Anda di halaman 1dari 34

ALGAE

NAMA KELOMPOK :
• SUPRADIANA DWI CIPTA WATI (17031010048)
• DEVRI EKO NURWAHYUWONO (17031010053)
• RIZKA MILA NURDIANA (17031010054)
• AYU ISYANTIMAH (17031010057)
• DEWI PERMATASARI (17031010058)
• GILANG FAJAR BAYU ANUGRAH (17031010064)
Pengertian

Alga merupakan organisme autotrof sederhana yang tak


memiliki organ dengan perbedaan fungsi nyata , yang dapat
berfotosintesis seperti tumbuhan tingkat tinggi. Alga
bahkan dapat dianggap tidak memiliki organ seperti
tumbuhan, karena itu biasa disebut tumbuhan bertalus
• Memiliki jaringan ikat yang berfungsi mengangkut
nutrisi dan air sepanjang seluruh tubuh tumbuhan
• Memiliki struktur kompleks
• Bersifat Vaskular
ALGA
• Sebagian besar hidup di darat
• Organisme multiseluler.

• Tidak memiliki struktur kunci seperti tumbuhan


• Nonvaskular
• Setiap sel individu bertanggungjawab untuk
TUMBUHAN menyerap air sendiri
• Hidup di bawah permukaan air
• Ada yang uniseluler dan multiseluler
Bacillariophyta (Diatom)
JENIS – JENIS ALGA
• Bacillariophyta (Diatom)

• Euglenophyta (Euglena)

• Pyrrhophyta (Dinoflagellata)/Alga Api

• Cyanophyta (Blue Algae)

• Chrysophyta (Golden Algae) 1. Warna Dominan Kecoklatan dan Pigmen Fotosintesis klorofil a, c, karoten
dan xantofil
• Phaeophyta (Brown Algae) 2. Cadangan makanan adalah leukosin
3. Penyusun dinding sel dari silika hidrat
4. Habibat diair tawar dan air laut
• Rhodophyta (Red Algae) 5. Dinding sel terdiri dari epiteka dan hipoteka
6. Reproduksi secara vegetative dengan membelah diri
• Chlorophyta (Green Algae) 7. Tubuh bewarna kuning keemasan
8. Bentuk kloroplas bervariasi yaitu seperti cakram, huruf Hperiferal dan
pipih
9. Perannya sebagai fitoplankton dan produsen primer
Euglenophyta (Euglena)
1. Warna Dominan hijau dan Pigmen Fotosintesis klorofil a, b, karoten
dan xantofi
2. Tanpa dinding sel protein submembran
3. Habitat umumnya diair tawar
4. Alga jenis ini memili struktur antara algae dan protozoa
5. Bergerak menggunakan flagella, uniseluler
6. Memiliki struktur titik mata (eyespot/stigma)
7. Sifatnya seperti tumbuhan yaitu memiliki kloroplas. Ada yang bersifat
seperti hewan ditunjukkan pada beberapa jenis heterotof yaitu
mampu mengasimilasi substansi organic selama fotosintesis
8. Contohnya Euglena granulate, Euglena gracilis, dll.
Get a modern
PowerPoint
Presentation that is
Pyrrhophyta (Dinoflagellata)/ beautifully designed.

Alga Api

1. Warna Dominan coklat dan Pigmen Fotosintesis klorofil a, b, karoten dan xantofi
2. Cadangan makanan adalah pati/amilum
3. Penyusun dinding sel dari selulosa submembran
4. Habitat dilaut dan air tawar
5. Disebut alga api karena memiliki kandungan fosfor
6. Alga jenis ini termasuk uniseluler memiliki dua flagell dan diselubungi lapisan seluosa
7. Alga bersifat heterotof (saprofit, simbiotik parasit atau hidup bebas)
Get a modern
8. Berperan menjadi produsen primer
PowerPoint
9. Contoh organisme lainnya adalah Ornithocercus magnificus Presentation that is
beautifully designed.
Cyanophyta (Blue Algae)

1. Alga jenis ini merupakan satu satunya prokariotik dimana tidak memiliki dinding
sel (Cyanobacteria) tetapi memiliki klorofil digunakan untuk proses fotosintesis
yang tersebar diseluruh sitoplasma
2. Sebagian merupakan uniseluler (biasanya merupakan fitoplankton) dan
multiseluler (biasanya sebagai Nekton, Bentos atau Perifiton)
3. Habitatnya berada di perairan (terutama perairan tawar) dan tempat-tempat
lembab
4. Contoh spesiesnya adalah Chroococcus dan Gloeocapsa
Chrysophyta (Golden Algae)

1. Alga jenis ini hidup dihabitat air tawar


2. Tubuh bersel tunggal (uniseluler) dan sebagian
kecil multiseluler, memiliki dinding sel
3. Mengandung silica dan memiliki dua flagella
4. Warna Dominan keemasan dan Pigmen
Fotosintesis klorofil a, b, karoten dan xantofi
5. Cadangan makanan adalah leukosin dan
laminarin
6. Sedangakn yang bersifat multiseluler
contohnya Vaucheria geminata dan
Vauceheria litorea
Phaeophyta
(Brown Algae)

1. Warna Dominan coklat dan Pigmen Fotosintesis klorofil a, c, karoten dan xantofi
2. Cadangan makanan adalah laminarin
3. Penyusun dinding sel matrik selulosa dengan polisakarida lain
4. Habitat di air tawar
5. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan zoospora. Reproduksi seksual
dengan oogami, sel telur dihasilkan oleh oogonia, dan sperma dihasilkan oleh
anteridia.
6. Variasi dari bentuk thallusnya beragam, beberapa diantaranya adalah ukuran
lebar dan panjang (Padina australis), berbentuk bulatan (Sargassum
duplicatum), berbentuk batangan yang lunak atau keras (Dictyota bartayresiana)
Rhodophyta
(Red Algae)

1. Warna dominan kemerahan dan Pigmen Fotosintesis klorofil a dan klorofil d


2. Cadangan makanan adalah pati
3. Penyusun dinding sel matrik selulosa dengan polisakarida lain
4. Habitat dilaut dan kebayakan di air tawar
5. Secara umum ciri ciri alga jenis ini adalah memiliki thallus bulat silindris atau gepeng,
bercabang selang – seling tidak teratur di atau tricotomus, memiliki benjolan (bulat
nodule) dan duri – duri atau spines, substansi thalli gelatinous dan atau kartilagenous.
6. Bersel banyak (multiseluler) dan eukariotik
7. Contoh alga jenis ini adalah Eucheuma spinosum, E. cottonii, Gelidium sp,
dan Gracilaria sp. yang dibudidayakan sebagai rumput laut.
Chlorophyta (Green Algae)

• Warna Dominan hijau dan Pigmen Fotosintesis klorofil a, b, karoten


• Cadangan makanan pati tumbuhan
• Penusun dinding sel selulosa dan berlendir sehingga lingkungan jadi licin.
• Habitat kebanyakan di air tawar dan sebagian diair laut
• Bentuk bermacam‐macam. Pada beberapa jenis merupakan fitoplankton dan beberapa adalah
makroalga yang dibudidayakan sebagai rumput laut.
• Contoh alga yang dibudidayakan sebagai rumput laut adalah Ulva spp.
MORFOLOGI
ALGA Secara anatomi sel

Membran plasma

Sitoplasma dan Organel Sel

Inti Sel (Nukleus)


Membran Plasma

Membran plasma terletak paling luar dan tersusun oleh


lipoprotein (gabungan lipid dan protein). Membran plasma
bersifat selektif permeabel, yang berarti hanya dapat dilewati
oleh molekul tertentu saja dan bertanggungjawab dalam
transportasi zat dari dalam sel ke lingkungan.
Sitoplasma
dan
O r g a n e l s e l
Retikulum Endoplasma (RE)
Fungsi RE adalah sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri.

Lisosom
Lisosom adalah penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.

Ribosom (Ergastoplasma)
Fungsi ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein.

Vakuola Kontraktil
Vakuola kontraktil fungsinya untuk membuang sisa produk dari sel.

Badan Golgi
Organel ini melaksanakan fungsi produksi dan sekresi polisakarida.
Sitoplasma
dan
O r g a n e l s e l
Sentrosom (Sentriol)
Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis.

Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan
bentuk sel dan sebagai rangka sel.

Stigma atau bintik mata


Stigma merupakan area sitoplasma dengan konsentrasi pigmen tinggi
(biasanya karoten).

Plastida
Plastida merupakan tempat fotosintesis serta jalur biokimia asam amino
aromatik, asam lemak. Plastida utama pada alga adalah kloroplas.
Sitoplasma dan Organel sel
Mitokondria
(The Power House)

Fungsi mitokondria merupakan pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi).
Mitokondria pada alga mempunyai 2 tipe, seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas :
Tipe mitokondria yang terdapat pada alga (a) flat lamelar cristae dan (b) tubular cristae
Inti Sel (Nukleus)
Nukleus mengandung bahan genetik sel dan dikelilingi oleh membran ganda. Nukleus
terdiri dari selaput inti (karioteka), nukleolus, kromosom, dan bahan pendukung atau
karyolimph. Alga uniseluler dan sel reproduksi alga multiseluler memiliki flagela.
Fibrous solid hair mengelilingi flagela,
meningkatkan luas permukaan, dan efisiensi dari
tenaga penggerak. Tersusun atas glikoprotein dan
terdapat pada Euglenophyta dan Dinoflagellata.
Tubularhair tersusun atas protein dan glikoprotein
terdapat pada Chrysophyta, Phaeophyta, dan
Chlorophyta

