Anda di halaman 1dari 33

Kebijakan Program Imunisasi Nasional

Subdit Imunisasi
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan
Direktorat Jenderal P2P, Kementerian Kesehatan

Disampaikan dalam Pertemuan Orientasi Pelaksanaan Imunisasi Rutin


Kalimantan Barat, 14 Agustus 2019
SISTEMATIKA PENYAJIAN
1. Latar belakang
2. Situasi saat ini
3. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
4. Sumber Daya
5. Rencana Kegiatan 2019
6. Penutup
LATAR BELAKANG
Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
 dapat menimbulkan cacat bahkan kematian
Hepatitis B
Tuberculosis
Batuk Rejan (Pertusis)
Polio
Difteri
Pertusis
Polio Tetanus
Meningitis
Pneumonia Program imunisasi
campak bertujuan untuk
Rubella
Kanker Serviks dll mengurangi angka
kesakitan,
kecacatan dan
kematian akibat
TB PD3I
Pneumonia

Hepatitis B

Meningitis
4
Sejarah Perkembangan Imunisasi
di Indonesia
Pemerintah selalu berupaya melengkapi Program Imunisasi Nasional
dengan menambah vaksin-vaksin baru secara bertahap,
agar derajat kesehatan anak dan masyarakat seluruh Indonesia terus meningkat

1956 1973 1974 1976 1980 1982 1997 2004 2013 2016 2017 2018

CACAR DPT/HB
Campak
BCG DPT-HB-Hib Rubella di
luar Jawa
TT
IPV
JE
DPT
HPV
POLIO
Campak
Campak Rubella di
Jawa
Hep B
PCV

5
Keberhasilan Imunisasi

Cacar berhasil dibasmi di


Selama 4 seluruh dunia tahun 1974
dasawarsa
terakhir kita telah
berhasil Indonesia mendapat sertifikat
mencapai sukses
dalam bidang
bebas polio tahun 2014
pembasmian dan
pengendalian Indonesia mengeliminasi
penyakit menular
berbahaya tetanus pada ibu hamil dan bayi
baru lahir tahun 2016
6
LANDASAN HUKUM

UUD 1945
Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas perlindungan dari
kekerasan & diskriminasi.
Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang
baik, sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan

UU Perlindungan Anak No.35 Tahun 2014


“Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi Anak dan hak - haknya agar dapat hidup, tumbuh,
berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan,
UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009
•Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dg ketentuan utk
mencegah terjadinya penyakit yg dapat dihindari melalui imunisasi
•Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak

UU Pemerintahan Daerah No. 23 Tahun 2014


“Pemerintah Daerah harus memperioritaskan Urusan Pemerintahan Wajib yang
berkaitan dengan Pelayanan Dasar dengan berpedoman pada Standar Pelayanan
Minimal yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat”

Imunisasi wajib diberikan pada bayi dan anak untuk mencegah


sakit, kecacatan dan kematian akibat PD3I
KONSEP IMUNISASI NASIONAL
UUD 45
DASAR HUKUM UU Perlindungan Anak No. 35 Th 2014
UU Kesehatan No. 36 Th 2009

ACUAN PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN


Permenkes 12 Th 2017 Tentang Penyelenggaraan
Imunisasi
Petunjuk Teknis, SOP

PEMBAGIAN TUGAS DAN WEWENANG


SASARAN IMUNISASI - Peran Pusat
- Peran Pemda Provinsi dan
- Bayi 0 – 11 bulan Kabupaten/Kota
- Baduta - Organisasi Profesi
- Anak Sekolah - Organisasi
- Wanita Usia Subur Masyarakat/LSM
- NGO
- dll
TARGET PROGRAM IMUNISASI
(2015 – 2019)

Menjaga status bebas Memenuhi target global dan


regional dalam eliminasi campak
polio dan pengendalian rubella

Rencana Introduksi
Menjaga status Maternal and
Neonatal Tetanus Elimination (MNTE)
Vaksin Baru
(HPV, PCV and JE)

Cakupan Imunisasi Bermutu, Tinggi dan


Merata
KEGIATAN IMUNISASI
(Permenkes No. 12 Tahun 2017)

10
Jadwal Imunisasi
Umur Jenis Imunisasi
<24 jam Birth Dose Hepatitis B
1 bulan BCG, OPV1
2 bulan DPT-HB-Hib 1, OPV 2
3 bulan DPT-HB-Hib 2, OPV 3
4 bulan DPT-HB-Hib 3, OPV 4 dan IPV
9 bulan Measles/ Measles Rubella (MR)
10 bulan Japanese Encephalitis (pada daerah berisiko JE)
18 bulan MR, DPT-HB-Hib 4
Kelas 1 MR, DT
Kelas 2 Td
Kelas 5 Td, HPV1***
Kelas
*** Demo Program 6 *** DIY, Kota Surabaya, Kota Makassar dan Kota HPV2***
di Jakarta, Manado. Akan diperluas selanjutnya
Bayi Baru Lahir 0-28
hari
Tujuan Penyelenggaraan Imunisasi

Menurunkan kesakitan,
kecacatan & kematian akibat
(PD3I)

13
Penyelenggaraan Imunisasi Program
(Permenkes No. 12 Th 2017)

Penanggungjawab:
Pemerintah Pusat dan
Pemantauan
Perencanaan
Pemerintah Daerah dan evaluasi

Pengelolaan Penyediaan dan


limbah distribusi logistik

Penyimpanan
Pelaksanaan dan
pelayanan pemeliharaan
logistik

Penyediaan
tenaga
pengelola
SITUASI SAAT INI
SASARAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Kab/Kota Provinsi
Succes Rate TB 90% Prevalensi HIV < 0,5 eliminasi Kusta: 34
eliminasi Malaria: 300


”Menurunnya penyakit menular, penyakit tidak menular, serta meningkatnya kesehatan jiwa”

Persentase
Kasus PD3I turun 40% KTR di Kab/Kota: 50% Kab /Kota
Kab /Kota dengan PKM
Kab/Kota
dengan kebijakan 16
eliminasi Filariasis: 35 melaksanakan KESWA: 280
kesiapsiagaan KKM: 100%
CAPAIAN PEMBANGUNAN
(EVALUASI PARUH WAKTU RPJMN 2015-2019)

Target yang Memerlukan Target yang On-track Target yang Sudah Tercapai
Percepatan 2019 Tercapai pada Tahun 2019 pada Tahun 2019

1.Prevalensi TB • Kematian ibu


1. Tekanan darah tinggi
2.Eliminasi malaria • Kematian bayi
2. Obesitas • Stunting pada anak bawah
3.Akreditasi puskesmas dua tahun (baduta)
3. Perilaku merokok
4.Akreditasi RS • Prevalensi HIV
4. Cakupan kepesertaan JKN/KIS
5.RSUD Kab/Kota kelas C dg 7
5. Puskesmas dengan 5 jenis Potensi permasalahan
dokter spesialis masih cukup tinggi
tenaga kesehatan
6.Ketersediaan obat vaksin di •Target AKI (MDGs) sebesar 102/100.000
kelahiran hidup
6. Imunisasi dasar lengkap Puskesmas
•Kematian bayi masih tinggi
7. CPR semua cara 7.Obat yang memenuhi syarat •Kasus Stunting masih tinggi
•Kasus HIV masih tinggi

PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN


17
TARGET DAN CAKUPAN IMUNISASI TAHUN 2015-2019

2015 2016 2017 2018 2019


No Indikator
Target Real % Target Real % Target Real % Target Real % Target

Indikator Kinerja Program (IKP)

% Kab/Kota mencapai 80 %
1 75 66 88 80 80,7 100,9 85 85,4 100,5 90 72,57 80,6 95
imunisasi dasar lengkap

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

% Anak usia 0 - 11 bulan dapat


1 91 86,9 95,5 91,5 91,6 100,1 92 92 100 92,5 91,3 98,7 93
imunisasi dasar lengkap

% Anak usia 12-24 bulan dapat


2 35 33,2 94,8 40 51 127,5 45 63,4 140,8 55 72,2 131,3 70
imunisasi DPT-HB-Hib Lanjutan
10
20
30
40
50
60
70
80
90

0
100
110
102.99

101.56

101.50

100.76

99.92

99.52

98.92

98.70

98.29

KET:
96.90

96.83

95.92

93.27

≥92,5%
92.77

92.33

91.73

91.30

≥ 80 - <92,5% 90.03

87.39

85.37

84.92
<80%

84.75

83.02

82.25

80.73

79.88

77.77

76.47

75.26

74.22

70.96

70.81

64.18
CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP TAHUN 2018

55.58

44.88
92.5
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Tahun 2007, 2013, 2018
(RISKESDAS)

ANUNG untuk EVALUASI 2018 20


STANDAR PELAYANAN MINIMAL(SPM)
IMUNISASI
Jenis pelayanan dasar pada SPM
Kesehatan Daerah Kabupaten/KotA
1. Peyanan kesehatan ibu hamil;
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin;
Imunisasi merupakan Indikator
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
Komposit dalam Pelayanan
4. Pelayanan kesehatan balita; Kesehatan Ibu Hami, Bayi Baru
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar; Lahir dan Balita
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif;
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut;
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus;
10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat;
11. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis; dan
12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh
manusia (Human Immunodeficiency Virus).
Pelayanan Kesehatan ibu hamil
Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang
memenuhi 10 T
1.Pengukuran berat badan.
2.Pengukuran tekanan darah.
3.Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
4.Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
5.Penentuan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ).

6.Pemberian imunisasi sesuai dengan


status imunisasi.
7.Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet.
8.Tes Laboratorium.
9.Tatalaksana/penanganan kasus.
10.Temu wicara (konseling).
Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
• Standar kualitas:
• Pelayanan Neonatal Esensial saat lahir (0-6 jam).
• Pemotongan dan perawatan tali pusat.
• Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
• Injeksi vitamin K1.
• Pemberian salep/tetes mata antibiotic.
• Pemberian imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B0).

• Pelayanan Neonatal Esensial setelah lahir (6 jam – 28 hari).


• Konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI eksklusif.
• Memeriksa kesehatan dengan menggunakan pendekatan MTBM.
• Pemberian vitamin K1 bagi yang lahir tidak di fasilitas pelayanan
kesehatan atau belum mendapatkan injeksi vitamin K1.
• Imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia < 24
jam yang lahir tidak ditolong tenaga
kesehatan.
• Penanganan dan rujukan kasus neonatal komplikasi.
Pelayanan kesehatan balita
Pelayanan kesehatan Balita usia 0 -
Pelayanan kesehatan
11 bulan: Balita usia 12-23 bulan:
1. Penimbangan minimal 8 kali 1. Penimbangan minimal 8 kali
setahun.
2. Pengukuran panjang/tinggi badan setahun (minimal 4 kali dalam kurun
minimal 2 kali /tahun.
waktu 6 bulan).
3. Pemantauan perkembangan
minimal 2 kali/tahun. 2. Pengukuran panjang/tinggi badan
4. Pemberian kapsul vitamin A pada minimal 2 kali/tahun.
usia 6-11 bulan 1 kali setahun.
3. Pemantauan perkembangan
5.Pemberian imunisasi
dasar lengkap. minimal 2 kali/ tahun.
4. Pemberian kapsul vitamin A
HB0 sebanyak 2 kali setahun.
BCG
Polio 5. Pemberian Imunisasi
IPV
DPT-HB-Hib Lanjutan. DPT-HB-Hib

Campak Campak Rubella


Rubella
SUMBER DAYA
Puskesmas yang memiliki kondisi cold
chain standar berfungsi baik
2017 2018

90 %

85 %

KETERANGAN:

Tidak ada data Sejak tahun 2015-2018 telah dilakukan upaya


< 80% pemenuhan kebutuhan cold chain sesuai
standar. Tahun 2018 dengan pengadaan cold
80 % - 99% chain melalui DAK, diharapkan sudah 90%
100% puskesmas memiliki cold chain sesuai standar.
PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET IMUNISASI

APBD
KAB/ (DAK,
KOTA BOK)

RM,
PUSAT HIBAH

APBD,
PROVINSI DEKON

28
RENCANA KEGIATAN 2019
RENCANA VAKSIN BARU 2015-2019
2018
Vaksin 2016 2017 2019

MR Telah dicanangkan Kampanye fase I (P. Kampanye fase 2


Oktober 2016 Jawa) (Luar P. Jawa)
HPV Demonstration program
Demonstration Demonstration program
di Kab. Kulon Progo & Demonstration program
program di DKI di Kota Manado & Kota
Kab. Gunung Kidul seluruh kab. di DIY
Jakarta Makasar
(DIY), Kota Surabaya
Telah dicanangkan
JE Kampanye dan Maret 2018
Telah dicanangkan Introduksi di Bali
Oktober 2017
Pneumo Demonstration program
di Kota Mataram;
Demonstration program LombokTengah; Demonstration program
di Lombok Barat dan Lombok Utara; Pangkal di seluruh NTB;Seluruh
Lombok Timur Pinang; Bangka; dan Prov. Babel,
Bangka Tengah

30
Pelaksanaan Kegiatan Program Imunisasi
Kegiatan Rencana Pelaksanaan Keterangan

Data Review Imunisasi dan Surveilans PD3I M1 – M2 September Kemenkes,


Internasional
partners
Post Introduction Imunisasi (PIE) IPV, PCV dan JE M3 – 4 September Kemenkes,
Internasional
partners
EVM Assesment (EVMA) M2 – M3 Oktober Kemenkes, LP,
Prov/Kab/Puskes
mas
Evaluasi Program Imunisasi Nasional November Pusat dan
Daerah
Regional Review MR  upaya mencapai Sept - Nov Pusat dan
eliminasi Campak Rubella 2023 Daerah
PENUTUP

Membangun intensitas komunikasi dan


koordinasi antara Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/ Kota dalam konteks
Pembangunan Kesehatan
Diperlukan perencanaan yang
komprehensif dan kerjasama yang terpadu
dengan semua pihak untuk mencapai
cakupan imunisasi yang tinggi, bermutu
dan merata.

32
SEHAT DIMULAI DARI SAYA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai