Anda di halaman 1dari 85

SISTEM TRANSMISI

MANUAL

ROLI MARFENDI, ST.


TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mengerti fungsi Transmisi biasa pada kendaraan.
• Memahami perbedaan-perbedaan Transmisi
biasa.
• Memahami cara kerja dari Transmisi biasa.
• Mengerti cara membongkar, memeriksa dan
merakit kembali Transmisi biasa.
• Mengerti cara memeriksa kerusakan pada
Transmisi biasa.
PENDAHULUAN
Fungsi Transmisi Manual
• Merubah dan mengatur Moment putar dan
putaran pada roda penggerak sesuai dengan
kebutuhan (posisi 1, 2, 3 ……… n)
• Memungkinkan kendaraan berhenti meskipun
mesin dalam keadaan hidup (Posisi Netral)
• Memungkinkan kendaraan berjalan mundur
(posisi R / mundur)
Prinsip kerja transmisi
A.Lengan
Pengaturan Moment putar dan putaran didasarkan
pada prinsip lengan ungkit, seperti yang
digambarkan dibawah ini.
B. Roda gigi
Pengaturan Moment putar dan putaran didasarkan
pada prinsip kerja pasangan Roda gigi, seperti yang
digambarkan dibawah ini.

Pemindahan Putaran Pemindahan Moment Putar


Macam-macam Transmisi
A.Dilihat dari posisi gigi.
• Dengan gigi geser (Sliding Gear)
PRIMER

SKUNDER
• Dengan gigi tetap (Constan mesh)
PRIMER

SKUNDER

Pertautan gigi sekunder dengan AS


ditentukan oleh Kopling geser
• Dilihat dari jumlah poros
Transmisi Dua Poros
Transmisi Tiga Poros

• Dilihat dari penggunaan sinkromesh


Transmisi tanpa sinkromesh
Transmisi dengan sinkromesh

• Dilihat dari Roda yang digerakkan


Transmisi penggerak Roda depan
Transmisi penggerak Roda belakang
Bagian-bagian Utama Transmisi

1. Poros kopling/Poros input 4. Garpu pemindah


2. Poros utama/Poros output 5. Roda gigi balik (mundur) /
3. Poros bantu/Counter Gear Reverse Gear
Transmisi Dua Poros
• Transmisi Dua Poros adalah Transmisi yang hanya
menggunakan dua buah poros, (poros input dan
poros output).
• Sistem Kerja
Roda gigi geser menghubungkan posisi gigi 1, 2, 3
dan mundur
• Penggunaan
Pada sepeda motor dan kebanyakan kendaraan
dengan penggerak roda depan
Kedudukan Gigi
• Poros input
Roda-roda gigi tetap (Permanen)
• Poros output
Roda-roda gigi terhubung dan dapat di geser
TRANSMISI TIGA POROS
• Pengertian
Transmisi tiga poros adalah Transmisi yang menggunakan
Tiga buah poros yaitu poros input, poros bantu dan
poros output
• Sistem Kerja
Gigi geser pada poros output mengatur posisi 1, 2, 3 dan
mundur.

• Penggunaan
Pada kendaraan-kendaraan dengan sistem penggerak
standart.
Kedudukan Gigi
• Poros input
Satu roda gigi tetap sebagai
penggerak
• Poros Bantu
Roda-roda gigi (tetap
permanen)
• Poros output
Roda-roda gigi terhubung
dapat digeser
Poros-poros pada transmisi 3 poros
• Poros input
1. Dudukan plat
kopling
2. Dudukan bantalan
3. Roda gigi
penggerak (input)
4. Gigi penghubung
tingkat tertinggi
(tingkat 4)
Poros bantu
1. Dudukan bantalan
2. Gigi Pembanding
utama
3. Gigi pembanding
Tingkat 3
4. Gigi pembanding
Tingkat 2
5. Gigi pembanding
Tingkat 1
Poros output
1. Dudukan bantalan
2. Dudukan kopling geser 2
3. Dudukan roda gigi bebas
tingkat 3
4. Dudukan roda gigi bebas
tingkat 2
5. Dudukan kopling geser 1
6. Dudukan roda gigi bebas
tingkat 1
Bantalan poros dan roda gigi
Bantalan bola dan rol • Tuntutan/persyaratan :
– Mampu menerima gaya
aksial
– Mampu menerima gaya
radial
• Pemakaian :
Pada poros-poros
transmisi
Bantalan jarum • Tuntutan/persyaratan :
– Memperkecil gesekan roda
gigi terhadap poros
– Mampu menerima gaya
radial
• Pemakaian :
Pada roda gigi bebas
transmisi dengan dudukan
bushing
• Tuntutan/persyaratan :
Bantalan pilot
– Mampu menerima beban
poros output
– Dapat menghubungkan
poros output dengan
poros input menjadi satu
sumbu
• Pemakaian :
Pada poros input
transmisi tiga poros
Contoh transmisi tiga poros

