Anda di halaman 1dari 32

SEJARAH

PASKIBRAKA
SERTA
SIKAP DAN MENTAL
PASKIBRAKA
MAKNA DARI PENGUKUHAN
 Upacara pengukuhan berarti menyatakan seseorang
telah selesai mengikuti sebuah latihan atau mensahkan
calon anggota paskibra menjadi anggota resmi paskibra.
Pengukuhan dilakukan setelah peserta melakukan
renungan jiwa dan sebaiknya dilaksanakan pada pagi atau
siang hari.
Pengukuhan bermakna dikukuhkan atau dilantik secara
penuh sebagai anggota Paskibra dan sebuah proses
penguatan mental dengan penanaman rasa kebanggaan
dan kepercayaan diri sebagai modal utama dalam
pelaksanaan tugas pengibaran.
SEJARAH PASKIBRAKA
Pada saat Ibu Kota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta Ir. Soekarno mengutus ajudannya Mayor(Laut) Husein
Mutachar untuk menyiapakan pengibaran bendera pada saat memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-1
dihalaman Istana Gedung Agung Yogyakarta. Pada saat itulah, di benak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa
sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air, karena mereka
adalah generasi penerus perjuangan bangsa yang bertugas.

Tetapi, karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, maka Mutahar hanya bisa menghadirkan lima orang
pemuda (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai daerah dan kebetulan sedang berada di Yogyakarta. Lima
orang tersebut melambangkan Pancasila. Sejak itu, sampai tahun 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta tetap
dilaksanakan dengan cara yang sama.

Lalu pada tahun 1950 sampai 1966 Pengibaran dikembalikan pada Rumah Tangga Kepresidenan.

Pada tahun berikutnya yaitu 5 Agustus 1969 Presiden Soeharto membagikan Duplikat Bendera Pusaka dan
Naskah Proklamasi ke seluruh Gubernur di Indonesia. Yang salah satunya Kabupaten Ogan Komering Ulu
mendapatkannya dan masih dijaga sampai sekarang. Barulah anggota yang namanya PASREKRAKA berasal dari
siswa SLTA seluruh Indonesia.

Pada tahun 1973, Idik Sulaeman melontarkan sebuah nama untuk menganti istilah PASREKRAKA (Pasukan
Penggerek Bendera Pusaka) menjadi PASKIBRAKA (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka)
FORMASI PASUKAN
PENGIBAR BENDERA PUSAKA
• Pengibaran dilakukan dengan pasukan yang beranggota 5 orang (3 Putra &
2 Putri)
1945 - 1949

• Pada tahun ini pengibaran dikembalikan kepada Rumah Tangga


• Kepresidenan
1950 - 1966

• Pengembangan formasi dimulai dengan membagi menjadi 3 kelompok,


yaitu:
• Pasukan 17 : Pasukan 17 disebut juga pasukan pengiring (pemandu)
1967 -
• Pasukan 8 : Pasukan ini adalah pasukan inti pembawa bendera
Sekarang
• Pasukan 45 : Disebut juga pasukan pengawal
3 DEPAN PERTAMA

Latief Sukarni M. Suud


Hendraningrat
(Penggerek) (Danpok) (Pengibar)
ORGANISASI
PURNA PASKIBRAKA INDONESIA
•Organisasi Purna Paskibraka Indonesia
di dirikan pada tanggal 21 Desember
1989 di Cipayung Bogor.
•Purna Paskibraka Indonesia adalah
Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang
bersifat kekeluargaan dan tidak berada
dibawah naungan instansi pemerintah.
•Purna Paskibraka Indonesia bukan
merupakan organisasi sosial politik dan
tidak menjalankan kegiatan politik.
TUJUAN
PURNA PASKIBRAKA INDONESIA
1. Menghimpun dan membina para anggota agar
menjadi warga Negara Indonesia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa
Pancasila, setia dan patuh pada NKRI & menjadi pandu
ibu pertiwi.
2. Mengamalkan dan mengamankan Pancasila.
3. Membina watak kemandirian dan
profesionalisme, memelihara dan meningkatkan
rasa persaudaraan dan kekeluargaan
4. Membentuk manusia Indonesia yang memiliki
ketahanan mental tangguh, cukup pengetahuan
dan kemahiran teknis.
FUNGSI
PURNA PASKIBRAKA INDONESIA
Purna Paskibraka Indonesia mempunyai
fungsi :
1. Pendorong dan pemrakarsa pembaharuan
melalui kegiatan yang konstruktif sehingga
dapat menjadi pelopor pembangunan demi
kemajuan Bangsa dan Negara.
2. Sebagai wadah pembinaan dan
pengembangan potensi anggota untuk
menjadi insan yang mandiri, berkarya,
profesional dan bertanggung jawab.
SIKAP PASKIBRAKA
Sikap yang harus dimiliki seorang Paskibraka
1. Memiliki keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT yang kuat;

2. Memiliki kepercayaan diri;

3. Memiliki penampilan (performance) yang baik dan menarik;

4. Memiliki wawasan yang luas;

5. Memiliki kemampuan mengelola/mengurus (manajemen);

6. Memiliki kemampuan dan keberanian dalam meluruskan masalah


MENTAL PASKIBRAKA
Mental yang harus dimiliki seorang Paskibraka:

a. Pandai menyesuaikan diri;


b. Merasa puas atas hasil karya sendiri;
c. Lebih suka memberi dari pada menerima;
d. Realtif bebas dari ketegangan dan keresahan;
e. Suka membantu dan menyenangkan orang lain;
f. Dapat mengambil hikmah dari kegagalan;
g. Dapat mengambil penyelesaian yang konstruktif
h. Dapat mengembangkan kasih sayang.
ISTILAH – ISTILAH DI
PASKIBRAKA
Purna Paskibraka Indonesia : Biasa disebut PPI
adalah organisasi pemuda dan pemudi yang pernah
mengembang tugas sebagai Pasukan Pengibar
Bendera Pusaka di Tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi
dan Nasional.
Paskibra : Istilah yang digunakan untuk Pasukan
Pengibar yang hanya mengibarkan bendera di
lingkungan sekolah. Biasanya berupa ekstrakulikuler.
Paskibraka : Merupakan pasukan yang bertugas
mengibarkan bendera di tingkat Kota/Kabupaten,
Provinsi, dan Nasional

1/27/2020 MATERI 11
LAMBANG PASKIBRAKA
MAKNA
LAMBANG PASKIBRAKA
• Lambang berupa bunga teratai yang tumbuh dari lumpur (tanah) dan
berkembang di atas air, hal ini bermakna bahwa anggota PPI adalah
pemuda yang tumbuh dari bawah (orang biasa) dari tanah air yang
sedang berkembang dan membangun.
• Bunga teratai berdaun bunga 3 (tiga) helai tumbuh ke atas (mahkota
bunga), bermakna belajar, bekerja, dan berbakti.
• Bunga teratai kelopak bunga 3 (tiga) helai mendatar bermakna aktif,
disiplin dan gembira.
• Mata rantai berkaitan melambangkan persaudaraan yang akrab antar
sesama generasi muda Indonesia yang ada di berbagai pelosok penjuru
(16 penjuru mata angin) tanah air. Persaudaraan ini tanpa memandang
asal suku, agama, status sosial, dan golongan, akan membentuk jalinan
mata rantai persaudaraan sebangsa yang kokoh dan kuat, sehingga
mampu menangkal bentuk pengaruh dari luar dan memperkuat
pertahanan nasional, melalui jiwa dan semangat persatuan dan
kesatuan yang telah tertanam di dalam dada setiap anggota PPI.
MAKNA
LAMBANG PASKIBRAKA
• 16 Pasang Mata Rantai : menunjukkan 16
arah mata angin yang berarti bahwa
anggota paskibraka berasal dari seluruh
pelosok tanah air
• Lingkaran : melambangkan putri
• Belah ketupat : melambangkan putra
• Lingkaran Luar : menunjukkan satu
kesatuan
KORPS PASKIBRAKA
MAKNA
KORPS PASKIBRAKA
• Bentuk perisai bermakna “Siap bela negara” termasuk bangsa
dan tanah air Indonesia, warna hitam bermakna teguh dan
percaya diri.
• Sepasang anggota Paskibraka bermakna bahwa Paskibraka
terdiri dari anggota putra dan anggota putri yang dengan
keteguhan hati bertekad untuk mengabdi dan berkarya bagi
pembangunan Indonesia.
• Bendera Merah Putih yang sedang berkibar adalah bendera
kebangsaan dan utama Indonesia yang harus dijunjung tinggi
seluruh bangsa Indonesia termasuk generasi mudanya,
termasuk Paskibraka.
• Garis Horizon atau 3 (tiga) garis menunjukan ada Paskibraka di
3 (tiga) tingkat, yaitu Nasional, provinsi, dan Kabupaten /
Kotamadya.
• Warna kuning berarti kebanggaan, keteladanan dalam hal
perilaku dan sikap setiap anggota Paskibraka.
HAK PATEN LOGO
HAK PATEN LOGO
LAMBANG PURNA
PASKIBRAKA INDONESIA
Lambang Purna Paskibraka di
ciptakan pada Tangal 28-12-1989 oleh
Bapak Idik Sulaiman serta telah resmi
disahkan dalam Undang” Hak cipta
yang berlaku di tanah air Nomor
HKI.2-HI. 01.07.16 dan HKI.2-HI.
01.07.17 lalu resmi di sahkan hukum
sesuai peraturan Dalam UU Hak Cipta
pada Tanggal 30 mei 2011.
Lambang Paskibraka , Korps Paskibraka serta
Hanya
Atribut Paskibraka atau PPI
Boleh di kenakan oleh
anggota resmi Paskibraka
serta PPI.
DASAR LARANGAN PENGGUNAAN ATRIBUT
PURNA PASKIBRAKA INDONESIA
1. Anggaran rumah tangga purna paskibraka Indonesia pasal
3 tentang atribut point ke-4 yang berbunyi : “Semua
atribut yang berhubungan dengan Purna Paskibraka
Indonesia tidak dibenarkan dipakai atau dimiliki
selain oleh anggota Purna Paskibraka Indonesia.
Semua atribut yang telah diberikan kepada anggota
harus dicatat dalam administrasi organisasi.”
2. Surat keputusan direktorat jenderal hak kekayaan dan
intelektual no : HKI.2-HI.01.07-16 tentang Korps Organisasi
Paskibraka
3. Surat keputusan direktorat jenderal hak kekayaan dan
intelektual no : HKI.2-HI.01.07-17 tentang Logo Purna
Paskibraka Indonesia
HIMBAUAN KEPADA ORGANISASI
PASKIBRA SEKOLAH DI KABUPATEN OKU
1. Tidak diperkenankan pakaian PDU,pakaian
PDL dan semua atribut purna paskibraka
Indonesia dipinjamkan atau dipakai pihak lain
selain oleh anggota resmi purna paskibraka
Indonesia kabupaten ogan komering ulu.
2. Tidak diperkenankan menggunakan dan
menggubah logo serta korps resmi organisasi
purna paskibraka Indonesia pada pakaian
PDL Paskibra Sekolah.
HIMBAUAN KEPADA ORGANISASI
PASKIBRA SEKOLAH DI KABUPATEN OKU
3. Apabila kedapatan meminjamkan pakaian pdu kepada pihak
lain selain anggota resmi purna paskibraka Indonesia
kabupaten ogan komering ulu, maka pengurus purna
paskibraka Indonesia kabupaten ogan komering ulu akan
memberikan sanksi berupa :
 Surat Teguran atau Surat Peringatan .
 Pemberhentian Sementara (Skorsing).
 Pemecatan.
4. Pengurus purna paskibraka Indonesia kabupaten ogan
komering ulu menganjurkan kepada organisasi paskibra setiap
sekolah untuk membuat logo dan korps paskibra sekolah
masing-masing tanpa menggubah logo dan korps resmi purna
paskibraka indonesia.
SEJARAH BENDERA
PUSAKA
1. Bendera Pusaka dijahit oleh istri
Soekarno yaitu Fatmawati
2. Desain bendera dibuat berdasarkan 4. Sejak 1969 Bendera Pusaka
bendera Majapahit pada abad ke-13, dianggap kondisinya tidak layak lalu
yang terdiri dari sembilan garis diganti dengan Duplikat Bendera
berwarna merah dan putih tersusun Pusaka
secara bergantian 5. Bendera Pusaka masih
3. Dikibarkan pertama kali dirumah diikutsertakan dalam upacara,
Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur namun hanya dikotak penyimpanan,
56, Jakarta pada tangal 17 Agustus tidak dikibarkan di tiang lagi
1945 6. Replika Bendera Pusaka tidak
sembarangan dibuat, ditenun
dengan dengan benang sutra asli
Indonesia dengan zat dan alat
tradisional

1/27/2020 MATERI 23
Ukuran B e n d e r a
Ukuran bendera untuk lapangan :
Panjang 300 Cm X Lebar 200 Cm
(Tingkat II, Tingkat I dan Nasional)
Ukuran Bendera Sekolah :
Panjang 180 Cm X Lebar 90Cm

Bahan Tali yang digunakan :


Tali Layar atau Sejenis Sumbu
Kompor warna putih.
TINGGI TIANG BENDERA
Tingkat Sekolah tinggi 12 meter

Tingkat Kabupaten/Kota 17 meter

Tingkat Propinsi 17 meter

Tingkat Nasional 17 meter


Hal-hal yang membatalkan
Upacara Bendera
1. Bencana alam :
Angin Topan,Banjir, Tanah Longsor dll

2. Hujan Lebat (bila terjadi saat upacara


berlangsung Irup (Inspektur Upacara)
mempersingkat upacara)
MOHON DICATAT DAN
DITERAPKAN
PASAL 1 :
Senior akan selalu berusaha untuk tidak salah

PASAL 2 :
Apabila senior salah, maka ingatkanlah, agar senior dapat
memperbaikinya.

Karena senior juga manusia pasti juga akan salah, dan yang
diingatkan juga bisa instropeksi agar kedepannya lebih baik lagi,
cara menegur dan mengingatkan kesalahan juga harus dengan
memperhatikan norma kesopanan.
SHARING DAN
TANYA JAWAB
SEPUTAR
PURNA
PASKIBRAKA
INDONESIA
SAMPAI
JUMPA
DISELEKSI
CALON PASKIBRAKA
TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai