Anda di halaman 1dari 22

Pendahuluan

• Jatuh yang berakibat cedera serius sering dialami oleh


pasien usia tua yang masuk ke Gawat darurat
• Berdasarkan laporan Center for Disease Control, tahun
2013 :
– 2,5 juta jiwa jatuh tidak fatal, diobati di Gawat Darurat
– 734.000 jiwa : harus di rawat
• 1/3 individu > 65 tahun; jatuh minimal 1 kali dalam
setahun,
• Angka ini sampai 50% pada usia > 80 tahun
• 5-10 % angka kejadian jatuh ini menyebabkan cedera
fraktur, trauma kepala, luka laserasi.
Studi menunjukkan setelah jatuh pertama, terjadi
penurunan kemampuan pada usia tua,
mengakibatkan:
• peningkatan penempatan di panti jompo,
• Peningkatan angka masuk RS
• Peningkatan risiko jatuh berulang
• Tingkat kematian karena dampak cedera rendah.
Namun, komplikasi yang terkait dengan jatuh
meningkatkan risiko kematian
• “Fear of falling” atau “Post-Fall sindrom” =>
permasalahn psikologis yang dapat dijumpai
pada individu usia tua ditandai dengan
peningkatan kecemasan saat berjalan
• Pencegahan risiko jatuh yaitu dengan
mengidentifikasi faktor lingkungan dan pribadi
yang berkaitan dengan risiko jatuh serta
tindakan pencegahan terkait faktor tersebut.
• Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi
insiden jatuh berulang dan faktor berkaitan
dengan risiko jatuh pada pasien usia tua yang
masuk ke Gawat darurat.
Metode
• Waktu penelitian :1 mei 2014-31 oktober 2014
• Tempat : di IGD RS Istanbul, Turki dengan Angka
kunjungan perbulan 20000 pasien
• Sampel penelitian: Pasien > 65 tahun yang masuk
IGD karena jatuh selama periode penelitian
• Pasien dan/atau kerabat di wawancarai
pertanyaan terkait faktor yang mungkin
mengakibatkan kejadian jatuh
• Selain data demografi, pasien juga ditanya terkait
penerimaan edukasi, pendapatan perbulan,
status fisik sebelum cedera, tempat tinggal,
jumlah kejadian jatuh selama 12 bulan terakhir,
mekanisme jatuh, tempat kejadian jatuh.
• Data medis di IGD digunakan untuk melihat
riwayat penyakit kronis dan pengobatan saat
masuk. Tipe injuri, kebutuhan akan operasi,
kebutuhan akan rawatan. Angka kematian di IGD
setelah cedera, serta penyakit penyerta
• Analisa data menggunakan NCSS (Number
Cruncher Statistical Sistem) 2007 dan PASS
(Power Analisys and Sample Size) 2008
• Statistik bermakna jika p<0,05 dan p< 0,01
Hasil
Diskusi
• Jatuh merupakan masalah kesehatan penting
bagi orang tua.
• Dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik dan intrinsik,
yang bisa dimodifikasi untuk pencegahan jatuh
• Persentase jatuh berulang dalam 12 bulan pada
penelitian ini 45,8% (n=141)
• Mayoritas yang mengalami jatuh adalah wanita
meskipun tidak ada hubungan langsung dengan
jatuh berulang
• Hampir sebagian pasien berusia diatas 80 tahun,
usia lebih tua merupakan risiko terjadinya jatuh
• Sebagian besar pasien berpenghasilan rendah
dan menengah, serta tinggal dengan kerabat
tingkat pertama
• Pencapaian pendidikan pada penelitian ini
bervariasi, tidak ada yang menunjukkan
hubungan dengan risiko jatuh
• Terkait aspek ini ditemukan beberrapa hasil yang
berbeda karena perbedaan budaya
• Penelitian choi, dkk tidak menemukan hubungan
antara pendidikan, pendapatan, tempat tinggal
dengan risiko jatuh pada orang tua korea.
Penelitian Alamgir dkk, juga mendapatkan hasil
sama pada penduduk di texas
• Sebagian besar pasien (62,7%) aktif secara fisik sebelum
jatuh.
• Menggunakan alat bantu saat berjalan memiliki hubungan
dengan jatuh pada lansia dalam beberapa penelitian
sebelumnya.
• Gell dkk => jumlah mobilitas menggunakan alat bantu pada
lansia dengan hubungan jatuh berulang dalam jumlah
kelompok besar.
• Jatuh berulang tidak berhubungan dengan penggunaan alat
untuk mobilitas.
• Hasil penelitian sesuai studi Gell, studi ini
(26,3%) yang mengalami kesulitan berjalan
dan tidak menggunakan perangkat.
• Kelompok pasien => tidak mencari saran
medis untuk menggunakan alat bantu atau
menolak untuk menggunakannya. Tetapi jelas
bahwa mereka membutuhkan bantuan untuk
berjalan.
• Sebagian besar pasien jatuh akibat tersandung
dan jatuh di tempat tinggal mereka
• Hasil penelitian ini mendukung perlunya
perhatian terhadap faktor lingkungan di
tempat tinggal yang meningkatkan resiko
jatuh
• Penyakit Cardiovaskular dan neurology =>
berhubungan dengan jatuh berulang
• Studi ini dan Macrum et al => antihipertensi dan
antidiabetik tidak berhubungan dengan kejadian
jatuh berulang
• Beberapa studi => kejadian jatuh berhubungan
dengan NSAID, diuretic, β blocker
• Studi ini SSRI dan benzodiazepine berhubungan
dengan jatuh berulang (analisis univariat)
Keterbatasan
• Studi ini mencerminkan data lokal sehingga mungkin ada
perbedaan hasil dengan kelompok yang lebih besar.
• Tidak mengkategorikan pasien tinggal di panti jompo atau bukan
karena rendahnya jumlah pasien panti jompo.
• Ada pasien dengan kemungkinan penyakit psikologis. Namun tidak
satupun dari mereka diperiksa oleh seorang psikiater dan diagnosa.
• Tapi cukup banyak pasien yang menggunakan antidepresan dan
neuroleptik
• Penyakit psikiatri mungkin menjadi faktor risiko jatuh berulang.
• Dalam kondisi ruang gawat darurat=> tidak bertanya secara rinci
tentang insomnia yang mungkin merupakan faktor risiko
Kesimpulan
• Aktivitas fisik aktif dan usia lebih muda lebih
sering jatuh
• Mekanisme tersering : tersandung dan jatuh, dan
pentingnya faktor risiko lingkungan
• Pasien dengan penyakit kardiovaskuler dan
neurologi harus dievaluasi lebih lanjut terkait
peningkatan resiko jatuh
• Indikasi benzodiazepin dan SSRI pada usia tua
harus dievaluasi secara baik
• Kelompok studi yang besar hasil yang berbeda
dapat diperoleh
•TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai