DAN MANAJEMEN
KOMPENSASI
SURONO (123011901067)
SELVIE (123011901062)
REBECCA ILIANA (123011901052)
RAHMAT SOPHIA (123011901048)
PINGKAN NAULI (123011901042)
POKOK BAHASAN
• Mengandalkan penilaian keuangan saja tidak cukup untuk memastikan strategi akan
dilaksanakan dengan sukses, bahkan bisa jadi tidak berguna, dengan alasan:
1.Dapat mendorong kegiatan jangka pendek yang tidak termasuk dalam kepentingan jangka
panjang perusahaan
2.Manajer unit bisnis mungkin tidak melakukan tindakan yang berguna untuk jangka panjang,
untuk memperoleh laba jangka pendek. Singkatnya, manajer mungkin tidak melakukan
investasi yang menjanjikan laba jangka panjang karena menurunkan hasil finansial jangka
pendek
3.Menggunakan profit jangka pendek sebagai satu-satunya tujuan dapat mengganggu
komunikasi antara manajer unit bisnis dan manajer senior
4.Pengendalian finansial yang ketat bisa memotivasi manajer untuk memanipulasi data
KETERBATASAN SISTEM PENGENDALIAN KEUANGAN
• Solusinya dengan menggunakan penilaian dan evaluasi dengan berbagai ukuran, non
keuangan dan keuangan
• Penilaian nonfinansial yang mendukung implementasi strategi sebagai faktor kunci
keberhasilan atau indikator kunci kinerja
• Perusahaan menggunakan pengukuran keuangan dan non keuangan di masa lalu karena
cenderung untuk menggunakan penilaian nonfinansial pada tingkat bawah dalam organisasi
untuk pengendalian tugas dan penilaian finansial pada tingkat yang lebih tinggi untuk
pengendalian manajemen
• Campuran dari penilaian finansial dan nonfinansial diperlukan pada setiap level dalam
organisasi
PERTIMBANGAN UMUM
• Penilaian scorecard harus dikaitkan dari atas ke bawah dan mengikat target tertentu bagi
keseluruhan organisasi
• Tujuan dapat menjelaskan strategi lebih jauh sehingga organisasi tahu apa yang harus
dilakukan dan berapa banyak yang diselesaikan
• Scorecard menekankan gagasan dari hubungan sebab-akibat antar ukuran
• Dengan menampilkan secara eksplisit hubungan sebab-akibat, sebuah organisasi dapat
mengerti bagaimana ukuran nonfinansial (kualitas produk) dan mendorong ukuran finansial
(penerimaaan)
HUBUNGAN SEBAB AKIBAT ANTARA UKURAN
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
Waktu siklus
Persamaan untuk waktu siklus adalah alat untuk menganalisis kebutuhan
persediaan
Waktu siklus = Lama proses + Lama pemindahan + Lama pemeriksaan
IMPLEMENTASI SISTEM PENGUKURAN KINERJA
1. Mendefinisikan Strategi
Scorecard menjalin hubungan antara strategi dan tindakan operasional, karenanya proses
mendefinisikan scorecard dimulai dengan mendefinisikan strategi organisasi
2. Mendefinisikan ukuran-ukuran dari strategi
Organisasi harus fokus pada sedikit ukuran kritis pada titik ini atau manajemen akan terlalu penuh oleh
pengukur
3. Mengintegrasikan ukuran-ukuran dalam sistem manajemen
Scorecard haruslah menyatu dengan struktur formal maupun informal organisasi, budaya, serta SDM.
Singkatnya, keefektifan scorecard akan diabaikan jika kompensasi manajer hanya didasarkan pada
kinerja finansial
4. Meninjau ukuran dan hasilnya secara berkala
Sekali scorecard dijalankan, tinjauan haruslah dilakukan secara konsisten dan terus-menerus oleh
manajemen senior
• Organisasi sebaiknya memperhatikan:
Bagaimana tanggapan organisasi terhadap ukuran hasil?
Bagaimana tanggapan organisasi terhadap ukuran pemicu?
Bagaimana perubahan strategi setelah tinjauan terakhir?
Bagaimana ukuran scorecard berubah?
• Aspek yang paling penting dari tinjauan ini adalah:
Menginformasikan manajemen apakah strategi telah dilaksanakan dengan benar dan
seberapa keberhasilannya
Menunjukkan bahwa manajemen serius mengenai pentingnya ukuran-ukuran ini
Menjaga agar ukuran-ukuran tersebut sejajar dengan strategi yang selalu berubah
Memperbaiki pengukuran
KESULITAN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN SISTEM
PENGUKURAN KINERJA
• Korelasi yang buruk antara Ukuran Nonkeuangan dan hasilnya tidak ada
garansi bahwa profitabilitas masa depan akan mengikuti target pada tiap area
nonkeuangan
• Penetapan Hasil Keuangan tidak hanya para manajer senior yang terlatih
dan terbiasa dengan ukuran finansial, mereka juga sering merasa tertekan
dengan kinerja finansial, mereka juga sering merasa tertekan dengan kinerja
finansial dari perusahaan mereka
• Ukuran tidak diperbaharui banyak perusahaan tidak memiliki mekanisme
formal untuk memperbaharui pengukuran agar sejalan dengan strategi.
Hasilnya, perusahaan terus menggunakan ukuran berdasarkan strategi yang
lalu
KESULITAN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN SISTEM
PENGUKURAN KINERJA
• Terlalu banyak penilaian terlalu banyak ukuran kritis yang dapat diikuti
seorang manajer tanpa kehilangan fokus
• Kesulitan dalam menetapkan pertukaran beberapa perusahaan
mengkombinasikan ukuran finansial dan nonfinansial dalam satu laporan dan
memberi bobot pada masing-masing ukuran
PRAKTIK PENGUKURAN (MENURUT HASIL STUDI
LINGLE DAN SCHIEMANN)
• Jenis Ukuran
76% perusahaan yang diteliti memasukkan ukuran keuangan, operasi, serta kepuasan
pelanggan dalam tinjauan manajemen yang biasa
33 % yang memasukkan inovasi serta perbahan ukuran pada tinjauan manajemen mereka
• Kualitas dari Ukuran
Ukuran kinerja finansial merupakan ukuran satu-satunya yang sepertinya harus berkualitas
tinggi dan terikat dengan kompensasi
Kebanyakan perusahaan memiliki ukuran operasional dan kepuasan pelanggan dan lebih
dari 79% perusahaan menganggap informasi ini penting
Ukuran dari kinerja karyawan dan inovasi serta perubahan secara umum dianggap
terdefinisi dengan buruk seperti kualitasnya
PRAKTIK PENGUKURAN (MENURUT HASIL STUDI
LINGLE DAN SCHIEMANN)
• Hubungan agensi ada ketika salah satu pihak (principal) menyewa pihak lain
(agen) untuk melaksanakan suatu jasa dan, dalam melakukan hal itu,
mendelegasikan wewenang untuk membuat keputusan kepada agen tersebut.
• Salah satu elemen kunci dari teori agensi adalah bahwa principal dan agen
memiliki preferensi atau tujuan yang berbeda.
PERBEDAAN TUJUAN ANTARA PRINSIPAL DAN AGEN