Anda di halaman 1dari 10

ATTACHMENT STYLE (KELEKATAN)

• KELEKATAN
Kelekatan (attachment) adalah kecenderungan anak atau individu untuk
mencari dan berusaha mempertahankan kedekatan hubungan fisik dan ikatan
emosional yang kuat pada individu lain tertentu secara resiprokal (timbal balik) yang
mempunyai nilai kelangsungan hidup bagi anak atau individu tersebut.
• GAYA KELEKATAN
Gaya kelekatan (attachment style) itu adalah derajat keamanan yang dialami
dalam hubungan interpersonal.
MACAM-MACAM GAYA KELEKATAN

• SECURE ATTACHMENT (KELAKATAN AMAN)


Ditunjukkan oleh adanya pandangan positif terhadap diri sendiri dan pandangan
positif terhadap orang lain.
• PREOCCUPIED ATTACHMENT (KELEKATAN TERIKAT)
Ditunjukkan oleh adanya pandangan negatif terhadap diri tetapi pandangan positif
terhadap orang lain.
• DISMISSING Attachment (kelekatan lepas)
Ditunjukkan oleh adanya pandangan positif terhadap diri tetapi berpandangan negatif
terhadap orang lain sehingga dalam interaksinya individu tersebut akan menghindari
keakraban dan menjadi tidak tergantung pada hubungan dengan orang lain.
• FEARFUL ATTACHMENT (KELEKATAN CEMAS)
Ditunjukkan oleh adanya pandangan negatif terhadap diri sendiri dan pandangan
negatif pula terhadap orang lain.
PROBLEM GAYA KELEKATAN
• FASE PERKEMBANGAN KELEKATAN
Perilaku kelekatan yang ditujukan secara khusus hanya kepada ibu atau pengasuhnya tidak
ditunjukkan sejak awal, tapi baru mulai tampak secara pasti setelah bayi berusia sekitar 6 bulan. Saat pertama
kali bayi dapat mengenali ibunya dalam berbagai situasi yang ketika itu berarti sudah terintegrasinya sensasi
mereka, berarti mereka telah lengkap dalam hal kognitifnya untuk membentuk suatu kelekatan yang
berkelanjutan.
• KUALITAS KELEKATAN
Ainswoth (dalam desmita, 2006:123) membedakan kelekatan dalam dua bentuk, yaitu kelekatan yang
aman (secure attachment) dan kelekatan yang tidak aman (insecure attachment).
FAKTOR GAYA KELEKATAN

• Pengalaman masa lalu


• Faktor keturunan
• Jenis kelamin
Pertukaran Sosial ( Social Exchange )

• DEFINISI PERTUKARAN SOSIAL


Teori pertukaran sosial pun melihat antara perilaku dengan lingkungan terdapat hubungan
yang saling mempengaruhi (reciprocal). Karena lingkungan kita umumnya terdiri atas orang-orang lain,
maka kita dan orang-orang lain tersebut dipandang mempunyai perilaku yang saling mempengaruhi
dalam hubungan tersebut terdapat unsur imbalan (reward), pengorbanan (cost) dan keuntungan (profit).
• ASUMSI TEORI PERTUKARAN SOSIAL
1. Manusia mencapai penghargaan dan menghindari hukuman
2. Manusia adalah makhluk rasional
3. Standar yang digunakan manusia untuk mengevaluasi pengorbanan dan
penghargaan bervariasi seiring berjalannya waktu dan dari satu orang ke orang
lainnya.
ASUMSI-ASUMSI YANG DIBUAT OLEH TEORI PERTUKARAN SOSIAL
DIBUAT BERDASARKAN:

• HUBUNGAN MEMILIKI SIFAT SALING KETERGANTUNGAN


Dalam suatu hubungan ketika seorang partisipan mengambil suatu tindakan,
baik partisipan yang satu maupun hubungan mereka secara keseluruhan akan terkena
akibat.
• KEHIDUPAN BERHUBUNGAN ADALAH SEBUAH PROSES
Pentingnya waktu dan perubahan dalam kehidupan suatu hubungan.

Anda mungkin juga menyukai