Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN JAGA BANGSAL

S K I Z O F R E N I A PA R A N O I D
D O K T E R P E M B I M B I N G : D R . S U S I W I J AYA N T I , S P. K J
D I P R E S E N TA S I K A N O L E H : A N G I E ( 1 1 . 2 0 1 7 . 1 3 5 )
IDENTITAS PASIEN

• Nama (Inisial) : Tn. MS


• Tempat & Tanggal Lahir : Bandung, 1 jan 1981
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Suku Bangsa : sunda
• Agama : Islam
• Pendidikan : SD
• Pekerjaan : buruh
• Status Perkawinan : Menikah
• Alamat : Kampung panyadaan.
KELUHAN UTAMA

• Pasien datang dengan keluhan marah-marah (agresivitas verbal)


RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG
• Pasien datang dibawa oleh keluarga ke IGD RSJ Provinsi Jawa Barat dengan keluhan sejak 1
minggu SMRS pasien marah-marah tanpa sebab yang jelas (agresivitas verbal), Pasien sering mondar
mandir, berteriak teriak sendiri dan nampak berbicara sendiri namun saat ditanya pasien mengatakan
tidak sedang berbicara dengan siapapun (autistik), hal ini di picu karena pasien baru kehilangan batu
cincin nya. 6 Hari SMRS pasien mulai marah marah sambil keluyuran membawa golok dan menggedor-
gedor rumah tetangga sekitar dan meminta uang (agresivitas motorik ). Pada saat kejadian ini
keluarga pasien memanggil pak ustad untuk menenangkan pasien , karena pasien hanya dapat di
tenangkan oleh pak ustad.
• 1 Hari SMRS, Pasien nampak semakin gelisah, mondar mandir dan tidak bisa tidur (agitasi) dan
pasien kerap menggedor dan membangunkan warga di malam hari. Pasien juga mengatakan mendengar
suara bisikan yang mengatakan bahwa ia merupakan utusan dari Nabi Muhammad dan Nabi Muhammad
memerintahkan pasien untuk membangunkan orang-orang sekitar untuk sholat Tahajut ( halusinasi
auditorik).
• Pasien juga mengatakan sering mencium suatu bau busuk, namun keluarga pasien tidak ada yang
mencium aroma serupa ( halusinasi pembauan ). Pasien menyakini bahwa ia adalah seorang artis
iklan rokok yang dikenal seindonesia dan pasien akan diliput oleh stasiun Televisi TvOne saat pasien
mengikuti acara Tausiah ( waham kebesaran ). Pasien merasa banyak yang sirik atau tidak suka
padanya karena dia terkenal dan juga pasien merasa bahwa orang-orang di sekitarnya ingin mengambil
barang-barang yang dia miliki (waham kejar). Karena pasien membuat keluarga dan warga sekitar resah
maka pasien di bawa ke IGD RSJ provinsi Jawa barat.
RIWAYAT
GANGGUAN
SEBELUMNYA
• Gangguan Psikiatrik.
2 bulan yang lalu, pasien pernah mengalami hal serupa yaitu marah-marah. pasien bicara terus
menerus, berbicara tidak nyambung dan menjadi mudah emosi (agresivitas verbal) Keluarga
pasien mengatakan 2 bulan sebelumnya pasien memiliki keluhan sering mendengar suara-suara
seseorang berbicara (halusimasi auditorik ) Keluhan mendengar suara-suara tersebut sering
dialami oleh pasien dan suara tersebut tidak terdengar jelas oleh pasien. Menurut pasien awalnya ia
mengabaikan suara-suara tersebut namun lama kelamaan pasien mencoba mendengarkan suara
tersebut. Hal tersebut di duga dipicu oleh karena pasien di tinggal kabur oleh istri dan anak-
anaknya. Karena mengira pasien hanya setress sementara maka dari itu keluarga pasien belum
membawa pasien untuk berobat .
• Riwayat gangguan medik
Pasien tidak pernah mengalami kejang, penyakit berat ataupun trauma kepala dan tubuh. Penyakit
diabetes mellitus, hipertensi, dan jantung disangkal .

