Anda di halaman 1dari 12

PRESENTASI

TUJUAN PENELITIAN

Nama Anggota :

• AFWAN HIDAYATULLOH (18041173)


• AKHMAD BAGUS TRIADI (18041174)
• BANGUN HARTA LIADI (18040104)
• MOHAMAD FAUZI (18041167)
Latar Belakang

Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai atau dikehendaki. Tujuan penelitian
secara umum merupakan suatu rumusan yang berupa pernyataan-pernyataan
penelitian yang ingin dicapai dalam suatu penelitian.

Tujuan penelitian sangat penting dalam sebuah penelitian, karena suatu tujuan
penelitian memberikan arah pelaksanaan penelitian. Tujuan penelitian ini
merupakan titik balik yang akan dicapai dalam kegiatan penelitian.

Perumusan tujuan penelitian harus dirumuskan berdasarkan rumusan masalahnya,


apabila tidak maka seorang pembaca tidak akan dapat mengetahui dengan
tegas mengapa suatu tujuan itu perlu atau penting untuk dilakukan.
Pengertian Tujuan Penelitian
• Menurut Soeharto (1993)
Tujuan penelitian adalah untuk memberi jawaban, ujian, pembuktian daripada
masalah penelitian yang dirumuskan dalam bentuk pernyataan mengenai makna
yang terkandung dalam permasalahan.

• Menurut Mohammad Ali dalam Soeharto (1993)


Tujuan penelitian itu adalah :
• Menemukan fakta baru dan menguji fakta lama
• Mengadakan analisistentang urutan, interelasi dan penjelasan tentang fakta
yang muncul dalam kerangka teoritis
• Mengembangkan alat, konsep dan teori ilmiah terbaru yang memberikan
kemungkinan bagi studi tentang tingkah laku manusia.
Jenis-jenis Tujuan Penelitian
Dalam penulisan proposal penelitian, tujuan penelitian dapat dibedakan menjadi
tujuan umum (general purposes) dan tujuan khusus (spesific purposes). Berikut
penjelasan mengenai tujuan umum dan tujuan khusus :

• Tujuan Umum (general purposes) merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan


yang ingin dicapai melalui penelitian. Tujuan umum merupakan pernyataan spesifik
yang menggambarkan luaran yang akan dihasilkan dari penelitian, bersifat global,
jangka panjang dan abstrak tujuan khusus penelitian.

• Tujuan Khusus (spesific purposes) merupakan penjabaran atas pentahapan tujuan


umum, sifatnya lebih operasional dan spesifik. Bila semua tujuan khusus tercapai,
maka tujuan umum penelitian juga terpenuhi.
Perumusan Tujuan Penelitian Kualitatif
Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami fenomena atau gejala sosial dengan
lebih menitikberatkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji daripada
memerincinya menjadi variabel-variabel yang saling terkait. Secara umum penelitian kualitatif
mempunyai tujuan :
• Menggambarkan dan mengungkapkan
• Menggambarkan dan menjelaskan
• Menguji atau memahami
• Menemukan atau mengembangkan
Adapun langkah-langkah perumusan tujuan penelitian dalam penelitian kualitatif menurut
Sugiyono (2011) yaitu:
• Diawali dari latarbelakang, dikemukakan gambaran keadaan yang sedng terjadi selanjutnya
dikaitkan dengan peraturan/kebijakan, perencanaan, tujuan, teori, pengalaman.
• Fokus penelitian, dalam penelitian kualitatif, fokus penelitian yang dimaksud adalah batasan
masalah.
• Rumusan masalah, merupakan pertanyaan penelitian yang jawabannya akan diujuan cari
melalui penelitian.
• Tujuan penelitian, secara umum tujuan penelitian adalah menemukan, mengembangkan, dan
membuktikan. Sedangkan secara khusus tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menemukan.
Tujuan Penelitian Kuantitatif
Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
Kriteria untuk merumuskan tujuan kuantitatif yang baik secara umum sama dengan jenis
penelitian lain. Adapun langkah-langkah dalam merumuskan tujuan penelitian kuantitatif
menurut Sugiyono (2011) yaitu :
• Diawali dari latarbelakang, yang berisi tentang sejarah dan peristiwa-peristiwa yang
sedang terjadi pada suatu obyek penelitian, tetapi dalam peristiwa itu, sekarang ini
tampak ada penyimpangan-penyimpangan dari satndard yang ada, baik standard yang
bersifat keilmuan maupun aturan-aturan.
• Identifikasi masalah, dalam bagian ini perlu dituliskan berbagai masalah yang ada pada
obyek yang diteliti.
• Batasan masalah, karena ada keterbatasan waktu, tenaga, dana, teori-teori dan supaya
penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua masalah yang
telah diidentifikasikan akan diteliti, unutk itu peneliti perlu memberi batasan – batasan
masalah.
• Rumusan masalah, pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dirumuskan dalam kalimat
tanya.
• Tujuan penelitian, tujuan penelitian disini tidak sama dengan tujuan formal yang ada di
sampul skripsi atau tesis, tetapi berkenaan dengan tujuan peneliti dalam melakukan
penelitian.
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas bukanlah untuk menemukan pengetahuan baru yang dapat
diberlakukan secara meluas. Berdasarkan pengertian PTK, kita dapat memperoleh ciri atau
karakteristik dari PTK dibandingkan dengan penelitian lain, yaitu:
• Masalah pada PTK muncul dari kesadaran pada diri guru, yang harus diperbaiki dengan prakarsa
perbaikan dari gru itu sendiri, bukan oleh orang dari luar. Dengan demikian, masalah dalam PTK
berasal dari permasalahan nyata dan aktual yang terjadi dalam pembelajaran di kelas. Dengan
kata lain, PTK berfokus pada masalah praktis bukan problem teoritis.
• PTK merupakan penelitian yang dilakukan melalui refleksi diri (self reflective inquiry). Untuk melakukan
refleksi, guru sebaiknya bertanya pada diri sendiri, misalnya:
• Apakah penjelasan saya terlalu cepat?
• Apakah saya sudah memberi contoh konkrit dan memadai?
• Apakah hasil latihan di kelas / pekerjaan siswa sudah saya komentari?
• Apakah bahasa yang saya gunakan dapat mudah dipahami siswa?
• PTK dilakukan di dalam kelas. Fokus penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran di kelas
yang berupa prilaku guru dan siswa dalam beriteraksi.
• PTK bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan secara bertahap dan terus-
menerus selama PTK dilakukan. Oleh sebab itu, dalam PTK dikenal adanya siklus tindakan yang
meliputi: perencanaan – pelaksanaan – observasi – refleksi – revisi (perencanaan ulang).
• PTK merupakan bagian penting dari upaya pengembangan profesinalisme guru, karena PTK
mampu membelajarkan guru untuk berfikir kritis dan sistematis, mampu membiasakan guru untuk
menulis, dan membuat catatan.
Tujuan Penelitian Evaluasi/ Kebijakan
Tujuan Penelitian Evaluasi/ Kebijakan adalah untuk memperkirakan/menaksir/menilai
keberhasilan/kegagalan sebuah program sesuai dengan yang diharapkan. Secara umum
tujuan penelitian evaluasi adalah :
• Untuk memperkirakan/menaksir/menilai keberhasilan/kegagalan sebuah program sesuai
dengan yang diharapkan.
• Untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi maka metodologi evaluasi sudah harus
menetapkan criteria-kriteria yang dijadikan sebagai tolok ukur untuk melakukan penilaian
tentang sebuah program.
• Untuk mengetahui pencapaian hasil akhir sebuah program yang cocok digunakan adalah
analisis kualitatif karena lebih peka dengan isu-isu social politik dan kelmbagaan yang
sangat terkait dengan kebijakan publik.

Pada prinsipnya tujuan evaluasi program harus dirumuskan dengan titik tolak tujuan
program yang akan dievaluasi. Ada dua tujuan evaluasi yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umum biasanya diarahkan pada program secara keseluruhan, sedangkan
tujuan khusus diarahkan pada tiap-tiap komponen dari program.
Merumuskan Tujuan Penelitian Pengembangan
Tujuan penelitian pengembangan adalah untuk menghasilkan sebuah produk baru atau
menyempurnakan produk yang sudah ada yang dapat dipertanggungjawabkan.
Penelitian pengembangan bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk baru atau
menyempurnakan produk yang sudah ada yang dapat dipertanggung jawabkan. Produk
yang dihasilkan tidak harus berbentuk benda perangkat keras (hardware) namun juga
dapat berupa benda yang tidak kasat mata atau perangkat lunak (software).
Produk yang dihasilkan (dalam dunia pendidikan) dapat berupa model pembelajaran,
multimedia pembelajaran atau perangkat pembelajaran, seperti RPP, buku, LKS, soal-soal dll
atau bisa juga penerapan teori pembelajaran dengan menggabungkan pengembangan
perangkat pembelajaran.
Jika penelitian dan pengembangan bertujuan menghasilkan produk maka sangat jelas
produk ini adalah objek yang diteliti pada proses awal penelitian sampai akhir, sedangkan
jika dilakukan uji coba dalam kelas peserta didik, maka peserta didik adalah subjek
penelitian (pelaku). Jadi titik fokus penelitian kita sebenarnya ada pada objek penelitian
(produk), sehingga dalam mengambil keputusan tidak mengarah kemana-mana yaitu tetap
pada produk yang dikembangkan (objek penelitian).
Tujuan Penelitian Ex Post Facto
Tujuan penelitian ex post facto adalah untuk menemukan penyebab yang memungkinkan
perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku
atau hal-hal yang menyebabkan perubahan pada variable bebas yang secara keseluruhan
sudah terjadi.
Penelitian ex post facto bertujuan menemukan penyebab yang memungkinkan
perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku
atau hal-hal yang menyebabkan perubahan pada variable bebas yang secara keseluruhan
sudah terjadi. Penelitian ex post facto secara metodis merupakan penelitian eksperimen
yang juga menguji hipotesis tetapi tidak memberikan perlakuan-perlakuan tertentu karena
sesuatu sebab kurang etis untuk memberikan perlakuan atau memberikan manipulasi.
Biasanya karena alasan etika manusiawi, atau gejala/peristiwa tersebut sudah terjadi dan
ingin menelusuri faktor-faktor penyebabnya atau hal-hal yang mempengaruhinya.
Penelitian ex post facto bertujuan untuk mencari penyebab perubahan perilaku dengan
studi komparasi secara partisipatif tentang perilaku yang muncul pada saat sekarang dan
perilaku yang tidak muncul dari suatu kejadian setelah variabel bebas terjadi.
Kesimpulan
Perumusan tujuan penelitian harus dirumuskan berdasarkan rumusan masalahnya, apabila
tidak maka seorang pembaca tidak akan dapat mengetahui dengan tegas mengapa suatu
tujuan itu perlu atau penting untuk dilakukan. Karena pada dasarnya tujuan merupakan
suatu pernyataan atau statement tentang apa yang ingin di cari atau yang ingin di
tentukan. Tujuan penelitian haruslah dinyatakan secara lebih spesifik dibandingkan dengan
perumusan masalah. Jika masalah merupakan konsep yang masih abstrak, maka tujuan
penelitian haruslah konstrak yang lebih kongkrit dan memberikan landasan untuk
perancangan proyek penelitian, untuk pemilihan metode yang paling tepat dan untuk
pengolahan proyek setelah dimulai serta memberikan bentuk dan makna bagi laporan
akhir.
Merumuskan tujuan penelitian dilakukan setelah identifikasi masalah dan batasan masalah
selesai dirumuskan. Setelah identifikasi masalah dan batasan masalah telah dirumuskan,
maka pada hakikatnya kita telah mempunyai inti dari tujuan penelitian yang dilakukan
Pada hakekatnya dalam setiap merumuskan tujuan penelitian harus sesuai dengan
rumusan masalah. Tujuan penelitian bergantung apa kompleksitas rumusan masalahnya.
Sebaliknya, apabila rumusan masalahnya sederhana, maka tujuan penelitiannya pun akan
sederhana. Jadi kesimpulannya setiap merumuskan tujuan ada hubungannya dengan
rumusan masalah yang sudah ditentukan.
SEKIAN PRESENTASI DARI KAMI
KURANG LEBIHNYA MOHON MAAF

Anda mungkin juga menyukai