Anda di halaman 1dari 17

KONSELOR SEBAYA

Drs. Suhendra Anggaranto

Disampaikan dalam Pelatihan Peningkatan


Kompetensi bagi Tenaga Pelatih Program GenRe
Bandung, 24-27 Juli 2012
Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar
Peserta mampu memahami konselor sebaya

Indikator Keberhasilan
Peserta dapat menjelaskan:
1. Pengertian KIP/ Konseling
2. Langkah-langkah konseling
3. Pengertian konselor sebaya
4. Syarat menjadi konselor sebaya
5. Keterampilan konselor sebaya
6. Faktor-faktor penghambat KIP/ Konseling
Komunikasi

 Komunikasi massa
Penyampaian pesan kepada kelompok besar,
biasanya sebagian besar masyarakat/populasi.

 Komunikasi intrapersonal
Komunikasi yang terjadi di dalam diri
seseorang, berbicara dalam hati.

 Komunikasi interpersonal
Interaksi dinamis antara satu orang ke orang
lain, bersifat dua arah, secara verbal dan
nonverbal
Konseling

Proses pemberian bantuan yang


dilakukan seseorang kepada
orang lain dalam membuat suatu
keputusan atau memecahkan
masalah melalui pemahaman
tentang fakta-fakta dan perasaan-
perasaan yang terlibat di
dalamnya
Motivasi, Nasihat, dan Konseling
ASPEK MOTIVASI NASIHAT KONSELING
Tujuan Mengharap klien Mengharapkan Membantu klien agar
mau mengikuti klien mengikuti dapat menentukan
usul petugas usul petugas keinginannya
(mengambil keputusan)
Informasi Penekanan pada Penekanan pada Harus memberikan
yang hal-hal yang baik hal hal yang baik informasi yang lengkap
diberikan atau buruk, sesuai dan benar, serta
dengan nasihat objektif dan netral
yang diberikan
Arah Lebih banyak satu Lebih banyak satu Harus dua arah
komunikasi arah arah

Komunikasi Kurang Menerapkan Penerapan komunikasi


verbal dan menerapkan komunikasi verbal verbal dan non verbal
non verbal komunikasi verbal dan non verbal merupakan suatu hal
dan non verbal yang mutlak dilakukan.
Langkah Konseling
Sa:
Salam

U: Ulangi T:
Tanyakan

J: U:
Jelaskan Uraikan

Tu:
Bantu
Konselor Sebaya

Pendidik Sebaya yang punya


komitmen dan motivasi yang tinggi
untuk memberikan konseling
program GenRe bagi kelompok
remaja/mahasiswa sebayanya yang
telah mengikuti pelatihan konseling
program GenRe dengan
menggunakan modul dan kurikulum
standar
Syarat Konselor Sebaya (1)

Berpengalaman sebagai pendidik sebaya


Mempunyai minat untuk membantu klien

Terbuka pada pendapat orang lain

Menghargai dan menghormati klien

Peka dan empati terhadap perasaan orang lain


Syarat Konselor Sebaya (2)

Dapat dipercaya dan mampu memegang rahasia

Perasaan stabil dan kontrol diri yang kuat

Memiliki pengetahuan yang luas mengenai


TRIAD

Mampu menciptakan suasana nyaman dan


komunikasi interpersonal
Ketrampilan Konselor Sebaya

Ketrampilan
observasi

Ketrampilan Ketrampilan
mendengar
bertanya
aktif
Model Wawancara:
Tingkatan Keterampilan
Konseling
MEMBANTU KLIEN
DALAM MENGAMBIL
KEPUTUSAN
W
(Kondisi, Kemungkinan, Konsekuensi, A
Keputusan)
W
KETRAMPILAN MENDENGAR
AKTIF DAN BERTANYA A
EFEKTIF N
Menggunakan refleksi isi
(parahrasing) Refleksi perasaan C
dan merangkum serta A
Menggunakan pertanyaan terbuka,
tertutup dan pertanyaan mendalam R
KETERAMPILAN A
OBSERVASI DAN
MEMANTAPKAN
HUBUNGAN BAIK
Memberikan perhatian, menggunakan
Ketrampilan Observasi

Tingkah laku non


verbal

Tingkah laku verbal

Kesenjangan tingkah
laku verbal dan non
verbal
Ketrampilan Bertanya
JENIS KEGUNAAN CONTOH
Pertanyaan Untuk menanyakan “Berapakah umur kamu?”
Tertutup riwayat kesehatan, “Apakah kamu sudah bekerja”?
data diri “Apakah kamu pernah mendapat
informasi tentang Program PKBR?”
Pertanyaan Untuk mempelajari “Bagaimana perasaan kamu
Terbuka perasaan, sekarang?”
kepercayaan dan “Bagaimana pendapat orang tuamu
pengetahuan klien dengan keputusanmu untuk menjadi
Pendidik Sebaya?”
Pertanyaan Untuk menanggapi “Kamu tadi mengatakan bahwa kamu
Mendalam pertanyaan klien pernah mengalami trauma, bisa kamu
ceritakan lebih lanjut?”
“Apakah maksud kamu dengan
peristiwa yang menakutkan itu?”
Pertanyaan Tidak tepat Tentunya kamu ingin melanjutkan ke
Mengarahkan digunakan sekolah kejuruan setelah lylys SMP,
kan?”
Ketrampilan Mendengar Aktif
Dengarkan bila klien berbicara menggebu-
gebu, kesal atau sedih (pasif)

Memberi perhatian verbal atau non verbal

Mengajukan pertanyaan untuk mendalami


atau klarifikasi

Memberikan umpan balik atau merefleksikan


isi ucapan dan perasaan klien
Faktor Penghambat KIP/K

Faktor Faktor
Kompetensi Individual

Faktor yang
Berkaitan Faktor
dengan Situasional
Interaksi
Tempat Konseling

Terjamin
Tenang
privasi

Tidak
Nyaman
bising
Terima Kasih

Semoga
Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai