Si
Disampaikan pada
Pelatihan dan Sertifikasi AK3 Umum
BIODATA
N a ma : Retno Agustina Purnami
E-Mail : r_etnoagus@yahoo.co.id
Penerapan
Sistem Manajemen K3
Manajemen Resiko
3
Manajemen Risiko = Kemapanan Perusahaan
4
PROGRAM K3
S M A R T
Specific Measureable Achieveable Reasonable Time bound
Konsep Dasar Manajemen Risiko
7
Dalam K3
Potensi
Bahaya:
1. Mesin, Insiden:
Alat,
Bahan Risiko: Kecelakaan
2. Lingkunga 1. Peluang KENDA Kerja &
n Kerja 2. Konsekue LI
3. Sifat nsi
Penyakit
Pekerjaan Akibat
4. Cara Kerja Kerja
5. Proses
Produksi
PENGERTIAN ISTILAH
Aktifitas
Proses atau sekumpulan proses yang dilakukan oleh suatu organisasi yang
menghasilkan atau mendukung satu atau lebih produk atau jasa. (BS 25999-1:2006)
Identifikasi risiko (risk identification)
Proses untuk menemukan, mengenali dan mendeskripsikan risiko. Identifikasi risiko
terdiri dari identifikasi sumber-sumber risiko, kejadian-kejadian, penyebab dan
potensi konsekuensinya.
Identifikasi risiko dapat melibatkan data histori, analisis secara teori, opini ahli, dan
kebutuhan stakeholders.
Kejadian (event)
Muncul atau berubahnya sekumpulan hal tertentu.
Satu kejadian bisa berupa satu atau lebih kemunculan, dan bisa mempunyai
beberapa sebab. Kejadian disebut juga sebagai insiden atau kecelakaan. Kejadian
yang tidak mempunyai konsekuensi disebut sebagai ‘near miss’, ‘insident’, atau ‘close
call’, ‘ hampir kena’.
Konsekuensi
Hasil dari suatu kejadian yang berpengaruh pada tujuan (ISO 31000:2009).
Suatu kejadian dapat menyebabkan konsekuensi yang beragam. Konsekuensi dapat
dinyatakan secara kualitatif atau kuantitatif. Konsekuensi bisa tertentu atau tidak-
tentu dan dapat mempunyai efek positif atau negatif terhadap tujuan.
PENGERTIAN ISTILAH
Penilaian risiko (risk analysis)
Proses memahami secara menyeluruh sifat dari risiko dan untuk menentukan tingkat
risiko (ISO 31000:2009).
Penilaian risiko termasuk dalam mengestimasi risiko.
Peluang (likelihood)
Kemungkinan terjadinya sesuatu (ISO 31000).
Peluang ( Likelihood ) bisa subjektif atau objektif, kualitatif atau kuantitatif.
Rating risiko
Notasi huruf yang mencerminkan risiko yang ada dalam satu kelompok pekerja,
perusahaan, badan usaha atau lembaga.
Risiko
Kombinasi dari konsekuensi suatu kejadian yang berbahaya dan peluang terjadinya
kejadian tersebut (OHSAS 18001-2007).
Akibat (efek) dari ketidakpastian terhadap tujuan. (ISO 31000:2009)
Ketidakpastian adalah keadaan dimana kekurangan informasi terkait, pemahaman atau
pengetahuan dari suatu kejadian, konsekuensinya atau kemungkinannya.
Hazard atau sumber risiko
Sumber, situasi, atau tindakan yang berpotensi mencederai badan atau mengganggu
kesehatan manusia (OHSAS 18001-2007).
Elemen yang dapat berdiri sendiri atau merupakan kombinasinya yang berpotensi untuk
terjadinya risiko. (ISO 31000:2009).
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko adalah penerapan secara sistematis dari kebijakan manajemen,
prosedur dan akitivitas dalam kegiatan identifikasi bahaya, analisa, penilaian, penanganan
dan pemantauan serta review (peninjauan ulang) terhadap risiko.
SIAPA YANG MELAKUKAN
PENILAIAN RISIKO
K. Org
K. Peng. IDENTIFIKASI BAHAYA
MONITOR &
REVIEW
ANALISA RISIKO
PENILAIAN RISIKO
PENGENDALIAN
RISIKO
PEMANTAPAN KONTEKS
Konteks Strategik : Ass. Internal dan eksternal unit
Konteks Organisasi : Ass. Thd Manajemen &
Organisasi
- Manajemen melibatkan dalam pengambilan keputusan
- Terkait dengan kebijakan organisasi secara keseluruhan
- Terkait dengan alokasi sumber daya (personil, finansial, dll)
BAHAN / MATERIAL
ALAT/MESIN
METODE KERJA
LINGKUNGAN KERJA
BAHAYA DAN RISIKO
FISIKA:
Bising, radiasi, laser, cahaya dll;
KIMIA:
bahan-bahan kimia, limbah B3 dll;
ERGONOMI:
Sistem kerja, angkat barang dll;
PSIKOSOSIAL;
stress, kerja shift;
BIOLOGI:
Serangga, bakteri, virus, dll.
IDENTIFIKASI BAHAYA
Terget yang mungkin terkena/terpengaruh sumber
bahaya :
Manusia
Produk
Peralatan / fasilitas
Lingkungan
Proses
Reputasi
Lainnya??
TEHNIK IDENTIFIKASI BAHAYA
Inspeksi
Pemantauan/survey
Audit
Kuesioner
Data-data statistik
1. JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
3 Penanganan Alat-alat emergensi rusak / tidak berfungsi Melakukan kalibrasi peralatan emergensi
Kedaruratan Medis maksimal. secara berkala
4 Pemberian terapi Medis Obat-obatan sudah kadaluarsa Melakukan pengecekan rutin terhadap
tanggal kadaluarsa obat-obatan.
Kualitatif
Semi kuantitatif (contoh: pembobotan /
rangking)
Kuantitatif
ANALISA RISIKO
Analisa Kualitatif
Analisa Semikuantitatif
Metode ini pada prinsipnya hampir sama dengan
analisa kualitatif, perbedaannya pada metode ini
uraian/deskripsi dari parameter yang ada dinyatakan
dengan nilai/skore tertentu
ANALISA RISIKO
Analisa Kuantitatif
Jarang Bisa terjadi 1X dalam setahun Probabilitas 1 dari 1.000.000 jam kerja orang
Sedang Bisa terjadi 1X dalam sebulan Probabilitas 1 dari 100.000 jam kerja orang
Sering Bisa terjadi 1X dalam seminggu Probabilitas 1 dari 1000 jam kerja orang
Sangat Sering Terjadi hampir setiap hari Probabilitas 1 dari 100 jam kerja orang
Tabel di bawah merupakan contoh parameter keparahan
dari tabel matriks resiko :
Tidak terdapat cedera/penyakit, tenaga kerja Total kerugian kecelakaan kerja kurang dari
Sangat Ringan
dapat langsung bekerja kembali Rp. 1.000.000
Cedera ringan, tenaga kerja dapat langsung Total kerugian kecelakaan kerja antara Rp.
Ringan
bekerja kembali 1.000.000 – Rp. 1.500.000
Mendapat P3K atau tindakan medis, tidak Total kerugian kecelakaan kerja antara Rp.
Sedang
ada hilang jam kerja lebih dari 1X24 jam 1.500.000 – Rp. 5.000.000
Cacat Permanen, Kematian, terdapat jam Total kerugian kecelakaan kerja lebih dari Rp.
Sangat Parah
kerja hilang lebih dari 1X24 jam 10.000.000
PENANGANAN RISIKO
Berdasarkan penilaian risiko kemudian ditentukan
apakah risiko tersebut masih bisa diterima (acceptable
risk) atau tidak (unacceptable risk) oleh suatu
perusahaan / organisasi
Apabila risiko tersebut tidak bisa diterima maka
organisasi harus menetapkan bagaimana risiko
tersebut ditangani hingga tingkat dimana risikonya
paling minimum/sekecil mungkin
Bila risiko mudah dapat diterima/tolerir maka
organisasi perlu memastikan bahwa monitoring terus
dilakukan terhadap risiko itu.
Risiko yang bisa diterima
Menentukan suatu risiko dapat diterima akan
tergantung kepada penilaian/pertimbangan dari suatu
organisasi berdasarkan :
Tindakan pengendalian yang telah ada
Sumber daya (finansial, SDM, fasilitas, dll)
Regulasi/standard yang berlaku
Rencana keadaan darurat
Catatan/data kecelakaan terdahulu, dll
Catatan : walau suatu risiko masih dapat diterima tapi
tetap harus dipantau/dimonitor
Risiko yang tidak bisa diterima
Bila suatu risiko tidak dapat diterima maka harus
dilakukan upaya penanganan risiko agar tidak
menimbulkan kecelakaan/kerugian. Bentuk tindakan
penanganan risiko dapat dilakukan sebagai berikut :
☻ Hindari risiko
☻ Kurangi/minimalkan risiko
☻ Transfer risiko
☻ Terima risiko
HIRARKI PENGENDALIAN
ELIMINASI
1
2 SUBSTITUSI
3 REKAYASA/
ENGINEERING
PENGENDALIAN
4 ADMINISTRATIF
5 APD
Hirarki Pengendalian Risiko K3
☻ Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya
☻ Substitusi
Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
Proses menyapu diganti dengan vakum
Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
☻ Rekayasa Teknik
Pemasangan alat pelindung mesin (mechin guarding)
Pemasangan general dan local ventilation
Pemasangan alat sensor otomatis
Hirarki Pengendalian Risiko K3
☻ Pengendalian Administratif
Pemisahan lokasi
Pergantian shift kerja
Pembentukan sistem kerja
Pelatihan karyawan
☻ Alat Pelindung Diri
Helmet
Safety Shoes
Ear plug/muff
Safety goggles
Masker
Breathing apparatus etc.
PEMANTAUAN DAN TINJAUAN ULANG