1. Poros input 5. Bantalan bola pada poros


2. Poros bantu 6. Bantalan pilot
3. Bantalan output 7. Gigi speedometer
8. Gigi balik
4. Unit sinkromesh
Sinkromesh
3.1 Fungsi
• Mesinkronisasikan putaran antara roda gigi tingkat
dengan poros out put, sehingga memungkinkan
terhubungnya gigi transmisi dengan mudah dan halus.

3.2 Macam-macam Sinkromesh


• Sinkromesh Borg Wagner
• Sinkromesh Servo
Sinkromesh Borg Wagner
4. Gigi Penghubung, Tempat terhubung
kopling geser
5. Konis Pengereman, Sebagai bidang
gesek pengerem
6. Cincin Sinkromesh, Menyesuaikan
putaran unit sinkromesh dengan roda
tingkat
7. Pegas pengunci, Memegang pengunci-
1. Roda gigi Sinkromesh, Meneruskan pengunci dengan roda gigi sinkromesh
tenaga putar dari kopling geser ke 8. Kopling Geser, Menghubungkan roda
poros Output gigi sinkromesh dengan roda gigi
2. Pengunci Sinkromesh, Mencegah tingkat
penggantian gigi sebelum putaran
sama
3. Roda gigi tingkat kecepatan,
Meneruskan tenaga putar dari gigi
tingkat ke kopling geser
Prinsip Kerja Sinkromesh Posisi Netral

• Roda gigi sinkromesh


duduk dan berhubungan
dengan poros out put
• Kedua roda gigi tingkat
bebas berputar pada
poros output
• Kopling geser
berhubungan dan dapat
bergerak sepanjang alur
gigi sinkromesh
Posisi mengerem (Sinkronisasi)
• Kopling didorong ke kiri
• Cincin sinkromesh ikut
terdorong dan
berhubungan dengan
konis pengereman roda
gigi tingkat
• Terjadi pengereman
(sinkronisasi)
• Putaran unit sinkromesh
sama dengan putaran
roda gigi tingkat
Posisi menghubung

• Kopling geser di gerakkan


lebih jauh
• Kopling geser
menghubungkan roda gigi
sinkromesh dengan roda gigi
tingkat
• Roda gigi tingkat
berhubungan dengan poros
output
Sinkromesh Servo
Bagian Sinkromesh Servo 1. Kopling geser
2. Roda gigi sinkromesh
3. Cincin pengunci
4. Cincin sinkromesh
5. Segmen pengerem
6. Pasak pembawa
7. Pasak pengunci
8. Gigi penghubung
9. Roda gigi tingkat
10. Gigi kopling geser
Cara kerja sinkromesh servo
Posisi Netral

• Roda gigi tingkat berputar


• Pasak, segmen pengereman dan cincin sinkromesh ikut terbawa
• Kopling geser dan roda gigi sinkromesh diam
• Poros output juga diam
Posisi pengerem/sinkromesh

• Kopling geser di dorong ke kanan


• Pasak pembawa berputar beberapa derajat sehingga mendorong
segmen pengerem, sedangkan ujung yang lain tertahan pada
pasak pengunci
• Segmen mengembang mendorong/mendesak cincin sinkromesh
sehingga terjadi pengereman
• Pada saat ini kopling geser tidak dapat digerakkan lebih jauh
karena diameter cincin lebih besar (akibat desakan/dorongan)
Posisi terhubung

• Putaran menjadi sama


• Gaya dorong terhadap pasak pembawa hilang dan segmen
pengereman mendorong pasak pembawa kembali pada
posisi semula (segmen bebas)
• Diameter cincin kembali mengecil, kopling geser dapat
didorong lebih jauh hingga gigi dalam kopling geser
berhubung dengan gigi penghubung roda gigi tingkat
Perbedaan unit Sinkromesh servo

Untuk gigi 1 dan 2 Untuk gigi 3 dan 4


Pemikul beban lebih besar Pemikul beban lebih ringan
Perbedaan Sinkromesh Borg Wagner dan
Sinkromesh Servo

• Borg Wagner:Dengan gaya yang besar dapat


menghubungkan gigi pada saat putaran belum
sama
• Servo : Tidak dapat menghubungkan gigi
sebelum putaran sama
SISTEM PEMINDAH GIGI

Tujuan Khusus Pembelajaran


Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta
belajar dapat :
• Menyebutkan beberapa jenis sistem pemindah
gigi
• Menjelaskan fungsi dan perlunya penguncian
pemindah gigi
• Menerangkan akibat bila tanpa pengunci
pemindah gigi
Sistem Pemindah gigi
Pemindah Langsung
1. Tuas pemindah
2. Batang
pendorong/penarik
3. lengan
pendorong/penarik
4. Tuas gigi mundur
5. Tuas gigi 1 dan 2
6. Tuas gigi 3 dan 4
7. Pemindah
8. Pegas
9. Bola pembatas
Pemindah Langsung

Penggunaan
• Pada kendaraan dengan pemindah tenaga standar
(penggerak roda belakang)
• Kontruksi mudah dan murah
• Tidak memerlukan perawatan yang berarti
Pemindah pada kolom kemudi (Gaya Amerika)
1. Roda kemudi
2. Tuas pemindah
3. Pipa pengganti
4. Poros penggerak
5. Bola penghubung
6. Engsel penghubung
7. Batang
pendorong/penarik
8. Lengan pemindah
9. Transmisi
Pemindah pada kolom kemudi

Penggunaan : Pada kendaraan dengan transmisi


terletak dibelakang sopir
• Catatan :
– Konstruksi sulit
– Diperlukan service berkala
– Memberi vet pada semua engsel yang bergerak
• Pada jangka waktu tertentu perlu perbaikan
sambungan-sambungan
Pemindah gigi pada kendaraan penggerak
Roda depan Transmisi melintang
1. Tuas pemindah
2. Lengan
pendorong/penarik
3. Penyetel kebebasan
kabel
4. Kabel dorong/tarik
5. Tumpuan pengantar
kabel
6. Pengantar kabel
7. Lengan kontrol
8. Lengan pemindah
9. Transmisi
Pemindah gigi pada kendaraan penggerak
Roda depan Transmisi melintang
Penggunaan : Pada kendaraan penggerak roda
depan motor melintang

Catatan : Perlu sedikit perawatan


– Melumas sambungan
– Penyetelan panjang kabel
Garpu dan Barang penarik/pendorong
1. Dudukan lengan
pendorong
2. Batang
pendorong/penarik
3. Garpu pemindah
4. Dudukan bola
pembatas Cara kerja :
5. Bola pembatas 1. Lengan pemindah mendorong dan
6. Pegas penekan menarik tuas.
2. Garpu menggerakkan kopling geser
pada posisi gigi yang diinginkan.
Pembatas dan pengepas posisi kopling geser

• Gigi 1
Batang pendorong di
geser ke kiri hingga
dudukan bola
pembatas
• Gigi 2
Batang pendorong
digeser ke kanan
hingga bola pembatas
Pengunci Pemindah Gigi

Fungsi :
Untuk menjaga dan mempertahankan agar tetap pada
salah satu posisi gigi saja pada saat memasukkan gigi.
Menggerakkan tuas garpu
1
• Tuas garpu 2 kembali
netral
• Tuas garpu 1 terdorong
ke kiri
• Pasak pengunci
terdorong ke bawah
• Tuas garpu 2 dan 3
terkunci
Menggerakkan tuas garpu 2
• Tuas garpu 3 kembali netral
• Tuas garpu 2 didorong ke kiri
• Kedua pasak pengunci terdorong ke atas dan ke bawah
mengunci tuas garpu 1 dan 3
Menggerakkan tuas garpu 3
• Tuas garpu di dorong ke kiri
• Pasak pengunci terdorong ke atas
• Tuas garpu 1 dan 2 tidak dapat didorong/ditarik (terkunci)
Catatan :
• Tanpa pengunci gigi dapat terjadi 2 posisi gigi
masuk secara bersamaan. Karena perbandingan 2
gigi tersebut tidak sama maka akan menyebabkan
kemacetan dan kerusakan pada transmisi tersebut.
MELEPAS DAN MEMASANG TRANSMISI
PADA MOBIL
Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta belajar dapat
:
– Melepaskan Transmisi dari kendaraan
– Memasang Transmisi pada kendaraan
ALAT
– Alat pengangkat mobil (dongkrak) - Bak oli
– Alat pengisi oli
– Penyangga
– Kotak alat
– Lampu kerja
• Keselamatan Kerja
– Hati-hati pada saat mengangangkat dan menyangga
kendaraan
– Jangan bekerja pada kendaraan yang tidak disanggah dengan
baik
– Hati-hati pada saat melepas Transmisi, jangan sampai jatuh
– Hindarkan tumpahan oli pada lantai

