menyatakan bahwa yang dimaksud piutang adalah Piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainya, termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya. Sedangkan M.Munandar (2006:77) yang dimaksud piutang adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang nantinya akan dimintakan pem bayarannya bilamana telah sampai jatuh tempo, Piutang Dagang : Tagihan kepada Pelanggan Besarnya Investasi pada piutang ditentukan oleh: • % Penjualan kredit terhadap total penjualan • Jangka waktu kredit • Kualitas (kemampuan) pelanggan • Usaha penagihan
Piutang Dagang = Penjualan Kredit X Jangka
waktu penagihan (hari) Pemberian kredit pada pelanggan Memberikan kredit pada customer seringkali menimbulkan dampak yang tidak di inginkan jika sales force tidak bisa mengelola piutang dagang customer tersebut dengan baik. Seringkali terjadi, karena tidak rutinnya sales force/collector untuk menagih, membuat customer kurang persiapan jika ditagih diluar jadwal. Demikian juga pemberian kredit yang diluar estimasi merupakan peluang terjadinya kredit macet pada konsumen. Kebijakan Penjualan Kredit tergantung :
Periode Kredit (credit term) : ketentuan
mengenai periode kredit dan diskon yag diberikan a. Periode Kredit : Jangka waktu pembayaran yang diberikan kepada pelanggan b. Potongan Tunai : pengurangan harga barang yang diberikan untuk mendorong pelanggan agar membayar lebih cepat. • Diskon tunai misalnya…. Penjualan apartemen 1 unit 200 jt, diskon 10% • Kas 180 jt
• Penjualan apartemen 180 jt
c. Standard Kredit : standar yang menetapkan kemampuan financial minimum dari calon pelanggan agar dapat memperoleh pembelian secara kredit d. Kebijakan Penagihan : prosedur yang ditempuh perusahaan untuk menagih piutang usaha Syarat Penjualan
Adalah : Ketentuan mengenai periode kredit dan
diskon yang diberikan
Misal : 3/30 net 60, berarti: “diskon 3% jika
pembayaran dilakukan dalam 30 hari, selain itu pembayaran dilakukan maksimum 60 hari” Penilaian Kredit (Credit Scoring)
Ada lima faktor yang digunakan untuk menevaluasi
risiko kredit 1. Karakter (Character) : Mengacu sampai sejauh mana pelanggan berusaha memenuhi kewajiban kreditnya (informasi dari pemasoknya, pelanggannya, bahkan pesaingnya, list black list) 2. Kapasitas (Capacity) : penilaian subjektif mengenai kemampuan pelanggan untuk membayar. Bisa dari laporan keuangan yang lalu atau peninjauan lapangan. 3. Kapital/ Modal (Capital) : dapat dilihat dari analisis laporan keuangan perusahaan, terutama rasio lancar, rasio kemampuan membayar pokok dan bunga 4. Kolaterial / agunan/ jaminan (collaterial) : adanya jaminan setiap aktiva yang ditawarkan pelanggan sebagai jaminan agar memperoleh kredit 5. Keadaan (Conditions) : mengacu pada kecendrerungan umum perekonomian serta perkembangan yang terjadi di daerah terntentu atau pada sektor ekonomi tertentu yang bisa mempengaruhi kemampuan pelanggan untuk memenuhi kewajibannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan kredit
1. Laba yang dihasilkan
2. Pertimbangan hukum dalam pemberian kredit 3. Perangkat Kredit : Open Account : kelengkapan dokumen untuk transaksi kredit yang terdiri dari faktur semata yang ditandatangani oleh pembeli setelah barang diterima, kemudian dilanjutkan dengan pencatatannya pada pembuauan pembeli dan penjual . 4. Promes (promissory note) : dokumen yang menyebutkan jumlah preentase suku bunga, jadwal pembayaran, dan syarat serta kondisi lain atas suatu pinjaman. 5. Wesel (commercial drat) : wesel yag ditarik oleh dan demi keuntungan penjual yang harus ditandatangani oleh perusahaan pembeli agar mendapat hak kepemilikan atas barang yang dibeli. a. Wesel atas unjuk : wesel yang harus segera dibayar setelah diaksep oleh pembeli b. Wesel berjangka : wesel yang dibayar pada tanggal tertentu dimasa mendatang c. Promes : wesel berjangka yang dijamin oleh bank, yang merupakan promes yang diterbitkan siterutang akibat adanya suatu transaksi usaha, dengan mengendorsenya diasumsikan bahwa bank menjamin pembayarannya pada saat jatuh tempo. Monitoring posisi piutang
Penjualan bersyarat : suatu metode pembiayaan dimana
penjual tetap memegang hak milik atas barang sampai pembeli melunasi sesuai jadwal. Monitor posisi piutang Skedul umur piutang (Aging Schedule) : Laporan yang menunjukkan berapa lama umur piutang dengan memberikan persentase pada kelompok piutang yang belum jatuh tempo dan kelompok piutang yang jatuh temponya telah melewati periode tertentu • Warsono 700 tertanggal 12 okt 2014 kemungkinan tak tertagih 31 hr-12 = 19 • Nov 30 • Es 31 80 hr • 5% x 700= 35 beban piutang tak tertagih • Cadangan piutang tak tertagih….. Tujuan perusahaan menanamkan dananya pada piutang diharapkan antara lain : 1. Dapat meningkatkan penjualan. 2.Dapat meningkatkan laba. 3.Dapat menghadapi persaingan Peranan Manager Kredit
Agar dapat meningkatkan penjualan yang
menguntungkan dengan memberikan kredit kepada pelanggan yang layak dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Bagaimana analisis ekonomi terhadap piutang, ini perlu diperhatikan dan keputusan yang akan diambil. Artinya analisis ekonomi berkaitan dengan manfaat dan pengorbanan. . Penjualan kredit tanpa diskon Dunia bisnis berharap manfaat lebih besar dari pengorbanan, maka akan dilakukan analisis secara ekonomi, ada 3 identifikasi manfaat dan pengorbanan: a. Misalnya PT A dengan transaksi penjualan secara tunai Rp 100.000 juta. Rencana perusahaan akan memberikan kredit selama 60 hari tanpa diskon, dengan harapan dapat meningkatkan penjualan sebesar Rp 120.000 juta. Profit margin yang diharapakan 15% dan biaya dana 16% . Analisislah apakah dengan pemberian kredit tanpa diskon tersebut memberikan manfaat atau tidak. Manfaat: Tambahan keuntungan (120.000 – 100.000) x 15% = 3.000 Pengorbanan Perputaran piutang 360/60=6x/thn Rata rata piutang 120.000/6 = 20.000 Dana yang diperlukan utk membiayai Perusahaan (100%-15%)x20.000=17.000 Biaya dana ditanggung 17.000x16%= (2.720) Tambahan manfaat laba bersih 280 Analisis diatas menyatakan bahwa manfaat positif yang diperoleh dengan penjualan kredit lebih besar dibandingkan dari pengorbanannya. Keputusan manajemen dapat direalisasikan dalam transaksi penjualan b. Penjualan kredit dengan diskon
Soal idem, syarat penjualan 2/20,n/60 artinya
dapat diskon 2% jika dibayar 20 hari setelah tanggal transaksi, Prediksi 50% pemebeli akan memanfaatkan diskon dan sisanya masa 60 hari, analisis : Rata rata periode piutang 50%x20 + 50%x60 hr = 40 hari Perputaran piutang 360/40 =9x per tahun Rata rata piutang per tahun 120.000 /9 = 13.333 Rata rata dana yang diperlukan untuk melunasi piutang 13.334 x 85% = 11.334 Penurunan dana 17.000- 11.334 = 5.666 x 16% = 906.56 Pengorbanan 2% x 50% x 120.000 = (1.200 ) Manfaat besih (293.44) Analisis diatas menyatakan bahwa dengan diberikan diskon manfaat bersihnya minus, artinya keputusan manajemen dengan memberikan diskon tidak perlu dilakukan . Karena hasilnya memberikan manfaat yang negatif c. Penjualan kredit dengan kemungkinan tak tertagih . Misalkan taksiran jumlah piutang tak tertagih sebesar 1%. dan penjualan kredit tetap n/60. Dana yang diperlukan utk membiayai Perusahaan (100%-15%)x20.000=17.000 Biaya dana yang harus ditanggung kr memiliki tambahan piutang 17.000 x 16% = 2.720 Kerugian penjualan 1% x 120.000 = 1.200. Tambahan biaya (2.720 + 1.200 ) = 3.920 Analisisnya dengan kemungkinan tidak tertagih 1%, penjualan kredit di harapkan masih menguntungkan dibandingkan dengan penjualan tunai. Perubahan Kebijaksanaan Kredit Melibatkan keseimbangan biaya dan keuntungan. Jika kebijaksanaan kredit diperlunak, penjualan dan laba dari pelanggan naik. Sebaliknya, Pelunakan kebijakan kredit dapat melibatkan naiknya piutang tak tertagih, tambahan dana yang terikat dalam piutangdagang dan persediaan, dan tambahan biaya dari pelanggan yang mengambil diskon kas. Dengan biaya ini, kapan tepat bagi perusahaan mengubah kebijaksanaan kreditnya? Jika kenaikan penjualan yang menghasilkan laba > dari kenaikan biaya perubahan. Analisis marjinal atau Inkremental : Metode analisis pemilihan kebijaksanaan kredit dimana manfaat dibandingkan dengan tambahan biaya Ruang Lingkup Menejemen Piutang
1. Kebijaksanaan untuk penerimaan lebih awal
dapat dilakukan dengan kredit standar, jangka waktu kredit yang diberikan, dan discount yang diberikan 2. Kebijaksanaan pengumpulan piutang, dan faktor-faktor lain yang relevan. 3. Keputusan kredit ini menyangkut tradeoff antara keuntungan(marginal profit) dan biaya tambahan (marginal cost) yang disebabkan oleh perubahan dalam salah satu atau kombinasi elemen-elemen tersebut. Resiko kredit adalah resiko tidak terbayarnya kredit yang telah diberikan kepada para langganan.misalnya pelanggan bankrut, oleh karena itu banyak perusahaan yang berusaha mengurangi resiko kredit dengan memperhatikan lima “C” sebelum memberikan persetujuan kredit. Seperti keterangan diatas lima C yaitu: Character, Capacity, Capital, Collateral dan Conditions. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya investasi dalam Piutang adalah: 1. Volume penjualan kredit. 2. Syarat pembayaran (termin). 3. Ketentuan tentang pembatasan kredit. 4. Kebijakan dalam penagihan piutang. 5. Kebiasaan membayar pelanggan. Strategi mengelola piutang Dalam pengelolaan piutang ini mempunyai Strategi, bagaimana strategi tersebut dalam mengelola piutang bermasalah dan mencegah piutang bad debt (Mengelola piutang penjualan bermasalah, penyebab piutang bermasalah, dampak piutang penjualan bermasalah, gejala awal piutang penjualan bermasalah, reaksi penerima kredit dan reaksi pemberi kredit, Langkah-langkah selamatkan piutang bermasalah, mencegah piutang bad debt). (pelatihan ) Tugas
PT. Nusantara sedang mempertimbangkan perubahan
yang mendasar dalam kebijakan kredit. Para manajer sedang mempertimbangkan memperluas kredit kepada kelompok konsumen yang lebih berisiko dan memperpanjang periode kredit mereka dari net 30 hari menjadi 2/10 net 45 hari. Diperkirakan 75% dari pelanggan akan memanfaatkan diskon. Diperkirakan kerugian akibat penghapusan piutang konsumen 9%. Dari informasi berikut, haruskan mereka melanjutkan rencana perubahan kebijakan kredit? Tingkat penjualan baru (seluruhnya kredit) Rp. 12.000.000 Tingkat penjualan sebenarnya Rp. 11.500.000 Marjin kontribusi 20% Kerugian penghapusan piutang dari penjualan baru 9% Periode pemungutan rata-rata yg baru 45 hari Periode pemungutan rata-rata sebenarnya 30 hari Investasi tambahan dalam persediaan Rp. 75.000 Tingkat pengembalian yg disyaratkan sebelum pajak 15%