Anda di halaman 1dari 21

PERANAN EKONOMI DALAM PENDIDIKAN

Oleh : Dr. Lita Gunawati, M.Pd.


1 Maret 2009
2 Pengertian
• Ekonomi:
– Samuelson: “Economics is the study of how man and society
choose, with or without the use of money, to employ scarce
productive resources to produce various commodities over
time and distribute them for consumption, now and in the
future, among various people and groups in society”.
– Thus, economics is the study of the production and
distribution of all scare resources – whether physical goods
or intangible services – what individual desires.
– Economics is inevitably connected with the allocation of
resources among competing uses.
3 Ekonomi Pendidikan

• Ekonomi pendidikan adalah studi tentang bagaimana


seseorang atau masyarakat memilih, tanpa atau dengan uang,
penggunaan sumberdaya produktif untuk memperoleh
berbagai jenis pendidikan (dan pelatihan), pengembangan
pengetahuan, kecakapan, kepribadian, dan sejenisnya –
terutama melalui pendidikan formal – dalam kurun waktu
tertentu dan mendistribusikannya, sekarang dan untuk masa
yang akan datang, kepada sekelompok orang dan komunitas
di masyarakat.

10/5/10
4 Pengertian
 Pendidikan:
UU No 20 th 2003 Sisdiknas: Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

10/5/10
5
Pengertian

 Pendidikan:
Webster’s New World Dictionary: Education is
“the process of training and developing the
knowledge, skill, mind, character, etc.,
especially by formal schooling”.
Jadi pendidikan dalam perspektif ekonomi
adalah mencakup kegiatan produksi dan
distribusi pengetahuan baik yang diperoleh
melalui kegiatan regular pada lembaga
pendidikan atau cara lain.

10/5/10
6 ISU UTAMA DALAM EKONOMI
PENDIDIKAN
1. Identifikasi dan pengukuran nilai ekonomi dari pendidikan.
Berapa biaya pendidikan dan berapa keuntungan yang akan didapatkan
masih menjadi hal yang harus diperhitungkan
2. Alokasi sumberdaya ke dalam pendidikan.
Pendidikan adalah sebuah proses mengelola input, hingga menjadi produk.
Kejelasan alokasi sumber daya ini, memerlukan teknik analisis system, agar
dapat diklasifikasikan dengan jelas demi meningkatkan efisiensi.
3. Gaji pendidik.
Penentuan besarnya gaji guru, masih menjadi perdebatan disejumlah
Negara. Karena tugasnya yang begitu abstrak, tapi nyata hasilnya. Menjadi
hal sulit untuk dinominalkan.
10/5/10
ISU UTAMA DALAM EKONOMI
PENDIDIKAN
3. Pembiayaan pendidikan.
Siapakah yang harus membiayai pendidikan, apakah
pemerintah harus membiayai sekolah swasta dan juga
sekolah negeri?
4. Pengangguran
Banyaknya penggangguran yang justru didominasi oleh
sarjana yang telah berpendidikan tinggi.
5. Komersialisasi Pendidikan
MENGGUNAKAN PARADIGMA EKONOMI
Penyebab Komersialisasi (PERDAGANGAN )
Pendidikan KOMERSIALISASI
“PROSES MENJADIKAN SESUATU MENJADI
KOMODITAS PERDAGANGAN”

LEMBAGA PENDIDIKAN MASYARAKAT

DITUNTUT KOMPETITIF, UNGGUL MEYAKINI PENDIDIKAN ALAT


PENENTU MASA DEPAN
DALAM SEGALA HAL, MEMERLUKAN (PENGHASILAN, USIA PRODUKTIF,
DANA BESAR DAN PEROLEHAN KEKUASAAN)
KOMPETISI TIDAK SEHAT
MENGABAIKAN PROSES,
KETERBATASAN PEROLEHAN
MEMBENARKAN SEGALA CARA,
DANA DARI PEMERINTAH JALAN PINTAS, TIDAK TAHU DIRI
UANG SARANA PENCAPAIAN
PEMBERLAKUAN HUKUM DAGANG TUJUAN
BELUM ADANYA LEMBAGA
BANYAK PEMINAT = MAHAL
INDEPENDEN KONTROL
ADA PERMINTAAN , ADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
PENAWARAN
HARGA ADALAH KEPUASAN AKIBAT
KETIDAKADILAN
PENDISKRIMINASIAN
MELENCENG DARI MISI
PENDIDIKAN YANG AGUNG
Isu-Isu Umum Pendidikan di
Indonesia
1. Anggaran 20% dari APBN

 Meskipun sudah 20%, tetapi pendidikan dasar dan menengah


belum sepenuhnya gratis. Masih ada biaya BP3 dan sebagainya.
 Ketidakjelasan, apakah anggaran 20% merupakan anggaran bagi
lembaga yang memayungi pendidikan seperti Depag, Lembaga
Kursus dan Ketrampilan dll.
 Ketidakjelasan, apakah anggaran pendidikan tersebut, merupakan
indikator keberhasilan kinerja.
 Ketidakjelasan, apakah yang paling penting pencapaian kinerja,
meskipun dengan anggaran yang minimal?
Isu-Isu Umum Pendidikan di
Indonesia
2. Mengejar Relevansi Pendidikan (link and
match)

Dulu, setiap pertumbuhan ekonomi 1%, maka dapat menyerap tenaga


kerja 400.000-500.000 tenaga kerja baru. Namun, saat ini, hanya
menyerap 200.000-250.000 orang. Artinya, pendidikan hanya mampu
menciptakan pekerja dan pencari pekerjaan. Bukan menciptakan
pekerjaan. Inilah pentingnya, pendidikan enterpreneurship sejak sekolah
dasar hingga perguruan tinggi.
11 Nilai Ekonomi dari Pendidikan
 Bentuk manfaat investasi pendidikan:
Perorangan (private returns): berupa kenaikan gaji, perbaikan kondisi
hidup keluarga, prestige, promosi;
Masyarakat (sosial returns): penerimaan pajak. Kehidupan demokratis,
pertumbuhan ekonomi, keadilan dan kesejahteraan sosial.

10/5/10
12 DASAR EKONOMIS PEMBIAYAN
PENDIDIKAN

 Pendidikan Sebagai Investasi


 Pendidikan Sebagai Konsumsi
 Manfaat Pendidikan
 Externalities
 Jenis-jenis Biaya Pendidikan.

1 Maret 2009
13 Pendidikan Sebagai Investasi

 Investasi pribadi/keluarga
 Investasi publik (negara)
 Investasi sosial

1 Maret 2009
14 Pendidikan Sebagai Konsumsi

Konsumsi pribadi/keluarga
Konsumsi publik (negara)
Konsumsi sosial

1 Maret 2009
15
Manfaat Pendidikan

 Manfaat Uang: penghasilan dan bayar pajak.


 Manfaat bukan uang: melanjutkan, sosial
status, hidup sehat, bijaksana, kepuasan pribadi
dan keluarga, etos kerja, dll.

1 Maret 2009
16 Externalities

 Menjadi teladan di masyarakat/ tempat bekerja,


 Meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial,
 Mendukung kehidupan yang demokratis,

1 Maret 2009
Pendidikan sebagai investasi manusia
(Human Capital)
 Investment defines as a form of asset accumulation with an
expectation of future benefits.
 “Segala bentuk akumulasi asset yang diharapkan dapat
memberikan keuntungan di masa yang akan datang.”
Human Capital Approach
(Pendekatan Modal Manusia)

Investment in
Higher Productivity Higher Earnings
Education

Pendekatan ini menyatakan: bahwa investasi di dalam pendidikan, dengan sendirinya akan
menjadikan produktivitas setiap individu akan semakin tinggi, sehingga pendapatan yang
diterimanya semakin tinggi pula. Dengan demikian, secara sederhana dapat disimpulkan,
semakin tinggi nilai investasi pendidikan, maka akan semakin besar penghasilan yang akan
diraih.

Pendapat Amartya Sen : Pendidikan akan mampu mengentaskan kemiskinan, dan


menjadikan bangsa dan Negara lebih makmur dan sejahtera.
Peran Pendidikan, Ekonomi dan Demokrasi
Sebuah Tinjauan Kritis

Bagaimanakah
Kebijakan
Pendidikan di
Indonesia?

Paradigma penyusunan renstra pendidikan Nasional Tahun


2005-2009 adalah “Melahirkan Manusia-Manusia Indonesia
yang dapat bersaing”

Kentalnya paradigma ekonomi, dengan


berazazkan ORBEX (ORGANIZING FOR BUSSINESS
EXCELENCE)

Anda mungkin juga menyukai