Anak
oleh:
Regina Amalia Putri
1315172
Menghilangkan kecemasan.
Meyakinkan keluarga bahwa
anak-anak akan menjalani masa
anak-anak dengan aman.
.
Penyakit yang dicegah oleh imunisasi dasar
Penyakit
Campak
Penyakit
Penyakit
Polio meningitis
Difteri
Penyakit
TBC
Siapakah yang harus mendapat imunisasi
dasar??
Diphteri: Demam tinggi, Leher menjadi besar dan seperti leher lembu
(bullneck), amandel membesar diselaputi selaput warna abu-abu, dan bisa
menutup saluran nafas sehingga suara anak hilang dan sesak nafas bahkan
dapat terjadi kematian
Pertusis (batuk rejan/ batuk 100 hari): Penyakit batuk yang menyerang anak-
anak selama kira-kira 100 hari. Diawali dengan batuk dan pilek yang
berlangsung sekitar 7 – 14 hari. Satu kali tarikan nafas diikuti 10 – 20 kali batuk
beruntun kemudian muntah.
Tetanus: Penyakit ini menyerang semua usia dengan gejala kejang pada otot
muka, mulut terkunci, leher, tulang belakang dan punggung kaku, perut kram
dan keras seperti papan, serta anggota gerak kejang. Pada bayi baru lahir (5 –
28 hari) mendadak tidak mau menyusu lagi karena mulutnya kaku.
Diberikan 3 kali, pada usia bulan ke 2,3,4 dan dapat diulang pada usia 18
bulan , 5 tahun , 10 tahun dan 18 tahun.
Dimanakah Imunisasi dapat diperoleh?
Jadwal Pemberian Imunisasi
pada bayi
Keadaan yang muncul setelah imunisasi
Cara Penanganan efek samping
1. Bila timbul demam, lakukan:
Berikan kompres hangat (dahi, ketiak dan leher)
Beri banyak minum
Beri pakaian yang tipis dan menyerap keringat
Ganti pakaian yang basah
Berikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter
2. Bila timbul nyeri/bengkak dearah suntikan, lakukan:
Beri kompres air biasa ditempat sekitar suntikan
Diusap-usap sekitar daerah suntikan
Beri anak (ASI/mainan) agar dapat tidur
3. Jika terdapat reaksi yang berlebihan (kejang lama, demam lebih dari 38,5 C, penurunan
kesadaran) konsulatsikan pada dokter, perawat atau bidan.