Anda di halaman 1dari 49

Yuti Mahrita

Ibu-ibu yang membeli ayam di pasar harus diikat kakinya


supaya tidak bergerak-gerak.

Yang menitipkan sepeda harap digembok dahulu.

Tempat parkir dosen

Dilarang memasukkan kertas, tisu, dan lain-lain ke dalam


lubang.

Segeralah Anda bergerak jika telepon berdering.

Di lapangan anak-anak harus didorong


untuk berolahraga.

Kita harus memegang Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan


Diksi (Pilihan Kata)
 Seleksi kata untuk mengekspresikan pikiran
atau gagasan dan perasaan, atau cara
menimbang-nimbang kata yang sebaiknya
digunakan agar informasi atau ide yang
disampaikan dapat dipahami orang lain dengan
cermat, cepat, dan tepat.
 Diksi merupakan suatu unsur penting dalam
upaya memilih kata tertentu untuk dipakai
dalam suatu tuturan bahasa yang sesuai dengan
konteks situasi.
 Diksi berhubungan dengan kata-kata yang
dipilih untuk menyampaikan suatu gagasan,
membentuk pengelompokan kata yang tepat
atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang
tepat dalam memilih gaya bahasa yang sesuai.
Menguasai sejumlah
kosakata yang
dimiliki oleh anggota
masyarakat bahasanya

Mampu memakai
kosakata itu dalam
Memahami kalimat yang jelas
gagasan dan efektif

Mampu membedakan
ragam bahasa yang
berbentuk tulis
dan bahasa lisan
Ragam Bahasa
 latar belakang bahasa ibu
1. Penutur (pemakai)  tingkat pendidikan
 sikap berbahasa

2. Pemakaian
 topikpembicaraan --- formal
tidak formal
 sarana berbahasa --- lisan
tulis

Ragam tulis: Ragam lisan:


- Ejaan - Lafal
tidak terikat oleh ruang dan waktu - Tidak menuntut unsur kebahasaan
sehingga unsur-unsur bahasa harus yang dinyatakan secara tersurat
dinyatakan secara tersurat
- Mengutamakan pilihan kata yang tepat
Tujuan Memilih Kata

 Untuk mempercermat pengungkapan


gagasan sehingga informasi yang kita
sampaikan kepada orang lain dapat
diterima dengan tepat tanpa menimbulkan
keragu-raguan atau salah tafsir
 Agar bahasa yang kita gunakan lebih
hidup, lebih menarik, dan tidak
membosankan
1. Kata yang tepat adalah kata yang
mempunyai makna yang dapat
mengungkapkan atau sesuai dengan
gagasan pemakai bahasa.
2. Kata yang benar adalah kata yang
diucapkan atau ditulis sesuai dengan
bentuk yang benar. Bentuk yang benar itu
menyangkut, baik bentuk dasar maupun
bentuk turunan.
3. Kata yang lazim adalah kata yang biasa
digunakan untuk mengungkapkan
gagasan tertentu.
Contoh pilihan kata yang tidak tepat
1. Saya mengucapkan duka cita atas meninggalnya anak Ibu.
2. “Di toko mana saya dapat membeli topi Sombrero?” kata
Parto kepada Amelia.
3. Kami ingin memberitahukan kepada Ibu bahwa kami
tidak masuk kuliah hari ini karena sakit.
4. Sartje memajukan usul kepada Pak Lurah tentang
perbaikan kampung.
5. Rapat senat universitas dimulai jam 10.00 Wiba.
Contoh pilihan kata yang tepat

1. Saya turut berduka cita atas meninggalnya anak Ibu.


2. “Di toko mana saya dapat membeli topi ?” tanya Parto kepada
Amelia.
3. Saya ingin memberitahukan kepada Ibu bahwa saya tidak
masuk kuliah hari ini karena sakit.
4. Sartje mengajukan usul kepada Pak Lurah tentang perbaikan
kampung.
5. Rapat senat universitas dimulai pukul 10.00 Wita.
Contoh pilihan kata yang tidak benar
1. Ira merubah jadwal pelajaran.
2. Pengrusak gedung itu telah ditangkap polisi.
3. Siapakah yang mengkelola administrasi perusahaan
itu?
4. Pirsawan televisi tidak pernah melewatkan siaran
Kontes Dangdut TPI.
5. Penterapan ilmu dan teknologi harus diimbangi
dengan peningkatan mutu pelaksanaannya.
Contoh pilihan kata yang benar
1. Ira mengubah jadwal pelajaran.
2. Perusak gedung itu telah ditangkap polisi.
3. Siapakah yang mengelola administrasi perusahaan itu?
4. Pemirsa televisi tidak pernah melewatkan siaran
Kontes Dangdut Indosiar.
5. Penerapan ilmu dan teknologi harus diimbangi dengan
peningkatan mutu pelaksanaannya.
Contoh pilihan kata yang tidak lazim

1. Ayahnya telah mati di tempat tugas.


2. Hewan peliharaannya meninggal mendadak.

Seharusnya:
1. Ayahnya telah meninggal di tempat tugas.
2. Hewan peliharaannya mati mendadak.
Bentuk Dasar
Bentuk bahasa masih lugas yang belum mengalami
pengimbuhan atau penggabungan

Bentuk Terikat
Satuan bahasa yang tidak pernah dipakai secara tersendiri,
tetapi selalu berdampingan dengan bentuk lain
Imbuhan: awalan, sisipan, akhiran, dan gabungan
Klitika: lah, kah, pun, ku-, -mu, dan –nya
Bentuk gabungan
alih alih aksara transliteration
alih tulis transcript
lepas lepas landas take off
lepas pantai off-shore
adi- adikarya masterpiece
adikuasa superpower
antar- antardepartemen interdepartmental
antarbangsa international
awa- awaair dewater
awalengas dehumidity
nir- nirgelar non-degree
pasca- pascasarjana postgraduate
pascapanen postharvest
pramu- pramuwisata tour guide
swa- swalayan self-service
swasembada self-reliance
Misalnya:
1) Kondisi masyarakat Aceh pascatsunami masih
memprihatinkan.
2) Lomba antardepartemen dilakukan dalam rangka
peringatan HUT Ke-60 RI.

Perhatikan:
adikarya prasejarah
antarbangsa pramugari
niraksara purnawaktu
nonaktif ilmuwan
multiguna swalayan
Pengimbuhan
meng- + (a, e, i, o, u, g, h, k, kh) 
meng- meng- + (d, t)  men-
mengolah mendapat
menghapus menuduh
mengembang
mengkhususkan meng- + (c, j, s, sy)  meny-
mencuci
meng- + (l, m, n, ny, ng, r, y, w)  me- menyukseskan
melatih mensyaratkan
menamai
merampas meng- + (satu suku)  menge-
meyakinkan mengebom
mewabah mengerem
meng- + (b, f, v, p)  mem-
membalas meng- (gugus konsonan) 
memfitnah memproduksi
memvonis mengkritik
memutar mentransfer
Eufimisme ungkapan yang digunakan untuk memperhalus kata yang kasar

Misalnya:
a) Mereka sudah resmi suami istri sejak tahun
lalu (laki bini).
b) “Di NTB hanya ditemukan beberapa bayi yang
kurang gizi,” kata Gubernur NTB (busung
lapar).
c) Pemerintah terpaksa menyesuaikan harga
BBM (menaikkan).
DENOTATIF KONOTATIF

gadis cantik gadis manis


keras keras hati
kutu kutu buku
makan makan angin
tajam tajam mulut
tanda tanda mata
tunjuk tunjuk hidung
BAKU NONBAKU BAKU NONBAKU
aktif aktip ijazah ijasah
analisis analisa ilmuwan ilmiawan
a.n. a/n insaf insyaf
apotek apotik komersial komersil
asas azas khawatir kuatir
berubah berobah kualitas kwalitas
bus bis lokakarya loka karya
esai esei manajemen managemen
Februari Pebruari manajer manager
hakikat hakekat metode metoda
izin ijin paham faham
jenderal jendral perusakan pengrusakan
nasihat nasehat persen prosen
objek obyek putra putera
wasalam wassalam rohaniwan rohaniawan
survei survai s.d. s/d
Pemilihan Kata

Salah Benar
Salah Benar
kwesioner kuesioner
apotik apotek
pas photo pasfoto
ekstrim ekstrem
perangko prangko
gladi (bersih) geladi
praktek praktik
hirarki hierarki
rubah ubah
insyaf insaf
sub sistem subsistem
jadual jadwal
taqwa takwa
karir karier
trampil terampil
komplek kompleks
trotoir trotoar
kwalitas kualitas
ujud wujud
kwantitas kuantitas
ultra modern ultramodern
kwarto kuarto
wassalam wasalam
BAKU NONBAKU BAKU NONBAKU
sintesis sintesa salat shalat
sistem sistim fotokopi fotocopy
standardisasi standarisasi malapraktik malpraktek
sah ‘resmi’ syah ‘syah’ peduli perduli
teladan tauladan provinsi propinsi
telepon telpon terampil trampil
tradisional tradisionil wujud ujud
tunanetra tuna netra prangko perangko
sutera sutra sensitif sensitiv
zaman jaman teoretis teoritis
akhirat ahirat/akherat masjid mesjid
afdal afdol sekretaris sekertaris
akidah aqidah rezeki rejeki
akikah hakekah sampo shampo
akuarium aquarium napas nafas
atlet atlit negeri negri
Diketahui

Asing Indonesia
photo studio studio foto
copy service layanan fotokopi
home of fashion rumah mode
tour and travel agency agen wisata dan perjalanan
fitness center pusat kebugaran
master plan rencana induk
site plan rencana tapak
carry-on bag tas serba guna
cash and carry imbang tunai
cash flow arus kas
merger merger; peleburan usaha
performance kinerja; penampilan
KECERMATAN MEMILIH KATA

akomodir akomodasi katagori kategori


akte akta kreditur kreditor
angus hangus lembab lembap
direktor direktur mall mal
himbau imbau prada perada
himpit impit rinci perinci
hisap isap sekedar sekadar
hutang utang terlanjur telanjur
isolir isolasi teoritis teoretis
1) Kata/Ungkapan Tidak Mubazir
Misalnya:
a) Agar/supaya terhindar dari korupsi, kita
harus sadar bahwa setiap penyele-wengan
akan diminta pertanggung-jawabannya.
b) Pelestarian lingkungan adalah/merupa-kan
tanggung jawab kita bersama.
c) Pemeriksa keuangan itu sangat teliti sekali.
d) Hanya dia saja yang datang.
Adalah dan Merupakan
1. Gubernur Kalimantan Barat adalah
Bapak Cornelis.(Betul)
2. Jakarta adalah ibukota negara.
(Betul)
3. Jakarta merupakan ibukota negara.
(Betul)
4. Tujuan pembangunan kita adalah
tercapainya kesejahteraan lahir
dan batin.(Betul)
5. Kesejahteraan lahir dan
batin merupakan tujuan
pembangunan kita.(Betul)
6. Jakarta adalah merupakan
ibukota negara. (Salah)
2) Penjamakan tidak dengan
perulangan
Misalnya:
a) Banyak para tamu-tamu yang hadir dalam
resepsi pernikahan anaknya.
b) Daftar nama-nama pegawai yang bolos
diserahkan kepada atasannya.
c) Sejumlah pejabat-pejabat eselon II hadir
dalam acara itu.
KATA MUBAZIR
1. Gubernur memberikan sambutan di
depan guru-guru se-Kalimantan
Barat.(Betul)
2. Gubernur memberikan sambutan di
depan para guru Kalimantan Barat.
(Betul)
3. Gubernur memberikan sambutan di
depan para guru-guru Kalimantan
Barat. (salah)
4. Kantor-kantor pemerintah
diinstruksikan untuk melakukan
hemat energi.(Betul)
5. Semua kantor pemerintah …
diinstruksikan untuk melakukan
hemat energi. (Betul)
6. Semua kantor-kantor pemerintah
… diinstruksikan untuk
melakukan hemat energi. (Salah)
7. Sekelompok orang yang tidak
bertanggung jawab telah merusak
gedung itu.(Betul)
8. Sekelompok orang-orang yang
tidak bertanggung jawab telah
merusak gedung itu.(Salah)
3) Tidak terjadi pengulangan kata
yang sama
Misalnya:
a) Kejadian itu terjadi sekitar pukul 12.00.
b) Penyelenggaraan resepsi itu diadakan di Balai
Sidang Jakarta.
c) Penentuan lokasi pertandingan itu ditentukan
dalam rapat pengurus.
PEMAKAIAN DI MANA: PENGARUH BAHASA ASING

Banjarbaru, di mana kami


tinggal sekarang,
udaranya panas sekali
tempat

Banjarbaru where we live is very hot


KALIMAT TANYA
Di mana kamu tinggal?
DI MANA
MENYATAKAN DALAM
TEMPAT YANG Sampah berserakan di
BAHASA
mana-mana.
TIDAK JELAS INDONESIA
Di mana ada gula di situ
BUKAN SEBAGAI ada semut.
KATA SAMBUNG
Kekeliruan yang kerap terjadi
1. Di era reformasi sekarang ini teknologi pertanian semakin
terpuruk di mana para petani selalu resah akan pertanian di
Indonesia.
2. Acara berikutnya adalah Indonesian Idol di mana Daniel
menjadi pembawa acaranya.
3. Penggunaan teknologi ini banyak memanfaatkan zat kimia
yang berdampak bagi lingkungan di mana kegiatan tani itu
berlangsung.
4. Dengan kemajuan teknologi, pemupukan dapat dilakukan
dengan menggunakan alat penyemprot. Di mana pupuk yang
digunakan adalah pupuk buatan pabrik yang mengandung
banyak bahan kimia.

(1) sehingga, (2) dengan, (3) tempat, (4) Dalam hal ini
Kredit diberikan di mana pemohonnya memenuhi syarat sebagai nasabah

Jika kalimat di atas dicermati, ternyata pemakaian


kata sambung di mana tidak menyatakan
hubungan yang menunjukkan relasi tempat.
Pesan yang diungkapkan pada kalimat tersebut
akan lebih jelas dan tepat jika bentuk di mana
diganti dengan kata sambung yang menyatakan
relasi syarat (jika) atau relasi alasan
(karena/sebab).
Perhatikan perbaikan kalimatnya berikut ini.
 Kredit diberikan jika pemohonnya memenuhi syarat
sebagai nasabah.
 Kredit diberikan karena/sebab pemohonnya
memenuhi syarat sebagai nasabah.
1. Marilah kita dengarkan sambutan yang mana akan
disampaikan oleh Pak Lurah.
2. Dalam rapat yang mana dihadiri oleh para Ketua RT
dan Ketua RW telah dibacakan ...
3. Kita perlu mensyukuri nikmat di mana kita telah
diberi rezeki oleh Tuhan.
4. Marilah kita perhatikan kebersihan daripada
lingkungan kita.
5. Tujuan daripada pertemuan ini adalah untuk
memperkenalkan pejabat baru di lingkungan unit
kerja kita
BOROS HEMAT
 Sejak dari  Sejak atau dari
 Agar supaya  Agar atau supaya
 Demi untuk  Demi atau untuk
 Adalah merupakan  Adalah atau merupakan
 Seperti… dan sebagainya  Seperti atau dan sebagainya
 Misalnya atau dan lain-lain
 Misalnya… dan lain-lain  Antara lain atau seterusnya
 Tujuan daripada pembangunan  Tujuan pembangunan
 Mendeskripsikan tentang  Mendeskripsikan hambatan
hambatan
 Berbagai faktor-faktor  Berbagai faktor
 Daftar nama-nama peserta  Daftar nama peserta
 Mengadakan penelitian  Meneliti
BOROS HEMAT
 Mengadakan penelitian  Meneliti
 Dalam rangka untuk mencapai  Untuk mencapai tujuan
tujuan
 Berikhtiar dan berusaha untuk  Berusaha mengawasi
memberikan pengawasan
 Mempunyai pendirian  Berpendirian
 Melakukan penyiksaan  Menyiksa
 Menyatakan persetujuan  Menyetujui
 Apabila…, maka  Apabila…, tanpa kata
penghubung
 Walaupun… namun  Walaupun…, tanpa kata namun
 Berdasarkan…, maka  Berdasarkan…, tanpa maka
 Karena… sehingga  Karena… tanpa sehingga, atau
tanpa karena… sehingga
 Namun demikian,  Namun, tanpa demikian atau
Walaupun demikian,
 Sangat… sekali  Sangat tanpa sekali atau sekali
tanpa sangat
UNGKAPAN IDIOMATIK
 Konstruksi yang khas pada suatu bahasa yang salah
satu unsurnya tidak dapat dihilangkan atau diganti.
Ungkapan idiomatik adalah kata-kata yang
mempunyai sifat idiom yang tidak terkena kaidah
ekonomi bahasa.
 Terdiri atas dua atau tiga kata yang dapat memperkuat
diksi di dalam tulisan.
Contoh
 Menteri Dalam Negeri bertemu Presiden SBY. (salah)
 Menteri Dalam Negeri bertemu dengan Presiden SBY.
(benar)
Yang benar ialah bertemu dengan
 sehubungan dengan
 berhubungan dengan
 sesuai dengan
 bertepatan dengan
 sejalan dengan
SALAH BENAR
 terdiri  terdiri atas
 terjadi atas  terjadi dari
 disebabkan karena  disebabkan oleh
 membicarakan tentang  berbicara tentang
 tergantung kepada  bergantung pada
CONTOH
UNGKAPAN IDIOMATIK
 Berasal/berawal dari  Disebabkan oleh
 Berdasar pada  Sampai ke
 Bergantung pada  Sehubungan dengan
 Bertemu/berjumpa  Seirama/sejalan
dengan dengan
 Berkenaan dengan  Sesuai dengan
 Berkaitan/bertalian  Terbuat dari
dengan  Terdiri atas
 Dibacakan oleh  Bergantung pada
 Diperuntukkan bagi
KESALAHAN UNGKAPAN IDIOMATIK
 Kemelutan ini disebabkan karena kelalaian kita.
(disebabkan oleh)
 Sembako itu diperuntukkan untuk rakyat kecil.
(diperuntukkan bagi)
 Sesuai keputusan rapat... (sesuai dengan)
 Dari Jakarta sampai Bogor 60 km. (sampai ke)
 Sehubungan kedatangan tamu negara. . .
(sehubungan dengan)
 Rombongan itu terdiri enam pria dan empat wanita.
(terdiri atas/dari)
 Keputusannya bergantung atasan. (bergantung
pada)
PENGGUNAAN KATA
BERPASANGAN
 baik… maupun
 bukan… melainkan
 tidak… tetapi
 antara… dan
PEMAKAIAN KATA PENGHUBUNG
BERPASANGAN YANG SALAH
 Antara hak dengan kewajiban pegawai haruslah
berimbang.
 Korban PHK itu tidak menuntut bonus, melainkan
pesangon.
 Baik dosen ataupun mahasiswa ikut
memperjuangkan reformasi.
 Bukan aku yang tidak mau, tetapi dia yang tidak
suka.
PEMAKAIAN KATA PENGHUBUNG
BERPASANGAN YANG BENAR

 Antara hak dan kewajiban pegawai haruslah


berimbang.
 Korban PHK itu tidak menuntut bonus, tetapi
pesangon.
 Baik dosen maupun mahasiswa ikut
memperjuangkan reformasi.
 Bukan aku yang tidak mau, melainkan dia yang tidak
suka.
baik….maupun
1. Pemerintah diharapkan
meneliti lebih jauh tingkat
produktivitas kerja, baik aparat
maupun pegawai.(Betul)
2. Baik penodongan maupun
pemerasan tidak akan terulang
lagi di tempat itu. (Betul)
3. Pemerintah diharapkan
meneliti lebih jauh tingkat
produktivitas kerja, baik
aparat ataupun pegawai
(Salah)
4. Baik penodongan atau
pemerasan tidak akan
terulang lagi di tempat itu.
(Salah)

Anda mungkin juga menyukai