Anda di halaman 1dari 24

Company

LOGO

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP

PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN PERAWATAN LUKA


DI POLIKLINIK BEDAH 3 RSUD BANYUMAS

SITI ROKHMAH HIDAYATI, S.Kep. Ns


NIP. 197909122007012008
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
• Luka merupakan kerusakan integritas kulit yang
dapat terjadi ketika kulit terpapar suhu atau pH, zat
kimia, gesekan, trauma tekanan dan radiasi
• Nyeri adalah suatu sensasi subjektif dan
pengalaman emosional yang tidak menenangkan
berkaitan dengan kerusakan jaringan, aktual atau
yang dirasakan dalam kejadian dimana terjadi
kerusakan
• Tindakan farmakologis dan Intervensi non
farmakologis

SITI ROKHMAH HIDAYATI 2


B. Rumusan Masalah

“Apakah Ada Pengaruh Terapi Musik


Klasik Terhadap Penurunan Skala Nyeri
Pada Pasien Perawatan Luka di Poliklinik
Bedah 3 RSUD Banyumas”

3
C. Tujuan Penelitian

• Tujuan Umum
Untuk mengetahui Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap
Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Perawatan Luka di
Poliklinik Bedah 3 RSUD Banyumas

• Tujuan Khusus
Mengetahui Skala nyeri perawatan luka standar
Mengetahui skala nyeri perawatan luka setelah diberikan
terapi musik klasik
Mengetahui Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Skala
Nyeri Pada Pasien Perawatan Luka di Poliklinik Bedah 3
RSUD

4
D. Manfaat Penelitian
• Manfaat Teoritis
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
dalam perawatan luka
• Manfaat Praktis

E. Penelitian Terkait

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Terapi Musik Klasik
Beberapa cara kerja musik sehingga dapat mempengaruhi kondisi tubuh,
antara lain :
• Menurunkan hormon-hormon yang berhubungan dengan stres;
• Mengalihkan perhatian seseorang dari rasa takut, cemas, tegang dan
masalah sehari-hari lainnya;
• Mengaktifkan hormon endorfin (semacam protein yang dihasilkan di dalam
otak dan berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit);
• Meningkatkan perasaan rileks;
• Secara fisiologis memperbaiki sistem kimia tubuh, sehingga mampu
menurunkan tekanan darah serta memperlambat pernafasan, detak
jantung, denyut nadi, dan aktivitas gelombang otak (Aizid, 2011).

6
B. Perawatan Luka
Perawatan luka adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
merawat luka agar dapat mencegah terjadinya trauma (injuri) pada kulit
membran mukosa atau jaringan lain, fraktur, luka operasi yang merusak
kulit. Serangkaian kegiatan itu meliputi pembersihan luka, pemasangan
balutan, mengganti balutan, memfiksasi balutan, tindakan pemberian rasa
nyaman yang meliputi membersihkan kulit dan daerah drainase, irigasi,
pembuangan drainase, pemasangan perban (Bryant, 2007)

7
C. Nyeri
Perasaan tidak nyaman dan sangat individual
yang tidak dapat dirasakan atau dibagi dengan
orang lain. Secara umum nyeri adalah suatu
rasa tidak nyaman, baik ringan maupun berat.
Nyeri menyangkut dua aspek yaitu psikologis
dan fisiologis yang keduanya dipengaruhi fakor-
faktor seperti budaya, usia, lingkungan dan
sistem pendukung, pengalaman masa lalu,
kecemasan dan stress (Potter, 2006; Smeltzer ,
2002).

8
KERANGKA TEORI PENELITIAN
PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI
PADA PASIEN PEWATAN

•9
KERANGKA KONSEP PENELITIAN

•10
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep di atas dapat dirumuskan
hipotesis penelitian ini :
• Ha : Ada perbedaan pengaruh terapi musik klasik terhadap
penurunan skala nyeri pada pasien perawatan luka di
Poliklinik Bedah 3 RSUD Banyumas.
• Ho : Tidak ada perbedaan pengaruh terapi musik klasik
terhadap penurunan skala nyeri pada pasien
perawatan luka di Poliklinik Bedah 3 RSUD Banyumas.

11
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Tes
Awal - Tes Akhir Kelompok Tunggal (The One Group
Pretest-posttest )

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Poliklinik bedah 3 RSUD Banyumas. Waktu penelitian
bulan April 2018.

12
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi
Pasien perawatan luka di Poliklinik Bedah 3 RSUD
Banyumas.

Sampel Penelitian
20 orang

13
D. Variabel Penelitian
• Variabel bebas (independent)
Terapi musik klasik

• Variabel terikat (dependent)


Penurunan skala nyeri pada pasien
perawatan luka di poliklinik bedah 3
RSUD Banyumas

14
15
16
F. Pengumpulan Data
1.Data Primer
2.Data Sekunder

G. Prosedur Penelitian
1.Persiapan penelitian
2.Pelaksanaan penelitian

17
H. Pengolahan Data
1.Editing data
2.Coding data
3.Tabulating data

I. Instrumen Penelitian

J. Analisa Data
Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisa
dengan menggunakan uji t dua sampel
berpasangan (paired sample t test) tingkat
signifikansi α = 0,05.
18
BAB. IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil analisis Pengaruh Paired sample T-Test (Uji T Dependen)
dengan sample 20 orang

19
•20


21
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil uji statistic Paired sample T-


Test ( Uji T Dependent) hasil nilai pValue dari
skala nyeri yang diberi terapi musik 0,000 dengan
α ≤ 0,05, yang berarti p Value≤ α (0,000 ≤ 0,05).
Hal ini berarti hipotesa “Ada perbedaan pengaruh
terapi musik klasik terhadap penurunan skala nyeri
pada pasien perawatan luka di Poliklinik Bedah 3
RSUD Banyumas” diterima.

22
B. Saran
1. RSUD Banyumas
• Dapat menyediakan media yang dapat
dipergunakan untuk terapi musik
• Penerapan terapi musik klasik untuk
menurunkan nyeri non farmakologis yang
murah, aman, dan nyaman bagi pasien.
Sehingga dapat meningkatkan layanan
khususnya perawatan luka.
2. Perawat
Disarankan untuk melakukan terapi musik klasik
sebagai intervensi asuhan keperawatan dalam
menurunkan nyeri sebagai terapi non
farmakologis.

23
•Maturnuwun

Anda mungkin juga menyukai