Anda di halaman 1dari 20

Pengukuran pada Frekuensi

Tinggi

DEO AJI SAPUTRO


frekuensi tinggi
• Pada frekuensi tinggi, elemen-elemen rangkaian sangat
dipengaruhi induktansi-induktansi sisa (residual inductance),
kapasitansi-kapasitansi yang tak dikehendaki (stray capacitance)
ataupun skin effect dengan bertambahnya frekuensi; harga-
harganya berubah dengan berubahnya frekuensi. Hal lain yang
harus diperhatikan, walaupun dapat digunakan dalam pengukuran
secara umum ialah sebagai berikut. Suatu peredaan harus
diletakkan antara sumber energi seperti oscillator dan rangkaian
pengukuran sehingga, timbulnya perbedaan impedansi yang tiba-
tiba, jika ada di antaranya, tidak akan mempengaruhi sumber energi
sehingga dapat menyebabkan kerusakan padanya ataupun kerja
yang tidak stabil. Maka dari itu ”matching” antara impedansi output
dari stunber energi dengan impedansi input dari rangkaian
pengukuran merupakan suatu hal yang diperlukan pada rangkaian-
rangkaian frekuensi tinggi
Ketentuan-ketentuan Gelombang Elektromagnitis Dan
Klasifikasi-klasifikasi Frekuensi

• frekuensi tinggi adalah daerah frekuensi di atas


frekuensi audio. Dalam beberapa hal, gelombang
elektromagnitis yang termasuk ke dalam daerah UHF
atau SHF dinyatakan sebagai microwave, dan yang
dalam daerah EHF sebagai gelombang millimeter
ataupun sub-millimeter. Untuk satuan dari frekuensi
dipakai c/s akan tetapi secara internasional satuan yang
dipakai adalah Hertz. Satuan-satuan
frekuensi yang dipakai adalah sebagai berikut:
• 1 GHz (giga Hertz) = 109 Hz.
• 1 MHz (mega Hertz) 106 Hz.
• I kHz (kilo Hertz) = 103 Hz.
Elemen-elemen Rangkaian Frekuensi Tinggi

• 1. Elemen induktansi
Elemen- elemen induktansi yang digunakan pada
frekuensi- frekuensi tinggi dinyatakan pada
kumparan- kumparan kawat- kawat penghantar.
2. elemen kapasitansi
Kapasitansi ini diberikan oleh rumus:
(image placeholder) (pF)
3. Connector (penghubung)
Jenis- jenis connector yaitu: jenis BNC, jenis N
dan M, APC-7,GR- 900 BT
Pengukuran-pengukuran Tegangan
Frekwensi Tinggi
Untuk mengukur tegangan frekwensi tinggi,
dikehendaki alat-alat ukur dengan impedansi
masuk yang besar dan daerah frekwensi yang
lebar
Untuk voltmeter yang dipakai pada frekwensi
tinggi, biasanya dipakai voltmeter tabung hampa
yang mempergunakan tabung-tabung hampa
yang kecil, tetapi akhir-akhir ini banyak dipakai
voltmeter-volmeter dengan dioda sebagai
pengganti tabung hampa. Daerah frekwensi yang
bisa diukur oleh voltmeter ini adalah sampai
1GHz.
Pengukuran Frekwensi
Untuk mengukur arus frekwensi tinggi, dipakai
ampere meter frekwensi tinggi, biasanya jenis
thermokopel dan ampere meter dilengkapi trafo arus.
Pengukuran pada frekuensi tinggi, yang perlu
diperhatikan:
Penyesuaian impedansi antara alat ukur terhadap alat
yang diukur
• Daya alat ukur
• frekuensi alat ukur jangan dilampaui
• Penghubung / konektor yang dianjurkan sesuai dengan
frekuensi
Pengukuran Daya Frekwensi Tinggi
• Daya dapat ditentukan dengan mengalirkan
tegangan, arus dan faktor daya, jika harga
besaran – besaran itu dari beban diketahui.
untuk pengukuran frekwensi tinggi dipakai
meter daya jenis C-C, jenis C-M atau jenis
bolometer.
Pengukuran Impedansi Frekuensi
Tinggi
Untuk mengukur impedansi frekuensi tinggi banyak
digunakan metoda jembatan yang memberikan
ketelitian tinggi,dan juga metoda resonansi dimana
impedansi yang diukur merupakan bagian dari
rangkaian resonansi dan pengukuran dilakukan dari
perubahan keadaan resonansi rangkaian.selanjutnya
karena pada frekuensi-frekuensi tinggi sangat sulit
untuk mendapatkan elemen rangkaian standard maka
dipakai metoda rangkaian-rangkaian terbesar,dan
dipakai metoda pengukuran dari gelombang-
gelombang berdiri yang dihasilkan oleh impedansi yang
tidak diketahui.
• Frequency Counter
Frekuensi yang lebih tinggi biasanya diukur
dengan alat pengukur frekuensi yang dinamakan
dengan Frequency Counter atau Pencacah
Frekuensi. Frequency Counter ini merupakan alat
yang mengukur frekuensi sinyal elektronik yang
Alat Pengukur
berulang-ulang Frekuensi
dan menampilkan hasilnya pada
layar digital. Alat ini menggunakan logika digital
untuk menghitung jumlah siklus (number of
cycles) selama interval waktu yang ditetapkan
Alat Pengukur Frekuensi
• Function Waveform Generator
Waveform generator merupakan sebuah
instrumen dalam sistem telekomunikasi yang
sangat penting untuk membangkitkan gelombang
sebagai sinyal pengujian maupun perawatan
sistem telekomunikasi. Piranti ini biasanya
mengeluarkan bentuk gelombang yang berbeda-
beda seperti gelombang kotak, gergaji maupun
sinus tergantung yang diinginkan.
Function Waveform Generator
Alat Pengukur Frekuensi
• Analog RF Signal Generator
Analog RF signal generator merupakan sebuah
piranti yang dapat membangkitkan sinyal RF
analog. Piranti ini sering digunakan dalam
berbagai pe-ngujian khususnya pada labora-
torium sistem telekomunikasi. Sinyal RF yang
hasilkan oleh piranti ini seperti halnya sinyal yang
dipancarkan oleh pemancar dengan frekuensi
tinggi yang biasanya mempunyai rentang
keluaran antara 250 KHz sampai 3 atau 6 GHz.
Analog RF Signal Generator
Alat Pengukur Frekuensi
• Osiloscope
Osiloscop merupakan alat ukur yang dapat
digunakan untuk melihat bentuk gelombang
listrik yang ada pada rangkaian yang telah
dirancang. Dari bentuk gelombang itu dapat
dijadikan sebagai dasar bagi pengukuran
tegangan gelombang. Di samping itu
osciloscope dapat digunakan untuk mengukur
perioda suatu gelombang.
Osiloscope
Cara Menghitung Frekuensi
Seperti yang disebut sebelumnya, Frekuensi adalah
jumlah gelombang atau getaran yang dihasilkan pada
setiap detik. Detik merupakan satuan untuk waktu atau
Periode yang biasanya dilambangkan dengan huruf “T”.
Jadi pada dasarnya, kita harus mengetahui “Periode”
atau “waktu” dalam satuan detik (second) untuk dapat
menghitung frekuensi. Periode dapat didefinisikan
sebagai waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan
satu siklus pengulangan gelombang atau getaran yang
lengkap. Berikut ini adalah persamaan atau rumus
untuk menghitung Frekuensi.
Rumus Menghitung Frekuensi

f = 1/T

Dimana :
f = Frekuensi dalam satuan Hertz (Hz)
T = Periode dalam satuan detik (sec)
Contoh 1 : Menghitung Frekuensi

Diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan untuk


menghasilkan 1 siklus lengkap gelombang listrik adalah
0,004 detik, berapakah Frekuensinya ?
Diketahui :
T = 0,004 detik
f=?
• Jawaban :
f = 1/T
f = 1/0,004
f = 250Hz
• Jadi Frekuensinya adalah 250Hz.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai