Kelompok V
Reguler A
Mulyadin
Hasriani
Hafid wania
Nurul wahidah
paramita
PENGERTIAN MIOMA UTERI
Mioma uteri adalah neoplasma jinak, yang berasal
dari otot uterus yang disebut juga leiomioma uteri
atau uterine fibroid. Dikenal dua tempat asal
mioma uteri yaitu serviks uteri dan korpus uteri.
Yangada pada serviks uteri hanya di temukan dalam
3% sedangkan pada korpus uteri 97 % mioma uteri
banyak terdapat pada wanita usia reproduksi
terutama pada usia 35 tahun keatas dan belum
pernah dilaporkan bahwa mioma uteri terjadi
sebelum menarche (Amin dan Hardri, 2013).
KLASIFIKASI
1. LOKASI
2. LAPISAN UTERUS
a. Mioma Uteri Subserosa
b. Mioma Uteri Intramural
c. Mioma Uteri Submukosa
ETIOLOGI
1. Umur
2. Paritas
3. Faktor ras dan genetik
4. Fungsi ovarium
MANIFESTASI KLINIS
1. Perdarahan abnormal
2. Rasa Nyeri
3. Gejala dan tanda penekanan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1
Gangguan rasa nyaman; nyeri berhubungan dengan adanya penekanan syaraf.
2
Resiko terjadi anemi berhubungan dengan perdarahan abnormal yang ditandai
dengan perdarahan pervagina berlebihan, pasien lemah, sklera pucat.
3
Gangguan pola eliminasi; disuria berhubungan dengan pembesaran uterus yang
menekan vesika urinaria.
4
Gangguan pola eliminasi; konstipasi berhubungan dengan pembesaran uterus yang
menekan rektum.
5
Resiko terjadinya infertilitas berhubungan dengan penutupan saluran indung telur.
6
Resiko terjadinya abortus berhubungan dengan adanya distorsi rongga uterus
Diagnosa Intervensi
Intervensi
Gangguan rasa nyaman; 1. Kaji tingkat nyeri pasien (skala)
nyeri berhubungan dengan 2. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat analgetik.
adanya penekanan pada 3. Atur posisi tidur senyaman mungkin.
organ dan syaraf viseral. 4. Ajarkan teknik relaksasi/ distraksi untuk mengurangi nyeri.
Resiko terjadinya Kolaborasi dengan ahli radiologi (USG) untuk menentukan jenis
infertilitas berhubungan tumor, letak mioma.
dengan penutupan Kolaborasi dengan ahli histerografi dan histeroskopi.
saluran indung telur.