Anda di halaman 1dari 19

 Dislokasi TMJ yaitu : keluarnya condylus

mandibula dari fossa condyloidea,


biasanya keanterior sehingga
mengakibatkan mulut tidak bisa ditutup.
 Bisa akibat trauma, regangan ligamentum
diikuti spasme otot2 ( masseterica,
temporalis, pterygoideus internus dan
externus )
 Kebanyakan bisa ditangani di UGD
 TMJ merupakan persendian yang unik
 Permukaan sendi dilapisi oleh tulang
rawan jaringan ikat ( fibrous cartilage ),
bukan tulang rawan hyalin spt pada
sendi2 yang lain.
 Fibrous cartilage tsb diperkirakan
merupakan pusat pertumbuhan yang
berhubungan dgn pertumbuhan
mandibula itu sendiri
 EMINENCE SENDI
 FOSSA SENDI
 CONDYLUS
 KAPSUL SENDI
 LIGAMENTUM2
 CAIRAN SYNOVIALIS
 DISLOKASI BISA TERJADI KEARAH :
ANTERIOR, POSTERIOR, LATERAL
SUPERIOR.
 PALING SERING DISLOKASI ANTERIOR.
 BISA DIBAGI ATAS : AKUT, CHRONIC-
RECURRENT ATAU CHRONIC.
 DISLOKASI AKUT BIASANYA SETELAH
SUATU TRAUMA, ATAU SETELAH
MENGUAP TERLALU LEBAR, SEWAKTU
INTUBASI, CABUT GIGI DLL
 DISLOKASI CHRONIS BISA AKIBAT
KELAINAN KONGENITAL DIMANA
FOSSA MANDIBULARIS DANGKAL, ATAU
HILANGNYA KAPSUL SENDI AKIBAT
DISLOKASI SEBELUMNYA.
 UNTUK DISLOKASI KHRONIS INI
KADANG KALA DIBUTUHKAN TINDAKAN
OPERASI
 DISLOKASI POSTERIOR BIASANYA
AKIBAT PUKULAN LANGSUNG KEARAH
DAGU, CONDYLUS MANDIBULA
TERDORONG KEARAH MASTOID.
 DISLOKASI KEARAH LATERAL BIASANYA
DISERTAI DGN FRAKTUR, CONDYLUS
BISA DIRABA DILUAR SENDI.
 Menguap terlalu lebar
 Akibat tindakan / pencabutan gigi
 Manipulasi airway – anestesi
 Dapat juga terjadi akibat laryngoscopy,
bronchoscopy dan intubasi
 Bisa akibat trauma atau menguap terlalu
lebar, ketawa lebar, nyanyi, muntah, atau
sewaktu cabut/ perawatan gigi.
 Paling sering dislokasi simetris, kadang
kala tidak simetris karena dislokasi
unilateral, terjadi deviasi kesisi
berlawanan.
 Sangat nyeri dan mengagetkan bagi
pasen
 Rentang pergerakan
 Bunyi sendi
 Rasa sakit dan nyeri
 Pemeriksaan intra-oral serta
pemeriksaan radiografik
 Diagnosa didasarkan atas : posisi rahang
terbuka dan pasen tidak bisa menutup
mulutnya.
 Pemeriksaan Ro, kurang membantu. Tapi
pada kasus trauma penting untuk melihat
apakah ada fraktur condylus mandibula.
 Sebaiknya otot2 sekitar TMJ dalam
keadaan relax agar condylus bisa masuk
kembali ke fossa condyloidea. Untuk itu
perlu anestesi lokal langsung ke
persendian ditambah muscle relaxant.
Pada beberapa pasen tidak perlu
anestesi/ muscle relaxant
 muscle relaxant diberikan I.V
 Dengan dibantu seorang asisten
menahan kepala pasen, penolong berada
tepat didepan pasen.
 Dengan memakai sarung tangan dan
kedua jempol dilapisi kain kasa,
diposisikan diatas M3/ M belakang, dan
jari yg lain dimargo mandibula,
dilakukan tarikan kearah bawah dan
belakang sambil mengangkat dagu
kearah atas/ menutup mulut
 Setelah reposisi, dilakukan balutan
dengan Barton,s bandage selama 2-3
hari.
 Diet makan cair selama 1-2 mgg
 Hindari mengunyah/ makanan keras
 Jika menguap, dagu diganjal dengan
tangan jangan sampai terlalu lebar
membuka mulut.
 Pada kasus tertentu diperlukan tindakan
bedah : Eminectomy
 Pasien diminta untuk membuka mulut lebar lebar dan dengan
bantuan sepasang kaliper atau jangka, jarak antara tepi gigi seri atas
dan bawah diukur Rentang Pergerakan

• Menurut Nevakari (1960) : jarak rata rata pada pria 57,5 mm


sedang pada wanita 54 mm

• Agerberg (1974) : .jarak rata rata pada pria 58,6 mm dan pada

wanita 53,3 mm. Batas terendah adalah 42 mm dan 38 mm

 Penyimpangan mandibula selama gerak membuka mulut juga


terlihat. Mungkin terjadi penyimpangan ke arah atau menjauhi sisi
yang terserang dengan disertai locking dan rasa sakit
 Kliking
• TMD dan dislokasi diskusi artikularis
• Diskus mengalami dislokasi, dapat
menyebabkan timbulnya bunyi saat rahang
bergerak
• Sakit kepala, nyeri wajah dan telinga

 Krepitus :
• Bunyi mengerat atau menggesek yang terjadi
selama pergerakan mandibula
• Penggunaan stetoskop untuk memeriksa
bunyi sendi
 Sendi
dan otot diperiksa untuk
mengetahui daerah daerah yang nyeri.

 Setiapsendi diraba perlahan lahan


ketika mulut digerakkan, dari depan
tragus dan pada eksternal auditory
meatus.

 Ototmedial petrigoid teraba pada


permukaan dalam ramus mandibula
dan kepala inferior yang besar dari
lateral petrigoid, dibelakang
tuberositas maksila.
 PANORAMIK
 TRANSKRANIAL
 TRANSPHARINGEAL
 TRANSORBITAL
 SUBMENTOVERTEKS
 CT-SCAN

Anda mungkin juga menyukai