Anda di halaman 1dari 23

BAB 14 SEWA

ANGELINA HAPSARI B12.316


PARAMITHA KENCANA B12.321
SULISTIYA MEGA DAMAYANTI C12.3020
Sewa adalah perjanjian antara lessor yang
memberikan hak untuk menggunakan aset
selama periode yang telah disepakati dengan
lessee dengan imbalan pembiayaan tertentu.
Standar yang diterapkan dalam akuntansi untuk semua sewa
selain :

 Sewa untuk mengeksplorasi untuk atau menggunakan


mineral, minyak, gas alam, dan sumber daya yang tidak
diperbarui sejenis
 Perjanjian lisensi untuk barang-barang seperti film,
rekaman video, drama, naskah, paten, dan hak cipta.
Standar sewa juga tidak boleh diterapkan sebagai dasar
pengukuran untuk :
 Property yang dimiliki oleh lesse yang dihitung sebagai
investasi property.
 Investasi property yang diberikan oleh lessor dengan
perjanjian sewa operasi.
 Aset biolojik yang dimiliki oleh lesse dalam sewa
pembiayaan.
 Aset biolojik yang diberikan oleh lessor dengan perjanjian
sewa operasi
JENIS SEWA
1. Sewa Pembiayaan
Mentransfer seluruh risiko dan tambalan untuk
kepemilikan aset,kepemilikan aset, kepemilikan telah
belum dipindahkan

2. Sewa Operasi
sewa selain sewa pembiayaan
KARAKTERISTIK SEWA PEMBIAYAAN

 Sewa ditransfer kepemilikannya atas sebuah aset kepada


lessee pada masa berakhir dari suatu sewa.
 Lessee memiliki opsi untuk membeli aset kurang dari nilai
wajar; pilihan akan dilaksanakan dengan kepastian cukup
tinggi.
 Jangka waktu sewa adalah sebagian besar masa manfaat
ekonomis dari aset.
KARAKTERISTIK SEWA OPERASI

 Minimum pembayaran sewa adalah pembayaran


selama masa sewa yang harus dilakukan oleh lesse
kepada lessor.
 Nilai sisa garansi adalah bagian dari nilai sisa dari aset
yang disewakan yang digaransikan oleh lessee kepada
pihak ketiga. Pihak ketiga harus mempunyai relasi
dengan lesse namun tidak berelasi dengan lessor dan
mampu membayar garansinya.
 Nilai sisa yang tidak digaransi adalah bagian dari sisa aset
yang disewakan yang realisasinya tidak digaransikan atau
digaransikan kepada pihak yang terkait dengan lessor.

 Tanggal awal (inception) sewa adalah tanggal dimana


sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi atau sewa
pembiayaan dan jumlah yang relevan telah ditentukan.
IDENTIFIKASI TRANSAKSI SEWA :
substansi mengungguli bentuk legal penting sekali
digunakan karena ada transaksi dimana sewa dalam
bentuk legal namun tidak dalam substansi dan
kebalikannya.

KLASIFIKASI SEWA :
operasi atau pembiayaan ditentukan pada tanggal
inception sewa. Jika semua risiko dan imbalan ditransfer
ke lesse, maka itu adalah sewa pembiayaan.
 Risiko
 Imbalan
Akuntansi oleh lessee :
 Perlakuan akuntansi
 Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dalam Laporan
Laba-Rugi
 Insentif sewa operasi iberikan oleh lessor ditambahkan atau
dibagi dari

Akuntansi oleh lessor :


 Perlakuan akuntansi
 Agen lessor mengakui laba atau rugi penjualan pada saat yang
bersamaan untuk penjualan di periode sewa terjadi.
 Pada sewa operasi, lessor melanjutkan menggunakan kepemilikan
dari aset terkait
Transaksi Penjualan dan Sewa Kembali

Transaksi dimana satu entitas menjual asetnya kepada


entitas lainnya dan menyewa kembali aset yang sama.
Hal ini menyebabkan kepemilikan sewa pembiayaan
tidak pernah pindah dan tetap pada penjual (lessee).
Jika kepemilikan sewa operasi pindah ke pembeli
(lessor).
Transaksi Penjualan dan Sewa Kembali

Transaksi dimana satu entitas menjual asetnya kepada


entitas lainnya dan menyewa kembali aset yang sama.
Hal ini menyebabkan kepemilikan sewa pembiayaan
tidak pernah pindah dan tetap pada penjual (lessee).
Jika kepemilikan sewa operasi pindah ke pembeli
(lessor).
Jumlah tercatat dari Jumlah tercatat dari Jumlah tercatat dari aset >
aset=nilai wajarnya aset < nilai wajarnya nilai wajarnya
1. Harga jual = Tidak ada laba/rugi Pengakuan laba pada Pengakuan rugi pada laba/rugi
nilai wajar laba/ rugi secepatnya secepatnya
1. Harga jual <
nilai wajar
 Kerugian Penangguhan rugi Penangguhan rugi Jumlah tercatat dari aset harus
dikompensasi dan diamortilisasi dan diamortilisasi dihapusbukukan ke nilai wajar
oleh sewa selama periode sewa. selama periode sewa
 Kerugian tidak Mengakui rugi pada Mengakui rugi pada Jumlah tercatat dari aset harus
dikompensasi laba/ rugi secepatnya laba/ rugi secepatnya dihapusbukukan ke nilai wajar
oleh sewa
1. Harga jual > Penangguhan laba Penangguhan laba Penangguhan laba dan
nilai wajar dan diamortisasi dan diamortisasi diamortisasi selama periode
selama periode selama periode sewa(laba = nilai wajar –
periode sewa sewa. harga jual)
Jika rugi, jumlah tercatat dari
aset harus dihapusbukukan ke
nilai wajar
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
 Lesse – Sewa Pembiyaan :
Nilai tercatat neto pada tanggal pelaporan setiap jenis kelompok aset.

 Lessee - Sewa Operasi :


Pembayaran sewa dan subsewa diakui sebagai pendapatan dalam
periode berjalan

 Lessor – Sewa Pembiayaan :


Total investasi bruto direkonsiliasikan menjadi niali kini pembyaran
piutang minimum sewa di tiga kelompok waktu.

 Lessor – Sewa Operasi :


Total pembayaran minimum sewa masa depan perjanjian sewa operasi
yang tidak bisa dibatalkan pada tiga kelompok waktu.
Item atau Rasio Sewa Operasi Sewa Pembiayaan

Laporan Posisi Keuangan Tidak ada efek karna Aset sewa (peralatan) dan kewajiban sewa akan
tidak ada aset atau muncul saat sewa dicatat. Setelah masa sewa berakhir,
liabilitas yang kedua akun tersebut akan terhapus, namun aset
tercipta pada biasannya berkurang lebih cepat sedangkan liabilitas
metode sewa neto akan berkurang selama masa sewa.
oprasai.
Laporan Laba Rugi Pembayaran sewa Baik beban bunga dan beban depresiasi biasanya
Komprehensif dicacat sebagai muncul. Dalam tahun-tahun awal sewa, keduanya akan
beban. Pembayaran menghasilkan beban yang lebih tinggi dari pada yang
ini bersifat tetap dilaporkan dengan menggunakan metode sewa oprasi.
selama masa sewa.
Laporan Arus Kas Seluruh kas keluar Pengeluara uang untuk pembayaran sewa dialokasikan
dibayar atas sewa sebagian untuk kas dari kegiatan operasi dan
dicatat sebagai kas sebagiannya untuk kas dari kegiataan perdanaan (beban
keluar dari operasi. bunga) dan sebagiannya sebagai kas keluar dari
kegiatan pendanaan.
Margin Laba Lebih tinggi pada tahun- Lebih rendah pada tahun-tahun awal karena
tahun awal karena beban beban sewa biasanya lebih tinggi dari total beban
sewa biasanya kurang dari yang dilaporkan pada metode sewa pembiayaan.
total beban yang Namun, dalam tahun-tahun berikutnya margin
dilaporkan pada metode laba itu akan lebih meningkat dari pada metode
sewa pembiayaan. Namun, sewa operasi.
dalam tahun-tahun
berikutnya beban sewa itu
akan lebih rendah pada
metode sewa pembiayaan.
Perputaran Lebih tinggi karena tidak Rendah karena aset yang disewakan (peralatan)
Aset ada aset sewa yang dicatat diakui pada aset sewa pada metode sewa
jika menggunakan metode pembiayaan. Rasio meningkat dari waktu ke
sewa operasi waktu ketika aset disusutkan.
Rasio Lancar Lebih tinggi karena tidakl ada Lebih rendah karena bagian dari liabiltas
utang jangka pendek yang jangka panjang yang akan jatuh tempo
ditambahkan pada laporan Posisi disajikan sebagai liabilitas jangka pendek bila
Keuangan dengan metode sewa menggunakan metode sewa pembiayaan.
operasi.
Rasio Utang Terhadap Lebih rendah karena metode sewa Lebih tinggi karena metode sewa pembiyaan
Ekuitas operasi tidak menciptakan utang. menciptakan sebuah liabilitas karena sewa
(yang lebih tinggi nilainya dan aset yang
disewakan pada tahun awal).
Rasio Imbal Hasil Aset Lebih tinggi di tahun-tahun awal Lebih rendah pada tahun-tahun awal karena
karena keuntungan yang lebih laba lebih rendah dan aset lebih tinggi.
tinggi dan aset lebih rendah.
Rasio Imbal Hasil atas Lebih tinggi di tahun awal karena Lebih rendah di tahun-tahun awal karna
Ekuitas penghasilan lebih tinggi dan aset penghasilan lebih rendah.
lebih rendah.
Rasio Kemampuan Lebih tinggi karena tidak ada Lebih rendah karena adanya baiaya buanga
Membayar Bunga pembebanan bunga pada metode yang timbul dengan metode sewa
sewa operasi. pembiayaan.
Item atau Rasio Sewa Operasi Sewa Pembiayaan Berdasarkan Sewa Pembiyaan secara
Tipe Penjualan Langsung

Ukuran Aset Terendah karena tidak ada Tertinggi, terutama karena Tengah, karena langsung ada
pencataan investasi yang penjualan aset yang disewakan. pencataan investasi, tapi tidak
terjadi. Niali aset yang Nilai aset yang tinggi cenderung ada penjualan aset yang
rendah cenderung untuk menurunkan rasio perputaran disewakan.
meningkatkan rasio aset.
perputaran aset.
Ukuran Ekuitas Terendah, karena tidak ada Tertinggi, terutama karena Tengah, karena ada pencataan
pencataan aset yang terjadi. keuntungan dari penjualan sewa investasi yang menambah
Rendahnya ekuitas aset Tingginya ekuitas cenderung ekuitas, namun tidak ada
cenderung meningkatkan untuk menurunkan rasio imbal penjualan aset yang disewakan.
rasio imbal hasil ekuitas dan hasil ekuitas dan rasio utang atau
rasio utang atau ekuitas. ekuitas.

Ukuran Pendapatan Pendapatan tidak Tertinggi, karena keuntungan Pendapatan tidak berpengaruh
pada Saat Sewa berpengaruh pada saat sewa dari penjualan aset yang pada saat sewa dimulai.
Dimulai (Tahun 0) dimulai. disewakan. Pendapatn yang tinggi
cenderung meningkatkan margin
laba dan tingkat imbal hasil aset
dan ekuitas.
Ukuran Pendapatn Selama Tengah, Terendah, karena Tertinggi, karena tingginya
Periode Sewa (Tahun 1-3) berdasarkan tingkat bunga yang pengembalian efektif sewa.
persyaratan berlaku relatif Pendapatan bunga cenderung
perjanjian sewa rendah. Pendapatan menurun dari waktu ke waktu.
dan metode bunga cenderung
depresiasi garis menurun dari
lurus . waktu ke waktu.

Arus Kas dari Kegiatan Operasi Tidak Tertinggi, karena Tidak berpengaruh, karena tidak
pada Saat Sewa Dimulai (Tahun berpengaruh, keuntungan dari ada arus kas terjadi ketika
0) karena tidak ada penjualan aset yang kontrak ditandatangani.
arus kas terjadi disewakan.
ketika sewa
dimulai.
Arus Kas dari Kegiatan Operasi Tertinggi, karena Terendah, karena Tengah, karena pendapatan
Selama Periode Sewa (Tahub 1- syarat-syarat pendapatan bunga bunga tingii tergantung dari
3) perjanjian sewa- rendah. tingginya tingkat imbal hasil
menyewa dan efektif sewa.
metode
depresiasi.
BAB 15

PAJAK PENGHASILAN
TUJUAN
untuk menentukan perlakuan akuntansi untuk
pajak penghasilan dan rekonsiliasi liabilitas pajak
(pajak terutang yang sebenarnya berdasar pada
peraturan pajak) dengan beban dan liabilitas pajak
untuk tujuan penyajian akuntansi.
KONSEP PENTING
1. Laba akuntansi
2. Laba kena pajak
3. Beban Pajak
4. Pajak kini
5. Liabilitas pajak tangguhan
6. Asset pajak tangguhan
7. Perbedaan temporer
8. Dasar pengenaan pajak
Pengakuan Akutansi :
1. Asset dan Liabilitas Pajak Kini
2. Asset dan Liabilitas PajakTanggungan
3. Beban atau Pendapatan Pajak Kini dan Tangguhan

Penyajian dan Pengungkapan :


1. Saldo yang terkait dengan perpajakan
2. Penggungkapan kebijakan akuntansi
3. Laporan laba rugi komprehensif dan catatan atas laporan
keuangan

Anda mungkin juga menyukai