Anda di halaman 1dari 16

Pentingnya Imunisasi Pada

Anak
oleh:
Regina Amalia Putri
1315172

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha
Bandung
2019
Apa yang dimaksud dengan imunisasi?
Upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan
kekebalan tubuh seseorang
secara terhadap suatu
penyakit,  dapat mencegah /
mengurangi gejala apabila
terpajan penyakit tersebut.
Mencegah gejala berat yang
disebabkan oleh penyakit, dan
kemungkinan cacat atau kematian.
MANFAAT
IMUNISASI

Menghilangkan kecemasan.
Meyakinkan keluarga bahwa
anak-anak akan menjalani masa
anak-anak dengan aman.
.
Penyakit yang dicegah oleh imunisasi dasar

Penyakit Penyakit Penyakit


Pertusis Hepatitis B Tetanus

Penyakit
Campak
Penyakit
Penyakit
Polio meningitis
Difteri

Penyakit
TBC
Siapakah yang harus mendapat imunisasi
dasar??

Semua bayi dan anak


sehat umur 0-12 bulan
harus mendapatkan
imunisasi dasar
imunisasi dasar
 1. Imunisasi BCG: Untuk mencegah timbulnya TBC.
 diberikan pada semua bayi baru lahir sampai usia kurang dari dua bulan.
 Penyuntikan dilakukan dibagian atas lengan kanan.

 2. Imunisasi Hepatitis B: Untuk mencegah timbulnya penyakit hepatitis


 Diberikan melalui penyuntikan di paha atau di lengan atas.
 Diberikan 4 kali. Pada saat sesudah lahir, pada usia bulan ke 2,3,4
 3. Imunisasi Polio: untuk mencegah penyakit polio (lumpuh layu)
 Imunisasi polio dilakukan dengan cara meneteskan vaksin sebanyak 2 tetes di
mulut
 Diberikan sebanyak 4 kali pada usia bulan ke 1,2,3,4

 4. Imunisasi Campak: untuk mencegah penyakit campak yang dapat


mengakibatkan infeksi paru berat, diare sampai menyerang otak
 Imunisasi campak dilakukan ketika bayi berumur sekitar 9 bulan. Imunisasi campak
hanya dilakukan satu kali dan kekebalannya bisa berlangsung seumur hidup dapat
diulang pada usia 18 bulan kemudian usia 6 atau 7 tahun
 5. Imunisasi DPT (difteri, Pertusis, Tetanus):

 Diphteri: Demam tinggi, Leher menjadi besar dan seperti leher lembu
(bullneck), amandel membesar diselaputi selaput warna abu-abu, dan bisa
menutup saluran nafas sehingga suara anak hilang dan sesak nafas bahkan
dapat terjadi kematian
 Pertusis (batuk rejan/ batuk 100 hari): Penyakit batuk yang menyerang anak-
anak selama kira-kira 100 hari. Diawali dengan batuk dan pilek yang
berlangsung sekitar 7 – 14 hari. Satu kali tarikan nafas diikuti 10 – 20 kali batuk
beruntun kemudian muntah.
 Tetanus: Penyakit ini menyerang semua usia dengan gejala kejang pada otot
muka, mulut terkunci, leher, tulang belakang dan punggung kaku, perut kram
dan keras seperti papan, serta anggota gerak kejang. Pada bayi baru lahir (5 –
28 hari) mendadak tidak mau menyusu lagi karena mulutnya kaku.
 Diberikan 3 kali, pada usia bulan ke 2,3,4 dan dapat diulang pada usia 18
bulan , 5 tahun , 10 tahun dan 18 tahun.
Dimanakah Imunisasi dapat diperoleh?
Jadwal Pemberian Imunisasi
pada bayi
Keadaan yang muncul setelah imunisasi
Cara Penanganan efek samping
1. Bila timbul demam, lakukan:
 Berikan kompres hangat (dahi, ketiak dan leher)
 Beri banyak minum
 Beri pakaian yang tipis dan menyerap keringat
 Ganti pakaian yang basah
 Berikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter
2. Bila timbul nyeri/bengkak dearah suntikan, lakukan:
 Beri kompres air biasa ditempat sekitar suntikan
 Diusap-usap sekitar daerah suntikan
 Beri anak (ASI/mainan) agar dapat tidur
3. Jika terdapat reaksi yang berlebihan (kejang lama, demam lebih dari 38,5 C, penurunan
kesadaran) konsulatsikan pada dokter, perawat atau bidan.

4. Bila terjadi diare, lakukan:


 Beri bayi banyak minum air putih, oralit, kuah sayur, sari buah, atau ASI
 Jika diare berlanjut atau disertai muntah-muntah segera bawa ke puskesmas, dokter, atau
rumah sakit.
5. Hal yang perlu diperhatikan setelah imunisasi :
 Reaksi yang timbul pada imunisasi BCG dapat berupa scar pada area
penyuntikan. Walau demikian tidak boleh dilakukan pengobatan terhadap luka,
seperti memberinya obat oles, salep, bethadin, obat merah, dll. Karena hal tersebut
dapat mempengaruhi keberhasilan imunisasi.
 Reaksi diare setelah imunisasi setelah imunisasi POLIO boleh diberikan ASI jika
lama imunisasi sudah diberikan lebih dari 6 jam (tidak boleh mewmberikan ASI
setelah imunisasi POLIO sebelum 6 jam berlalu)
 Daerah yang disuntik tidak boleh dipijat, diberikan obat oles ataupun talk dan
yang lainnya.
1. Bayi Lahir Kurang Bulan/Prematur
Imunisasi diberikan setelah berat badan
bayi 2000 gram atau umur bayi 2 bulan.
Imunisasi Hepatitis B1  diberikan pada
umur 2 bulan/lebih
Jika bayi masih dirawat setelah umur 2 2. Pasein Dengan Kekebalan Tubuh
bulan  vaksin Polio sebaiknya diberikan Menurun.
secara suntikan.  Imunisasi dapat diberikan pada
pengobatan kortikosteroid kecil rendah
dan dalam waktu pendek.
 Jika digunakan dalam dosis besar dan
jangka waktu lama, imunisasi diberikan
setelah pengobatan dihentikan minimal 1
bulan.

Anda mungkin juga menyukai