0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
115 tayangan14 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perawatan sistem pendingin air tawar untuk mengoptimalkan suhu silinder mesin induk di kapal MV. Intan Daya 368.
2. Salah satu masalah yang diidentifikasi adalah sistem pendingin air tawar tidak bekerja secara optimal yang disebabkan oleh kurangnya perawatan dan terbatasnya waktu perawatan.
3. Dokumen tersebut memberikan saran perlunya pel
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perawatan sistem pendingin air tawar untuk mengoptimalkan suhu silinder mesin induk di kapal MV. Intan Daya 368.
2. Salah satu masalah yang diidentifikasi adalah sistem pendingin air tawar tidak bekerja secara optimal yang disebabkan oleh kurangnya perawatan dan terbatasnya waktu perawatan.
3. Dokumen tersebut memberikan saran perlunya pel
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perawatan sistem pendingin air tawar untuk mengoptimalkan suhu silinder mesin induk di kapal MV. Intan Daya 368.
2. Salah satu masalah yang diidentifikasi adalah sistem pendingin air tawar tidak bekerja secara optimal yang disebabkan oleh kurangnya perawatan dan terbatasnya waktu perawatan.
3. Dokumen tersebut memberikan saran perlunya pel
SUHU SILINDER MESIN INDUK DI KAPAL MV. INTAN DAYA 368
ANIS LUTTE 19.02.102.008 AHLI TEKNIKA TINGKAT I
PROGRAM DIKLAT PELAUT TINGKAT I
POLITEKNK ILMU PELAYARAN MAKASSAR 2019 LATAR BELAKANG Air pendingin merupakan salah satu bagian yang sangat penting untuk mendinginkan mesin induk. Kurangnya koordinasi antara awak kapal dengan staf pegawai di kantor, pencharter serta otoritas pelabuhan yang mana terdapat pelabuhan yang memiliki beberapa peraturan khususnya ditujukanuntuk mesin induk sehingga timbul permasalahan terkait kurangnya waktu perlaksanaan perawatan. Sistem pendingin air tawar merupakan salah satu penunjang dari sistem penggerak utama dari sebuah kapal, dimana fungsi dari sistem ini tidak lain hanya untuk mendinginkan mesin induk agar dapat berjalan secara normal. Untuk meningkatkan kelancaran pengoperasian kapal, maka perawatan harus dilakukan dengan baik sesuai dengan sistem perawatan secara terencana Planeed Maintenance System (PMS). RUMUSAN MASALAH DAN BATASAN MASALAH Rumusan Masalah ▪ Apa yang menyebabkan sistem pendingin air tawar tidak bekerja secara optimal dan bagaimana cara mengatasinya ? ▪ Apa yang menyebabkan peralatan penunjang sistem pendingin tidak berfungsi secara optimal dan bagaimana cara mengatasinya? Batasan Masalah ▪ Sistem pendingin air tawar tidak bekerja secara optimal. ▪ Peralatan penunjang system pendingin yang tidak berfungsi secara optimal. TUJUAN TUJUAN Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah : ▪ Untuk menentukan masalah masalah utama yang berkaitan dengan pentingnya perawatan pendinginan air tawar untuk operasional mesin induk dikapal MV. INTAN DAYA 368. ▪ Untuk mencari penyebab dari permasalahan tidak bekerja secara optimal sistem pendingin air tawar dan kurang efektifnya peralatan penunjang pendingin air laut. HIPOTESIS Berdasarkan rumusan masalah diatas penulis menduga 1. Sistem pendingin air tawar mesin induk tidak bekerja optimal disebabkan karena kurangnya perawatan ABK 2. Kurangnya persediaan suku cadang menjadi faktor penyebab tidak optimalnya sistem pendingin mesin induk ▪ LOKASI PENELITIAN
KM INTAN DAYA 368
SITUASI DAN KONDISI suhu air pendingin air tawar menunjukan 92°C, sedangkan suhu normal 65°C (low) dan 85°C (high) sehingga otomatis mesin induk trip . TEMUAN Penyebab system pendingin air tawar tidak bekerja secara optimal adalah : 1. Kurangnya Pengetahuan ABK Dalam Hal Perawatan Sistem Pendingin Mesin Induk 2. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman ABK terhadap fungsi dan tujuan sistem pendinginan 3. Terbatasnya Waktu Untuk Melakukan Perawatan URUTAN KEJADIAN Pada waktu kapal berlayar dari Singapore pada tanggal 05 Juni 2017. dalam perjalanan terjadi alarm high temperature pada mesin induk. setelah dilakukan pengecekan didapati temperatur air tawar pendingin jacket cooling mesin induk mencapai 92°C. Kami langsung melakukan kontak telepon dari kamar mesin ke anjungan untuk melaporkan dan meminta agar nahkoda menurunkan putaran mesin induk. Setelah itu dilakukan perbaikan. GAMBAR PERBAIKAN PIPA DAN PENGGANTIAN PIPA BAB IV PENUTUP KESIMPULAN 1. Sistem pendingin air tawar mesin induk tidak bekerja optimal disebabkan karena kurangnya perawatan ABK dan terbatasnya waktu dalam melakukan perawatan komponen terhadap pompa air laut dan pembersihan pada sea chest 2. Peralatan penunjang sistem pendingin mesin induk tidak berfungsi secara optimal disebabkan kurang tersedianya suku cadang sistem pendingin sehingga perawatan terhadap pompa pendingin air laut tidak bekerja dengan baik. SARAN 1. Perusahaan perlu memberikan Familiarisasi kepada Anak Buah Kapal sebelum naik kapal untuk memberikan pemahaman kepada Anak Buah Kapal mengenai perawatan pada sistem pendingin air tawar mesin induk. 2. Perlunya perusahaan dan awak kapal menyediakan dan merencanakan waktu untuk melakukan perawatan agar operasional kapal berjalan lancar. 3. Perusahaan dan awak kapal harus melaksanakan perawatan sea chest berdasarkan plan maintenance system (PMS).Sebaiknya diadakan monitor yang baik oleh perusahaan terhadap supply kebutuhan kapal terutama dalam hal ini untuk suku cadang pompa pendingin air laut, jumlah dan jenisnya harus tepat.Pendingin air tawar (Fresh water cooler) secara berkala harus dibuka dan dibersihkan paling tidak satu bulan sekali. PERAWATAN PADA PLATE PEMBERSIHAN PADA VALVE MAEN OVER BOARD HEAT EXCHANGE TERIMA KASIH