Anda di halaman 1dari 45

HIDROLISA GARAM

Oleh :
XI-MIPA2
• Carega Oryza F. (11)
• Chintya Dewi P. (12)
• Dava Putra A. (13)
• Deni Putra W. (14)
• Efrilia Nur U. (15)

SMA Negeri 3 Nganjuk


Tahun 2019/2020
Standar Kompetensi

4. Memahami sifat – sifat larutan asam – basa, metode


pengukuran dan penerapannya.

Kompetensi Dasar

4.4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis


dalam air dan pH larutan garam tersebut
Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :


1. Menentukan jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air
dengan benar.
2. Menjelaskan sifat garam yang berasal dari asam kuat dan
basa kuat dengan benar.
3. Menjelaskan sifat garam yang berasal dari asam kuat dan
basa lemah dengan benar.
4. Menjelaskan sifat garam yang berasal dari asam lemah dan
basa kuat dengan benar.
5. Menjelaskan sifat garam yang berasal dari asam lemah dan
basa lemah dengan benar.
6. Menjelaskan konsep hidrolisis.
7. Menentukan garam yang terhidrolisis parsial dengan tepat.
8. Menentukan garam yang terhidrolisis total dengan tepat.
9. Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis dengan benar.
PUPUK ZA
Agar tanaman tumbuh dengan baik, pH
tanaman harus dijaga. pH tanah pada lahan
pertanian harus disesuaikan dengan pH
tanamannya. Untuk menjaga pH-nya agar tetap
sama, diperlukan pupuk agar tidak terlalu asam
atau basa. Biasanya para petani menggunakan
senyawa (NH₄)₂SO₄ untuk menurunkan pH
tanah. Garam (NH₄)₂SO₄ berasal dari H₂SO₄
(asam kuat) dan NH₄OH (basa lemah).
(NH₄)₂SO₄ → 2NH₄+ + SO₄2-

NH₄+ akan terhidrolisis, sedangkan SO₄2- tidak


terhidrolisis. Jadi, garam (NH₄)₂SO₄ mengalami
hidrolisis parsial. Garam yang dihasilkan bersifat
asam.
A. Hidrolisis Garam

Meliputi :
Pengertian hidrolisis garam,
Sifat dan Konsep larutan garam,
Menghitung pH larutan garam.
Pengertian Hidrolisis Garam
Hidrolisis Garam berasal dari kata
 Hidro yang berarti air, dan
 Lisis berarti penguraian
Maka Hidrolisis Garam adalah : reaksi anatara air
dan ion-ion yang berasal dari asam lemah atau
basa lemah suatu garam.

Jadi ketika garam dilarutkan di dalam air,


maka akan terjadi suatu reaksi
kesetimbangan yang bersifat reversibel.
Serta menghasilkan suatu zat baru dan ion-
ion bebas H+ dan OH-
Perhatikan Contoh Berikut :
Garam dari asam kuat dan basa kuat

-
+ -

- +

H2O
Ion Na+ +

Larutan NaCl 0.1 M Ion Cl- -


Apakah garam NaCl terhidrolisis?
Penjelasannya:

Perhatikan persamaan reaksi berikut:

NaCl(aq) Terionisasi sempurna Na+(aq) + Cl-(aq)

Asam konjugasi lemah Basa konjugasi lemah

Terbentuk dari
Tidak terhidrolisis

Asam kuat HCl

Basa kuat NaOH


Garam dari asam kuat dan basa
lemah

-
-

Ion Cl- -

NH3

Larutan NH4Cl 0,1 M H+


Apakah garam NH4Cl terhidrolisis?
Penjelasannya
:
Perhatikan persamaan reaksi
berikut:
Terionisasi sempurna
NH4Cl(aq) NH4+(aq) + Cl-(aq)
Asam konjugasi Basa konjugasi
kuat lemah

Terbentuk dari
Terhidrolisis

Asam kuat
HCl

Basa lemah
NH4OH
Garam dari asam lemah dan basa kuat

+
+

Ion OH-

Ion Na+ +

CH3COO
Larutan CH3COONa 0,1 M
H
Apakah garam CH3COONa terhidrolisis?
Penjelasannya:

Perhatikan persamaan reaksi berikut:

Terionisasi sempurna
CH3COONa(aq) CH3COO-(aq) + Na+(aq)
Basa konjugasi kuat Asam konjugasi lemah

Terbentuk dari
Terhidrolisis

Asam lemah CH3COOH

Basa kuat NaOH


Garam dari asam lemah dan basa lemah

H+
Ion OH-

HCN

Larutan NH4CN 0,1 M


NH3
Apakah garam NH4CN terhidrolisis?
Penjelasannya:

Perhatikan persamaan reaksi berikut:

NH4CN(aq) Terionisasi sempurna NH4+(aq) + CN-(aq)

Asam konjugasi kuat Basa konjugasi kuat

Terbentuk dari
Terhidrolisis Terhidrolisis

Asam lemah HCN

Basa lemah NH4OH


Sifat dan Konsep Larutan Garam
Sifat larutan garam bergantung pada
kekuatan relatif asam-basa penyusunnya.

Sifat larutan garam dapat dijelaskan dengan


konsep hidrolisis. Menurut konsep ini,
komponen garam (kation atau anion) yang
berasal dari asam lemah atau basa lemah
bereaksi dengan air (terhidrolisis).
1. Garam dari asam kuat dan basa
kuat bersifat netral
• Terbentuk dari reaksi BASA KUAT dan ASAM
KUAT
• Memiliki pH = 7
• Termasuk jenis garam yang tidak mengalami
hidrolisis

Contoh : NaCl, CaSO4


terbentuk dari reaksi :
NaOH + HCl NaCl + H2O
Ca(OH)2 + H2SO4 CaSO4 + 2 H2O
2.Garam dari asam kuat dan basa
lemah bersifat asam
• Terbentuk dari reaksi basa lemah dan ASAM
KUAT
• Memiliki pH < 7
• Termasuk jenis garam yang mengalami hidrolisis
parsial (Hidrolisis Kation)

Contoh : NH4Cl, FeSO4


terbentuk dari reaksi :
NH4OH + HCl NH4Cl + H2O
Fe(OH)2 + H2SO4 FeSO4 + 2 H2O
3.Garam dari asam lemah dan
basa kuat bersifat basa.
• Terbentuk dari reaksi BASA KUAT dan asam
lemah
• Memiliki pH > 7
• Termasuk jenis garam yang mengalami hidrolisis
parsial (Hidrolisis Anion)

Contoh : CH3COONa
terbentuk dari reaksi :
NaOH + CH3COOH CH3COONa + H2O
4. Garam dari asam lemah dan
basa lemah
Garam dari asam lemah dan basa lemah
bergantung pada harga tetapan ionisasi
asam dan ionisasi basanya (K dan K ).
• K  K : bersifat asam
• K  K : bersifat basa
• K = K : bersifat netral
Termasuk jenis garam yang mengalami hidrolisis
Total
Contoh :
UJI KEPAHAMAN
Perhatikan LKS.
Perhatikan Animasi tentang identifikasi garam
Diskusikan bersama kelompok
Buat laporan hasil diskusi
Presentasikan
Sifat Larutan Garam
MENGHITUNG pH LARUTAN
GARAM
Pada hidrolisis garam dikenal
dengan istilah Tetapan hidrolisis
(Kp) Yang digunakan untuk
menunjukkan kesetimbangan
hidrolisis secara kuantitatif.
Tetapan hidrolisis (Kp) terkait
dengan tetapan ionisasi asam (Ka)
dan tetapan ionisasi basa (Kb)
serta dapat digunakan
menentukan pH larutan garam.
Garam dari asam lemah dan basa
kuat
• Hidrolisis anion ini terjadi menurut reaksi
kesetimbangan berikut.
A-(aq) + H2O(l) ⇆ HA(aq) + OH-(aq)

Dimana :
Kw = tetapan ionisasi air
Ka = tetapan ionisasi asam
[A-] = konsesntrasi ion garam yang
terhidrolisis
Soal
Contoh 1
Garam dari Asam Kuat dan Basa
Lemah
• Pada garam ini yang mengalami hidrolisis
adalah kationnya:
M+ + H2O ⇆ MOH + H+

Dimana :
Kw = tetapan kesetimbangan air
[M+] = konsentrasi M+ dari garam
Kb = tetapan kesetimbangan basa
Contoh 2
Garam dari Asam Lemah dan
Basa Lemah
• Garam ini mengalami hidrolisis total. Kation
dan anion dari garam mengalami hidrolisis
dengan reaksi:
M+ + A- + H2O ⇆ HA + MOH

K  K
[H+] = w a
K
b
Contoh 3
Contoh 4

200 mL HCOOH 0,1 M dengan 200 mL


HCOONa 0,1 M (ka HCOOH = 1,8 x 10-5)
Jawab :
HCOOH = 200 mL x 0,1 M
= 20 mmol
HCOOHNa = 200 mL x 0,1 M
= 20 mmol
Contoh 5

Dicampur 400 mL HA 0,9 M dengan 900


mL LOH 0,1 M (ka HA = 10-7, kb LOH = 10-
5). Tentukan :

• pH sebelum dicampur
• pH campuran
Jawab :
Contoh 6

pH dari NH4Cl 0,4 M adalah (kb NH3 = 10-5)


Contoh 7
Konsentrasi dari NH4Cl 0,4 M,
jika kb NH3 = 10-5
Contoh 8
Berapakah pH larutan jika kedalam lautan
ditambahkan 1 mL NaOH 0,1 M !
Jawab :
Contoh 9

Berapakah pH larutan dari 200 mL larutan


barium asetat 0,1 M? (Ka CH3COOH = 2.10-5)

Penyelesaian :
• Larutan barium asetat terbentuk dari campuran basa
kuat (Ba(OH)2) dengan asam lemah (CH3COOH).
Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami
hidrolisis parsial dan bersifat basa.
Ba(CH3COO)2(aq) → Ba+2(aq) + 2 CH3COO–(aq)
Ion yang terhidrolisis adalah ion CH3COO–. Konsentrasi
ion CH3COO– adalah 0,2 M. Dengan demikian, pH larutan
garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut :
• [OH–] = {(Kw /Ka)([ion yang terhidrolisis])}1/2
• [OH–] = {(10-14 / 2.10-5)(0,2)}1/2
• [OH–] = 10-5 M
Dengan demikian, pOH larutan adalah 5. Jadi, pH larutan
Contoh 10

Berapakah massa garam NaCN yang harus


dilarutkan untuk membentuk 250 mL larutan
dengan pH sebesar 10? (Ka HCN = 10-10 dan Mr NaCN
= 49)

Penyelesaian :
Larutan natrium sianida terbentuk dari campuran
basa kuat (NaOH) dengan asam lemah (HCN).
Dengan demikian, larutan garam tersebut
mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa.
NaCN(aq) → Na+(aq) + CN–(aq)
pH = 10, berarti pOH = 4
Dengan demikian, [OH–] = 10-4 M
UJI KEPAHAMAN

Perhatikan LKS kemudian diskusikan soal


bersama kelompok dan hasil diskusi di kumpul
dalam bentuk laporan

Anda mungkin juga menyukai