Anda di halaman 1dari 13

TUGAS RSKKE BRIKET

Nama : Gopas Marpaung


Birly Fajar
Ts a q o v a M u h a m m a d
Kevin Fausta
FABRIKAM
LATAR
BELAKANG
• Energi merupakan suatu kompenen kebutuhan hidup
yang sangat penting.
• Dewasa ini , industry masih banyak yang memakai
energy fossil. Hal tersebut merupakan masalah besar
yang dihadapi manusia dewasa ini. Karena benda
tersebut tidak dapat diperbaharui lagi penggunaannya,
dan persediaannya makin menipis.
• Oleh karena itu perlu dipikirkan bahan alternatif baru
penghasil energi kalor yang lain. Pemanfaatan bahan
organik sebagai pengganti penghasil kalor seperti briket
merupakan hal yang tepat. Karena bahan organik
dipastikan selalu dapat diproduksi ulang oleh manusia.

FABRIKAM 2
RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana cara membuat briket
menggunakan sampah ranting, daun,
dan puntung rokok?

2. Berapa nilai HHV dari variasi komponen


sampah ranting, daun, dan puntung
rokok?

FABRIKAM 3
BIOMASSA
• Biomassa merupakan sumber energi
alternatif terbarukan yang berasal dari
tumbuhan-tumbuhan dan limbah. Biomassa
merupakan bahan hayati yang biasanya
dianggap sebagai sampah dan sering
dimusnahkan dengan cara dibakar. Biomassa
tersebut dapat diolah menjadi bio arang yang
merupakan bahan bakar yang memiliki nilai
kalor yang cukup tinggi dan dapat digunakan
dalam kehidupan sehari-hari (Subroto, 2016).

FABRIKAM 4
PEMBAKARAN

Pembakaran adalah perubahan fisik dan kimiawi


suatu zat yang terbakar melalui oksidasi
menyeluruh atau sebagian dari karbon dan
hidrogen oleh oksigen. Dalam praktek, terjadinya
pembakaran ditandai dengan kenaikan
temperatur. Kalor bakar adalah sejumlah panas
yang dilepas pada proses pembakaran dengan
total oksidasi. Nilai kalor untuk bahan bakar
padat dan cair biasanya dinyatakan dalam per
unit berat pada kondisi atmosfir standar. Nilai
kalor per unit berat atau volume dipengaruhi
oleh komposisi material yang dibakar
(Wulandari, 2012).

FABRIKAM 5
HHV

Nilai kalor adalah jumlah energi yang terkandung


di dalam bahan bakar setiap satuan massa bahan
bakar (Btu/lbm) atau (kCal/kg). Nilai kalor
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya
adalah jenis bahan bakar dan berat jenis bahan
bakar. Semakin tinggi berat jenis bahan bakar
maka makin rendah nilai kalor yang dihasilkan
(Koesoemadinata, 1980).

FABRIKAM 6
LANGKAH -LANGKAH
• Wadah untuk membuat adonan disiapkan

• Masukkan serbuk daun kering dan kertas


yang sudah dihancurkan dan dicampurkan ke
wadah

• Empat sendok makan tepung kanji


dicampurkan ke wadah, kemudian diaduk

• Air dicampurkan ke dalam adonan

• Setelah adonan terlihat mulai padat,


kemudian adonan dibentuk dengan cetakan
atau dengan tangan

• Briket yang sudah dibentuk di jemur di bawah


matahari selama satu hari

FABRIKAM 7
MEMANASKAN AIR
• Briket yang sudah jadi, diletakkan dibawah
tungku bakar

• Wadah air disiapkan

• Air dituangkan ke dalam wadah

• Suhu air diukur sebelum dibakar sebagai T1

• Briket dinyalakan dengan api hingga terbakar

• Perubahan suhu air dicatat

FABRIKAM 8
ANALISIS DATA

𝑚 𝑥 𝐶 𝑥 ∆𝑇
Perhitungan HHV : 𝑚 𝑏𝑟𝑖𝑘𝑒𝑡

Massa Massa Massa


Briket 𝛥T HHV
Awal Akhir Air
200 117870,9
1 92 gram 30 gram 8,7
gram 6 Kj/Kg
200 97391,30
2 101 gram 32 gram 8
gram Kj/Kg

FABRIKAM 9
PEMBAHASAN
• Suhu tidak sampai 100 C karena pemanasannya memakai panci
dimana tebal panic bisa menjadi penghambat untuk pemanasan air.

• HHV yang didapat adalah 117870,96 Kj/Kg dan 97391,30 Kj/Kg


dengan massa air yang dipanaskan adalah 200 gr

FABRIKAM 10
KESIMPULAN
• Briket dapat dibuat dari sampah organik contohnya menggunakan
ranting, daun, dan tembakau. Isi briket dapat divariasikan
komponennya. Sampah organik ini dapat dilem menggunakan
tepung kanji sebagai perekat. Briket yang sudah dilem kemudian
dijemur hingga kering sehingga dapat digunakan sebagai bahan
bakar.

• Variasi dari komponen briket menghasilkan nilai HHV yang berbeda.


Nilai HHV dari briket pertama adalah 94838,70 Kj/Kg sementar
untuk briket kedua adalah 85217,39 Kj/Kg.

FABRIKAM 11
HASIL FOTO PEMBAKARAN BRIKET

FABRIKAM 12
THANK YOU

FABRIKAM 13

Anda mungkin juga menyukai