HJ.B.ENDAG SUPRIHARTINI MSI,APT UPTD INSTALASI FARMASI DINAS KESEHATAN KAB.LOMBOK BARAT Mataram, 30 April tahun 2019 EVALUASI PENGELOLAAN OBAT TH 2019 UPTD IFK DIKES LOMBOK BARAT HJ.B.ENDAG SUPRIHARTINI MSI,APT SISTEM PENGELOLAAN OBAT 1. SELEKSI 2. PERENCANAAN 3. PENGADAAN 4. PENERIMAAN 5. DISTRIBUSI 6. PENGGUNAAN 7. PENYIMPANAN 8. CATPOR PERENCANAAN (RKO) Perhitungan perencanaan kebutuhan obat (RKO) = Jumlah pemakaian selama 1 th +Buffer 6 bln (50%x Jumlah pemakaian)+ waktu tunggu+waktu kosong – sisa stok PENERIMAAN 1. Cek bersama obat dari IFK ke Puskesmas(petugas IFK&PKM), puskesmas ke subunit (petugas PKM &subunit), LPLPO di TTD UPTD IFK- PKM,LPLPO subunit di TTD PKM- subunit 2. Pengecekan jenis obat,jumlah,bentuk sediaan,fisik obat,ED,batch 3. Pengecekan dokumen 4. Bagi PKM yang minta diluar jadwal dapat dicatat di buku permintaan tersendiritetap terdokumentsi PERMINTAAN 1. Permintaan = Stok optimum – sisa stok 2. Stok optimum = pemakaian rata- rata + waktu kosong + waktu tunggu 3. Pemakaian rata- rata =( pemakaian th sebelumnya + pemakaian bulan berjalan) : (12 + jumlah bln berjalan) perhitungkan waktu kosong 4. Buffer PKM : 20% 5. Sub unit : 10% DISTRIBUSI 1. IFK membuat jadwal distribusi Pkm 2. PKM membuat jadwal distribusi subunit 3. Jadwal distribusi ditepati sesuai jadwal, pergeseran jadwal konfirmasi ke IFK atau PKM 4. Permintaan obat subunit diberikan setelah PKM meminta lebih dahulu ke IFK SISTEM DISTRIBUSI 1. Sistem distribusi full distribusi dari dana PKM dan push distribusi (dana DAK) Sistem ini diatur agar tidak tumpang tindih 2. PKM mengirim email LPLPO ke IFK, diverifikasi ,disiapkan. Penyiapan obat sesuai dengan PKM yang mengirim email lebih dahulu 3. PKM wajib melaporkan LPLPO dalam bentuk hardcopy ke IFK yang sudah ditandatangan PUB PKM dan pengelola obat PENGGUNAAN 1. Penggunaan obat dan BHP tercatat di register pasien di sub unit, dan direkap tiap bulan sbg data pemakaian obat di LPLPO sub unit 2. Penggunaan obat di apotek PKM tertulis diresep, dan direkap di register obat utk direkap tiap bulan sbg data pemakaian obat diLPLPO sub unit 3. Data penggunaan obat di LPLPO PKM merupakan total pemakaian obat di semua sub unit 4. Penggunaan obat bukan merupakan hasil pengurangan persediaan fisik dikurangi sisa stok di LPLPO sub unit, karena penggunaan yg di dpt dari rumus tsb dpt menyebabkan tidak korelasi antara penggunaan obat dan kasus penyakit 5. Jika ditemukan pnggunaan obat yang tidak rasional polyfarmasi,aturan pakai,dosis, agar menghubungi penulis resep PENYIMPANAN 1. Berdasarkan bentuk sediaan, alfabetis, sistem FEFO &FIFO,tumpukan 2. Sediaan injeksi lihat di ket. Brosur penyimpanan harus disimpan sesuai suhunya 3. Supp & vaksin yg butuh suhu dingin di kulkas 4. Obat psikotropika di lemari tersendiri dan terkunci 5. Obat narkotika dilemari tersendiri terkunci PERSYARATAN PENYIMPANAN 1. Bersih dari debu ,hewan pengerat 2. Obat tidak bersentuhan dinding 3. Obat yang disimpan dilantai harus dialasi pallet 4. Ada AC untuk mengatur suhu ruangan 5. Kulkas harus ada termometer 6. Ruangan ada catatan kontrol suhu CATPOR 1. Berita acara serah terima obat dari IFK dan PKM di TTD petugas PKM dan IFK 2. LPLPO PKM di tanda tangan pengelola obat,PUB dan Kepala IFK,Kepala Dinas Kesehatan 3. Kartu stok obat per item obat di gudang obat PKM 4. LPLPO sub unit ditanda tangan Petugas sub unit, pengelola obat dan PUB PKM 5. Berita acara pengembalian obat rusak di PKM dan sub unit ditanda tangan PUB 6. Register obat di sub unit 7. Visualisasi data per 3 bln BEBERAPA CONTOH TEMUAN MONEV DI PKM DAN SUB UNIT PENCATATAN 1. Register pasien di beberapa sub unit pustu dan poskesdes ditulis nama obat tetapi jumlah obat tidak ditulis.(Pemakaian obat tdk dpt diketahui jmlnya) Contoh
R/ Amoxicilin 500 mg (tdk ada jumlah)
Parasetamol 500 mg tab 2. Stok optimum(stok pengendali) tidak diisi diLPLPO dibeberapa sub unit pustu dan poskesdes. Tetapi ada permintaan obat, (seharusnya permintaan obat = stok optimum – sisa stok)data permintaan yg diisi tdk valid N NAMA SATU STOK PENE PERS PEM SISA STOK PER PEM O OBAT(1) AN(2 AWA RIM EDIA AKAI STO( OPTI MIN BERI ) L(3) AAN( AN(5 A(6) 7=5- MU TAA AN(1 4) ) 6) M(8) N(9= 0) 8-7) IS Deksam tab 200 100 300 200 100 KOSO 300( 200 I etason NG(h haru tab arus ssnya nya 120) dituli s 220) Tetapi kenyataan selama ini LPLPO sub unit terisi kolom pemakaian obat yang diisi dengan rumus selisih persediaan fisik – sisa stok bln lalu N NAMA SATU STOK PENE PERS PEM SISA STO PERM PEM O OBAT(1) AN(2 AWA RIM EDIA AKAI STO( K INTA BERI ) L(3) AAN( AN(5 A(6) 7=5- OPTI AN(9 AN(1 4) =3+4 6) MU =8-7) 0) ) M(8) IS Deksam table Diisi Diisi Diisi Diisi Diisi Diisi Diisi I etason t dari dari sesu dari sesu sesu sesua tab stok (ben ai perse ai ai i akhir ar) rumu diaan rumu rum rumu bln s _ sisa s us s lalu( diata stok diata stok diatas bena s saat s opti kolo r) kolo ini(sa kolo mu m(be m(be lah,h m(be m(b nar nar) arus nar) enar rumu nya rum snya kdari usny tapi reka a data p tapi yg regist data diinp er yg ut tdk obat) dipa valid) kai • Beberapa pustu dan poskesdes belum bisa menghitung stok optimum dan tidak tahu cara mendapatkan data pemakaian obatdata obat yang diminta tidak valid (GFHSS) N NAMA SATU STOK PENE PERS PEM SISA STOK PER PEM O OBAT(1) AN(2 AWA RIM EDIA AKAI STO( OPTI MIN BERI ) L(3) AAN( AN(5 A(6) 7=5- MU TAA AN(1 4) ) 6) M(8) N(9= 0) 8-7) IS Deksam tab isi isi isi Dari isi koso isi isi I etason perse ng tab diaan - sisa Dibeberapa pustu dan poskesdes pemakaian obat rendah tetapi permintaan obat tinggi. N NAMA SATU STOK PENE PERS PEM SISA STOK PER PEM O OBAT(1) AN(2 AWA RIM EDIA AKAI STO( OPTI MIN BERI ) L(3) AAN( AN(5 AN(6 7=5- MUM TAA AN(1 4) ) ) 6) (8) N(9 0) =8- 7) IS Deksam tab 200 100 300 200 100 KOSO 300 200 I etason NG(ha (har tab rusnya uss ditulis nya 220) 120 ) • Persediaan obat tersebut ada di pustu dan poskesdes, tetapi pencatatan pemakaian item obat tersebut di register pasien tidak ada. Tetapi di LPLPO sub unit ada DISTRIBUSI 1. Beberapa pustu dan poskesdes tidak menerima jadwal distribusi dari puskesmasharusnya ada jadwal distribusi yang di TTD Ka.PKM PENYIMPANAN PERMASALAHAN YANG ADA 1. Termometer 2. Pallet 3. Lemari OKT 4. Ventilasi di beri kasa 5. Jendela dipasang terali 6. Pintu obat dapat dikunci 7. AC TERIMAKASIH