Anda di halaman 1dari 28

SELAMAT DATANG

Drs. Bachren Zaini, M.Pd.


Aswar Hamid, S.Pd.
OPERASI ARITMATIK
Disusun Oleh : Nia Septiani
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu memahami operasi aritmatik
2. Peserta didik mampu menjelaskan operasi penjumlahan dalam
sistem bilangan biner, oktal, dan heksadesimal
3. Peserta didik mampu menjelaskan operasi pengurangan dalam
sistem bilangan biner, oktal, dan heksadesimal
REVIEW MATERI ….
REVIEW MATERI SISTEM BILANGAN

 Sistem Bilangan Biner diubah menjadi Bilangan De


1 0 1 0 1 (2)
1 x 20 = 1
0 x 21 = 0
1 x 22 = 4
0 x 23 = 0
1 x 24 = 16 +
21 (10)
REVIEW MATERI SISTEM BILANGAN

 Sistem Bilangan Oktal diubah menjadi Bilangan De


3 1 7 4 (8)
4 x 80 = 4
7 x 81 = 56
1 x 82 = 64
3 x 83 = 1536 +
1660 (10)
REVIEW MATERI SISTEM BILANGAN

 Sistem Bilangan Heksadesimal diubah menjadi Bila


2 A F 3 (16)
Catatan :
3 x 160 = 3 A = 10
15 x 161 = 240 B = 11
C = 12
10 x 162 = 2560 D = 13
2 x 163 = 8192 + E = 14
10995 (10) F = 15
Bahasan Selanjutnya….

OPERASI ARITMATIK
PENDAHULUAN
Operasi logika dan operasi aritmetika merupakan awal
dari seluruh kegiatan yang ada pada teknik mikroprosesor.
Dasar operasi aritmetika adalah penjumlahan dan pengurangan.
Operasi selanjutnya yang dikembangkan dari kedua operasi
dasar tersebut adalah perkalian dan pembagian.
PENJUMLAHAN PADA SISTEM BILANGAN
PENJUMLAHAN BILANGAN BINER

Pada penjumlahan berlaku aturan seperti di bawah ini,


0 + 0 = 0 Catatan :
Penjumlahan bilangan
0 + 1 = 1
biner harus selalu
1 + 0 = 1 memperhatikan carry (sisa)
1 + 1 = 0 / + 1 dari hasil penjumlahan
sebagai carry
pada tempat yang lebih
rendah.
Contoh
Data A = 1 0 0 1 1 0 1 0 & Data B = 0 1 0 0 1 0 0 , lalu dijum
Data A = 1 0 0 154 (10)
1 1 0 B1 =0 0 1 0
Data 73 (10)+
0 1 0 0 11
Carry + 227 (10)

B 1=0 0 0 11
Hasil A +11
Hasil Biner diubah ke
bentuk desimal, dan
hasilnya harus sama
seperti diatas
PENJUMLAHAN BILANGAN OKTAL

Pada penjumlahan oktal tidak berlaku tabel ketetapan. Carry atau sisa
akan timbul jika hasil penjumlahan bilangannya melebihi angka 7
Contoh :
Data A = 2 3 2 (8)
Data B = 6 6 7 (8), lalu dijumlahkan
Langkah-Langkah
Data A = 2 154 (10)
3 2 (8)
Data B = 6 439 +
(10)
6 7 (8) 111
Carry 593
+ (10)

Hasil A + 1B12
=1(8 Sesu
) 1 x 80 = 1 ai
2 x 81 = 16
1 x 82 = 64 593 (10)
1 x 83 = 512 +
PENJUMLAHAN BILANGAN HEKSADESIMAL

Pada penjumlahan heksadesimal tidak berlaku tabel ketetapan. Carry


atau sisa akan timbul jika hasil penjumlahan bilangannya melebihi angka
15 Setiap bilangan yang bernilai lebih dari 9 (sembilan) wajib diubah
kedalam bentuk huruf. Catatan
:
Contoh : A = 10
Data A = 9 A (16) B = 11
C = 12
Data B = 4 3 (16), lalu dijumlahkan D = 13
E = 14
Langkah-Langkah
Data A = 9 154 (10)
A
Data
(16) B = 67 (10)
+
4 3 (16)
Carry 221
+ (10)

Hasil A + BD =D (16) Sesu


13 x 160 = 13 ai
13 x 161 = 208 +

221 (10)
LATIHAN
BINER OKTAL HEKSADESIMAL
1 0 0 1 1(2) 19 (10) 5 1 1(8) 329 (10) 8 D A(16) 2611 (10)
1 1 1 0 0(2)+ 28 (10) 3 1 6(8) +
206 (10) 1 5 9(16) 345 (10)
+

10111 1 0 2 7(8) A 3 3(16)


1(2)
PENGURANGAN PADA SISTEM BILANGAN
PENGURANGAN BILANGAN BINER

Pada pengurangan berlaku aturan seperti di bawah ini ,


0 - 0 =0 Catatan :
Pada pengurangan, jika
0 - 1 = 1 / -1 sebagai borrow
bilangan yang dikurangi lebih
1 - 0 =1
kecil dari pada bilangan
1 - 1 =0 pengurangnya maka dilakukan
0 - 1 - 1 = 0 / - 1 sebagai borrow peminjaman (borrow) pada
1 - 1 - 1 = 1 / -1 sebagai borrow
tempat yang lebih tinggi.
Contoh
Data A = 1 0 0 1 1 0 1 0 & Data B = 0 1 0 0 1 0 0 , lalu dikura
Data A = 1 0 0 154 (10)
1 1 0 B1 =0 0 1 0
Data 73 (10) -
0 1 0 10 1
Borrow 1 - 81 (10)

Hasil A -0 1
B 0=10 0 01
Hasil Biner diubah ke
bentuk desimal, dan
hasilnya harus sama
seperti diatas
PENGURANGAN BILANGAN OKTAL

Pada penjumlahan oktal tidak berlaku tabel ketetapan. jika bilangan


yang dikurangi lebih kecil dari pada bilangan pengurangnya maka dilakukan
peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih tinggi (dengan nilai 8).
Contoh :
Data A = 1 5 4 (8)
Data B = 1 2 7 (8), lalu dikurangi
Langkah-
4 +8 Langkah
Data A = 1 108 (10)
5 4 (8)
Data B = 1- 87 (10) -

2 7 A – B2=5(8
Hasil (8)
21 (10)

) Sesu
5 x 80 = 5 ai
2 x 81 = 16 +

21 (10)
PENGURANGAN BILANGAN HEKSADESIMAL

Pada penjumlahan heksadesimal tidak berlaku tabel ketetapan. Carry


atau sisa akan timbul jika hasil penjumlahan bilangannya melebihi angka
15 Setiap bilangan yang bernilai lebih dari 9 (sembilan) wajib diubah
kedalam bentuk huruf
Contoh :
Data A = 1 2 E 1 (16)
Data B = 6 2 7 (16), lalu dikurangi
Langkah-
D
+ 16
+ 16 Langkah
Data A = 1 4833 (10)
2 E 1B(16)
Data = 1575 -
(10)
-
6 2 7 3258
Hasil A (16) B A (1
– BC = (10)

6) Sesu
10 x 160 = 10
ai
11 x 161 = 176
12 x 162 = 3072 +
3258 (10)
LATIHAN
BINER OKTAL HEKSADESIMAL
1 1 1 0 0(2) 28 (10) 3 5 7(8) 239 (10) 7 C 3(16) 1987 (10)
0 0 1 1 1(2)+ 7 (10) 1 7 4(8) +
124 (10) 3 E 9(16) 1001 (10)
+

1010 1 6 3(8) 3 D A(16)


1(2)
KESIMPULAN

Operasi aritmetika merupakan awal dari seluruh kegiatan yang


ada pada teknik mikroprosesor, dimana dia yang akan mengolah segala
aktifitas yang dilakukan oleh komputer sehingga komputer mengerti apa
yang diisntruksikan oleh user
MATERI PERTEMUAN SELANJUTNYA
“PERKALIAN DAN PEMBAGIAN
PADA SISTEM BILANGAN”

Anda mungkin juga menyukai