Disusun Oleh :
Tingkat II/Reguler II
MERDALIANA 1814401092
AMELIA SARI 1814401093
NADIARIANI 1814401094
CAHYA ZILA ASRIANI 1814401095
JULIA MAYANG SARI 1814401096
RIZKI RAMADHAN 1814401097
GUSTI AYU LARASATI 1814401098
SISI FARADINA 1814401099
MUHAMMAD TAUFIK 1814401100
Pengertian Risiko
Perilaku Kekerasan
Kemarahan adalah suatu perasaan atau
emosi yang timbul sebagai reaksi terhadap
kecemasan yang meningkat dan dirasakan
sebagai ancaman, pengungkapan marah
yang konstruktif dapat membuat perasaan
lega.
2. Verbal
Mengancam, mengumpat dengan kata-kata kasar, bicara 4. Emosi
dengan nada keras, kasar, dan Tidak adekuat, tidak aman dan nyaman, merasa
ketus. terganggu, dendam, jengkel, tidak
berdaya, bermusuhan, mengamuk, ingin berkelahi,
5. Intelektual menyalahkan, dan menuntut.
Mendominasi, cerewet, kasar, berdebat, meremehkan, dn
jarang mengeluarkan kata- 7. Sosial
kata bernada sarkasme Menarik diri, pengasingan, penolakan, ejekan, dan
sindiran.
6. Spiritual
Merasa dirinya berkuasa, merasa dirinya benar, keragu- 8. Perhatian
raguan, tidak bermoral, dan Bolos, melarikan diri, dan melakukan penyimpangan
kreativitas terhambat. seksual.
Pathofisiologi
Stres, cemas, harga diri rendah, dan bermasalah dapat
menimbulkan marah. Respon terhadap marah dapat di
ekspresikan secara eksternal maupun internal. Secara
eksternal ekspresi marah dapat berupa perilaku
konstruktif maupun destruktif.
Terapi farmakologi untuk pasien jiwa menurut Kusumawati & Hartono (2010)
adalah sebagai berikut :
1. Anti Psikotik
2. Anti Ansietas
3. Anti Depresan
4. Anti Manik
5. Anti Parkinson
KESIMPULAN