Tipe flagela pada algae (a) fibrous solid hair, (b)


tubular hair
HABITAT
ALGA
Alga merupakan organisme yang hidup di habitat perairan baik itu
di perairan air tawar ataupun air laut. Sebagian dari spesies alga
hidup di suhu yang sangat dingin seperti perairan dingin ataupun di
puncak gunung. Namun ada juga spesies alga yang hidup perairan
bersuhu tinggi pada batu-batuan dan sumber air panas seperti di
Yellowstone National Park. Selain di perairan, alga juga dapat hidup
pada tanah yang lembab, pohon dan permukaan batuan.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN ALGA PADA HABITATNYA

Salinitas

Suhu, pH dan
Intensitas cahaya

Aerasi
SALINITAS

Salinitas adalah konsentrasi rata-rata zat


garam yang terkandung dalam air

Bagi golongan air laut/payau, salinitas sangat penting untuk


mempertahankan tekanan osmotik antara protoplasma dari or
ganisme dengan air sebagai lingkungan hidupnya. Hal ini aka
n berpengaruh pada proses metabolismenya.
Suhu, pH dan Intensitas Cahaya
Suhu
Sebagian dari spesies alga hidup di suhu yang
sangat dingin seperti perairan dingin ataupun di
puncak gunung. Namun ada juga spesies alga yang
hidup perairan bersuhu tinggi pada batu-batuan
dan sumber air panas

pH
Beberapa alga melakukan fotosintesis pada pH 7-8

Intensitas Cahaya
Cahaya sangat diperlukan untuk proses
fotosintesis
AERASI
Aerasi adalah proses pengelolahan air dengan cara
menggontakannya dengan udara.
Dalam aerasi, selain terjadi proses pemasukan gasgas yang
diperlukan dalam proses fotosintesis juga akan timbul
gesekan-gesekan antara gelembung udara dan molekul-
molekul air sehingga terjadi sirkulasi air. Hal ini sangat
penting untuk mempertahankan suhu tetap homogen serta
penyinaran dan nutrien tetap merata. Selain itu sirkulasi
juga dapat mencegah pengendapan plankton.
Struktur Alga
Reproduksi aseksual:
• Pembelahan biner: sel induk membelah menjadi dua bagian yang
sama dan tumbuh menjadi algae baru, algae uniseluler, Chlorela,
Euglena
• Fragmentasi: filamen atau talus yang putus tumbuh menjadi algae
baru, algae multiseluler, Spirogyra, Laminaria, Sargassum
• Pembentukan spora: spora dihasilkan dari pembelahan dinding sel
induk, keluar setelah dinding sel induk pecah, tumbuh algae baru
haploid, algae uniseluler dan multiseluler, Chlamydomonas, Ulothrix
A. Pembelahan Biner
B. Fragmentasi

Fragmentasi adalah filamen/thallus yang


putus tumbuh menjadi algae baru, algae
multi seluler. Tipe algae yang melakukan
reproduksi seperti ini adalah Spyrogyra,
Lminaria dan Sorgassum
C. Pembentukan Spora
Reproduksi seksual:
• Isogami: penyatuan dua gamet berbeda jenis, bentuk dan ukuran sama
• Anisogami: penyatuan dua gamet berbeda jenis, bentuk sama, ukuran
berbeda (sel kelamin betina lebih besar daripada sel kelamin jantan)
• Oogami: penyatuan dua gamet , bentuk dan ukuran berbeda
Reproduksi Sexsual dengan Isogami
Reproduksi Sexsual dengan Anisogami
Reproduksi Sexsual dengan Konjugasi

Konjugasi adalah saling berdekatnya atau


melekatnya 2 individu yang berbeda jenis
diikuti dengan terjadinya plasmogami
(peleburan plasma sel) dan karlogami
(peleburan inti sel). Pada tipe reproduksi ini
berlaku pada jenis algae Spirogyra
Manfaat Algae dalam Industri

Industri kosmetik Industri tekstil Industri gel Industri farmasi Industri pupuk Industri pangan
Eucheuma organik
spinosum,
Gelidium, Euchema dan Alga hijau, Laminaria sp. Porphyra
Chlorella Gracilaria Hypnea alga merah, tenerakijellu
lichenoides, dan
Agardhiella yang
ataupun alga m
menghasilkan agar coklat
Hal Merugikan dari Alga

• Dapat menyumbat perairan, menguras air oksigen.


Contoh : orallina, Eucheuma Spinosum
• Mencemari air, beracun saat sudah mati
Contoh : Pfiesteria piscicidia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai