Anda di halaman 1dari 11

KIMIA KLINIK II

KELAINAN HORMON TIROID DAN PENGOBATANNYA


OLEH
ERNA TRISTIYANTI
RANI LIZANI
SITI NURMA HIDAYANTI
KELENJAR TIROID HORMON TIROID

 ANATOMI KELENJAR TIROID


Kelenjar tiroid terletak di leher, yaitu antara fasia koli media
dan fasia prevertebralis dalam ruang yang sama terdapat
trakea, esofagus, pembuluh darah besar dan saraf.
Kelenjar tiroid melekat pada trakea dan fascia pretrakealis
dan melingkari trakea dua pertiga bahkan sampai tiga
perempat lingkaran.
 Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid utama yaitu
tiroksin (T4) yang kemudian berubah menjadi bentuk
aktifnya yaitu triyodotironin (T3). . T3 dan T4 yang
dihasilkan ini kemudian akan disimpan dalam bentuk
koloid di dalam tiroid. Sebagian besar T4 kemudian
akan dilepaskan ke sirkulasi sedangkan sisanya tetap di
dalam kelenjar yang kemudian mengalami daur ulang.
Hormon stimulator tiroid Thyroid Stimulating Hormone
(TSH) memegang peranan terpenting untuk mengatur
sekresi dari kelenjar tiroid. Sekresi hormon tiroid
dikendalikan oleh kadar hormon perangsang tiroid yaitu
Thyroid Stimulating Hormone (TSH) yang dihasilkan oleh
lobus anterior hipofisis.
FUNGSI HORMON TIROID

 Mengatur laju metabolisme tubuh. Baik T3  Merangsang pembentukan sel darah


dan T4 kedua-duanya meningkatkan merah
metabolisme karena peningkatan komsumsi
 Mempengaruhi kekuatan dan ritme
oksigen dan produksi panas. Efek ini
pernapasan sebagai kompensasi
pengecualian untuk otak, lien, paru-paru
tubuh terhadap kebutuhan oksigen
dan testes.
akibat metabolism
 Kedua hormon ini tidak berbeda dalam
 Memegang peranan penting dalam
fungsi namun berbeda dalam intensitas dan
pertumbuhan fetus khususnya
cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan lebih
pertumbuhan saraf dan tulang.
kuat reaksinya tetapi waktunya 12 lebih
singkat dibanding dengan T4. T3 lebih sedikit  Mempertahankan sekresi GH dan
jumlahnya dalam darah. T4 dapat dirubah gonadotropin
menjadi T3 setelah dilepaskan dari folikel
kelenjar.
KELAINAN HORMON TIROID
Penyakit dan kelainan kelenjar tiroid merupakan
kelainan endokrin tersering kedua setelah
diabetes mellitus. Kelainan tiroid memberikan
pengaruh ke hampir seluruh tubuh karena hormon
tiroid mempengaruhi banyak organ.
 GANGGUAN TIROID MENURUT KELAINAN
BENTUKNYA
 Difus, merupakan pembesaran kelenjar tiroid
secara merata kanan dan kiri, disebut stuma
difusa (difusa tiroid).
 Nodul, merupakan benjolan seperti bola, baik
tunggal (mononodosa) atau banyak
(multinodosa) dapat padat atau berisi
cairan(kista) dan bisa berupa tumor jinak atau
ganas.
GANGGUAN TIROID MENURUT FAKTOR RESIKO KELAINAN
FUNGSINYA : HORMON TIROID
 Hipertiroid, disebut juga tirotoksitosis  Umur
kumpulan manifestasi klinis akibat
kelebihan hormone tiroid.  Jenis kelamin

 Hipotiroid, kumpulan manifestasi  Genetic


klinis akibat berkurang nya atau  Merokok
berhentinya produksi hormone
tiroid.  Lingkungan
 Eutiroid, keadaan bentuk tiroid yang  Riwayat keluarga yang berhubungan
tidak normal, tetapi fungsinya dengan autoimun
normal.  Zat kontras yang mengandung iodium
 Obat-obatan yang menyebabkan
terjadinya penyakit tiroid.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

 Pemeriksaan hormon tiroid meliputi pemeriksaan T3, T4, TSH dan fT4.
 Cara electrochemiluminescent assay (ECLIA) menjadi metode yang
paling peka dibandingkan yang terdahulu.
NILAI RUJUKAN HORMON TIROID
TES T4  TES T3
 Dewasa : 50-113 ng/L (4,5mg/dl)  Dewasa : 0,8 – 2,0 ng/ml (60-118
ng/dl) Wanita hamil, pemberian
 Wanita hamil, pemberian kontrasepsi kontrasepsi oral : meningkat
oral meningkat diatas 16,5 mg/dl
 Infant dan anak-anak kadarnya lebih
 Anak-anak : diatas 15,0 mg/d tinggi.
INTERPRETASI HASIL INTERPRETASI HASIL
 Meningkat : hipertiroidisme, tiroiditis akut,  Meningkat : hipertiroidisme, T3
kahamilan, penyakit hati kronik, tirotoksikosis, tiroiditis akut, peningkatan
penyakit ginjal, diabetes mellitus, TBG, obat-obatan:T3 dengan dosis 25
neonatus, obat-obatan: heroin, mg/hr atau lebih dan obat T4 300 mg/hr
methadone, estrogen. atau lebih, dextrothyroxine, kontrasepsi
 Menurun : hipotiroidisme, oral
hipoproteinemia, obat2an seperti  Menurun : hipotiroidisme (walaupun
androgen, kortikosteroid, antikonvulsan, dalam beberapa kasus kadar T3
antitiroid (propiltiouracil) dll. normal), starvasi, penurunan TBG, obat-
 obatan: heparin, iodida,
phenylbutazone, propylthiuracil, Lithium,
propanolol, reserpin, steroid.
 TES FT4 TES TSH
 Nilai rujukan : 0,4 – 5,5 mIU/l
 Nilai Rujukan: 10 – 27 pmol/L  Interpretasi :
INTERPRETASI  Meningkat : hipotiroidisme pimer,
tiroiditis (penyakit autoimun
 Meningkat : pada penyakit Graves
Hashimoto), terapi antitiroid pada
dan tirotoksikosis yang disebabkan
hipertiroidisme, hipertiroidisme
kelebihan produksi T4.
sekunder karena hiperaktifitas kelenjar
 Menurun : hipertiroidisme primer, hipofisis, stress emosional
hipotiroidisme sekunder, tirotoksikosis berkepanjangan, obat-obatan
karena kelebihan produksi T3. misalnya litium karbonat dan iodium
potassium.
 Menurun : hipertiroidisme primer,
hipofungsi kelenjar hipofisis anterior,
obat-obatan misalnya aspirin,
kortikosteroid, heparin dan dopamin.
PENGOBATAN TIROID

 Hipotiroid
Hipotiroid adalah kondisi seumur hidup. Bagi banyak orang, obat kelenjar tiroid
dapat membantu mengurangi atau meringankan gejala. Hipotiroid dapat diobati
dengan menggunakan levothyroxine (Levothroid, Levoxyl). Ini adalah obat
kelenjar tiroid sintetis dari hormon T4 yang meniru kerja hormon tiroid yang
biasanya dihasilkan oleh tubuh, Obat ini dirancang untuk mengembalikan kadar
hormon tiroid yang seimbang ke darah.

 Hipertiroid
Hipertiroidisme dapat diobati dengan yodium (yodium radioaktif), obat anti-tiroid
atau operasi (tiroidektomi). Juga, dengan melakukan perubahan pola makan.
 Yodium radioaktif
Pengobatan ini dapat menghancurkan bagian dari kelenjar tiroid dan
mengendalikan gejala hipertiroid. Tingkat yodium radioaktif yang digunakan
pada pengobatan ini cukup rendah, sehingga Anda tidak perlu khawatir
akan merusak seluruh tubuh.

 Obat anti-tiroid
Obat kelenjar tidroid untuk mengendalikan hipertiroid adalah tirostatika.
Obat anti-tiroid ini berfungsi untuk menghambat sintesis hormon tiroid dan
menekan proses autoimun. Pemberian obat ini awalnya dalam dosis terbesar
atau sesuai klinis, kemudian diturunkan sampai dosis terendah di mana
hormon tiroid masih dalam batas normal. Efek samping dari obat ini adalah
ruam di kulit, gatal, alergi, nyeri otot dan nyeri sendi. Contoh obat anti-tiroid
antara lain propiltiourasil (PTU), metimazol, karbimazol.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai