Manajemen Farmasi 3 Produksi
Manajemen Farmasi 3 Produksi
PERENCANAAN PRODUKSI
PHARMACY MANAGEMENT
• Planning
• Organizing
• Actuating
• Controling
OPERATIONAL AND PRODUCT
MANAGEMENT
• Introduction of Operational Management
• Inventory Control : EOQ, ABC Analyze,
MRP, JIT
• Product Planning and Development
Kehidupan Kerja dengan
Kualitas Tinggi
• Upah yang adil dan layak bagi suatu
pekerjaan yang diselesaikan dengan baik
• Kondisi kerja yang aman dan sehat
• Kesempatan untuk belajar dan
menggunakan ketrampilan baru
• Ruang gerak untuk meneliti dan
mengembangkan karir
• Perlindungan terhadap hak-hak individual
• Kebanggan terhadap pekerjaan dan
Kemampuan menegerial
P.P.I.C
Direksi
Pimpinan Umum
Pembelian
1. Maintenance
2. Preventive Maintenance
3. Pedoman Maintenance
4. Prosedur Permintaan Kerja
ORGANISASI MANAJEMEN
PRODUKSI
1. Tujuan dan Sasaran Departemen Produksi
2. Penilaian Struktur Organisasi
a. Rentang pengendalian
b. Tingkat Sentralisasi
c. Koordinasi dan jalur komunikasi
d. Tingkat formalisasi
e. Kompleksitas Vertikal
f. Ratio Administratif
g. Tingkat Spesialisasi Fungsional
3. Tingkat Absensi Pegawai
4. Turn Over Pegawai
PLANT LAY OUT
1. Fleksibilitas Lay Out
2. Efisiensi dan Efektivitas material flow pattern
3. Minimum material handing oleh direct labour
4. Minimum jarak material handling
5. Minimum frekuensi perpindahan material
6. Penggunaan ruangan yang ekonomis
7. Pengaturan tata letak gudang yang efisien
8. Penilaian metode dan alat material handling
9. High Turn Over Material
10. Keselamatan dan Keamanan Kerja
VALUE ANALYSIS
1. Program Value Analysis atau
Value Engineering
2. Efektivitas dalam penerapan
3. Berapa besar biaya yang
dihemat
BAHAN BAKU TERDIRI DARI BAHAN AWAL, BAHAN BAKU DAN BAHAN
PENGEMAS
TAHAP PENGGUNAAN BAHAN BAKU
1. PEMBERIAN NOMOR BATCH
2. DILULUSKAN BILA STATUS BAHAN DIZINKAN UNTUK PENGOLAHAN,
PENGEMASAN DAN DISTRIBUSI
3. DITOLAK BILA STATS BAHAN TIDAK DIIZINKAN
4. KARANTINA MENUNJUKKAN STATUS BAHAN ATAU PRODUK YANG
DIPISAHKAN SCR FISIK ATAU DGN SISTEM TERTENTU MENUNGGU
KEPUTUSAN APAKAH DITERIMA ATAU D ITOLAK.
