Anda di halaman 1dari 17

PERALATAN KELISTRIKAN

Kontaktor
Kontaktor magnet yaitu suatu alat
penghubung listrik yang bekerja atas dasar
magnet yang dapat menghubungkan antara
sumber arus dengan muatan.
Bila inti koil pada kontaktor diberikan arus,
maka koil akan menjadi magnet dan menarik
kontak sehingga kontaknya menjadi
terhubung dan dapat mengalirkan arus listrik.
Prinsip kerja contactor sama seperti relay, dalam
contactor terdapat beberapa saklar yang
dikendalikan secara elektromagnetik. Pada suatu
contactor terdapat beberpa saklar dengan jenis
NO (Normaly Open) dan NC (Normaly Close) dan
sebuah kumparan atau coil elektromagnetik
untuk mengendalikan saklar tersebut. Apabila
coil elektromagnetik contactor diberikan sumber
tegangan listrik AC maka saklar pada contactor
akan terhubung, atau berubah kondisinya, yang
semula OFF menjadi ON dan sebaliknya yang
awalnya ON menjadi OFF.
Fungsi dari kontaktor umumnya
dipergunakan untuk memutuskan dan
menyambungkan arus listrik secara
elektrik. Biasanya di pergunakan untuk
aplikasi : motor, heater, penerangan
ataupun distribusi daya listrik.
Relay

Relay merupakan komponen elektronika


berupa saklar atau switch elektrik yang
dioperasikan secara listrik dan terdiri
dari 2 bagian utama yaitu
Elektromagnet (coil) dan mekanikal
(seperangkat kontak Saklar/Switch).
Komponen elektronika ini menggunakan
prinsip elektromagnetik untuk
menggerakan saklar sehingga dengan
arus listrik yang kecil (low power) dapat
menghantarkan listrik yang bertegangan
lebih tinggi. Berikut adalah simbol dari
komponen relay.
pada sebuah relay
terdapat 4 bagian penting
yaitu electromagnet (coil),
Armature, Switch Contact
Point (saklar) dan spring.

Kontak point relay terdiri dari 2 jenis yaitu:


Normally Close (NC) yaitu kondisi awal
sebelum diaktifkan akan selalu berada
pada posisi close (tertutup).
Normally Open (NO) yaitu kondisi awal
sebelum diaktifkan akan selalu berapa
pada posisi open (terbuka).
Berdasarkan gambar diatas, iron
core(besi) yang dililitkan oleh kumparan
coil berfungsi untuk mengendalikan
iron core tersebut. Ketika kumparan coil
di berikan arus listrik, maka akan timbul
gaya elektromagnet sehingga akan
menarik Armature berpindah posisi
yang awalnya NC(tertutup) ke posisi
NO(terbuka) sehingga menjadi saklar
yang dapat menghantarkan arus listrik
di posisi NO. Posisi Armature yang
tadinya dalam kondisi CLOSE akan
menjadi OPEN atau terhubung.
Armature akan kembali keposisi CLOSE
saat tidak dialiri listrik. Coil yang
digunakan untuk menarik Contact Point
ke posisi CLOSE umunnya hanyak
membutuhkan arus llistrik yang relatif
kecil.
Sistem kerja unlock disini
berarti saklar akan bekerja
sebagai device
penghubung atau pemutus
aliran arus listrik saat
tombol ditekan, dan saat
tombol tidak ditekan
Push button switch (saklar (dilepas), maka saklar akan
tombol tekan) adalah kembali pada kondisi
perangkat / saklar normal.
sederhana yang berfungsi
untuk menghubungkan atau
memutuskan aliran arus
listrik dengan sistem kerja
tekan unlock (tidak
mengunci).
Berdasarkan fungsi kerjanya yang
menghubungkan dan memutuskan,
push button switch mempunyai 2 tipe
kontak yaitu NC (Normally Close) dan
NO (Normally Open).
Timer atau kepanjanganya
Time Delay Relay adalah TIMER
sebuah komponen
elektronik yang dibuat
untuk menunda waktu Fungsi Timer
yang bisa disetting Timer berfungsi untuk
sesuai range timer menunda waktu, secara garis
tersebut, dengan memutus besar biasanya digunakan pada
sebuah kontak relay yang rangkian star delta yang
biasanya digunakan untuk memilliki tunda waktu untuk
memutus atau menyalakan pergantian dari star ke delta.
sebuah rangkaian kontrol. Agar mengurangi lonjakan arus
yang besar, jadi diwaktu tunda
dahulu sekiranya motor sudah
stabil maka waktu tercapai oleh
timer dan pindah ke delta.
Jenis Timer
Timer memiliki 2 jenis yaitu secara mekanik dan
secara elektronik.

Timer Mekanik, pemasangan ditempatkan diatas


kontaktor jadi timer tersebut akan bekerja jika
kontaktor bekerja dan menarik tuas timer mekanik
tersebut, baru timer tersebut menghitung waktu on
(Delay On).
Timer Elektronik, timer ini pesangan menggunakan
socket ditarus pada omega ril / din rail dan diatas
socket baru timer dipasang, timer ini biasanya
mempunyai kaki 8 , dengan 2 kontak NO / NC +
Common dan coil 1.
Prinsip Kerja Timer
Jika anda menggunakan timer
elektronik maka timer akan bekerja
ketika coil mendapatkan suntikan
tengganan atau arus maka timer
akan menghitung waktunya.

Timer Mekanik bedasarkan tuas


yang ditarik ini diletakan pada atas
kontaktor jadi ketika kontaktor
bekerja timer akan bekerja dan
menghitung waktunya.
Thermal Overload Relay (TOR) adalah sebuah alat
elektronik untuk mengamankan beban
lebih Overload bedasarkan suhu Thermal yang
mempunyai relay untuk memutuskan sebuah rangkaian
kontrol seperti direct online dan start delta untuk
mengoperasikanya biasanya hanya menggunakan
push button Start / Stop.
Mangkanya disebut Thermal yaitu
suhu, gampangnya seperti kabel yang
hanya mampu dilewati arus 5A tetapi
bebanya 10A maka kabel tersebut
akan panas. seperti halnya TOR ini
prinsip kerjanya sama tetapi bedanya
ketika suhu tersebut terpenuhi maka
akan menggerakan sebuah coil untuk
menutup atau membuka kontak yang
ada di TOR tersebut.
Fungsi Thermal Overload Relay
Thermal Overload Relay (TOR) berfungsi
sebagai pengaman beban lebih pada sebuah
rangkaian kontrol Direct Online maupun Star
Delta, jadi motor yang dikontrol tidak akan
terbakar disaat beban lebih motor tersebut
akan mati.

Anda mungkin juga menyukai