WAWASAN
NUSANTARA
A. WAWASAN NASIONAL SUATU BANGSA
Suatu bangsa yg telah menegara, dalam menyelenggarakan
kehidupannya tidak lepas dari pengaruh lingkungan (internal &
Ekrternal). Pengaruh yg timbul dari hubungan timbal-balik
antara filosofis, ideologi, aspirasi serta cita-cita dan kondisi
sosial masyarakat, budaya, tradisi, keadaan alam, wilayah serta
pengalaman sejarah.
Pemerintah dan rakyat memerlukan suatu konsepsi berupa
wawasan nasional utk menyelenggarakan kehidupannya
sekaligus menjamin kelangsung hidup, keutuhan wilayah serta
jati diri bangsa.
WAWASAN NASIONAL SUATU BANGSA
Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangannya, suatu bangsa
perlu memperhatikan 3 faktor utama, yaitu :
1. Bumi atau ruang di mana bangsa itu hidup.
2. Jiwa, tekad dan semangat manusianya atau rakyatnya.
3. Lingkungan sekitarnya.
• Pengertian menurut TAP MPR 1993 & 1998 à ttg GBHN adalah
“Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri &
lingkungannya dgn mengutamakan persatuan dan kesatuan
bgs serta kesatuan wilayah dlm menyelenggarakan
kehidupan bermasy, berbgs dan berneg untuk mencapai
tujuan nasional” (Tap MPR 1993 & 1998)
Arti Wawasan Nusantara
Pengertian menurut Pokja Wawasan Nusantara Lemhannas
1999 à Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri & lingkungannya yg serba beragam dan bernilai strategis
dgn mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dlm menyelenggarakan kehidupan bermasy,
berbgs dan berneg untuk mencapai tujuan nasional”
(Kelompok Kerja Wannus – Lemhannas 1999)
Pendapat Pakar
Menurut Prof. DR. Wan Usman à Cara pandang bangsa
Indonesia mengenai diri & Tanah Airnya sebagai negara
kepulauan dengan semua aspek kehidupannya yg beragam.
(Prof. Dr. Wan Usman à Ketua Program S2 PKN UI )
Arti Wawasan Nusantara
Gagasan untuk menjamin persatuan dan kesatuan dlm kebhinekaan
tsb merupakan cara pandang bangsa Indonesia ttg diri dan
lingkungannya à yg dikenal dengan istilah Wawasan Kebangsaan
atau Wawasan Nasional Indonesia yg diberi nama - Wawasan
Nusantara –