• Informasi Tambahan
– Jaga kebersihan benda kerja dan tempat kerja
– Kendaraan praktek harus siap operasional kembali setelah
selesai dipakai praktik
Langkah Kerja
• Pembongkaran
– Lepaskan terminal negatif pada baterai
– Angkat mobil dengan dongkrak dan pasang penyangga
dengan baik (ingat keselamatan kerja)
– Lepas karet penutup tongkat pemindah gigi Transmisi
• Lepaskan tongkat pemindah gigi transmisi (kendorkan baut
pengikat dan angkat tongkat pemindah)
• Lepas motor starter
• Keluarkan oli transmisi melalui baut tap dan tampung
pada bak oli (hati-hati jangan sampai tercecer di lantai)
• Lepaskan poros penggerak (lepaskan baut pada Flens
Defferensial dengan terlebih dahulu memberi tanda
pada dudukan)
• Lepaskan kabel speedometer dan kabel lampu mundur
pada transmisi
• Lepaskan kabel kopling pada tuas pembebas

• Lepaskan pegangan dan gantungan knalpot yang


berhubungan dengan Transmisi
• Lepaskan Moonting/dudukan Transmisi
• Kendorkan dan lepaskan baut-baut antara rumah
kopling dan motor
• Tarik transmisi kebelakang dengan posisi datar, agar
poros input transmisi tiga mengait alur gigi plat
kopling

Pemeriksaan
• Pada saat melakukan latihan pelepasan dan
pemasangan Transmisi pada kendaraan sekaligus
dilakukan langkah pemeriksaan kebocoran oli pelumas.
Macam pemeriksaan

• Kebocoran pelumas • Kebocoran pada sil


pada sil poros input pelumas pada sil poros
Transmisi, bila terdapat Engkol (bila bocor ganti
sil)
bocor ganti sil baru
Pemasangan
Hal yang perlu diperhatikan pada langkah pemasangan adalah
sebagai berikut :
• Pasang Transmisi pada
posisi datar atau segaris
dengan motor
• Dorong Transmisi kedepan
untuk menghubungkan
Transmisi dengan motor,
hanya menggunakan
kekuatan tangan.
• Pasang baut pengikat antara rumah
Transmisi dengan motor bila lubang
pengepas sudah pas dan keras
• Masukkan kembali oli Transmisi
dengan alat pengisi oli
• Pasang dudukan Transmisi
• Pasang poros penggerak
• Pasang kembali tuas pemindah dan
karet penutup
• Kontrol kemampuan
• Pasang kabel speedometer dan kabel
saklar mundur pemindah gigi pada posisi
• Pasang kabel kopling dan stel mesin masih mati
• Turunkan kendaraan dan
• Pasang motor stater
pasang terminal negatif
baterai
PEMBONGKARAN TRANSMISI
Tujuan Khusus Pembelajaran
• Setelah mempelajari dan mempraktikan materi ini
diharapkan peserta belajar dapat :
– Membongkar Transmisi jenis rumah memanjang dengan
benar
– Membedakan poros-poros yang ada pada Transmisi jenis
Rumah Memanjang
• ALAT
– Kotak alat
– Tang snap Ring
– Puller (Traker)
• Keselamatan Kerja
– Pada saat melepas roda gigi jangan dipukul dengan palu besi
– Perhatikan pasak pengunci dan bola penahan, jangan sampai
hilang berserakan
– Melepas unit Sinkromesh harus bersama-sama

• Informasi Tambahan
– Masukkan semua komponen yang telah dibongkar pada bak
untuk menghindari hilangnya komponen terutama bagian-
bagian kecil.
Melepas Tutup Transmisi

• Melepas rumah kopling (1)


• Melepas roda gigi speedometer (2)
• Melepas rumah Belakang, Dudukan tuas pemindah Transmisi (3)
• Melepas rumah Transmisi (Gear Box)
(Bila mereka terlalu kuat
dapat dipukul perlahan-lahan
dengan palu plastik)

Melepas poros-poros
Transmisi
• Keluarkan poros bantu
(counter shaft)
• Keluarkan poros input dan output bersama-
sama

•Melepas Garpu-garpu
• Lepaskan pegas dan bola
penahan
• Tarik tuas garpu satu persatu,
mulai tuas garpu gigi mundur,
tuas garpu gigi 3 dan
kemudian terakhir tuas garpu
untuk gigi 1 dan 2
1. Pegas dan peluru
pembatas
2. Tuas garpu gigi 3 dan 4
3. Pasak pengunci
4. Tuas garpu gigi mundur
5. Tuas garpu gigi 1 dan 2
6. Lubang alur pasak
Melepas roda-roda gigi pengunci
Poros Input

1. Lepaskan snap ring


dalam
2. Keluarkan bantalan
pilot
Poros Output

Bagian depan
• Lepas ring pengunci
• Keluarkan unit sinkromesh dan roda gigi 3
• Bagian belakang
• Lepaskan roda gigi speedometer (2)
• Lepaskan mur (3), perhatikan pengunci mur
• Keluarkan unit sinkromesh dan roda gigi mundur
• Awas……….! Bola pengunci jangan sampai rusak atau hilang
• Lepaskan bantalan dengan traker (dipres pada alat pres) 
jangan bersama-sama dengan roda gigi (peluru akan rusak)
• Kleuarkan roda gigi 1 dan unit sinkromesh juga roda gigi 2
• Bersihkan semua komponen transmisi
PEMERIKSAAN KOMPONEN TRANSMISI
Tujuan Pembelajaran
• Setelah mempelajari dan mempraktikkan materi ini diharapkan
peserta belajar dapat :
– Memeriksa bagian-bagian transmisi dengan prosedur dan alat
yang benar dan tepat.
ALAT
– Fuller Gauge
– Dial Indikator
– Blok V
– Micrometer
• Keselamatan Kerja
– Hati-hati dengan alat-alat ukur, jangan sampai rusak
– Perhatikan langkah-langkah pengukuran dan toleransi
yang diizinkan

• Informasi Tambahan
– Ukuran (spesifikasi) yang tepat untuk masing-masing
Transmisi dapat dilihat pada buku manual.
Pemeriksaan poros Input

1. Pemeriksaan bantalan poros input 6. Dudukan bantalan poros input


2. Pemeriksaan dudukan bantalan 7. Permukaan gigi input dan gigi
pilot penghubung unit sinkromesh
3. Permukaan gigi dudukan plat 8. Dudukan
kopling 9. Bantalan peluru/rol
4. Dudukan ring penjamin (snap ring)
Pemeriksaan Poros Utama

– Dudukan bantalan pilot poros input C


– Diameter dudukan roda gigi 2 dan 3 A
– Tebal pembatas B
Pemeriksaan kelurusan Poros
• Toleransi 0,03 mm

Pemeriksaan roda-roda Gigi


dan unit Sinkromesh

• Pemeriksaan roda gigi 1, 2, 3 dan R mundur


terhadap permukaan gigi, diameter dalam
(A) sisi gigi.
• Pemeriksaan gigi cincin penyesuaian (B)
(gigi ini lebih cepat rusak dibanding dengan
gigi lainnya)
Roda gigi Sinkromesh
• Celah cincin sinkromesh dengan
gigi pada saat pengereman 0,8
mm (dapat diperiksa dengan filter
gauge)
• Pemeriksaan permukaan
pengereman dan gigi-gigi
penyesuai (sinkromesh)
• Pemeriksaan pengereman cincin
sinkromesh, bila slip harus diganti
dengan yang baru
• Periksa celah garpu dengan
dudukannya (B) lebih kecil dari
1 mm
• Periksa permukaan gigi dalam
kopling geser sinkromesh

• Periksa gigi-gigi roda dan


dudukan bantalan poros
bantu
• Periksa gigi-gigi roda dan dudukan bantalan poros
bantu
• Periksa keausan/kerusakkan tuas garpu peluru,
pegas dan garpu pada tanda panah gambar
PEMASANGAN / PERAKITAN TRANSMISI
Tujuan Khusus Pembelajaran
• Setelah selesai mempelajari dan mempraktekkan Materi ini
diharapkan peserta belajar dapat :
– Merakit kembali Transmisi jenis rumah memanjang dengan
benar dan berfungsi
• ALAT
– Kotak alat
– Tang snap ring
– Alat pres
– Kunci moment
• Keselamatan Kerja
– Jangan memaksa roda gigi masuk pada poros dengan cara
memukul dengan palu besi
– Perhatikan letak roda gigi, pasak penahan dan bantalan
pengunci
– Lumasi semua bagian Transmisi sebelum dipasang

• Informasi Tambahan
– Pemasangan hakekatnya adalah langkah kebalikan dari
pembongkaran, jadi jika pada saat membongkar kita
perhatikan, maka pada saat pemasangan pasti tiada kesulitan
yang berarti.
Pemasangan unit Sinkromesh
– Siapkan roda-roda gigi
sinkromesh perhatikan
posisinya menghadap ke
depan
– Pada bagian belakang
kopling geser sinkromesh
terdapat coakan yang sama
• Catatan :
– Kopling geser sinkromesh
– Pengunci dan 3 pegas
pengunci
Pemasangan pengunci
• Memasang pengunci dan pegas
harus seperti gambar

Pemasangan gigi 1 dan 2


Susunan pemasangan

1. Roda gigi Sinkromesh 5. Cincin Sinkromesh


2. Cincin Sinkromesh 6. Roda gigi 1
3. Gigi Sinkromesh (clutch 7. Bantalan rol
hub) dan kopling 8. Busing gigi 1
9. Bantalan poros output
4. Bola pengunci
Perhatikan !
• Pemasangan pengunci
pada gigi sinkromesh
dan kopling geser
terhadap cincin
sinkromesh
Berikutnya Pemasangan Gigi Mundur (R)

10. Bola pengunci


11. Busing gigi mundur 15. Penahan (spacer) gigi
12. Bantalan rol mundur
16. Busing penahan
13. Roda gigi mundur
17. Sim (ring)
14. Gigi dan kopling geser 18. Mur pengunci
Sinkromesh
Dari depan
Urutan Pemasangan :
• Roda gigi ketiga
• Cincin Sinkromesh
• Unit Sinkromesh (kopling
hub)
• Ring penjamin (snap ring)
Pemasangan bagian poros input

1. Bantalan poros –Pemasangan poros bantu (counter


shaft)
2. Ring penjamin (snap 4. Bantalan rol di dalam gigi
ring) input (Pasang dengan
bantuan vet)
3. Ring penahan 5. Ring penjamin dalam
– Pasang poros input dan
output
Urutan pemasangan seperti pada gambar
Awas…………! Bola penahan jangan sampai tidak
terpasang
Pemeriksaan roda-roda Gigi dan unit
Sinkromesh
• Pasang tuas no. 1 dan
garpu (A) untuk gigi 1
dan 2 pada dudukan
terbawah
• Masukan pasak
pengunci dari tanda
panah

• Pasang poros kedua dan garpu (B) untuk gigi 3 dan 4 pada
dudukan kedua (di tengah)
• Masukan pasak pengunci kedua
• Pasang poros ketiga dan garpu ( C ) untuk gigi mundur
• Pasang bola penahan dan pegas
tekan
• Pasang paking dan tutup
• Keraskan baut kunci tutup
• Pasang poros-poros pada rumah
transmisi mulai dengan poros input
dan output berikut poros bantu

Awas………..! perhatikan bola pengunci bantalan poros bantu,


jangan sampai tidak terpasang
Pemasangan Gigi Mundur Pada Tutup Rumah
Transmisi
1. Baut pengunci
2. Poros roda gigi balik
3. Gigi balik

• Pemasangan tutup transmisi dan baut-bautnya


• Pasang kontak lampu dan mundur
• Pasng rumah belakang
• Pasang rumah kopling (depan)
• Pasang roda gigi speedometer (1)
– Keraskan baut-baut dengan kunci moment 30 – 40 Nm (lihat
manual)
– Awas….!
– Perhatikan pemasangan cincin penahan (3, 4 dan 5)
– Pengerasan baut harus merata
Sekian dan semoga
bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai