1
UU No.1 th. 1970
Keselamatan Kerja
7
Pengertian kecelakaan
NEARMIS ACCIDENT
(NO LOSS) (LOSS PROPERTY AND
INJURY)
DEFINISI NEARMIS
A B C D E
PERSYARATAN PENGENDALIAN :
~ MENGENDALIKAN DAN MENIADAKAN
PERBUATAN/KONDISI BERBAHAYA
Structure kecelakaan kerja
******
Untuk mengidentifikasi secara menyeluruh dapat dilihat dari :
- Alur Proses produksi,
- Teknik/metode yang dipakai,
- Produk yang dihasilkan
- Peralatan yang digunakan.
JEPANG INDONESIA
SEIRI(pemilihan) SISIH (RINGKAS)
SEITON(penataan) SUSUN (RAPIH)
SEISO(pembersihan) SASAP (RESIK)
SEIKKETSU(pemantapan) SOSOH (RAWAT)
SHITSUKE(pembiasaan) SULUH (RAJIN)
Penanggulangan Kecelakaan di tempat kerja
1. Penyediaan Sarana P3K
Persyaratan P3K yang ada di tempat kerja
- Peralatan sesuai dengan jenis kecelakaan yang mungkin
terjadi di tempat kerja dan sesuai aturan yang berlaku.
(UU No. 1 th 1970, Permenaker No. 3 th 1982 dan
Pemenaker No. 15/Men/2008)
-Tersedia di tempat kerja dan mudah dijangkau,
- Petugas yang bertanggung jawab harus kompeten dan
selalu siap di tempat (Kep.53/DJPKK/VIII/2009)
2. Penyediaan peralatan dan perlengkapan tanggap darurat
36
K3 konstruksi bangunan
Adanya pengamanan pd lantai, tangga, atap dan panggung
terhadap semua lubang dan galian yang berpotensi bahaya
Adanya tanda permit bagi pegawai yang memasuki ruangan
Adanya pernyataan dan tindakan pengamanan pada tempat-
tempat yang dianggap labil/berbahaya
Penggunaan perancah harus sesuai peraturan yang berlaku.
37
Kepmenaker No Kep. 186/Men/1999
Penanggulangan kebakaran
Perusahaan wajib melakukan pelatihan pemadaman
kebakaran
Menyediakan sarana penanggulangan kebakaran, spt
alarm, detektor, alat pemadam dll
Memiliki tim pemadam kebakaran yang kompeten
Memiliki buku rencana tanggap darurat
Memiliki jalur evakuasi yang jelas
38
Permenakertrans Per. 04/Men/1980
Syarat APAR
Tabung berwarna merah dan dalam keadaan baik (tidak
rusak dan expired)
Penempatan harus mudah dilihat diberi tanda
penempatan APAR (segitiga), APAR tergantung dg tinggi
handle 1.25 m
Jarak penempatan antar APAR maks 15 m
Pemeriksaan dilakukan min. 2 x dalam 1 th
39
Permenakertrans, Per 01/Men/1982
Pesawat bejana tekan
Konstruksi harus kuat dan memenuhi syarat, tidak retak
atau bocor.
Memiliki sertifikat asli dan diakui
Operator yang mengoperasikan harus memiliki lisensi
Pengujian ulang harus dilakukan tidak boleh lebih dari 5
th
Pelabelan apakah pesawat dalam keadaan baik atau tidak.
40
Permenaker Per 05/Men/1985
Pesawat angkat-angkut
Operator yang mengoperasikan harus memiliki lisensi
Proses pengangkat menurunkan dan memindah barang
harus secara perlahan , tidak boleh mendadak
Beban maks alat harus ditulis dan terlihat jelas
Bila membutuhkan lebih dari 1 orang untuk
mengoperasikan alat harus diatur menggunakan sandi yang
seragam
Pemeliharaan dan pemeriksaan alat dilakukan maks 2 th dan
pemeriksaan ulang 1 th sekali
41
Kepmenakertrans Kep. 75/men/2005 Instalasi
listrik
Teknisi yang melakukan perencanaan , pemasangan,
penggunaan dan pemeriksaan harus memiliki lisensi
Pemeliharaan instalasi listrik minimal 1 x dlm 1 th
Meliputi instalasi listrik secara umum, penangkal petir,
pembebanan, penataan kabel, pengamanan kabel dll.
42
Hirarki Pengendalian Potensi Bahaya K3
EN 397:1995
CE mark PSB mark
(European (Singapore
Standard Standard)
BS
BRITIS STANDARD
Sirim –
Batch tested
(Malaysia Standard)
OSHA
3151-12R.2003
Ocupational Safety ISO
and Health International standard
Adminstration Organisaion
Helm
1. ABS (AcrylButylStyrene)
Bahan yang Keras dan Padat
Keunggulan : Tahan terhadap Benturan
Kelemahan : Kurang tahan terhadap panas
(80-90 Derajat Celcius)
2. Polyethelene ( P E )
Keunggulan : Tahan panas (110 Derajat C)
Kelemahan : Kurang tahan terhadap benturan
3. Polypropelene ( P P )
Minimum Standard
KACA MATA SAFETY
Energy Absorbers
Alat Pelindung Tangan
• Sarung Tangan
-Sarung tangan kain (pekerjaan ringan)
-Sarung tangan plastik (kimia ringan)
-Sarung tangan PVC (kimia)
-Sarung tangan karet (kimia)
-Sarung tangan kulit (welding)
-Sarung tangan metal (cutting)
-Sarung tangan asbes /aluminized(Hight temperature)
-Sarung tangan dingin wool( cold storage )
-Sarung tangan Listrik pure latex ( High Voltage )
Penggunaan Alat Pelindung Kaki
Pada industri ringan/ tempat kerja
biasa
Cukup dengan sepatu yang baik
Non
Standard
Standard Toe
Toe Cap Cap
m=20 kg
g = 10 m/dt2
h=1m
Steel Midsole for Penetration resistance to 1100 Newtons
(100 K OHMS – 1000M OHMS)