Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELVIN FORTUNA
21010116120071
BENDUNGAN BATUTEGI
HIDROLOGI
Sungai : Way Sangharus (anak sungai)
Way Sekampung (induk sungai)
Luas DAS : 424,00 km2
Curah hujan tahunan : 2500 mm
Curah hujan desai : 629mm/24 jam (PMP)
Desain Pengelak : 940 m3/d, T=25 th
Potongan Bendungan
Kurva Karakteristik
Bangunan PLTA
Tipe gedung sentral : Permukaan tanah 27,9 x 30 m2
Kapasitas terpasang : 28 MW
Energi rata-rata per tahun : 100 GWh
Tipe Turbin : Francis
Jumlah unit : 2 ( 2 x 14 MW)
Bangunan Intake PLTA
Tipe Pipa Pesat : Baja
Tipe Pintu : Katup Kupu-kupu
Panjang pipa pesat : 234 m
Elv. Ambang Pintu : + 165,60 m
Jumlah pipa pesat : 2
Ukuran tinggi dan lebar pintu : Diamter 1,7 m
Diameter pipa pesat tipikal : 2 x 3,5 m (D)
Sumber listrik cadangan : MikroHidro, Genset
Tinggi terjun bruto : 104 m
Tinggi terjun efektif : 90 m
DATA OPERASI
Dari debit operasional waduk selama sepuluh tahun,
didapatkan debit andalan 80% terbesar adalah 76,70 m3/detik yang terjadi pada
Bulan Februari, sedangkan debit andalan yang terkecil adalah 4,30 m3/detik
yang terjadi pada Bulan Oktober untuk memenuhi kebutuhan
irigasi, air baku, dan potensi PLTA.
Besar kebutuhan untuk air baku pada tahun 2010 saat kondisi normal adalah sebesar
24,07 x 106 m3, sedangkan saat kondisi jam puncak adalah 42,13 x 106 m3. Besar
kebutuhan air untuk potensi PLTA tahun 2010 dengan menggunakan debit andalan 90%
sebesar 37,3 m3/detik adalah 734,8 x 106 m3 yang dapat menghasilkan energi
listrik sebesar 321.073,3 mWh dan menggunakan daya
terpasang 2x19 mW.
Perhitungan Water Balance Tampungan Waduk Batu Tegi
Grafik Debit Inflow dan Debit Outflow 10 tahun
2. Kurva Aturan Bawah (Lower Rule
Curve)/KAB Kurva ini merupakan batas bawah
tampungan efektif waduk. Kekurangan air
terjadi ketika tampungan efektif turun di
bawah batas tersebut. Permukaan air waduk
saat berada (di antara Kurva Aturan Atas
dan Kurva Aturan Bawah), maka air yang
dilepas harus berdasarkan pada
ketersediaan air di Argoguruh sehingga
pengeluaran air hanya untuk memenuhi
kebutuhan irigasi (RTTG)
Pola operasi Waduk Batutegi saat ini mengikuti 3 (tiga) kurva aturan
1. KurvaAturanAtas (Upper Rule Curve)/KAAKurvainiberadadi 3. KurvaAturanBawahKritis(Critical Lower Rule
atasbatastampunganefektifwadukuntukwadukBatutegi, jikabatas Curve)/KABK Kurvainimerupakanbatasbawahluar
tersebutterlampaui(di atasKurvaAturanAtas) maka penggunaanair biasatampunganefektifwaduk. Tampunganefektif
harusdimaksimalkanagar segeradapatmengurangikapasitasefektif wadukturundi bawahbataskurvainimaka terjadi
waduksampaidi bawahkurvaaturanatas. Pelepasanair wadukharus keadaansangatkekuranganair.
digunakansemaksimalmungkin.
Daftar Pustaka