29 November 2019
Identitas Pasien
Nama : Tn. SMY
Usia : 43 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Lr. Puskesmas, Seberang Ulu I, Palembang
MRS : 29 November 2019
Anamnesis
Keluhan utama:
Nyeri dada kiri semakin memberat sejak ± 1 hari SMRS (nyeri dada dirasakan
pukul 17:00 tanggal 28 November 2019)
• Riwayat Kebiasaan
▫ Sering makan gorengan dan makanan bersantan
▫ Riwayat merokok (+) sejak SMA, 1 bungkus per hari, tapi
sudah berhenti sejak 1 tahun yang lalu
• Riwayat Pengobatan
▫ Riwayat pasang stent 2 bulan lalu
▫ Riwayat konsumsi obat sakit jantung (pasien lupa nama obat)
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum
▫ Kesadaran : compos mentis
▫ Tekanan darah : 120/70 mmHg
▫ Frekuensi nadi : 80x/menit
▫ Suhu : 36,5oC
▫ Frekuensi napas : 23x/menit
▫ NRS :5
• Keadaan spesifik
▫ Kepala: konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-)
▫ Leher: JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
Pemeriksaan Fisik
• Thorax
▫ Pulmo
I : Statis dinamis simetris kanan dan kiri
P : Stem fremitus kanan = kiri
P : Sonor pada kedua lapangan paru
A : Vesikuler (+/+) normal, ronkhi (-) , wheezing (-)
▫ Cor
I : Iktus cordis tidak terlihat
P : Iktus cordis teraba di ICS 4 linea midclavicularis sinistra
P : Batas jantung kanan: ICS 4 linea sternalis dextra, batas atas: ICS 2 linea
midclavicularis sinistra, batas kiri: ICS 4 linea
A : bunyi jantung I-II (+) normal, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
• Abdomen
I : Datar
A : Bising usus (+) normal
P : Lemas, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
P : Timpani, nyeri ketok (-), shifting dullness (-)
• Ekstremitas:
akral hangat, edema pretibial (-)/(-)
Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 14,2 RDW-CV : 13,40
Eritrosit : 4.910.000 Diff count : 0/3/68/19/10
Leukosit : 13.130 Ureum : 19
Hematokrit : 42% Kreatinin : 0,84
Trombosit : 238.000 Ca : 8,8
MCV : 85,3 Na : 145
MCH : 29 K : 3,8
MCHC : 34 Troponin T : <40
BSS : 92
Kolesterol total : 134
HDL : 38
LDL : 72
Trigliserida : 73
Pemeriksaan EKG
Diagnosis
• Diagnosis Banding
OMI reinfark anterior ekstensif luas
AMI
• Diagnosis Kerja
OMI reinfark anterior ekstensif luas
Penatalaksanaan