Anda di halaman 1dari 16

 Beban TBC di Indonesia

 Penyebab kematian terbanyak setelah


penyakit jantung dan saluran napas (SKRT
1995)

 583.000 kasus baru/tahun, 140.000


kematian/tahun

 Rangking ke-3 setelah India


 dan Cina

 Perkiraan Insidens TB:


 256/100.000 pddk (semua kasus)
 115/100.000 pddk (kasus BTA+)
Setiap menit muncul satu
penderita baru TBC paru
setiap 2 menit muncul satu
penderita baru TBC paru
yang menular.
 setiap 4 menit , satu orang
meninggal akibat TBC
• Tuberculosis (TBC)
• penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis.
• terutama menyerang paru-paru sebagai tempat
infeksi primer.
• dapat juga menyerang kulit, kelenjar limfe,
tulang, dan selaput otak.
• TBC menular melalui droplet infeksius yang
terinhalasi oleh orang sehat.
• sedikit kasus, TBC juga ditularkan melalui susu (
Mycobacterium bovis )
Penyakit menular langsung yg
disebabkan oleh kuman TBC
(mycobacterium tuberculosis)
yang menyerang terutama paruTBC paru.
Bila menyerang kel limfe,kulit, otak, tulang,usus,
ginjalTBC ekstra paru
Menular melalui droplet pada waktu
penderita batuk,bersin, berbicara
Seorang penderita TBC dapat menularkan
penyakit kepada 10 orang di sekitarnya.
Sumber penularan : penderita TBC paru
BTA positip
 Mycobacterium tuberculosis.
 Kuman ini berbentuk batang,
 tahan terhadap asam pada pewarnaan (Basil
Tahan Asam).
 Kuman TB cepat mati dengan sinar matahari
langsung
 tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam di
tempat yang gelap dan lembek.
 Gejala Umum :
◦ Batuk terus menerus dan berdahak selama 3
minggu atau lebih
 Gejala lain yang sering dijumpai :
 Dahak bercampur darah
 Batuk darah
 Sesak nafas dan rasa nyeri dada
 Badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan
menurun, rasa kurang enak badan (malaise),
berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan, demam
meriang lebih dari satu bulan.
Tersangka Penderita
Tersangka Penderita
TBC (Suspek TBC)
TBC (Suspek TBC)

Periksa Dahak sewaktu, Pagi, Sewaktu (SPS)

Hasil BTA + + + Hasil BT Hasil BTA


++ - + - - - - -

Beri Antibiotik
Periksa Rontgent Dada Spektrum luas
HASIL HASIL TIDAK TIDAK ADA ADA
MENDUKUNG TBC MENDUKUNG PERBAIKAN PERBAIKAN
Ulangi periksa
Dahak SPS
Hasil BTA + + +
Penderita TBC BTA ++ - Hasil BTA
Positif + - - - - -
Periksa Rontgent
Dada
HASIL Hasil RONTGENT
MENDUKUNG TBC NEGATIF

Tbc bta Negatif Bukan TBC,


Rontgen Positif Penyakit lain.
Hal-hal yang mencurigakan TBC
1. Mempunyai sejarah kontak dengan penderita TBC yang BTA Positif.
2. Terdapat reaksi kemerahan lebih cepat (dalam 3-7 hari) setelah imunisasi BCG.
3. Berat badan turun tanpa sebab jelas atau tidak naik dalam 1 bulan meskipun
sudah dengan penanganan gizi yang baik (failure to thrive).
4 . Sakit dan demam lama atau berulang, tanpa sebab jelas.
5. Batuk – batuk lebih dari 3 minggu.
6. Pembearan kelenjar limfe superfisialis yang spesifik.
7. Skrofuloderma.
8. Konjungtivitas fliktenularis.
9. Tes Tuberkulin yang positif (> 10 mm).
10. Gambaran foto rontgen sugestif TBC.
.
Bila ≥ 3 positif
Dianggap TBC

Beri OAT
Observasi 2 bulan

Membaik Memburuk/tetap

TBC Bukan TBC TBC Kebal Obat (MDR)

OAT diteruskan Rujuk ke RS


 I> K U pasien
 Anemia : mungkin ditemukan konjungtiva mata atau
kulit yang pucat
 suhu badan :demam (subfibris),
 badan kurus atau berat badan menurun.
 Tempat kelainan lesi TB yang perlu dicurigai
adalah bagian apeks paru. Bila dicurigai
infiltrat yang agak luas, maka akan
didapatkan perkusi yang redup dan
auskultasi nafas bronkial. Akan didapatkan
juga suara nafas tambahan berupa ronkhi
basah, kasar, dan nyaring. Tetapi bila
infiltrat ini diliputi oleh penebalan pleura,
suara nafasnya menjadi vesikular melemah.
1. Tuberculin skin
testing
2. Pemeriksaan
radiologis
3. Pemeriksaan
sputum
 Sangat penting, karena dengan
ditemukannnya kuman BA,
diagnosis tuberkulosis sudah
dapat dipastikan.
 Kriteria BTA positif adalah bila
sekurang-kurangnya ditemukan
3 batang kuman BTA pada satu
sediaan.
TUBERKULOSIS

PARU EKSTRA PARU

TUBBTA BTA NEGATIF RINGAN BERAT


RONTGENT -TBC kel. Limfe -TBC Meningitis
POSITIF -Pleuritis aksudative -TBC Millier
- 2 atau 3 spesiment dahak POSITIF unilateral -Pericarditis
SPS BTA Pos 3 SPECIMEN DAHAK -TBC tulang(kecuali) -Peritonitis
- 1 speciment BTA Pos & Ro SPS negatif dan Ro tulang belakang -Pleuritis Eksudative D.
-TBC sendi -TB Tulang
pos TBC aktif TBC aktif
-TBC kel. Adrenal. belakang
-TBC Usus
-TBC saluran
kencing
RINGAN BERAT - TBC alat lelamin
- Kerusakan paru luas
-Keadaan umum buruk
1. Kasus baru
2. Kambuh (relaps)
3. Pindahan (transfer in)
4. Kasus berobat setelah lalai
(pengobatan setelah
default/drop-out)
5. Gagal
6. Lain-lain
 Saat ini telah dapat dilakukan pengobatan
TBC secara efektif dan dalam waktu yang
relatif singkat.
 DOTS (Direct Observed Treatment
Shortcourse).
 kombinasi dari Rifampicin, Isoniazid,
Pyrazinamid, Ethambutol, dan Streptomycin.
 Pengobatan dilakukan dalam waktu 6-8 bulan
secara intensif dengan diawasi seorang PMO
t.

Anda mungkin juga menyukai