MATERI 3-2
Dimana OCR
digunakan?
RANGKAIAN RELE PROTEKSI
PMT
CT
PT
TIPPING --
COIL
RELAI
Bagian rangkaian sistem PROTEKSI BATERE
rele proteksi :
Rele proteksi
Trafo ukur (CT,VT) +
Pemutus tenaga
Stasiun Baterai
Hanya untuk keperluan internal TE-PNB
RELE PROTEKSI
Hakekat Rele Proteksi
Rele proteksi adalah elemen logika yang memproses input (tegangan dan
arus) dari sistem atau peralatan dan mengeluarkan keputusan trip jika ada
gangguan (fault) terdeteksi dalam yurisdiksi rele.
RELE PROTEKSI
Logika Operasi Rele Proteksi
Untuk memantau kesehatan peralatan, rele mendeteksi arus
melalui trafo arus (current transformer, CT) atau tegangan
melalui trafo tegangan (potential transformer PT/voltage
transformer VT ).
• Rele R1 dan R3 hanya bekerja ketika ada gangguan pada seksi A-B
(gangguan F1).
• Jika ada gangguan di bagian lain (contoh : F2), maka rele R1 hanya
bekerja jika rele R2 gagal bekerja.
• Jelaskan yurisdiksi rele R3!
FITUR RELE NUMERIK
Current setting/pickup
current setting.
Operating
current/Pickup current.
Release current
Time setting.
Operating time.
Release time.
RELE ARUS LEBIH (OCR)
Karakteristik Arus Waktu (TCC)
1. Instantoneous OCR Apa perbedaan
Instantoneous OCR &
2. Definite time OCR Definite time OCR
3. Inverse time OCR Definite time OCR &
Inverse time OCR
Pada rele
numerik, ketiga
jenis rele di atas
dapat dibuat
dalam satu rele
RELE ARUS LEBIH
Instantoneous OCR
• Rele arus lebih ini beroperasi secara instan ketika arus mencapai sebuah
nilai yang telah ditentukan. Tanpa ada waktu tunda yang disengaja. Karena
karakteristik mekanis inheren, rele ini beroperasi dalam 0,1 s atau kurang
ketika arus melebihi nilai pickup-nya.
• Umumnya paling kurang sensitif, karena rele diharapkan tidak beroperasi
untuk berbagai arus inrush, atau sebelum rele di hilirnya beroperasi.
• Rele ini digunakan jika koordinasi tidak diperlukan.
• Rele ini diaplikasikan pada penyulang outgoing dan ditempatkan paling
jauh dari sumber yang beroperasi untuk arus gangguan yang kecil.
RELE ARUS LEBIH
Definite time OCR
• Beroperasi (tripping), arus harus melebihi nilai setelan, dan gangguan harus
berkelanjutan minimal sampai suatu waktu yang sama dengan setelan waktu rele.
• Waktu operasi rele ini adalah konstan. Waktu operasi rele ini tidak tergantung
pada besar arus diatas nilai pickup-nya. Waktu operasi rele ini juga tidak
tergantung pada variasi besar daya sumber dan lokasi gangguan.
• Umumnya kurang sensitif (arus pickup lebih tinggi) untuk mencegah beroperasi
saat arus inrush.
• Definite time OCR digunakan :
– Sebagai proteksi cadangan dari rele jarak pada saluran transmisi dengan waktu
tunda.
– Sebagai proteksi cadangan dari rele diferensial pada trafo tenaga dengan
waktu tunda.
– Sebagai proteksi utama pada penyulang outgoing dan bus penghubung (bus
couplers) dengan setelan waktu tunda yang dapat diatur (adjustable).
– digunakan untuk koordinasi dengan definite time atau instantoneous OCR
lainnya.
RELE ARUS LEBIH
Inverse time OCR
• Pada rele ini, waktu operasi berubah berbanding terbalik dengan besar
arus. Sehingga saat arus tinggi rele akan beroperasi lebih cepat daripada
saat arus rendah. Ada beberapa tipe karakteristik arus waktu invers
• Operasi rele ini lambat trip pada arus gangguan rendah, lebih cepat trip
saat arus gangguan tinggi.
• Digunakan untuk koordinasi proteksi beban lebih, yang mungkin berupa
arus asut yang tinggi. Umumnya sangat sensitif (arus pickup lebih rendah),
dan lebih lambat beroperasi.
RELE ARUS LEBIH
Perbandingan OCR : Instantoneous, Definite Time, Inverse Time
Tipe OCR Waktu operasi Diskriminasi Sensitifitas
Instantoneous Konstan (instan) Nilaisetelan Paling kurang sensitif,
arus karena rele diharapkan
tidak beroperasi untuk
berbagai arus inrush, atau
sebelum rele di hilirnya
beroperasi.
Definite time Konstan, sesuai Nilai setelan Kurang sensitif (arus pickup
setelan waktu tunda, arus dan/atau lebih tinggi) untuk
tidak tergantung besar nilai setelan mencegah beroperasi saat
arus gangguan waktu tunda arus inrush.
Inverse time Tidak konstan, Nilai setelan Sangat sensitif (arus pickup
tergantung pada besar arus dan time lebih rendah)
arus gangguan. dial
Waktu operasi setting/time
berbanding terbalik multiplier
dengan besar arus. setting.
RELE ARUS LEBIH
Perbandingan Aplikasi OCR : Instantoneous, Definite Time, Inverse Time
INVERSE DEFINITE MINIMUM TIME (IDMT) OCR
Time multiplier
setting (TMS) Time multiplier
setting (TMS)
Plug Setting
Multiplier (PSM)
Hanya untuk keperluan internal TE-PNB
Plug Setting Multiplier (PSM)
Time Multiplier Setting (TMS)
Time multiplier
setting (TMS)
Current Setting/
Plug Setting
𝐼𝑓𝑎𝑢𝑙𝑡
𝑃𝑆𝑀 =
𝐶𝑇𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 𝑥 𝐼𝑠𝑒𝑡𝑡𝑖𝑛𝑔
Pada definite time OCR kita mengenal Time Setting/Time Dial [s] yang
menyatakan waktu operasi aktual. TMS pada IDMT OCR tidak
menyatakan waktu operasi aktual [s] tetapi perbandingan waktu
operasi aktual pada PSM tertentu dan TMS=1.
Tipe kurva α K
Normal inverse 0,02 0,14
Very inverse 1 13,5
Extremely inverse 2 80,0
Long-time
Hanya untuk keperluan internal TE-PNB inverse 1 120,0
IDMT OCR Tripping Curves
IEC 60255 Characteristics
Persamaan kurva standar/normal
inverse untuk variasi TMS :
0,14
𝑡= 𝐼 0,02
x TMS
−1
𝐼𝑠
𝑇𝐷 𝐾
𝑡= 𝛼 +𝛽
7 𝐼
−1
𝐼𝑠
Tipe kurva α β K
Moderately 0,02 0,114 0,0151
Inverse
Very Inverse 2,0 0,491 19,61
Extremely Inverse 2,0 0.1217 28,2
US CO8 Inverse 2,0 0,18 5,95
US CO2 Short 0,02 0,01694 0,02394
Time
Hanya untuk Inverse
keperluan internal TE-PNB
APLIKASI IDMT OCR
Kasus 1
Sebuah IDMT OCR 5 Amp. jenis normal inverse digunakan untuk memproteksi sebuah
penyulang outgoing 20 kV dengan arus beban maksimum 180 Amp. Tentukanlah
setting rele jika rele diharapkan bisa melepaskan penyulang yang terganggu dalam
waktu 0,5 s saat arus gangguan hubung singkat antar fase 1500 Amp.
IL = 180 A
IF = 1500 A
Menentukan CT rasio :
Karena arus beban maksimum 180 A dan arus nominal OCR 5 A, maka digunakan CT 200/5 A.
Menentukan TMS :
𝐼𝐹 1500
𝐼𝐹−𝑠𝑒𝑐 = = = 37,5 𝐴
𝐶𝑇 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 200/5
37,5
𝑃𝑆𝑀 = = 7,5
5
0,14
𝑡= 𝐼 0,02
x TMS
−1
𝐼𝑠
0,14
0,5 = 𝑥 𝑇𝑀𝑆 = 3,4 x TMS
37,5 0,02
−1
5
0,5
𝑇𝑀𝑆 = = 0,147
3,4
Menyesuaikan dengan time multiplier yang tersedia maka ditentukan TMS = 0,2
Kesimpulan ;
dengan Iset = 5 A dan TMS = 0,2 , jika terjadi gangguan sebesar 1500 A maka OCR akan mengirim sinyal trip ke CB dalam waktu :
0,14
t = 0,02 𝑥 0,2 = 𝟎, 𝟔𝟖 𝐬
37,5
−1
5
APLIKASI IDMT OCR
Kasus 2
Apa artinya jika pada kasus 1 di atas, I>> disetel pada x8.
• 𝐼 ≫ = 8 𝑥 𝐼 > = 8 𝑥 5 = 40 𝐴
200
• 𝐼𝐹−𝑝𝑟𝑖𝑚𝑎𝑟𝑦 = 𝐼 ≫ 𝑥 𝐶𝑇𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = 40 𝑥 = 1600𝐴
5
KOORDINASI IDMT OCR
Discrimination time setting
• Berapa besar interval waktu operasi antara OCR
sebagai main protection dan OCR sebagai back up
protection ?
• Ditentukan dengan mempertimbangkan :
– Keterlambatan operasi main protection OCR, yang
disebabkan oleh kelembaban/inersia.
– Waktu operasi dari CB yang digerakan oleh main
protection OCR.
– Margin keamanan (safety margin)
• Umumnya : 0,3 - 0,5 s
1400
• 𝑃𝑀𝑆 = 100 = 14
𝑥5
5
• Untuk PMS = 14 dan TMS = 0,05, rele akan beroperasi dalam waktu 0,13 s
(silahkan hitung atau lihat grafik) …… artinya jika ada gangguan dengan
arus gangguan yang melalui CT-A sebesar 1400 A, maka OCR di A akan trip
setelah 0,13 s terhitung dari mulai gangguan tersebut terjadi.
• Waktu operasi rele untuk PMS = 7 dan TMS = 1 adalah 3,53 s (silahkan
hitung atau lihat grafik).
• Oleh karena itu TMS OCR B = 0,53/3,53 = 0,15. Jadi TMS OCR B = 0,15.
– TMS rele D ditentukan = 0,1 (dipilih yang terkecil dari yang ada)
• Beban jaringan distribusi : ILA =100 A, ILB = 100 A, ILC = 200 A, dan IL0 = 300 A.
• Arus gangguan maksimum : IFA = 6000 A, IFB = 3000 A, dan IFC = 2000 A.
• Current setting OCR dapat diatur 2,0 – 6,0 A dalam step 0,2 A.
• Time multiplier setting OCR dapat diatur 0,05 – 1,00 dalam step 0,05
• Hitung dan tentukanlah rasio CT, current setting, dan time multiplier
setting untuk masing-masing OCR yang dipasang pada bus A, B , dan C
agar diperoleh kooordinasi proteksi yang baik.
• Hitunglah waktu operasi aktual OCR di bus A jika terjadi gangguan di bus
C, serta OCR di bus C dan OCR di bus B gagal beroperasi. (Bobot 10%).