Ipa Bab 12 Alfi Dan Ridho
Ipa Bab 12 Alfi Dan Ridho
Dibuat Oleh
Alfi Khairi Nurfitriyadi
Ridho
IPA BAB XII
KAREKTERISTIK CAHAYA DAN INDRA PENGLIHAT
• Mata yang merupakan indra penglihat mampu menangkap dan menanggapi rangsangan berupa cahaya. Setelah hari hujan
kadang-kadang dilangit tampak lengkungan yang berwarna-warni. Lengkungan dilangit yang tampak berwarna-warni setelah
hujan tersebut dinamakan pelangi.
• Mengapa pelangi dapat terjadi ? Terjadinya pelangi berkaitan erat dengan sifat-sifat cahaya, antara lain cahaya merambat
lurus, dipantulkan, dan dibiaskan. Cahaya merupakan bentuk energi yang merambat dalam bentuk gelombang.
Gelombang cahaya termasuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromanetik merambat dengan kecepatan 3 x
10 m/s dan dapat merambat melalui ruang hampa. Contoh gelombang elektromagnetik yang lain adalah gelombang
radio, gelombang mikro, sinar infra merah, sinar ultraungu, sinar-X, dan sinar gama
• PERAMBATAN CAHAYA
• Cahaya dipancarkan oleh sumber cahaya. Matahari Bintang-bintang dan api. Sinar adalah garis-garis atau lintasan yang
menunjukkan arah rambat cahaya
•
• Berdasarkan pemgaruhnya terhadap cahaya, benda dapat dibedakan menjadi 3 macam :
• Benda tak tembus cahaya (opaque) yaitu benda yang sama sekali tidak meneruskan cahaya yang mengenainya, misalnya
batu, papan dan buku
• Benda tembus cahaya (transparan) yaitu benda yang meneruskan sebagian besar cahaya yang mengenainya, misalnya air
dan benda bening
• Benda buram (translusen) yaitu benda yang meneruskan sebagian cahaya yang mengenainya, misalnya kaca, susu dan
kertas tipis
• Apa yang terjadi jika cahaya yang sedang merambat terhalang oleh suatu benda?
• Jika cahaya yang sedang merambat mengenai benda seperti kaca bening, sebagian besar cahaya tersebut diteruskan. Oleh
karena itu dapat melihat benda dari balik kaca bening. Benda-benda yang dapat meneruskan cahaya merupakan benda
bening. Namun, jika cahaya yang sedang merambat mengenai benda yang tidak tembus cahaya (apaque) cahaya tersebut
tertahan. Hal ini terbukti, ruangan dibelakang benda tersebut gelap
• sehingga terjadi bayang-bayang benda.Terbentuknya bayang-bayang tersebut merupakan bukti bahwa cahaya merambat
menurut garis lurus
• Biasanya, bayang-bayang yang terbentuk ada dua macam yaitu bayang-bayang inti (umbra) dan bayang-bayang kabur
(penumbra)
• Pada layar bayang-bayang inti ditunjukkan oleh bagian bayang-bayang yang gelap, sedangkan bayang-bayang kabur
ditunjukkan oleh bagian bayang-bayang yang kurang jelas. Namun jika sumber cahaya yang mengenai benda tak tembus
cahaya (benda gelap) sangat kecil (berupa titik cahaya) bayang-bayang yang terbentuk hanyalah bayang-bayang inti
• Gerhana bulan atau matahari merupakan salah satu contoh terjadinya peristiwa bayang-bayang. Pada zaman dahulu orang
memanfaatkan bayang-bayang sebagai alat ukur waktu. Jam matahari merupakan alat ukur waktu yang memanfaatkan
pergeseran bayangan
• PEMANTULAN CAHAYA
• Jika menjatuhkan seberkas sinar pada suatu cermin datar yang bersih, cermin tersebut tampak sangat terang (menyilaukan
mata) Namun jika menjatuhkan seberkas sinar pada tembok yang kasar, tembok tersebut tampak agak suram (tidak seterang
cermin) MENGAPA DEMIKIAN ?
• Cermin mempunyai permukaan yang halus, berkas-berkas sinar datang sejajar dipantulkan menjadi berkas-berkas sinar
sejajar pula ( Pemantulan teratur ) karena dipantulkan secara teratur intensitas cahaya yang masuk kemata tidak banyak
berkurang.
