Anda di halaman 1dari 19

DITERMINAN SOSIAL

BUDAYA DAN PERILAKU


KESEHATAN
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo
Guru Besar Emeritus FKM-UI
Guru Bear Luar Biasa
Fakultas Kedokterean, UKI
BATASAN SEHAT DAN
KESEHATAN
Sehat adalah keadaan sempurna baik
fisik, mental, dan sosial dan tidak hanya
bebas dari penyakit dan cacad, serta
produktif secara ekonomi atau sosial (UU
Kesehtan No. 23/1992
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik
secara fisik, mental, sosial, spiritual yang
memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi
(UU.Kesehatan No. 36/2009)
INDIKATOR KESEHATAN
Fisik: PERORANGAN
– Semua fungsi tubuh berfungsi normal atau tidak adanya
gangguan fungsi
Mental:
– Pikiran: Berpikir logis (rasional)
– Emosi: Mampu mengekspresikan emosinya
Sosial:
– Interkasi dengan lingkungan sosialnya tidak ada
hambatan
Spiritual:
– Menjalankan syareat atau ajaran-ajaran agama yang
dianutnya
Ekonomi:
– Mempunyai kegiatan yang mengahsilkan –bagi
kelompok produktif (umur 15-59 tahun) , atau
melakukan kegiatan sosial bagi kelompopok tidak
produktif (dibawah umur 15 tahun dan diatas 60 tahun).
INDIKATOR KESEHATAN
Fisik: PERORANGAN
– Semua fungsi tubuh berfungsi normal atau tidak adanya
gangguan fungsi
Mental:
– Pikiran: Berpikir logis (rasional)
– Emosi: Mampu mengekspresikan emosinya
Sosial:
– Interkasi dengan lingkungan sosialnya tidak ada
hambatan
Spiritual:
– Menjalankan syareat atau ajaran-ajaran agama yang
dianutnya
Ekonomi:
– Mempunyai kegiatan yang mengahsilkan –bagi
kelompok produktif (umur 15-59 tahun) , atau
melakukan kegiatan sosial bagi kelompopok tidak
produktif (dibawah umur 15 tahun dan diatas 60 tahun).
INDIKATOR KESEHATAN
MASYARAKAT
Angka kesakitan (morbiditas)
Angka kematian (bayi, balita, ibu
melahirkan)
Angka kelahiran
Angka harapan hidup
Status gizi masyarakat
Kepenghunian rumah sehat
Penggunaan air bersih
Kepemilikan jamban
ENVIRONMENT

BEHAVIOR HEALTH
HEREDITY
STATUS

HEALTH
SERVICES
SOSIO-BUDAYA, PERILAKU
DAN KESEHATAN

INTERNAL
(PSIKOLOGI)

FISIK
PERILAKU

LINKUNGAN KESEHATAN

NON
NON PERILAKU
FISIK:SOS.
BUDAYA
MANUSIA DAN MASYARAKATNYA
(DITERMINAN SOSIAL)

Manusia adalah makhluk sosial, karena manusia


diciptakan oleh Tuhan untuk hidup berkelompok
dan bermasyarakat.
Untuk hidup berkelompok-kelompok, manusia
perlu berinteraksi dengan manusia lain.
Dalam berinteraksi dengan yang lain secara
individul maupun secara kelompok, manusia
membentuk kesepakatan-kesepakatan.
BATASAN MASYARAKAT
Masyarakat adalah suatu kesatuan hidup dari makhluk
sosial yang terikat oleh suatu sistem adat istiadat atau
peraturan-peraturan tertentu baik tertulis maupun tidak
tertulis.
Masyarakat merupakan kesatuan hidup yang tebesar,
yang terdiri dari kelompok-kelompok, dan kelompok
yang paling kecil adalah keluarga
Untuk kepentingan penelitian dan analisis sosial,
masyarakat kelompokkan berdasarkan batasan:
– administrasi pemerintahan: propinsi, kabupaten, kecamatan,
dsb)
– geografis :pegunungan, pantai, dsb
– Karakteristik tertentu: perkotaan, pedesaan, tradisional, dsb.
INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial adalah bentuk umum
adanya proses sosial (bermasyarakat).
Untuk terjadinya interaksi sosial
diperlukan dua syarat:
1. Adanya kontak sosial (social contact):
a. Antara orang perorang dengan orang perorang
b. Antara orang perorang dengan kelompok
c. Anatara kelompok-kelompok
a. Adanya komunikasi
BENTUK KELOMPOK SOSIAL
Kerumunan orang dalam bentuk kesatuan
sosial secara informal, tidak ada ikatan
tertentu diantaran anggota kelompok.
Pranata sosial: Kelompok orang secara
formal, dengan tujuan tertentu dan terikat
oleh aturan-aturan yang disepakati
bersama untuk mencapai tujuan bersama
tersebut, misal: Yayasan, LSM, Kelurahan,
Ormas, orpol, dsb.
FAKTOR SOSIAL YANG
MEMPENGARUHI KESEHATAN
Yang tidak dapat diubah:
– Umur
– Jenis kelamin
– Ras atau suku bangsa
Yang dapat diubah:
– Pendidikan
– Agama atau kepercayaan
– Pekerjaan
– Kewarga negaraan
– Domisili
KEBUDAYAAN
(DITERMINAN BUDAYA)
Arti sempit:
– Hasil karya manusia yang menimbulkan rasa
indah atau seni, misal: nyanyian , lukisan,
patung, tari-tarian, dsb.
Arti luas:
– Semua hasil budi daya dan karya manusia,
yang mencakup:
Hasil cipta, rasa, dan karya manusia
Hasil budi daya atau akal manusia
KEBUDAYAAN DAN PERILAKU
Ralp Linton:
– Kebudayaan adalah suatu garis-garis
pokok tentang kelakuan atau perilaku
manusia (blue print for behavior).
– Unsur-unsur normatif yang merupakan
bagian dari kebudayaan:
Unsur-unsur yang menyangkut penilaian
perilaku: baik buruk, senagn tidak senang,
sopan tak sopan.
Unsur-unsur apa yang seharusnya
berperilaku.
Unsur-unsur yang menyangkut
kepercayaan, misal: upacara pada saat
kelahiran, kematian dsb.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Peralatan dan perlengkapan hidup (pakiaan,
rumah, alat rumah tangga, dsb.)
Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem
ekonomi (pertanian,perternkan,dsb).
Sistem kemasyarakatan (organisasi-organisasi
kemasyarakatan, dsb)
Bahasa (lisan maupun tertulis)
Kesenian (seni rupa, tari, pahat, dsb).
Sistem pengetahuan (ilmu pengetahuan)
Religi (sistem kepercayaan)
PENGARUH KEBUDAYAN
TERHADAP KESEHATAN
Tradisi:
– Bayi sebelum 40 hari tidak boleh dibawa keluar rumah
– Ibu hamil tidak boleh ikan
Kebiasaan:
– Sikat gigi pada waktu mandi saja
– Minum air mentah
Nilai (norma):
– Makan sambil bercanda
– Mandi dan b.a.b di kali
Sifat fatalisme:
– Menyerah pada takdir
– Anak titipan Tuhan
PERILAKU (BEHAVIOR)
Sinonim perilaku:
– Tingkah laku
– Tindakan
– Karya
– Kegiatan atau aktivitas, dsb.
Batasan perilaku:
– Respons atau reaksi seseorang terhadap
stimulus atau rangsangan.
– Perilaku = stimulus + respons
KESEHATAN DAN PERILAKU
Kesehatan individu maupu kesehatan
masyarakat ditentukan oleh 2 faktor
utama:
– Eksternal:
Lingkungan (fisik dan non fisik)
Sosil, budaya, rekonomi, politik, dsb.
– Internal:
Perilaku (pengetahuan, sikap dan praltek/tindakan)
DOMAIN PERILAKU
Pengetahuan (Knowledge):
– Apa saja yang diketahui tentang obyek oleh
subyek misal: Pengetahuan tentang penyakit,
penyebabnya, cara penularannya, cara
pencegahannya, dsb.
Sikap (Attitude):
– Pendapat atau sikap subyek terhadap obyek,
misal: pendapatnya tentang penderita
penyakit HIV/AIDS, harus diisolasi?
Praktek (Practice):
– Apa yang dilakukan oleh subyek terhadap
obyek, misal:melakukan 3M untuk mencegah
penyakit DBD.

Anda mungkin juga menyukai