• Riwayat penggunaan zat psikoaktif


Pasien tidak memiliki memiliki riwayat menggunakan NAPZA dan alkohol. Pasien mengkonsumsi
rokok
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

Januari 2020
November 2019 Pasien sudah 7 hari merasa gelisah
Pasien mulai mendengar dan Pasien mendengar bisikan
suara bisikan di telinganya bahwa ia adalah utusan Nabi
Muhammad
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI

Riwayat Prenatal dan


Perinatal :
Riwayat Perkembangan
• Pasien merupakan anak Fisik :
pertama dari dua
Tidak terdapat kelainan, pasien
bersaudara .
diakui berkembang baik secara
berat badan dan tinggi badan
• Pasien lahir dalam
menurut anak anak seusianya
keadaan sehat dan
langsung menangis
RIWAYAT PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
Masa Kanak Awal (0-3 tahun)
Pasien merupakan anak yang aktif, proses tumbuh kembang sesuai dengan anak-anak
seusianya

Masa Kanak Menengah (3-11 tahun)


Masa Kanak Akhir (Pubertas dan Remaja) :
Pasien merupakan anak yang aktif disekolahnya, beberapa ekstakulikuler ia ikuti. Pasien
mudah Pasien terakhir
bergaul dengansekolah kelas 6 SD danPasien
teman-temannya. sudah tidak
dinyatakan lulus darimengikuti
ada keluhan SD. Sejak lulus dari
pelajaran
SD pasien tidak melanjutkan pendidikannya karena pasien mengatakan ingin membantu
disekolah
orang tuanya berkerja mencari uang.
– Riwayat Pekerjaan
Pasien bekerja sebagai buruh tukang bangunan

– Riwayat Kehidupan Beragama


Pasien mengaku agamanya adalah Islam. Menurut pasien, semenjak pasien mengalami keluhan
tersebut, pasien menjadi semakin rajin untuk menjalankan sholat.

– Kehidupan perkawinan/psikoseksual
Pasien sudah pernah menikah dan dikarunia dua orang anak, namun pasien ditinggalkan istri dan
anaknya pada tahun 2019

– Riwayat Pelanggaran Hukum


Pasien tidak pernah berurusan dengan penegak hukum, dan tidak pernah terlibat oleh tindak
pidana.
S TAT U S M E N TA L . .
BERDASARKAN PEMERIKSAAN
9 JANUARI 2020 PUKUL 15.00 WIB
DESKRIPSI UMUM
• Seorang laki-laki berusia 39 tahun, mengenakan seragam RSJ Cimahi,
pakaian tidak terbalik, perawakan normal, postur tubuh kurus, warna
penampilan kulit sawo matang, rambut pendek berwarna hitam dan terawat, kuku
sedikit Panjang , kontak visual dan verbal baik, pasien tampak tenang.

kesadaran • a. Kesadaran sensorium/ neurologik : compos mentis


• b. Kesadaran psikiatrik : tidak tampak terganggu

 Sebelum wawancara : pasien sedang berdiri di samping tempat tidur.


 Selama wawancara : Pasien duduk di kursi menghadap ke arah
Perilaku dan aktifitas pemeriksa, tampak tenang . Tidak ada perlambatan gerakan. Semua
pertanyaan dijawab dengan cukup baik oleh pasien. Kontak mata dan
motorik verbal baik.
 Setelah wawancara: Pasien duduk sambil memakan snack dari RSJ dan
tampak tenang.
• Kooperatif, penuh perhatian,
Sikap terhadap dapat menjawab pertanyaan
pemeriksa dengan baik

• a. Cara berbicara : spontan, cepat,


artikulasi jelas, volume suara kadang
Pembicaraan keras, reaksi terhadap pertanyaan baik.
• b. Gangguan berbicara : tidak ada
ALAM PERASAAN

MOOD : KEDALAMAN : SKALA


ARUS : STABILITAS : DEFERENSIASI
EUTIM CEPAT STABIL DANGKAL : SEMPIT

KESER Empati :
PENGENDALIAN EKSPRESI Dramatisasi
ASIAN : tidak dapat
IMPULS : KUAT : terbatas : tidak ada
SERASI dinilai
GANGGUAN PRESEPSI

• auditorik deperson
halusinasi • Pembauan ilusi Tidak ada
alisasi
Tidak ada

derealisasi Tidak ada


• SENSORIUM DAN KOGNITIF (FUNGSI INTELEKTUAL)

• Taraf pendidikan : pasien tamat SD


• Pengetahuan umum : baik
• Kecerdasan : rata-rata
• Konsentrasi : baik
• Orientasi :
Waktu : baik, pasien mengatakan waktu pemeriksaan adalah siang hari.
Tempat : baik, pasien mengetahui dirinya berada di rumah sakit
Orang : baik, pasien mengetahui bahwa pemeriksa adalah dokter.
Situasi : baik, pasien mengetahui kenapa dirinya dirawat.
• PENGENDALIAN IMPULS : Baik

• DAYA NILAI
– Daya nilai sosial : baik
– Uji daya nilai : baik
– Daya nilai reabilitas : buruk , pada pasien ditemukan adanya halusinasi auditorik, halusinasi pembauan
, waham kebesaran, dan waham kejar.

• TILIKAN : derajat 1

• RELIABILITAS : buruk, karena pasien mempunyai halusinasi dan waham


IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
• Pasien laki-laki berusia 39 tahun, beragama islam, suku sunda, sudah menikah, bekerja sebagai buruh
tukang bangunan, pendidikan terakhir SD, dirawat di RSJ Provinsi Jawa Barat dengan keluhan marah-
marah sejak 1 minggu SMRS (agresivitas verbal). Pasien sering mondar mandir, berteriak teriak
sendiri dan nampak berbicara sendiri namun saat ditanya pasien mengatakan tidak sedang berbicara
dengan siapapun (autistik). 6 Hari SMRS pasien mulai marah marah sambil keluyuran membawa
golok dan menggedor-gedor rumah tetangga sekitar dan meminta uang (agresivitas motorik ).
Hal ini di picu oleh karena pasien baru saja kehilangan batu cincinnya.
• 1 Hari SMRS, Pasien nampak semakin gelisah, mondar mandir dan tidak bisa tidur (agitasi)
Pasien juga mengatakan mendengar suara bisikan yang mengatakan bahwa ia merupakan utusan dari
Nabi Muhammad dan Nabi Muhammad memerintahkan pasien untuk membangunkan orang-orang
sekitar untuk sholat Tahajut ( halusinasi auditorik).Pasien juga mengatakan sering mencium suatu
bau busuk, namun keluarga pasien tidak ada yang mencium aroma serupa( halusinasi pembauan ).
Pasien menyakini bahwa ia adalah seorang artis iklan rokok yang dikenal seindonesia dan pasien akan
diliput oleh stasiun Televisi TvOne saat pasien menghadiri acara Tausiah ( waham kebesaran ).
Pasien merasa banyak yang sirik atau tidak suka padanya karena dia terkenal dan juga pasien merasa
bahwa orang-orang di sekitarnya ingin mengambil barang-barang yang dia miliki (waham kejar).

IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
• 2 bulan yang lalu, pasien pernah mengalami hal serupa yaitu marah-marah. pasien bicara terus
menerus, berbicara tidak nyambung dan menjadi mudah emosi (agresivitas verbal) . Keluarga
pasien mengatakan 2 bulan sebelumnya pasien memiliki keluhan sering mendengar suara-suara
seseorang berbicara (halusinasi auditorik). Menurut pasien awalnya ia mengabaikan suara-
suara tersebut namun lama kelamaan pasien mencoba mendengarkan suara tersebut. Hal
tersebut di duga dipicu oleh karena pasien di tinggal kabur oleh istri dan anak-anaknya.
• Dari pemeriksaan status mental didapatkan. mood eutim, afek sempit, keserasian serasi. Pasien
memiliki gangguan persepsi berupa halusinasi auditorik dan halusinasi pembauan. pasien
memiliki gangguan isi pikir berupa waham kebesaran dan waham kejar. Orientasi waktu, tempat,
orang, dan situasi baik. Konsentrasi pasien baik, bentuk pikiran relevan dan koheren. Daya ingat
jangka pendek dan jangka panjang baik. Tilikan pasien derajat I. Pemeriksaan laboratorium dalam
batas normal, pasien tidak memiliki gangguan organik.
FORMULASI DIAGNOSIS
• Aksis I :
– Gangguan jiwa, atas dasar adanya gangguan pada pikiran, perasaan, dan perilaku yang
menimbulkan penderitaan (distress) dan menyebabkan gangguan dalam kehidupan sehari-
hari (hendaya)
– 2. Gangguan jiwa ini termasuk gangguan mental non organik (GMNO) karena pasien tidak
mengalami gangguan kesadaran ataupun retardasi mental, serta tidak memiliki riwayat
gangguan trauma kepala yang dapat menimbulkan kelainan.
– 3. Gangguan kejiwaan yang dialami pasien memiliki gejala psikotik, yaitu halusinasi
dengar, halusinasi pembauan , waham kebesaran , dan waham kejar selama lebih
dari 1 bulan pada sekitar 2 bulan yang lalu.
Berdasarkan kumpulan gejala yang dialami pasien, maka
working diagnosis dari pasien adalah F20.0 Skizofrenia
Paranoid. Pada pasien ditemukan halusinasi auditorik,
halusinasi pembauan, waham kebesaran, waham kejar selama
lebih dari 1 bulan pada sekitar 2 bulan yang lalu .

WORKING DIAGNOSIS
F 2 0 . 0 S K I Z O F R E N I A PA R A N O I D
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
F20.5 SKIZOFRE NI A RESIDUAL
PA D A PA S I E N D I T E M U K A N G E J A L A S K I Z O F R E N I A
LEBIH MENONJOL DIBANDINGKAN DENGAN GEJALA
N E G AT I F N Y A .

A K S I S I I : ( K E M U N G K I N A N K E P R I B A D I A N PA R A N O I D )
A K S I S I I I : T I DA K D I T E M U K A N
AKSIS IV: MASAL A H KELUARGA
A K S I S V : 6 0 - 5 1 ( G E J A L A S E D A N G , D I S A B I L I TA S
S E DA N G )
• EVALUASI MULTIAKSIAL
• Axis I : Diagnosis kerja : F20.0 Skizofrenia Paranoid
Diagnosis banding : F20.5 Skizofrenia Residual
• Axis II : (Kemungkinan kepribadian paranoid)
• Axis III: Tidak ditemukan
• Axis IV: Masalah keluarga
• Axis V : 60-51
• PROGNOSIS
DAFTAR MASALAH
• Quo ad vitam : bonam
Organobiologik : tidak ditemukan kelainan fisik
Quo adpsikiatrik
•Psikologi/ functionam : halusinasi
: dubiaauditorik
ad malam , halusinasi pembauan, waham kebesaran, waham
kejar, depresi, agitasi
Quokeluarga
•Sosial/ ad sanationam : masalah
: dubia ad malam
keluarga
Non-psikofarmaka :

Psikoterapi keluarga
Terapi kejang listrik (ECT)
Motivasi pasien

Anda mungkin juga menyukai