• Permukaan tembok tidak halus (kasar) berkas sinar yang mengenai tembok terpantul tidak teratur ( pemantulan baur atau
difus ) Akibatnya intensitas cahaya pantul yang masuk kemata banyak berkurang. Itulah sebabnya tembok yang kasar tampak
suram jika terkena cahaya ( contoh tanah, kertas, kayu dan kain ) Bayangan tidak terbentuk jika sinar dipantulkan secara
baur ( Contoh benda yang dapat memantulkan sinar secara teratur adalah cermin )
• Cermin Datar
• Menurut bentuknya cermin dibedakan menjadi 3 macam ( cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung )
• Cermin Cekung
• Pada lampu senter dibuat lengkung tidak datar seperti cermin datar. Agar cahaya dari sumber bohlam tidak menyebar kemana-mana
perlu dinding yang dapat mengarahkan atau memantulkan cahaya kerah tertentu yaitu dengan menggunakan dinding melengkung.
Salah satu dinding lengkung adalah cermin cekung ( contoh lain lampu mobil atau kendaraan bermotor lainnya )
• Cermin cekung merupakan bagian atau iris bola, yang bagian dalamnya mengilap. Mengingat cermin cekung merupakan irisan dari bola
maka cermin cekung mempunyai pusat kelengkungan (pusat bola)
• Pada saat menggeser-geser cermin, pada layar akan terlihat bayangan yang kabur dan bayangan yang paling jelas (nyala bohlam berupa
titik tebal). Berkas cahaya yang dipantulkan menuju satu titik. Titik tersebut dinamakan titik focus
• Berdasarkan hasil eksperimmen dan kajian matematika, jarak titik focus besarnya sama dengan setengah jari-jari kelengkungan cermin
cekung
• Berkas cahaya atau sinar yang tepat terfokus pada titik focus adalah sinar yang dekat dengan sumbu utama. Sinar-sinar yang dekat
dengan sumbu utama dinamakan sinar paraksial
• Cermin Cembung
• Cermin cembung adalah cermin yang bagian mengkilapnya terletak diluar lengkungan. Sama seperti
cermin cekung, cermin cembung merupakan irisan bola yang bagian luar mengilap. Jika cermin
cekung bersifat konvergen (mengumpulkan cahaya ) Cermin cembung bersifat divergen (
menyebarkan cahaya )
• Gambar
• Gambar
• PEMBIASAN CAHAYA
• Pembiasan pada permukaan datar
• Hukum Snellius
• Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang datar
• Sinar datang dari medium kurang rapat masuk kemedium lebih rapat, dibiaskan mendekati garis
normal, dan sinar datang dari medium lebih rapat masuk ke medium kurang rapat, dibiaskan
menjauhi garis normal
• Indek Bias
• Perbandingan kecepatan cahaya dalam ruang hampa atau udara dengan kecepatan cahaya dalam
medium merupakan bilangan tetap. Bilangan tetap tersebut oleh Christian Huygens dinamakan
indeks bias medium. Secara matematis indeks bias suatu medium dirumuskan
• n = c / v dengan n = indeks bias medium
• c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa ( 3x10 pangkat 8 m/s )
• v = kecepatan cahaya dalam medium
• Kaca Planparalel
• Merupakan kaca bening yang dibatasi oleh dua bidang lurus sejajar. Benda ini digunakan untuk percobaan pembiasan
• Pemantulan sempurna
• Pemantulan sempurna terjadi pada intan. Hal ini terjadi karena sudut kritis intan-udara kecil, kira-kira 24derajat.Oleh karena itu sinar-sinar
cahaya yang mengenai intan mudah sekali dipantulkan secara sempuna berkali-kali
• Pembiasan pada permukaan lengkung
• INDRA PENGLIHAT
• Mata merupakan alat indra penglihat. Mata merupakan salah satu alat optic. Alat optic lainnya antara lain kamera,
lup ( kaca pembesar ), mikroskop, teropong, periskop, dan proyektor
• gambar lakrimalis
• Bagian-bagian mata
• Mata merupakan organ yang peka terhadap rangsang cahaya. Dinding bola mata terdiri atas 3 lapis. Lapisan
tersebut berturut-turut dari luar kedalam adalah tunika fibrosa, tunika vaskulosa dan tunika nervosa ( retina )
• Proses Melihat
• Agar mata dapat melihat suatu objek dengan baik harus dipenuhi beberapa syarat, yaitu ada cahaya yang
dipantulkan benda ke mata, mata harus sehat ( tidak mengalami gangguan ) serabut saraf pembawa rangsangan
harus bekerja dengan baik, otak besar sebagai pusat pengolahan rangsangan juga harus bekerja dengan baik