5. PEMBERIAN NO. LOT
6. PEMBUATAN
7. PENGAWASAN DALAM PROSES
8. PENGAWASAN MUTU
9. PENGOLAHAN
10.PRODUKSI
PROSES PRODUKSI
1.BAHAN AWAL
2.VALIDASI PROSES
3.PENIMBANGAN DAN PENYERAHAN
4.PENGEMBALIAN
5.PENGOLAHAN
SEMUA KEGIATAN PROSES HARUS
DIDOKUMENTASIKAN DAN DILAKUKAN
SESUAI PROSEDUR YANG SESUAI CPOB
C. JUMLAH DANA YANG DIPERLUKAN
Analisa Finansial
Analisis Finansial digunakan untuk :
1. Melihat keadaan perusahaan
2. Penyusunan Rencana Pembelanjaan
atau rencana lain
3. Menentukan nilai perusahaan
C. JUMLAH DANA YANG DIPERLUKAN
PROSES PRODUKSI
1. BIAYA TETAP
• BIAYA BAHAN BAKU (HARGA FREE ON BOARD, ANGKUTAN YANG DIGUNAKAN,
ASURANSI, BIAYA BANK, BIAYA MASUK, PPN IMPOR, MPO IMPOR)
• PROSES PRODUKSI
– MATERIAL, MACHINE, MAONEY, MANAGEMENT
– FAKTOR BIAYA PRODUKSI
2. BIAYA VARIABEL
• BIAYA LISTRIK
• BIAYA TELP
• GAJI PEGAWAI
3. BIAYA LAIN-LAIN
Manufacturing OverHead Cost (biaya tidak langsung)
biaya sosial, penyusutan aktiva
4. BIAYA HISTORIS
5. BIAYA GANTI
6. BIAYA STANDAR
7. BIAYA AKUTANSI
C. JUMLAH DANA YANG DIPERLUKAN
PEMASARAN
BIAYA PROMOSI
PENGEMBANGAN PRODUKSI
C. JUMLAH DANA YANG DIPERLUKAN
Analisa Finansial
Analisis Finansial digunakan untuk :
1. Melihat keadaan perusahaan
2. Penyusunan Rencana Pembelanjaan
atau rencana lain
3. Menentukan nilai perusahaan
Penilaian perusahaan dapat dilakukan
Dengan :
1. Ratio jangka pendek utk mengetahui tgkt likuiditas dgn
Memperbandingkan aktiva lancar yang tersedia terhdp
Hutang jangka pendek (working capital ratio) disamping itu
dihitung net working capital utk mengetahui kelebihan jml activa
lancar di atas hutang jangka pendek
Contoh 1-1-2004 1-1-2005
Aktiva lancar 960.000,- 750.000,-
Htg jangka pdk 600.000,- 500.000,-
Modal kerja bersih 360.000,- 250.000,-
Ratio jgk pdk 1.6 : 1 1,5 : 1
Secara teoritis perbandingan < 2 dengan 1 dinilai kurang
Memuaskan
2. Perputaran barang dagangan utk perbandingan harga pokok barang
yang
terjual selama 1 thn dgn persediaan rata-rata barang dagangan.
Cth :
Harga pokok penjualan selama 1 thn Rp. 1.500.000,-
Rata-rata persedian barang dagangan Rp. 100.000,-
Perputaran barang dagangan = 15 X
Berarti rata-rata barang dagang disimpan sebelum dijual 360/15 = 24 hari
Penilaian perusahaan dapat dilakukan
Dengan :
3. Perputaran activa digunakan utk mengetahui besarnya penjualan selama 1 thn
dibanding dgn activa perusahaan angka ini efisiensi activa
besar Pemanfaatan lbh baik. Apabila penurunan menunjukkan terjadnya
kelebihan modal penjualan tdk seimbang dgn investasi activanya atau
penggunaan acktivanya kurang efisien. Bila asset berubah-ubah maka dicari
rata2 dulu dan yang dihitung adalah net operating asset
Cth : penjualan slm 1 th Rp. 60.000.000,-
Activa rat-rata Rp. 6.000.000,-
Perbdgan pejualan activa 10 : 1
4. Margin adalah perbandingan antara penghasilan bersih dgn jumlah penjualan.
Jd gambaran berapa % dari penjualan seluruhnya merupakan penghasilan
bersih cth :
Perhitungan selama periode 1 thn
Hasil penjulan Rp. 4.000.000,-
Dikurangi
Harga pokok penjualan Rp. 2.000.000,-
Gaji dan lembur Rp. 800.000,-
Biaya operasional, sewa gedung Rp. 700.000,-
Rp. 3.500.000,-
Rp. 500.000,-
Pajak Rp. 100.000,-
Pendapatan bersih Rp. 400.000,-
Margin 400.000,-/4.000.000,- x 100% = 10%
Penilaian perusahaan dapat dilakukan
Dengan :
5. Rentabilitas = Return of Investment = Earning Power .
Pendapatan bersih dgn activa bersih rata2 yang diginakan
sangat penmting untuk mengetahui kemampuan
perusahaan menghasilkan pendapatan
Rentabilitas = Margin x Perputaran aktiva
Net Profit x Total Sales = Net Profit
Total sales Total Invesment Total investment