Pancasila adalah 5 nilai luhur yang ada dan berkembang
dalam bangsa Indonesia dari dahulu sampai sekarang. Perkembangan Pancasila dibagi 2 tahap: 1) Tahap perkembangan sebagai nilai yang mampu menggerakan perjuangan bangsa dari zaman ke zaman. 2) Perkembangan Pancasila yang telah memiliki sifat format formal, yaitu sejak Pancasila disahkan dalam UUD 45 Pengantar
Sejak dihapuskannya Pancasila sebagai asas tunggal untuk
Partai dan Ormas, gema Pancasila sudah kurang terdengar. Era saat ini, adalah momentum untuk mereposisi dan merevitalisasi ideologi Pancasila dalam konteks kenegaraan dan kebangsaan. Selain itu, Pancasila bersifat terbuka terhadap perubahan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan masyarakat. Pancasila Sebagai Ideologi
Masalah ideologi sangat besar pengaruhnya
terutama ketika Perang Dunia I (1914-1918) dan Perang Dunia II (1939-1945) Ideologi pada hakikatnya das sollen, sedangkan masyarakat dimana ideologi diteroakan adalah das sein. Ideologiberasal dari Bahasa Yunani, idea dan logos. Idea artinya pikiran, Logos berarti ilmu. Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila sebgai pandangan hidup bangsa dijadikan
pedoman, pegangan dab petunjuk serta jiwa bangsa Indonesia yang merupakan sumber motivasi dan inspirasi. Pandangan hidup adalah wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur. Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal. Sifat ideologi terbuka;
Nilai Dasar Nilai Instrumental Nilai Praksis Keunggulan Pancasila sebagai ideologi Terbuka denga Isme-isme lainnya
Ideologi perlu mengandung 3 dimensi berikut:
1) Dimensi Idealitas menurut tujuan, cita-cita yang digunakan, berisi kaidah yang fundamental, bersifat universal dan abstrak. 2) Dimensi fleksibilitas memuat penjabaran dan nilai dasar, bisa berubah, bersifat luwes atau fleksibel dan nilai instrumental. 3) Dimensi realitas yang memuat realitas masa lalu, masa kini dan gambaran nyata dari nilai dasar dan nilai instrumental. Dimensi khas ideologi Pancasila:
dari atas, tetapi manifestasi moralitas publik Pancasila adalah ideologi yang membuka dialog kreatif dan dinamis Pancasila dalam Dinamika Ketatanegaraan
Pada rezim Orde Lama, Pancasila dengan 5 silanya, diperas
menjadi trisila dan diperas ekasila yaitu Gotong-Royong (kolektivisme). Pada masa Orde Baru, penyelewangan Pancasila hampir bersifat substantif yaitu ketidaksesuaian ideologi dengan kenyataan. Terjadi praktek Kapitalisme, Otoriterianisme, Militerisme dan Sentralisme, kekerasan Politik, Rekayasa Khotbah yang procedural. Pancasila dalam Dinamika Ketatanegaraan
Damarjati Supadjar memberi saran untuk
mengefektifkan Pancasila dengan cara: 1. Mengesakan Tuhan 2. Membangun kemanusian yang adil dan beradab 3. Mempersatukan Indonesia 4. Melaksanakan Kerakyatan 5. Mengusahakan Keadilan Sosial Pancasila dalam Dinamika Ketatanegaraan
Sementara Kuntowijoyo menyarankan:
1. Mengembalikan Pancasila kepada jati dirinya yaitu sebagai ideologi negara 2. Memersepsikan Pancasila dari ideologi menjadi Ilmu 3. Mempertegas Pancasila dilaksanakan secara konsisten, koheren dan koresponden. 4. Menjadikan Pancasila mengayomi dan melayani kepentingan horizontal dan bukanvertikal 5. Menjadikan Pancasila sebahai kriteria kritik kebijakan negara. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Paradigma berasal dari kata dogma, berarti
Prinsip Dasar dan landasan aksioma yang kadar kebenarannya tidak dipertanyakan lagi. Pengertian Pembangunan Nasional
Rangkaian usaha yang dilaksanakan secara sadar
dan terencana untuk memperbaiki keadaan sesuai dengan tujuan yang telah diterapkan. Kedudukan Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung konsekuensi bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional harus mendasarkan pada hakikat nilai-nilai Pancasila. Paradigma Pancasila
Politik; Dalam pengembangan bidang politik, Pancasila
berperan memberikan dasar-dasar moralitas politik negara. Ekonomi; Dalam dunia usaha, biasa terjadi persaingan bebas, oleh karena itu di Indonesia, eknomi harus berdasarkan pada usaha menciptakan kesejahteraan bersama. Sosial Budaya; Pancasila adalah sumber normatif bagi peningkatan humanisasi dalam bidang sosial budaya. Paradigma Pancasila
Hankam; Hankam harus dikembangan berdasarkan nilai-nilai Pancasila demi
kesejahteraan hidup manusia sebagai mahluk Tuhan Agama; Pancasila memberikan dasar-dasar nilai fundamental bagi umat di Indonesia untuk hidup secara damai dalam kehidupan beragama.
Nilai dan Moral
1. Nilai material 2. Nilai vital 3. Nilai kerohanian Sekian dan Terimakasih