Anda di halaman 1dari 10

Obesitas

Obesitas atau kegemukan adalah


kelainan atau penyakit yang ditandai
dengan penimbunan jaringan lemak tubuh
secara berlebihan.
Penderita obesitas berpotensi
mengalami berbagai penyebab penyakit
dan kematian antara lain penyakit
kardiovaskular, hipertensi, gangguan
fungsi hati, diabetes mellitus, dll.
Anamnesis
Jika seorang anak datang dengan keluhan obesitas :

Pertama perlu Riwayat obesitas


dipastikan apakah Ditelusuri faktor risiko dalam keluarga serta
kriteria obesitas obesitas serta dampak pola makan dan
terpenuhi secara klinis yang mungkin terjadi aktivitas perlu
maupun antropometris. ditelusuri
Pemeriksaan fisik
Gejala yang khas, antara lain:
• Wajah yang membulat
• Pipi yang tembem
• Dagu rangkap
• Leher relatif pendek • Pada anak lelaki, penis
• Dada yang membusung tampak kecil karena
dengan payudara yang tersembunyi dalam
membesar mengandung jaringan lemak
jaringan lemak suprapubik (buried
• Perut membuncit penis)
disertai dinding perut • Kulit: ruam panas,
yang berlipat-lipat intertrigo, dermatitis
• Kedua tungkai moniliasis dan
umumnya berbentuk X acanthosis nigricans,
jerawat
• Terbatasnya gerakan
panggul
Distribusi jaringan lemak (terutama pada remaja) yang
dibedakan menjadi:

Pear shape
Apple shape body
body/gynecoid
(distribusi jaringan
(distribusi jaringan
lemak lebih banyak
lemak lebih
di bagian dada dan
banyak di bagian
pinggang)
pinggul dan paha)
Pemeriksaan penunjang
Berdasarkan antropometri, umumnya obesitas pada anak ditentukan
berdasarkan tiga metode pengukuran sebagai berikut:

Indikator status nutrisi → gizi baik, buruk, obesitas

1. Mengukur berat badan dan hasilnya dibandingkan dengan berat badan ideal sesuai
tinggi badan (BB/TB). Obesitas didefinisikan bila BB/TB > 120% dan superobesitas
apabila BB/TB >140%.

2. body mass index (BMI) atau indeks masa tubuh (IMT)


IMT menurut umur → memantau pertumbuhan anakumur 2-20 th
nilai batas IMT menurut umur yang direkomendasikan :
• > persentil ke 95: obese
• persentil 85-95 : overweight: underweight
• < persentil ke 5 : underweight

3. TLK (Tebal Lipatan Kulit) →triseps>persentil 85 →obesitas


Tata laksana
Tata laksana komprehensif obesitas mencakup
penanganan obesitas dan dampak yang terjadi. Tujuan
utama tata laksana obesitas adalah perbaikan
kesehatan fisik jangka panjang melalui kebiasaan hidup
yang sehat secara permanen. Prinsip tata laksana
obesitas adalah mengurangi asupan energi serta
meningkatkan keluaran energi.
Upayanya 4 tahap tata laksana :
• Tahap I : Pencegahan plus →
kebiasaan mkn & aktiv yg sehat
• Tahap II : Manajemen berat badan
terstruktur → target perilaku
• Tahap III : Intervensi multidispliner
menyeluruh → dokter
• Tahap IV : Intervensi pelayanan tersier
→ obat,diet ekstem,bedah

Anda mungkin juga menyukai