palpitasi atau sesak nafas.
Stadium D Kelas IV
-penyakit jantung struktural fase lanjut -tidak dapat melakukan fisik
-gejala gagal jantung sangat bermakna saat istirahat -terdapat keluhan saat istirahat
meskipun sudah mendapat terapi medis yang -keluhan meningkat saat istirahat.
maksimal (refrakter).
12
KLASIFIKASI KILIP UNTUK IMA
Kilip adalah klasifikasi faktor resiko berdasarkan indikator klinis gagal jantung sebaga
komplikasi IMA dan untuk memperkirakan tingkat mortalitas dalam 30 hari
Dipergunakan sebagai klasifikasi pada acute decompensated heart failure pada IMA

Kelas kilip Temuan klinis Mortalitas


Tidak terdapat gagal jantung (tidak
I 6%
terdapat ronkhi maupun S3 )
Terdapat gagal jantung ditandai
II dengan S3 dan ronkhi basah basal di 17%
separuh lapangan paru
Terdapat edema paru ditandai dengan
III ronkhi basah basal di seluruh 38%
lapangan paru
Terdapat syok kardiogenik ditandai
IV oleh tekanan darah sistolik <90 81%
mmHg dan tanda hipoperfusi jaringan

13
DIAGNOSIS (KRITERIA FRAMINGHAM)
Mayor Minor
Paroxysmal Nocturnal Dyspnea Sesak pada aktivitas
Peningkatan vena jugularis >16 cm H20 Batuk malam hari
RonchiRefluks hepatojugular positif Edema ekstremitas
Kardiomegali Takikardia (>120x/menit)
Edema paru akut Kapasitas vital berkurang 1/3 dari
normal
Gallop bunyi jantung III Efusi pleura
Hepatomegali

Mayor atau minor


Penurunan BB>4,5 kg dalam 5 hari terapi
Diagnosis ditegakkan : 2 kriteria mayor atau 1 kriteria mayor + 2
kriteria minor

14
15
16
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG
 Irama
 Frekuensi
 Gelombang Q
 Abnormalitas ST – T
 Hipertrofi ventrikel kiri, bundle branch block dan fibrilasi atrium

Foto thoraks
 Pembesaran jantung
 Kongesti vena pulmonalis
 Infeksi paru

Ekhocardigrafi
 Menilai fungsi sistol dan diastol, ukuran ventrikel kiri, kondisi katup dan gerakan dinding jantung

Biomarker : Brain Natrium Peptide (BNP) dan pro-BNP, Troponin I


Laboratorium
 GDA
 BGA
 Darah lengkap
 Urin lengkap
 Tes fungsi ginjal
 Tes fungsi hepar
 Albumin

17
PENATALAKSANAAN
18
TUJUAN TERAPI

19
DIKUTIP ACLS MENURUT AMERICAN HEART ASSOCIATION
20
EARLY STAGE
Latihan fisik
Meningkatkan efisiensi  meningkatkan kemampuan dalam
memompa
Perubahan diet
Mengurangi konsumsi garam ↓ tekanan
darahmenurukan perubahan struktur
Obat-obatan
1. Ace Inhibitors Vasodilator
2. Hidralazine + nitrat ↓ tekanan darah
3. Beta Blocker  ↓ heart rate

Heart failure treatment-early stage-khanacademymedicine

21
LATE STAGES
Diuretik
 Membuang kelebihan cairan
 Gejala kongestif ↓
 Tekanan darah ↓

Calcium Channel Blockers


 Menyebabkan arteri dilatasitekanan darah ↓  ↓ heart rate

Digoxin
 ↑ kekuatan kontraksi
 ↓ heart rate

Ace inhibitor + Beta blockers


 Mengontrol tekanan darah

Heart failure treatment-early stage-khanacademymedicine

22
PASIEN DENGAN EDEMA/KONGESTI PARU TANPA SYOK

Loop diuretik (IV) untuk mengurangi sesak dan kongesti.


Oksigen dosis tinggi untuk pasien dengan saturasi <90% atau
PaO2 <60 mmHg
Profilaksis tromboembli direkomendasikan untuk menurunkan risiko
deep vein trombosis dan emboli paru
Pemberian ventilasi non invasive (CPAP) pada pasien edema paru
dan pernafasan > 20x/menit, tetapi tidak dianjurkan pada
tekanan sistolik <85.
Pertimbangkan pemberian opium (IV)
Pertimbangkan pemberian nitrat
Infus sodium nitropusid

23
PASIEN DENGAN HIPOTENSI, HIPOPERFUSI ATAU SYOK

Kardioversi elektrik direkomendasikan bila aritmia sebagai


penyebabnya.
Inotropik (IV) dipertimbangkan dan dipantau dengan EKG.
Alat bantu sirkulasi mekanik dipertimbangkan
Levosimendan (IV) dipertimbangkan untuk mengatasi efek
penyekat beta.
Vasopresor (dopamin atau norepineprin)

24
PASIEN DENGAN SINDROMA KORONER AKUT

Tindakan intervensi koroner perkutaneus primer (IKPP)atau Bedah


pintas arteri koroner (BPAK) direkomendasikan bila terdapat elevasi
segmen ST
Alternatif IKPP atau BPAK : trombolitik (IV) direkomendasikan
untukmengurangi perluasan nekrosis.
Antagonis mineralokortikoid direkomendasikan
ACE / ARB direkomendasikan pasien dengan fraksi ejeksi <40%,
setelah kondisi stabil.
Penyekat beta direkomendasikan pasien dengan fraksi ejeksi <40%,
setelah kondisi stabil.
Opiat (IV) dipertimbangkan untuk mengurangi nyeri iskemik yang
hebat (memperbaiki sesaknafas)

25
PASIEN DENGAN ATRIAL FIBRILASI DAN LAJU
VENTRIKEL YANG CEPAT

Antikoagulan (heparin)
Kardioversi elektrik direkomendasikan pada pasien dengan
hemodinamik tidak stabil
Amiodaron harus dipertimbangkan

Pasien dengan bradikardia berat atau blok jantung


Pacu jantung

26
Dikutip dari pedoman gagal jantung PERKI 27
28
29
30
DIKUTIP DARI PEDOMAN GAGAL JANTUNG PERKI

31
PROGNOSIS
Prognosis akan memburuk dengan meningkatnya klas fungsional
NYHA

Kelas NYHA Mortalitas 5 tahun (%)

I 10-20

II 10-20

III 50-70

IV 70-90

32

Anda mungkin juga menyukai