Anda di halaman 1dari 22

PROSES KEPERAWATAN

KOMUNITAS
TIK 5
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN
PENGERTIAN
Pengkajian berarti mengumpulkan dan mengevaluasi
informasi tentang status kesehatan komunitas, untuk
menemukan kebutuhan yang telah ada dan kebutuhan
potensial, serta sumber-sumber yang dimiliki oleh komunitas
sebagai dasar dalam pembuatan rencana tindakan atau
intervensi (Anderson dan McFarlance).

(Dalam buku Swarjana, 2016)


PENGKAJIAN KOMUNITAS
Pengkajian komunitas pada model
community as partner, masyarakat dilihat
sebagai mitra dan ikut berkerjasama dengan
perawat untuk menyelesaikan keseluruhan
proses di komunitas.
DATA INTI/CORE
Komponen data inti/core yang dikumpulkan meliputi :
1. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
2. Data demografi
3. Vital statistik
4. Nilai-nilai dan keyakinan

(Widyanto, 2014)
SUBSISTEM KOMUNITAS
1. Lingkungan Fisik
2. Pelayanan kesehatan dan Sosial
3. Ekonomi
4. Transportasi dan Keamanan
5. Politik dan Pemerintahan
6. Komunikasi
7. Pendidikan
8. Rekreasi
(Widyanto, 2014)
METODE PENGUMPULAN DATA
– Windshshield Survey
Merupakan pengamatan terhadap suatu wilayah untuk
mendapatkan gambaran umum situasi dan keadaan suatu
wilayah.
– Focus Group Discussion
Ialah pengumpulan informasi suatu masalah tertentu yang
sangat spesifik.
– Wawancara
ialah pengumpulan informasi dengan cara bertemu
langsung dengan tokoh masyarakat.
METODE PENGUMPULAN DATA
– Survey
Ialah suatu pengumpulan informasi
menggunakan panduan kuesioner.
– Observasi
Ialah metode pengumpulan data lebih detail
melalui pengamatan perilaku kesehatan komunitas.
– Data Sekunder
Didapatkan melalui data puskesmas, data sensus
penduduk, dll.
ANALISIS DATA
A. Kategorisasi
Dalam pengkategorian data memiliki berbagai cara,
meliputi:
1. karakteristik demografi
2. karakteristik geografi
3. karakteristik sosial ekonomi
4. struktur dan pelayanan kesehatan
ANALISIS DATA
B. Ringkasan, yaitu proses membuat ringkasan data dalam
setiap kategori berupa rates, diagram dan grafik.

C. Pembandingan, dalam proses ini kita melakukan identifikasi


kesenjangan, kejanggalan, dan kehilangan data.

D. Penarikan kesimpulan, adalah menarik kesimpulan logis dari


bukti yang ada untuk merumuskan diagnosa keperawatan
komunitas.
(Anderson & McFarlance dalam Widyanto, 2014)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PENGERTIAN
Diagnosis keperawatan adalah statement yang
menjelaskan respons aktual dan potensial masalah
keperawatan klien dimana perawat memiliki
kompeten untuk mengatasi masalah tersebut.

(Swarjana, 2010)
JENIS-JENIS DIAGNOSA
Potensial
• Masyarakat sehat dan berpotensi mendapatkan peningkatan kesehatan

Ancaman/Risiko
• Belum terdapat tanda masalah kesehatan, namun sudah ditemukan beberapa
data maladaptif yang memungkinkan timbulnya gangguan/masalah

Aktual
• Sudah ditemukannya laporan masalah/kasus kesehatan didukung dengan
beberapa data maladaptif
KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Format PES
 Problem (masalah)
 Etiologi (penyebab)
 Sign/symtom (tanda dan gejala)

Diagnosa tunggal
 Problem (masalah)
INTERVENSI
KEPERAWATAN
1. Menentukan Prioritas (Teknik Hanlon)
KRITERIA NILAI

Akibat dari masalah :


mempengaruhi banyak orang di
masyarakat
Tingkat keparahan masalah
Tersedianya pengetahuan dan
teknik untuk mengatasinya
1-5
Tersedianya sumber-sumber di
masyarakat
Kesiapan masyarakat untuk
melaksanakan kegiatan
INTERVENSI
KEPERAWATAN
2. Menentukan Kriteria Hasil (SMARTS)
Rencana tindakan keperawatan juga harus memperhatikan hal-hal berikut :
S : Spesific atau jelas
M : Measurable atau dapat diukur
A : Attainable atau dapat dicapai
R : Relevant/realistic atau sesuai
T : Time-Bound atau dalam waktu tertentu
S : Sustainable atau berkelanjutan
(Widyanto, 2014 )
INTERVENSI
KEPERAWATAN
3. Rencana Tindakan
Ada 4 macam strategi rencana tindakan komunitas
yang dapat dilakukan :
– Pendidikan/Penyuluhan Kesehatan
– Kemitraan
– Empowerment (Pemberdayaan )
– Proses Kelompok
(Widyanto, 2014)
INTERVENSI
KEPERAWATAN
17 komponen Wheel Intervention :
1. Surveilance 10. Consultation
2. Diseases and other health 11. Counseling
investigation 12. Collaboration
3. Outreach 13. Coalition building
4. Screening 14. Community organizing
5. Case finding 15. Advocacy
6. Referral and follow-up 16. Social marketing
7. Case management 17. Policy development &
8. Delegated functions enforcement
9. Health teaching
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
1. Prinsip Umum dalam Melakukan Implementasi
– Inovative
– Integrated
– Rasional
– Mampu dan mandiri
– Ugem

(Widyanto, 2014)
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
2. Fokus Implementasi pada Tingkat Pencegahan
– Pencegahan Primer
– Pencegahan Sekunder
– Pencegahan Tersier

(Widyanto, 2014)
EVALUASI
KEPERAWATAN
– Evaluasi Struktur
– Evaluasi Proses
– Evaluasi Hasil
Komponen yang di evaluasi adalah :
– Kognitif (pengetahuan)
– Afektif (status emosional)
– Psikomotor (perilaku)
(Widyanto, 2014)

Anda mungkin juga menyukai