Semakin lama semakin memberat • dyspnea • Nyeri dada • tachypnea • Batuk kering • tachycardia • Takikardi • hypotension • Sianosis • Distended neck veins • profuse diaphoresis Pneumothorax dengan TB Paru
Pneumotoraks dapat ditemukan pada tuberkulosis dengan kavitas.
Pada pasien yang dirawat dengan diagnosis tuberkulosis, 1% sampai 3% ditemukan adanya pneumotoraks. Beberapa kemungkinan di antaranya yaitu pembentukan nodul milier subpleura yang mengalami perkejuan dan nekrosis yang selanjutnya akan pecah ke rongga pleura, terjadinya peningkatan tekanan intra alveolar akibat batuk yang sering menyebabkan septa antara pecah yang mengakibatkan terjadinya pneumomediastinum, atau pecahnya bula lesi emfisematus Hasil foto polos toraks pada pasien pneumothorax dengan TB Paru biasanya di dapatkan infiltrate setelah pemasangan WSD. Pada pasien dengan hasil foto polos toraks yang abnormal dan hasil negatif pada pemeriksaan dahak, bronkoskopi perlu dilakukan. Kombinasi dari BAL (bronchoalveolar lavage) dan biopsi transbronkial diharapkan dapat menegakkan diagnosis. CT scan toraks dan Gene expert, mampu menegakkan diagnosis dari TB paru pada Penumothorax Pneumothorax dengan PPOK
• Peninggkatan sesak yang lebih tinggi dengan nyeri dada.
• Pada pemeriksaan fisik sulit ditegakkan. • Foto Thorax : Pleural line, Pneumotoraks dengan bulla yang besar dan berdinding tipis pada penderita PPOK (Garis pleura pada bulla yang besar konkaf terhadap dinding dada, pada pneumotoraks konveks) • Dapat dilakukan pemeriksaan tomogram atau CT Scan untuk membedakan keduanya. Pada pemeriksaan analisa gas darah /AGDA akan dijumpai hasil yang abnormal seperti tekanan oksigen arteri (PaO2) kurang dari 80 mmHg dan PaCO2 lebih dari 50 mmHg.