Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN

PENGUNGSI DALAM
PENANGGULANGAN
BENCANA GEMPA
BUMI DI PADANG
LATAR BELAKANG
 Bencana alam yang sering kali terjadi di Indonesia salah
satunya yakni gempa bumi.

 Geografis Indonesia yang terletak pada pertemuan


Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng
Pasifik.

 Selain itu, Indonesia juga memiliki 129 gunung api aktif


yang merentang sepanjang Aceh sampai Sulawesi Utara.

Kondisi diatas menyebabkan tingginya intensitas kegempaan


di Indonesia.
GEMPA BUMI
Gempa Bumi
merupakan pelepasan
energi secara tiba-tiba
yang menimbulkan
getaran partikel yang
menyebar kesegala
arah akibat proses
subduksi.
JENIS GEMPA BUMI
Gempa Bumi Runtuhan
 Getaran dipermukaan bumi
 Tidak begitu besar
 Dirasakan hanya ditempat tertentu (local)

Gempa Vulkanik
 Akibat aktivitas gunung berapi
 Skala menengah

Gempa Tektonik
 Akibat pergeseran lempeng bumi
 Skala besar tergantung kedalaman pusat gempa

Gempa Bumi akibat Tumbukan Meteor.


 Jarang terjadi
 Skala tergantung ukuran meteor
GEMPA BUMI DI PADANG
 Luas 1.328,79 Km², Panjang garis pantai 60,2 Km.

 Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia Aktif.

 Gempa Padang, Tahun 2009

 Dirasakan sampai Lampung, Aceh dan Riau

 Pernah terjadi 1797, 1833, 1861, 1864, 1904,1926, 1943,


1977, 1995, 2004, 2005, 2007, dan terparah 2009

 1.117 MD, 1.214 LR, 1.688 LB, 11 Hilang, 279.432 Bangunan


Rusak
MANAJEMEN PENGUNGSIAN
DAN PERSIAPAN PERUMAHAN
SEMENTARA
• Pengungsi adalah orang atau kelompok orang yang
terpaksa atau dipaksa keluar dari tempat tinggalnya
untuk jangka waktu yang belum pasti sebagai akibat
dampak buruk bencana.
PENANGANAN PENGUNGSI
• Penanganan Pengungsi pada Keadaan Darurat Bencana
adalah upaya yang meliputi pengelolaan data dan informasi,
perlindungan dan pemberdayaan, penempatan, pemberian
kompensasi dan pengembalian hak pengungsi.

Penanganan Pengungsi pada Keadaan Darurat Bencana


bertujuan untuk:
• a. menjamin terselenggaranya Penanganan Pengungsi yang
dilakukan secara tepat, terpadu dan efisien;
• b. menjamin terselenggaranya perlindungan dan
Pemberdayaan Pengungsi secara optimal;
• c. menjamin terselenggaranya Penempatan Pengungsi sesuai
dengan standar pelayanan minimum;
• d. menjamin terlaksananya pemberian kompensasi dan
Pengembalian Hak Pengungsi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PERLINDUNGAN DAN
PEMBERDAYAAN
PENGUNGSI
Kegiatan perlindungan dan pemberdayaan pengungsi
berupa :
• a. penyelamatan dan evakuasi;
• b. penyediaan kebutuhan air bersih dan sanitasi;
• c. penyediaan kebutuhan sandang dan pangan;
• d. penyediaan layanan kesehatan dan psikososial;
• e. penyediaan dan pengelolaan tempat pengungsian;
• f. pengamanan dan ketertiban;
• g. perlindungan dengan prioritas terhadap kelompok rentan;
• h. pengarusutamaan gender; dan
• i. penyediaan layanan pendidikan darurat.
PENEMPATAN
PENGUNGSI

• Penempatan Pengungsi adalah serangkaian kegiatan


memindahkan pengungsi ke tempat asal mereka,
menempatkan pengungsi dari lokasi hunian sementara
ke hunian tetap di lokasi yang sama atau ke tempat
baru.
• Kompensasi Pengungsi adalah serangkaian kegiatan
pemberian bantuan stimulan kepada pengungsi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
TEMPAT PENGUNGSIAN

• Tempat Pengungsian adalah tempat tinggal


sementara selama korban bencana mengungsi, baik
berupa tempat penampungan massal maupun
keluarga, atau individual sesuai standar pelayanan
minimum dan dilengkapi dengan utilitas dasar yang
dibutuhkan
PENYIAPAN HUNIAN
SEMENTARA
Kegiatan penyiapan hunian sementara pada Keadaan
Darurat Bencana meliputi:
• a. mengidentifikasi lokasi potensial untuk tempat
hunian sementara;
• b. mengidentifikasi ketersediaan fasilitas umum dan
sosial untuk tempat hunian sementara;
• c. pembersihan lingkungan untuk tempat hunian
sementara;
• d. penyiapan dan atau pendirian hunian sementara;
dan
• e. mengidentifikasi karakteristik Pengungsi.
TEMPAT TINGGAL
SEMENTARA DAN
PERUMAHAN LAINNYA
• Selain menyediakan tempat tinggal sementara,
pengadaan perlengkapan yang dibutuhkan untuk
pembangunan tempat perlindungan sementara, dan
menyediakan akomodasi untuk evakuasi di wilayah
berskala luas,
PEMULANGAN
PENGUNGSI
Kegiatan pemulangan Pengungsi meliputi:
• a. studi kelayakan untuk pemulangan;
• b. sosialisasi pemulangan;
• c. pembersihan permukiman lokasi asal; dan
• d. penyiapan sarana transportasi dan akomodasi.
KEGIATAN KOMPENSASI
DAN PENGEMBALIAN HAK
PENGUNGSI PADA
KEADAAN DARURAT
BENCANA
Kegiatan kompensasi dan Pengembalian Hak Pengungsi pada Keadaan
Darurat Bencana meliputi:
• a. pemberian upah kerja bagi yang dipekerjakan;
• b. pemberian santunan;
• c. pengembalian hak status kependudukan dan politik;
• d. sosialisasi pemberian kompensasi dan pengembalian hak pengungsi;
• e. pengurusan dokumen yang hilang;
• f. pemberian bantuan dana stimulan perbaikan rumah;
• g. pemberian bantuan penggantian bibit tanaman dan ternak;
• h. pemberian bantuan biaya sewa rumah dan lahan usaha; dan
• i. pemantauan proses pemberian kompensasi dan pengembalian hak.
TINDAKAN PASCA BENCANA
RELOKASI
Kegiatan relokasi Pengungsi meliputi;
• a. studi kelayakan tempat relokasi;
• b. sosialisasi relokasi;
• c. penyiapan lahan dan pengurusan izin lahan untuk
relokasi;
• d. pendirian tempat hunian untuk relokasi; dan
• e. penyiapan sarana transportasi dan akomodasi.
REHABILITASI
• Rehabilitasi Rumah dan Fasilitas Umum yang Rusak
• Pembersihan Puing
REKONSTRUKSI
• Menyusun Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi
• Mengembangkan Kota yang Aman Bencana
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai