Oleh :
XI-MIPA2
• Carega Oryza F. (11)
• Chintya Dewi P. (12)
• Dava Putra A. (13)
• Deni Putra W. (14)
• Efrilia Nur U. (15)
Kompetensi Dasar
Meliputi :
Pengertian hidrolisis garam,
Sifat dan Konsep larutan garam,
Menghitung pH larutan garam.
Pengertian Hidrolisis Garam
Hidrolisis Garam berasal dari kata
Hidro yang berarti air, dan
Lisis berarti penguraian
Maka Hidrolisis Garam adalah : reaksi anatara air
dan ion-ion yang berasal dari asam lemah atau
basa lemah suatu garam.
-
+ -
- +
H2O
Ion Na+ +
Terbentuk dari
Tidak terhidrolisis
-
-
Ion Cl- -
NH3
Terbentuk dari
Terhidrolisis
Asam kuat
HCl
Basa lemah
NH4OH
Garam dari asam lemah dan basa kuat
+
+
Ion OH-
Ion Na+ +
CH3COO
Larutan CH3COONa 0,1 M
H
Apakah garam CH3COONa terhidrolisis?
Penjelasannya:
Terionisasi sempurna
CH3COONa(aq) CH3COO-(aq) + Na+(aq)
Basa konjugasi kuat Asam konjugasi lemah
Terbentuk dari
Terhidrolisis
H+
Ion OH-
HCN
Terbentuk dari
Terhidrolisis Terhidrolisis
Contoh : CH3COONa
terbentuk dari reaksi :
NaOH + CH3COOH CH3COONa + H2O
4. Garam dari asam lemah dan
basa lemah
Garam dari asam lemah dan basa lemah
bergantung pada harga tetapan ionisasi
asam dan ionisasi basanya (K dan K ).
• K K : bersifat asam
• K K : bersifat basa
• K = K : bersifat netral
Termasuk jenis garam yang mengalami hidrolisis
Total
Contoh :
UJI KEPAHAMAN
Perhatikan LKS.
Perhatikan Animasi tentang identifikasi garam
Diskusikan bersama kelompok
Buat laporan hasil diskusi
Presentasikan
Sifat Larutan Garam
MENGHITUNG pH LARUTAN
GARAM
Pada hidrolisis garam dikenal
dengan istilah Tetapan hidrolisis
(Kp) Yang digunakan untuk
menunjukkan kesetimbangan
hidrolisis secara kuantitatif.
Tetapan hidrolisis (Kp) terkait
dengan tetapan ionisasi asam (Ka)
dan tetapan ionisasi basa (Kb)
serta dapat digunakan
menentukan pH larutan garam.
Garam dari asam lemah dan basa
kuat
• Hidrolisis anion ini terjadi menurut reaksi
kesetimbangan berikut.
A-(aq) + H2O(l) ⇆ HA(aq) + OH-(aq)
Dimana :
Kw = tetapan ionisasi air
Ka = tetapan ionisasi asam
[A-] = konsesntrasi ion garam yang
terhidrolisis
Soal
Contoh 1
Garam dari Asam Kuat dan Basa
Lemah
• Pada garam ini yang mengalami hidrolisis
adalah kationnya:
M+ + H2O ⇆ MOH + H+
Dimana :
Kw = tetapan kesetimbangan air
[M+] = konsentrasi M+ dari garam
Kb = tetapan kesetimbangan basa
Contoh 2
Garam dari Asam Lemah dan
Basa Lemah
• Garam ini mengalami hidrolisis total. Kation
dan anion dari garam mengalami hidrolisis
dengan reaksi:
M+ + A- + H2O ⇆ HA + MOH
K K
[H+] = w a
K
b
Contoh 3
Contoh 4
• pH sebelum dicampur
• pH campuran
Jawab :
Contoh 6
Penyelesaian :
• Larutan barium asetat terbentuk dari campuran basa
kuat (Ba(OH)2) dengan asam lemah (CH3COOH).
Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami
hidrolisis parsial dan bersifat basa.
Ba(CH3COO)2(aq) → Ba+2(aq) + 2 CH3COO–(aq)
Ion yang terhidrolisis adalah ion CH3COO–. Konsentrasi
ion CH3COO– adalah 0,2 M. Dengan demikian, pH larutan
garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut :
• [OH–] = {(Kw /Ka)([ion yang terhidrolisis])}1/2
• [OH–] = {(10-14 / 2.10-5)(0,2)}1/2
• [OH–] = 10-5 M
Dengan demikian, pOH larutan adalah 5. Jadi, pH larutan
Contoh 10
Penyelesaian :
Larutan natrium sianida terbentuk dari campuran
basa kuat (NaOH) dengan asam lemah (HCN).
Dengan demikian, larutan garam tersebut
mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa.
NaCN(aq) → Na+(aq) + CN–(aq)
pH = 10, berarti pOH = 4
Dengan demikian, [OH–] = 10-4 M
UJI KEPAHAMAN