Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN DENGAN
HARGA DIRI RENDAH
Setelah mempelajari modul ini Saudara diharapkan
mampu:
1. Mengkaji data yang terkait masalah harga diri
rendah
2. Menetapkan diagnosa keperawatan berdasarkan
data yang dikaji
3. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien
4. Melakukan tindakan keperawatan kepada keluarga
5. Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga
dalam menangani masalah harga diri rendah
6. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan
pada pasien dengan harga diri rendah
 Konsep diri: semua ide, pikiran, perasaan
individu tentang dirinya dan mempengaruhi
hubungan dengan orang lain.
 Harga diri rendah: kondisi seseorang yang
berpendapat, berpikir, bahwa dirinya adalah
individu yang tidak berharga dibandingkan
dengan orang lain
 Identitas diri
 Ideal diri
 Citra tubuh
 Peran
 Harga diri
 Pengenalan, pemahaman, ide seseorang
tentang dirinya, bahwa ia adalah individu
yang unik, mempunyai ciri-ciri khusus, dan
terpisah dari individu yang lain.
 Kondisi ideal, yang diinginkan terjadi,
harapan-harapan individu yang diharapkan
terjadi dalam hidupnya.
 Harus lebih tinggi dari kondisi saat ini.
 Realistis, memungkinkan untuk dicapai.
 Semua pikiran, perasaan, ide seseorang
terhadap kondisi fisiknya.
 Setiap orang tidak sempurna.
 Yang terutama adalah penerimaan terhadap
kesempurnaan maupun ketidaksempurnaan
kondisi fisiknya.
 Persepsi individu tentang dirinya sebagai
individu yang mampu atau tidak mampu
melaksanakan fungsi sesuai dengan status
yang disandangnya.
 Sangat dipengaruhi oleh rasa pencapaian diri.
 Persepsi, pikiran, dan perasaan diri sebagai
individu yang punya nilai dan berharga
dibandingkan dengan orang lain.
 Apabila ideal diri tercapai maka harga diri
juga akan makin tinggi.
 Citra tubuh yang positif dan akurat
 Ideal diri yang realistis
 Konsep diri positif
 Harga diri tinggi
 Penampilan kerja memuaskan
 Identitas diri jelas
Respon Respon
Adaptif Maladaptif

Aktuali Konsep Harga Difusi Deperso


sasi Diri Diri Diri Identi nalisasi
Positif Rendah tas
 Faktor yg mempengaruhi harga diri:
penolakan orang tua, harapan orang tua yg
tdk realistis, kegagalan berulang,
kurangnya tg jwb diri, tgt pada org lain,
ideal diri tdk realistis.
 Faktor yg mempengaruhi penampilan
peran: stereotipe sex, keb. peran kerja,
harapan peran dlm budaya.
 Faktor yg mempengaruhi identitas diri: ktd
percayaan org tua, tekanan teman sebaya,
perubahan struktur sosial.
 Trauma
 Ketegangan peran
 Transisi peran perkembangan
 Transisi peran situasional
 Transisi sehat - sakit
 Aktivitas luar rumah dan olah raga
 Hobi dan kerajinan tangan
 Aktivitas seni
 Kesehatan dan asuhan mandiri
 Pendidikan dan pelatihan
 Pekerjaan
 Bakat khusus
 Kepandaian
 Imajinasi dan krestivitas
 Hubungan interpersonal
 Aktivitas lari dari krisis identitas: musik
rock, berlatih fisik berat.
 Aktivitas mengganti identitas sementara:
kegiatan sosial, agama, politik.
 Aktivitas yg memperkuat rasa diri:
kompetisi olah raga, pencapaian akademik,
kontes popularitas.
 Membuat identitas tak bermakna: drug
abuse.
 Mengritik diri dan atau orang lain
 Menurunnya produktivitas
 Destruksi pada orang lain
 Gangguan berhubungan
 Melebih-lebihkan dirinya penting
 Rasa tak mampu
 Rasa bersalah
 Mudah tersinggung atau marah berlebihan
 Perasaan negatif thd tubuhnya
 Merasa ada ketegangan peran
 Pesimistis dalam memandang kehidupan
 Keluhan fisik
 Pandangan polarisasi thd kehidupan
 Menolak kemampuan pribadi
 Merusak diri
 Merendahkan diri
 Menarik diri dari sosial
 Penyalahgunaan zat
 Menarik diri dari realita
 Kuatir
Harga diri rendah adalah perasaan tidak
berharga, tidak berarti dan rendah diri yang
berkepanjangan akibat evaluasi negatif
terhadap diri sendiri dan kemampuan diri.
Tanda dan gejala harga diri rendah :
 Mengkritik diri sendiri
 Perasaan tidak mampu
 Pandangan hidup yang pesimis
 Penurunan produktifitas
 Penolakan terhadap kemampuan diri
 Kurang memperhatikan perawatan diri,
berpakaian tidak rapih,
 Selera makan kurang
 Tidak berani menatap lawan bicara
 Lebih banyak menunduk
 Bicara lambat dengan nada suara lemah.
Harga diri rendah kronis / situasional
Tujuan :
1. Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan
dan aspek positif yang dimiliki
2. Pasien dapat menilai kemampuan yang
dapat digunakan
3. Pasien dapat menetapkan/memilih
kegiatan yang sesuai kemampuan
4. Pasien dapat melatih kegiatan yang sudah
dipilih, sesuai kemampuan
5. Pasien dapat merencanakan kegiatan yang
sudah dilatihnya
Tindakan Keperawatan:
1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek
positif yang masih dimiliki pasien, dengan
cara:
◦ Mendiskusikan bahwa pasien masih memiliki
sejumlah kemampuan dan aspek positif seperti
kegiatan pasien di rumah sakit, adanya keluarga
dan lingkungan terdekat pasien.
◦ Beri pujian yang realistik/nyata dan hindarkan
setiap kali bertemu dengan pasien penilaian yang
negatif
2. Membantu pasien dapat menilai kemampuan
yang dapat digunakan, dengan cara:
◦ Mendiskusikan dengan pasien kemampuan yang
masih dapat digunakan saat ini.
◦ Bantu pasien menyebutkannya dan memberi
penguatan terhadap kemampuan diri yang
diungkapkan pasien.
◦ Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi
pendengar yang aktif
3. Membantu pasien dapat
memilih/menetapkan kegiatan sesuai dengan
kemampuan, dengan cara:

◦ Mendiskusikan dengan pasien beberapa kegiatan


yang dapat dilakukan dan dipilih sebagai
kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari.
 Bantu pasien menetapkan kegiatan mana yang
dapat pasien lakukan secara mandiri, mana
kegiatan yang memerlukan bantuan minimal dari
keluarga dan kegiatan apa saja yang perlu batuan
penuh dari keluarga atau lingkungan terdekat
pasien. Berikan contoh cara pelaksanaan kegiatan
yang dapat dilakukan pasien. Susun bersama
pasien dan buat daftar kegiatan sehari-hari pasien.
4. Melatih kegiatan pasien yang sudah dipilih
sesuai kemampuan, dengan cara:
◦ Mendiskusikan dengan pasien untuk menetapkan
urutan kegiatan (yang sudah dipilih pasien) yang
akan dilatihkan
◦ Bersama pasien memperagakan beberapa
kegiatan yang akan dilakukan pasien
◦ Berikan dukungan dan pujian yang nyata setiap
kemajuan yang diperlihatkan pasien.
5. Membantu pasien dapat merencanakan kegiatan
sesuai kemampuannya dan menyusun rencana
kegiatan, dengan cara:
◦ Memberi kesempatan pada pasien untuk
mencoba kegiatan yang telah dilatihkan
◦ Beri pujian atas kegiatan/kegiatan yang dapat
dilakukan pasien setiap hari
◦ Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat
toleransi dan perubahan setiap kegiatan
◦ Susun daftar kegiatan yang sudah dilatihkan
bersama pasien
Tujuan:

1. Keluarga dapat membantu pasien


mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
pasien
2. Keluarga memfasilitasi kegiatan pasien yang
sesuai kemampuan
3. Keluarga memotivasi pasien untuk melakukan
kegiatan sesuai dengan latihan yang dilakukan,
dan memberikan pujian atas keberhasilan pasien
4. Keluarga mampu menilai perkembangan
perubahan kemampuan pasien
Tindakan:

1. Jelaskan kepada keluarga tentang pengertian


harga diri rendah serta tanda dan gejala orang
dengan harga diri rendah
2. Jelaskan cara-cara merawat pasien dengan harga
diri rendah
3. Demonstrasikan cara merawat
4. Beri kesempatan kepada keluarga untuk
mempraktekkancara merawat pasien
5. Membuat perencanaan pulang bersama keluarga
 Menilai kemampuan pasien dan keluarga
serta perawat
 Gunakan format yang tersedia lihat modul
 Dengan terapi aktivitas kelompok sosialisasi

 lihat buku TAK untuk panduan


• Mengidenfikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki pasien
• Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang
masih dapat digunakan
• Membantu pasien memilih kegiatan yang akan
dilatih sesuai dengan kemampuan pasien

SP1p
• Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih
• Memberikan pujian yang wajar terhadap
keberhasilan pasien
• Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
•Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
•Melatih kemampuan kedua
•Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
SP2p harian

•Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien


•Melatih kemampuan ketiga ... dst
•Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan

SP3p...
harian
• Mendiskusikan masalah yang dihadapi oleh pasien
• Mendiskusikan peran keluarga
SP1k • Mendiskusikan upaya yang bisa dilakukan oleh keluarga

• Mendiskusikan cara yang bisa dilakukan oleh keluarga untuk membantu pasien mengatasi HDR
• Melatih keluarga untuk merawat pasien HDR
SP2k

• Memberi kesempatan keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan HDR


SP3k

• Menjelaskan sistem rujukan dan fasilitas kesehatan yang bisa diakses oleh keluarga
SP4k

Anda mungkin juga menyukai