Anda di halaman 1dari 21

ULIR DAN PEGAS

ANGGIT KURNIA
DAN
RIESA MARTA
A. ULIR

Bentuk ulir dapat terjadi bila sebuah lembaran berbentuk segitiga


digulung pada sebuah silinder, ulir pengikat pada umumnya mempunyai
profil penampang berbentuk segitiga sama kaki. Jarak antara satu
puncak dengan puncak berikutnya dari profil ulir disebut jarak bagi.
• Berdasarkan dimensi gang pada ulir, ulir dapat
dibedakan menjadi ulir kasar atau ulir halus.
• Ulir kasar memiliki dimensi gang yang besar,
sedangkan
• Ulir halus memiliki dimensi gang yang kecil.
Sehingga dengan panjang baut yang sama,
baut berulir halus memiliki jumlah ulir yang
lebih banyak dibandingkan dengan baut
berulir kasar.
• Jika dilihat dari arah putarannya, terdapat dua
jenis ulir yaitu ulir kanan dan ulir kiri.
• Selanjutnya berdasarkan letaknya, terdapat dua
jenis ulir yaitu ulir luar dan ulir dalam. Contoh
ulir luar adalah baut, sedangkan ulir dalam
adalah mur.
Fungsi ulir
Dengan adanya sistem ulir memungkinkan kita untuk menggabungkan atau menyambung
beberapa komponen menjadi satu unit produk jadi. Berdasarkan hal ini maka fungsi dari ulir
secara umum dapat dikatakan sebagai berikut:

1. Sebagai alat pemersatu, artinya menyatukan beberapa komponen menjadi satu


unit barang jadi. Biasanya yang digunakan adalah ulirulir segi tiga baik ulir yang
menggunakan standar ISO, British Standard maupun American Standard.
2. Sebagai penerus daya, artinya sistem ulir digunakan untuk memindahkan suatu
daya menjadi daya lain misalnya sistem ulir pada dongkrak, sistem ulir pada poros
berulir (transportir) pada mesin-mesin produksi, dan sebagainya. Dengan adanya sistem ulirini
maka beban yang relatif berat dapat ditahan/diangkat dengan daya yang relatif
ringan. Ulir segi empat banyak digunakan disini.
3. Sebagai salah satu alat untuk mencegah terjadinya kebocoran, terutama pada
sistem ulir yang digunakan pada pipa. Kebanyakan yang dipakai untuk penyambungan
pipa ini adalah ulir-ulir Whitworth
Kelas ulir
Ukuran ulir luar dinyatakan dengan diameter luar, diameter efektif (diameter dimana
tebal profil dan tebal alur dalam arah sumbu adalah sama), dan diamaeter inti. Untuk ulir
dalam, Ukuran tersebut dinyatakan dengan diameter efektif, ukuran pembatas yang
diizinkan,dan toleransi.
• ulir metris : kelas 1, 2, dan 3
• Ulir UNC, UNF, UNEF : Kelas 3A, 2A, dan 1A, untuk ulir luar.
Kelas 3B, 2B, 1B, untuk ulir dalam
Kelas ulir
Pengggolongan ulir menurut kekuatannya distandarkan dalam JIS seperi dipelihatkan
dalam table
Jenis Ulir
Jenis Ulir Menurut Bagian Dan Fungsinya
Baut digolongkan menurut bentuk kepalanya, yaitu segi enam, soket segi enam, dan
kepala persegi. Baut dan mur dapat dibagi sebagai berikut
I. Baut penjepit
a) Baut tembus
b) Baut tap
c) Baut
Jenis Ulir
II. Baut untuk pemakaian khusus
a) Baut pondasi
b) Baut penahan
c) Baut mata atau baut kait
d) Baut T
e) Baut kereta
f) Disamping baut khusus yang telah
disebut diatas, masih banyak jenis yang lain.
Tetapi disini tidak akan dikemukakan semuanya
Jenis Ulir
• Sekrup mesin Sekrup ini mempunyai diameter sampai 8 mm, dan untuk pemakaian dimana
dimana tidak ada beban besar.alanya mempunyai alur lurus atau alur silang untuk
dapat dikeraskan dengan obeng.
Jenis Ulir
Pada umumnya mur mempunyai bentuk segi enam, tetapi untuk pemakaian khusus dapat
Dapat di pakai mur dengan bentuk yang bermacam macam

pa
Adapun gaya gaya yang bekerja pada baut berupa:

a) Beban statis aksial


b) Beban aksial, Bersama dengan beban puntir.
c) Beban geser
d) Beban tumbukan aksial
Baut dan mur dapat menjadi kendor
atau lepas karena getaran. Untuk
mengatasi hal ini perlu dipakai
penjamin. Berikut contohnya:

a. Cincin penjamin

b. Mur penjamin yang membuat mur B


menjadi kendor

c. Pena penjamin, sekrup mesin, atau


sekrup penetap

d. macam-macam penjamin lain


Pegas
Pegas adalah elemen mesin flexibel yang digunakan untuk memberikan gaya, torsi, dan juga
untuk menyimpan atau melepaskan energi. Energi disimpan pada benda padat dalam bentuk
twist, stretch, atau kompresi. Energi di-recover dari sifat elastis material yang telah
terdistorsi. Pegas haruslah memiliki kemampuan untuk mengalami defleksi elastis yang besar.
Beban yang bekerja pada pegas dapat berbentuk gaya tarik, gaya tekan, atau torsi (twist
force). Pegas umumnya beroperasi dengan ‘high working stresses’ dan beban yang bervariasi
secara terus menerus. Beberapa contoh spesifik aplikasi pegas adalah sebagai berikut:

1.      Untuk menyimpan dan mengembalikan energi potensial, seperti misalnya pada ‘gun recoil
mechanism’
2.      Untuk memberikan gaya dengan nilai tertentu, seperti misalnya pada relief valve
3.      Untuk meredam getaran dan beban kejut, seperti pada auto mobil
4.      Untuk indikator/kontrol beban, contohnya pada timbangan
5.      Untuk mengembalikan komponen pada posisi semula, contonya pada ‘brake pedal’
Klasifikasi
Pegas dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis fungsi dan beban yang bekerja yaitu pegas
tarik, pegas tekan, pegas torsi, dan pegas penyimpan energi. Tetapi klasifikasi yang lebih umum
adalah diberdasarkan bentuk fisiknya. Klasifikasi berdasarkan bentuk fisik adalah :
1.      Wire form spring (helical compression, helical tension, helical torsion, custom form)
2.      Spring washers (curved, wave, finger, belleville)
3.      Flat spring (cantilever, simply supported beam)
4.      Flat wound spring (motor spring, volute, constant force spring)

• Pegas untuk pemakain umum dengan diameter kawat sampai 9,2 mm biasanya dibuat
dari kawat tarik keras yang dibentuk dingin, atau kawat yang distemper dengan minyak.
Untuk diameter kawat yang lebih besar dai 9,2 mm dibuat dari batang rol yang dibentuk
panas. Pada kawat yang terbuat dari kawat tarik keras, tidak dilakukan perlakuan panas
setelah dibentuk emnjadi pegas
Macam – macam Pegas Pegas
dapat digolongkan atas dasar
jenis beban yang dapat
diterimanya seperti :
a) Pegas tekan atau kompresi
b) Pegas tarik
c) Pegas punter

Menurut coraknya dapat


dibedakan antara :
d) Pegas volut
e) Pegas daun
f) Pegas piring
g) Pegas cincin
Perencanaan pegas ulir
Tata cara perencanaan pegas biasa diberikan secara ringkas dalam diagram 30 mula-
mula harus ditaksir besarnya beban pegas. Keadaan lain yang perlu diketahui
berhubung dengan pemakaiannya adalah :

I. Berapa besar lendutan yang diizinkan


II. Berapa besar energy yang akan diserap
III. Apakan kekerasan pegas akan dibuat tetap atau bertambah dengan
membesarnya beban
IV. Berapa besar ruangan yang dapat disediakan
V. Bagaimana corak beban : berat, sedang, atau ringan, dengan kejutan atau tidak,
dll.
VI. Bagaimana lingkungan kerjanya: Korosiv, temperatur tinggi, dll. Jenis dan bahan
pegas dipilih atas dasar-dasar factor diatas. Pegas yang mendapat beban dengan
getaran besar, sering patah karena ada cacat atau takik sedikit pada
permukaannya. Untuk mempertinggi pada ketahanannya terhadap kelelahan,
permukaan kawat dapat diberi perlakuan dengan metode shoot penning.
Alat Pencegah Dan Peredam Getaran

Ada bebrapa jenis gabungan antara pegas logam dengan alat ini yang dapat
meredam getaran dengan sangat baik, seperti diuraikan dibawah ini :

I. Pegas karet mempunyai sifat menyerap getaran dengan amplitudo kecil


karena elastisitasnya yang sangat besar.
II. Pegas udara memanfaatkan kompresibilitas udara yang kurang dalam suatu
bellows, pegas ini umumnya dipakai pada kendaraan karena dapat
menyerap getaran kecil-kecil lebih baik daripada pegas logam
III.Peredam fluida umumnya berbentuk silinder dengan torak dan berisi cairan
yang umumnya berupa minyak. Silinder tersebut tertutup seluruhnya dan
pada torak terdapat lub ang tembus sempit yang menghubungkan ruangan
dikedua sisi torak tersebut. Perlu dikemukakan pula peredam macam ini hanya
dapat meredam gerakan, tetapi tak dapat menghentikannya tanpa pembatas
lain.

Anda mungkin juga menyukai