Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
2 PUSTAKA

 Philip Maccann, (2007) Urban and Regional Economics. Oxford University Press. UK
 Marry Edwards, (2007) Urban and Regional Economics and Economics Development.
Auerbach Publication. New York. USA
 Arief Daryanto dan Yundy Hafizrianda (2010). Model-model Kuantitatif untuk
Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah. IPB Press. Bogor
 Dedi NS Setiono (2011) Ekonomi Pengembangan Wilayah. Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Indonesia. Jakarta
 Sjafrizal (2012) Ekonomi Wilayah dan Perkotaan. Penerbit PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta
 Rusli Galib (2005) Ekonomi Regional. Penerbit Pustaka Ramadhan. Bandung
3 PENDAHULUAN

 Ilmu Ekonomi Wilayah dan Perkotaan dapat didefinisikan sebagai cabang ilmu
ekonomi yang menekankan analisisnya pada pengaruh aspek ruang ke dalam
analisis ekonomi dengan fokus pembahasan pada tingkat wilayah (seperti provinsi
dan kabupaten) dan daerah perkotaan.(Sjafrizal, 2008)
 Semua aktivitas ekonomi menyangkut wilayah. Setiap wilayah terjadi aktivitas
ekonomi yang berbeda dan saling mempengaruhi
 Pada awalnya ekonomi wilayah kurang diperhatikan. Tetapi setelah terjadinya
globalisasi maka terlihat pentingnya ekonomi wilayah.
 Perintis teori ekonomi wilayah
 Weber (1909), Marshall, (1920), Hotelling (1929), Palander (1935), Hoover (1948), Perroux
(1950), Losch (1954), Moses (1958), Isard (1956), Chinitz (1961), Vernon (1960), Christaller
(1966), Alonso (1964), Borts and Stein (1964), & Greenhut (1970)
PENTINGNYA EKONOMI WILAYAH

 Sumberdaya terletak pada suatu wilayah yang sukar untuk dipindahkan


 Proses produksi sukar dipisahkan dengan sumberdaya
 Untuk pemindahan produk perlunya biaya transportasi
FONDASI ANALISIS EKONOMI WILAYAH

 Imobiltas faktor produksi


 Faktor produksi barang dan jasa tidak dapat dibagi sempurna
 Imobiltas barang dan jasa
STUDI EKONOMI WILAYAH

 Bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan willayah


 Bagaimana pembentukan karakteristik wilayah
 Bagaimana interaksi antar wilayah
 Bagaimana persaingan antar wilayah
 Bagaimana kerjasama antar wilayah
 Bagaimana saling ketergantungan antar wilayah
 Mengapa ada wilayah yang berkembang pesat ada yang lamban
 Mengapa ada wilayah yang disukai dan tidak disukai
 Dan lain sebagainya
7
PEMBAGIAN ANALISIS EKONOMI

Analisis
Ekonomi
Nasional

Aspek Aspek
Sektoral Wilayah

Sektor Sektor
Sektor Jasa Wilayah A Wilayah B Wilayah C
Pertanian Industri
8 PEMBAGIAN ANALISIS EKONOMI

 Pembagian analisis ekonomi dapat dibagi atas ekonomi sektoral dan


ekonomi Wilayah
 Ekonomi sektoral adalah ekonomi berdasarkan sektor, seperti sektor
pertanian, industri dan jasa
 Ekonomi Wilayah adalah ekonomi berdasarkan daerah pertumbuhan
ekonomi seperti daerah A, B, C dlsb
9 PEMBAGIAN BERDASARKAN TEORI
EKONOMI

Ekonomi Ekonomi
Mikro Makro
-Teori Ekonom -PDRB
Harga i -Investasi
Spasial Wilayah -Pajak
-Teori -Dll
Lokasi
Industri
-Dll
10 LANDASAN ILMU
 Ekonomi Mikro
 Analisis lokasi perusahaan
 Luas areal pasar
 Kompetisi antar tempat
 Penentuan harga antar tempat
 Ekonomi Makro
 Analisis konsentrasi industri
 Mobilitas investasi
 Faktor produksi antar daerah
 Pertumbuhan ekonomi Wilayah
 Pertumbuhan ekonomi wilayah perkotaan
 Ketimpangan pembangunan antar wilayah
 Analisis pertumbuhan
TEORI EKONOMI WILAYAH

 Teori Harga Spasial


 Teori Produksi Spasial
 Mobilitas barang dan faktor produksi antar daerah
 Teori pertumbuhan ekonomi wilayah dan perkotaan
 Teori penggunaan lahan
 Teori Perumahan
 Teori transportasi
 Pusat pertumbuhan
ANALISIS EKONOMI WILAYAH

 Analisis Konsentrasi Industri


 Regional lnput-output Analysis,
 shift-share Analysis,
 Interregional Programming Model,
 Regional Econometric Model,
 Gravity Model,
 Land-use Mode,
 Transportation Model,
ALAT ANALISIS

 Matematika
 Kalkulus
 Kurva
 Model dinamis
 Statistika
 Ekonometrika
 Persamaan Simultan
14 WILAYAH

Pengertian Wilayah
Suatu entitas ruang di muka bumi dengan luasan dan posisi
tertentu (Soetiono, 2011)
 Karakteristik
Setiap wilayah mempunyai sumberdaya yang berbeda
Setiap wilayah mempunyai proses produksi yang berbeda
dan sukar untuk dipisahkan
Pemindahan antar wilayah memerlukan biaya
15 BENTUK WILAYAH

 Wilayah Homogenous
 Wilayah berdasarkan kesamaan karakteristitik sosial ekonomi (misal : Wilayah
priangan)
 Wilayah Nodal
 Wilayah berdasarkan keterkaitan sosial ekonomi (Misal : Jabodetabek)
 Wilayah Perencanaan
 Wilayah berdasarkan perencanaan pembangunan (Misal : Wilayah Indonesia
Timur)
 Wilayah Administratif
 Wilayah berdasarkan admistratif (Misal : Kota Bandung)
HIRARKI WILAYAH

Internasional

Nasional

Regional / Wilayah

Daerah

Lokal
17 PEMBAGIAN EKONOMI WILAYAH

 Ekonomi Perkotaan
 Studi pada aktivitas ekonomi satu kota
 Fokus pada satu kota
 Ekonomi Wilayah
 Studi pada aktivitas wilayah antar kota
 Kompleksitas wilayah menyangkut topografi, iklim, budaya, ekonomi, struktur
administrasi dlsb

Anda mungkin juga menyukai