Anda di halaman 1dari 33

Mengelola Piutang Dagang

(Management Receivable)

Kuliah ke 3
Pengertian piutang

Menurut Warren Reeve dan Fess (2005:404)


menyatakan bahwa yang dimaksud piutang
adalah Piutang meliputi semua klaim dalam
bentuk uang terhadap pihak lainya,
termasuk individu, perusahaan atau organisasi
lainnya.
Sedangkan M.Munandar (2006:77) yang dimaksud
piutang adalah tagihan perusahaan kepada pihak
lain yang nantinya akan dimintakan pem
bayarannya bilamana telah sampai jatuh tempo,
Piutang Dagang : Tagihan kepada Pelanggan
Besarnya Investasi pada piutang ditentukan
oleh:
• % Penjualan kredit terhadap total penjualan
• Jangka waktu kredit
• Kualitas (kemampuan) pelanggan
• Usaha penagihan

Piutang Dagang = Penjualan Kredit X Jangka


waktu penagihan (hari)
Pemberian kredit pada pelanggan
Memberikan kredit pada customer seringkali
menimbulkan dampak yang tidak di inginkan jika
sales force tidak bisa mengelola piutang dagang
customer tersebut dengan baik. Seringkali terjadi,
karena tidak rutinnya sales force/collector untuk
menagih, membuat customer kurang persiapan
jika ditagih diluar jadwal.
Demikian juga pemberian kredit yang diluar
estimasi merupakan peluang terjadinya kredit
macet pada konsumen.
Kebijakan Penjualan Kredit tergantung :

Periode Kredit (credit term) : ketentuan


mengenai periode kredit dan diskon yag
diberikan
a. Periode Kredit : Jangka waktu pembayaran yang
diberikan kepada pelanggan
b. Potongan Tunai : pengurangan harga barang
yang diberikan untuk mendorong pelanggan agar
membayar lebih cepat.
• Diskon tunai misalnya…. Penjualan apartemen
1 unit 200 jt, diskon 10%
• Kas 180 jt

• Penjualan apartemen 180 jt


c. Standard Kredit : standar yang
menetapkan kemampuan financial
minimum dari calon pelanggan agar
dapat memperoleh pembelian secara
kredit
d. Kebijakan Penagihan : prosedur yang
ditempuh perusahaan untuk menagih
piutang usaha
Syarat Penjualan

Adalah : Ketentuan mengenai periode kredit dan


diskon yang diberikan

Misal : 3/30 net 60, berarti: “diskon 3% jika


pembayaran dilakukan dalam 30 hari, selain itu
pembayaran dilakukan maksimum 60 hari”
Penilaian Kredit (Credit Scoring)

Ada lima faktor yang digunakan untuk menevaluasi


risiko kredit
1. Karakter (Character) : Mengacu sampai sejauh
mana pelanggan berusaha memenuhi kewajiban
kreditnya (informasi dari pemasoknya,
pelanggannya, bahkan pesaingnya, list black list)
2. Kapasitas (Capacity) : penilaian subjektif mengenai
kemampuan pelanggan untuk membayar. Bisa dari
laporan keuangan yang lalu atau peninjauan
lapangan.
3. Kapital/ Modal (Capital) : dapat dilihat dari analisis
laporan keuangan perusahaan, terutama rasio
lancar, rasio kemampuan membayar pokok dan
bunga
4. Kolaterial / agunan/ jaminan (collaterial) : adanya
jaminan setiap aktiva yang ditawarkan pelanggan
sebagai jaminan agar memperoleh kredit
5. Keadaan (Conditions) : mengacu pada
kecendrerungan umum perekonomian serta
perkembangan yang terjadi di daerah terntentu
atau pada sektor ekonomi tertentu yang bisa
mempengaruhi kemampuan pelanggan untuk
memenuhi kewajibannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan kredit

1. Laba yang dihasilkan


2. Pertimbangan hukum dalam pemberian kredit
3. Perangkat Kredit :
Open Account : kelengkapan dokumen untuk
transaksi kredit yang terdiri dari faktur semata
yang ditandatangani oleh pembeli setelah barang
diterima, kemudian dilanjutkan dengan
pencatatannya pada pembuauan pembeli dan
penjual .
4. Promes (promissory note) : dokumen yang
menyebutkan jumlah preentase suku bunga,
jadwal pembayaran, dan syarat serta kondisi lain
atas suatu pinjaman.
5. Wesel (commercial drat) : wesel yag ditarik oleh
dan demi keuntungan penjual yang harus
ditandatangani oleh perusahaan pembeli agar
mendapat hak kepemilikan atas barang yang
dibeli.
a. Wesel atas unjuk : wesel yang harus segera
dibayar setelah diaksep oleh pembeli
b. Wesel berjangka : wesel yang dibayar pada
tanggal tertentu dimasa mendatang
c. Promes : wesel berjangka yang dijamin oleh
bank, yang merupakan promes yang diterbitkan
siterutang akibat adanya suatu transaksi usaha,
dengan mengendorsenya diasumsikan bahwa
bank menjamin pembayarannya pada saat jatuh
tempo.
Monitoring posisi piutang

Penjualan bersyarat : suatu metode pembiayaan dimana


penjual tetap memegang hak milik atas barang sampai
pembeli melunasi sesuai jadwal.
Monitor posisi piutang
Skedul umur piutang (Aging Schedule) : Laporan yang
menunjukkan berapa lama umur piutang dengan
memberikan persentase pada kelompok piutang yang
belum jatuh tempo dan kelompok piutang yang jatuh
temponya telah melewati periode tertentu
• Warsono 700 tertanggal 12 okt 2014
kemungkinan tak tertagih 31 hr-12 = 19
• Nov 30
• Es 31 80
hr
• 5% x 700= 35 beban piutang tak tertagih
• Cadangan piutang tak tertagih…..
Tujuan perusahaan menanamkan dananya pada
piutang diharapkan antara lain :
1. Dapat meningkatkan penjualan.
2.Dapat meningkatkan laba.
3.Dapat menghadapi persaingan
Peranan Manager Kredit

Agar dapat meningkatkan penjualan yang


menguntungkan dengan memberikan kredit
kepada pelanggan yang layak dan memberikan
nilai tambah bagi perusahaan.
Bagaimana analisis ekonomi terhadap piutang,
ini perlu diperhatikan dan keputusan yang
akan diambil. Artinya analisis ekonomi
berkaitan dengan manfaat dan pengorbanan.
. Penjualan kredit tanpa diskon
Dunia bisnis berharap manfaat lebih besar dari
pengorbanan, maka akan dilakukan analisis secara
ekonomi, ada 3 identifikasi manfaat dan
pengorbanan:
a. Misalnya PT A dengan transaksi penjualan secara
tunai Rp 100.000 juta. Rencana perusahaan akan
memberikan kredit selama 60 hari tanpa diskon,
dengan harapan dapat meningkatkan penjualan
sebesar Rp 120.000 juta. Profit margin yang
diharapakan 15% dan biaya dana 16% . Analisislah
apakah dengan pemberian kredit tanpa diskon
tersebut memberikan manfaat atau tidak.
Manfaat:
Tambahan keuntungan
(120.000 – 100.000) x 15% = 3.000
Pengorbanan
Perputaran piutang 360/60=6x/thn
Rata rata piutang 120.000/6 = 20.000
Dana yang diperlukan utk membiayai
Perusahaan (100%-15%)x20.000=17.000
Biaya dana ditanggung 17.000x16%= (2.720)
Tambahan manfaat laba bersih 280
Analisis diatas menyatakan bahwa manfaat
positif yang diperoleh dengan penjualan kredit
lebih besar dibandingkan dari
pengorbanannya.
Keputusan manajemen dapat direalisasikan
dalam transaksi penjualan
b. Penjualan kredit dengan diskon

Soal idem, syarat penjualan 2/20,n/60 artinya


dapat diskon 2% jika dibayar 20 hari setelah
tanggal transaksi, Prediksi 50% pemebeli akan
memanfaatkan diskon dan sisanya masa 60
hari, analisis :
Rata rata periode piutang 50%x20 + 50%x60 hr =
40 hari
Perputaran piutang 360/40 =9x per tahun
Rata rata piutang per tahun 120.000 /9 = 13.333
Rata rata dana yang diperlukan untuk melunasi
piutang 13.334 x 85% = 11.334
Penurunan dana 17.000- 11.334 = 5.666 x 16% =
906.56
Pengorbanan
2% x 50% x 120.000 = (1.200 )
Manfaat besih (293.44)
Analisis diatas menyatakan bahwa dengan
diberikan diskon manfaat bersihnya minus,
artinya keputusan manajemen dengan
memberikan diskon tidak perlu dilakukan .
Karena hasilnya memberikan manfaat yang
negatif
c. Penjualan kredit dengan kemungkinan
tak tertagih
. Misalkan taksiran jumlah piutang tak tertagih
sebesar 1%. dan penjualan kredit tetap n/60.
Dana yang diperlukan utk membiayai
Perusahaan (100%-15%)x20.000=17.000
Biaya dana yang harus ditanggung kr memiliki
tambahan piutang 17.000 x 16% = 2.720
Kerugian penjualan 1% x 120.000 = 1.200.
Tambahan biaya (2.720 + 1.200 ) = 3.920
Analisisnya dengan kemungkinan tidak tertagih
1%, penjualan kredit di harapkan masih
menguntungkan dibandingkan dengan
penjualan tunai.
Perubahan Kebijaksanaan Kredit
Melibatkan keseimbangan biaya dan keuntungan.
Jika kebijaksanaan kredit diperlunak, penjualan dan
laba dari pelanggan naik.
Sebaliknya, Pelunakan kebijakan kredit dapat
melibatkan naiknya piutang tak tertagih, tambahan
dana yang terikat dalam piutangdagang dan
persediaan, dan tambahan biaya dari pelanggan yang
mengambil diskon kas.
Dengan biaya ini, kapan tepat bagi perusahaan
mengubah kebijaksanaan kreditnya?
Jika kenaikan penjualan yang menghasilkan laba
> dari kenaikan biaya perubahan.
Analisis marjinal atau Inkremental : Metode
analisis pemilihan kebijaksanaan kredit
dimana manfaat dibandingkan dengan
tambahan biaya
Ruang Lingkup Menejemen Piutang

1. Kebijaksanaan untuk penerimaan lebih awal


dapat dilakukan dengan kredit standar, jangka
waktu kredit yang diberikan, dan discount yang
diberikan
2. Kebijaksanaan pengumpulan piutang, dan
faktor-faktor lain yang relevan.
3. Keputusan kredit ini menyangkut tradeoff antara
keuntungan(marginal profit) dan biaya
tambahan (marginal cost) yang disebabkan oleh
perubahan dalam salah satu atau kombinasi
elemen-elemen tersebut.
Resiko kredit adalah resiko tidak terbayarnya
kredit yang telah diberikan kepada para
langganan.misalnya pelanggan bankrut, oleh
karena itu banyak perusahaan yang berusaha
mengurangi resiko kredit dengan
memperhatikan lima “C” sebelum
memberikan persetujuan kredit. Seperti
keterangan diatas lima C yaitu: Character,
Capacity, Capital, Collateral dan Conditions.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
investasi dalam Piutang adalah:
1. Volume penjualan kredit.
2. Syarat pembayaran (termin).
3. Ketentuan tentang pembatasan kredit.
4. Kebijakan dalam penagihan piutang.
5. Kebiasaan membayar pelanggan.
Strategi mengelola piutang
Dalam pengelolaan piutang ini mempunyai Strategi,
bagaimana strategi tersebut dalam mengelola
piutang bermasalah dan mencegah piutang bad
debt (Mengelola piutang penjualan bermasalah,
penyebab piutang bermasalah, dampak piutang
penjualan bermasalah, gejala awal piutang
penjualan bermasalah, reaksi penerima kredit
dan reaksi pemberi kredit, Langkah-langkah
selamatkan piutang bermasalah, mencegah
piutang bad debt). (pelatihan )
Tugas

PT. Nusantara sedang mempertimbangkan perubahan


yang mendasar dalam kebijakan kredit. Para manajer
sedang mempertimbangkan memperluas kredit
kepada kelompok konsumen yang lebih berisiko dan
memperpanjang periode kredit mereka dari net 30
hari menjadi 2/10 net 45 hari. Diperkirakan 75% dari
pelanggan akan memanfaatkan diskon.
Diperkirakan kerugian akibat penghapusan piutang
konsumen 9%. Dari informasi berikut, haruskan
mereka melanjutkan rencana perubahan kebijakan
kredit?
Tingkat penjualan baru (seluruhnya kredit) Rp. 12.000.000
Tingkat penjualan sebenarnya Rp. 11.500.000
Marjin kontribusi 20%
Kerugian penghapusan piutang dari penjualan baru 9%
Periode pemungutan rata-rata yg baru 45 hari
Periode pemungutan rata-rata sebenarnya 30 hari
Investasi tambahan dalam persediaan Rp. 75.000
Tingkat pengembalian yg disyaratkan sebelum pajak 15%

Anda mungkin juga menyukai